Anda di halaman 1dari 1

iv

ABSTRAK

Minyak yang terproduksi dan dialirkan ke penampungan (GS Kota Batak)


dilapangan Kota Batak membawa bakteri yang ikut juga terproduksi dari dalam
sumur, kalau hal ini dibiarkan akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan
peralatan, untuk mengatasi hal ini digunakan bahan kimia Biosida yang di
injeksikan ke dalam flow line guna untuk menghambat dan membunuh
perkembangan bakteri tersebut.
Biosida berfungsi untuk membunuh bakteri-bakteri yang dapat
menimbulkan gas H2S yang ada didalam air yang terproduksi dari sumur. Ada
dua jenis Biosida yang sering digunakan, yaitu: Oxidising dan Non-Oxidising
Biosida. Penginjeksian Biosida ke inlet pada line di GS kota batak adalah
mengunakan dua metode yaitu metode Continuous dan metode Batching,
tergantung metode mana yang akan dipakai dan lebih menguntungkan.
Di GS kota batak jenis injeksi Biosida yang digunakan adalah dengan
menggunakan metode Batching untuk menginjeksikan ke inlet sebelum mengalir
masuk ke wash tank, dimana metode batching ini mempunyai keunggulan dari
pada metode continous: (penggunaan Biosida yang lebih sedikit dan waktu
penginjeksian yang digunakan lebih singkat dan efisien berdasarkan uji coba di
GS kota batak adalah sebagai berikut: Biosida yang di injeksi secara Continuous
sebanyak 3 gallon /hari = 90 gallon/month = 180 gallon selama 1 bulan dengan
tingkat pendeteksian perkembangan bakteri yang dihasilkan sebesar ++ (10^2),
sedangkan dengan metode injeksi batching menggunakan 47 gallon biosida yang
di monitor selama 1 bulan dengan tingkat bakteri sebesar ++ (10^2).

Kata kunci : Bakteri , Biosida, Continuous, Batching

Anda mungkin juga menyukai