Minyak yang terproduksi dan dialirkan ke penampungan (GS Kota Batak)
dilapangan Kota Batak membawa bakteri yang ikut juga terproduksi dari dalam sumur, kalau hal ini dibiarkan akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan peralatan, untuk mengatasi hal ini digunakan bahan kimia Biosida yang di injeksikan ke dalam flow line guna untuk menghambat dan membunuh perkembangan bakteri tersebut. Biosida berfungsi untuk membunuh bakteri-bakteri yang dapat menimbulkan gas H2S yang ada didalam air yang terproduksi dari sumur. Ada dua jenis Biosida yang sering digunakan, yaitu: Oxidising dan Non-Oxidising Biosida. Penginjeksian Biosida ke inlet pada line di GS kota batak adalah mengunakan dua metode yaitu metode Continuous dan metode Batching, tergantung metode mana yang akan dipakai dan lebih menguntungkan. Di GS kota batak jenis injeksi Biosida yang digunakan adalah dengan menggunakan metode Batching untuk menginjeksikan ke inlet sebelum mengalir masuk ke wash tank, dimana metode batching ini mempunyai keunggulan dari pada metode continous: (penggunaan Biosida yang lebih sedikit dan waktu penginjeksian yang digunakan lebih singkat dan efisien berdasarkan uji coba di GS kota batak adalah sebagai berikut: Biosida yang di injeksi secara Continuous sebanyak 3 gallon /hari = 90 gallon/month = 180 gallon selama 1 bulan dengan tingkat pendeteksian perkembangan bakteri yang dihasilkan sebesar ++ (10^2), sedangkan dengan metode injeksi batching menggunakan 47 gallon biosida yang di monitor selama 1 bulan dengan tingkat bakteri sebesar ++ (10^2).
Kata kunci : Bakteri , Biosida, Continuous, Batching