Begitupun terkait dengan perusahaan, manusia akan mencari cara untuk memajukan
perusahaannya. Ditengah persaingan usaha yang semakin ketat, manajer dituntut untuk terus
kreatif dalam mengelola usaha.
Karena adanya tuntutan terhadap manajer dalam pengelolaan anggaran inilah maka Kami
akan memaparkan sedikit mengenai anggaran berdasarkan teori-teori dari sejumlah sumber dan
hasil diskusi Kami.
1. Pendahuluan
Pengertian Anggaran dan Penganggaran
Anggaran
Menurut Glenn A Welsch anggaran adalah laba perencanaan dan control secara luas seperti yang
didefinisikan sebagai pendekatan sistematis dan formal untuk mencapai perencanaan, koordinasi dan tanggung
jawab kontrol manajemen
Menurut Gomes (1995, p.87-88), anggaran merupakan dokumen yang berusaha untuk
mendamaikan prioritas-prioritas program dengan sumber-sumber pendapatan yang
diproyeksikan. Anggaran menggabungkan suatu pengumuman dari aktivitas organisasi atau
tujuan untuk suatu jangka waktu yang ditentukan dengan informasi mengenai dana yang
dibutuhkan untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut.
Menurut Mulyadi (2001, p.488), anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan
secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain yang
menvakup jangka waktu satu tahun
Jadi, anggaran merupakan suatu rencana jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana
kegiatan jangka panjang yang telah ditetapkan dalam proses penyusunan program. Dimana
anggaran disusun oleh manajemen untuk jangka waktu satu tahun, yang nantinya akan membawa
perusahaan kepada kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya yang ditentukan.
Penganggaran
Menurut Supriyono (1990, p.15), penganggaran merupakan perencanaan keuangan perusahaan
yang dipakai sebagai dasar pengendalian (pengawasan) keuangan perusahaan untuk periode yang
akan datang.
Jadi, Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran
keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan
pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi.
Tujuan Anggaran
Adapun tujuan penyusunan anggaran adalah : Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan
secara jelas dan formal, sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap
apa yang hendak dicapai manajemen.
Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran
dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.
Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi
ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan.
Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan
sumber daya.
Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta
menyediakan informasi yang mendasari perlu-tidaknya tindakan koreksi.
Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan Anggaran
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh bila perusahaan menerapkan penyusunan anggaran
yang baik, yaitu :
1. Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu dapat diproyeksikan sebelum rencana tersebut
dilaksanakan. Bagi manajemen, hasil proyeksi ini menciptakan peluang untuk memilih rencana
yang paling menguntungkan untuk dilaksanakan.
2. Dalam menyusun anggaran , diperlukan analisis yang sangat teliti terhadap setiap tindakan yang
dilakukan. Analisis ini sangat bermanfaat bagi manajemen sekalipun ada pilihan untuk tidak
melanjutkan keputusan tersebut.
3. Anggaran merupakan penelitian untuk kerja sehingga dapat dijadikan patokan untuk menilai
baik buruknya suatu hasil yang diperoleh.
4. Anggaran memerlukan adanya dukungan organisasi yang baik sehingga setiap manajer
mengetahui kekuasaan, kewenangan, dan kewajibannya. Anggaran sekaligus berfungsi sebagai
alat pengendalian pola kerja karyawan dalam melakukan suatu kegiatan.
5. Mengingat setiap manajer/penyelia dilibatkan dalam penyusunan anggaran, maka
memungkinkan terciptanya perasaan ikut berperan serta.
3. Manfaat Anggaran
Salah satu manfaat anggaran adalah membantu manajer dalam mengelola perusahaan. Manajer
harus mengambil keputusan-keputusan yang paling menguntungkan perusahaan, seperti memilih
barang-barang atau jasa yang akan diproduksi dan dijual, memilih/menseleksi langganan,
menentukan tingkat harga, metode-metode produksi, metode-metode distribusi, termin
penjualan.
Budgeting mempunyai manfaat yang pada dasarnya sama, yakni dalam hal perencanaan,
koordinasi, dan pengawasan. Berikut penjelasannya :
a. Dalam bidang perencanaan
Budget bermanfaat untuk membantu manajer meneliti, mempelari masalah-masalah yang
berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Dengan kata lain, sebelum merencanakan
kegiatan, manajer mengadakan penelitian dan pengamatan-pengamatan terlebih dahulu.
Kebiasaan membuat rencana-rencana akan menguntungkan semua kegiatan. Terutama kegiatan-
kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan financial, tingkat persediaan, fasilitas-fasilitas
produksi, pembelian, pengiklanan, penjualan , sales promotion, pengembangan produk, expansi
dan lain-lain.
Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan dalam menentukan arah/kegiatan yang paling
menguntungkan. Budget yang disusun untuk waktu panjang, akan sangat membantu dalam
mengerahkan secara tepat tenaga-tenaga kepala bagian, salesman, kepala cabang dan semua
tenaga operasional.
Untuk membantu atau menunjang kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan
Menentukan tujuan-tujuan perusahaan. Manajemen yang dapat menentukan tujuannya secara
jelas dan logis ( dapat dilaksanakan) adalah manajemen yang akan berhasil. Penentuan tujuan ini
dibatasi oleh beberapa faktor. Budget dapat membantu manajemen dalam memilih : mana tujuan
yang dapat dilaksanakan dan mana yang tidak.
Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. Seorang majikan yang baik tidak akan
pernah mengabaikan atau tidak mempedulikan kesejahteraan pegawainya. Perencanaan
kebutuhan tenaga kerja yang baik akan mengakibatkan dapat dihindarkannya kelebihan dan
kekurangan tenaga kerja. Tanpa rencana tentang kebutuhan tenaga kerja, mengakibatkan terpaksa
diberhentikannya sebagian buruh yang berlebihan. Bila terus menerus berlangsung hal ini akan
mengakinatkan tidak stabilnya tingkat employment
Mengakibatkan pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif. Dengan disusunnya perencanaan
yang terperinci, dapat dihindarkan biaya-biaya yang timbul karena kapasitas yang berlebihan.
Pemakaian alat-alat fisik yang efektif dan ekonomis akan membantu/menyokong tujuan akhir
perusahaan yaitu keuntungan yang maksimum.
B. ANGGARAN PARSIAL
Anggaran Parsial. Anggaran parsial merupakan anggaran yang disusun dengan ruang lingkup
yang terbatas atau dalam ruang lingkup yang sempit. Misalnya perusahaan hanya menyususn
anggaran produksi saja, penjulan atau keuangan saja. Dalam anggaran parsial masing-masing
bagian menyusun anggaran secara sendiri-sendiri, sehingga rencana tersebut disusun tidak
terpadu, dibandingkan dengan anggaran komprehensip anggaran parsial lebih mudah disusun
karena belum begitu kompleks. Ada bebenpa alasan yang menyebabkan perusahaan menyusun
anggaran secara partial.
Perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk membuat anggaran secara keseluruhan karena
tidak adanya skill sehingga anggaran dibuat sebagian yang diperlukan saja.
Tidak tersedianya data yang lengkap tentang keseluruhan bagian dalam perusahaan. Penyusunan
anggaran mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tersedia atau tidaknya data serta
ketepatan data.
Kekurangan biaya untuk membuat anggaran yang lengkap sehingga disusun anggaran yang perlu
saja.
ANGGARAN PERUSAHAAN
UNIVERSITAS PANCASILA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS