Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya, draft Rencana Strategis (Renstra) RSUD Dr. Soetomo tahun 2014-2019 telah
dilakukan. Pada dasarnya renstra merupakan suatu perencanaan jangka panjang yang
dimaksudkan agar organisasi dapat secara proaktif beradaptasi dengan perubahan lingkungan
organisasi internal dan eksternal. Kemampuan organisasi dalam melakukan penyesuaian
tersebut menentukan keberlangsungan dan keberhasilan organisasi dalam mewujudkan visi dan
misinya.
Dalam penyusunan perencanaan strategis, RSDS mempertimbangkan berbagai
permasalahan dan perubahan strategis yang dihadapi oleh rumah sakit. Penyusunan draft
Renstra ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dan arahan yang tepat bagi rumah sakit
dalam menyesuaikan perubahan strategis organisasi khususnya dalam memenuhi kebutuhan dan
harapan stakeholder RSUD Dr. Soetomo.
Renstra RSUD Dr. Soetomo tahun 2014-2019 merupakan dokumen perencanaan strategis
yang menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis, program dan kegiatan rumah sakit.
Demikian penyusunan draft Rencana Strategis RSUD Dr. Soetomo tahun 2014-2019 ini disusun,
semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya untuk kelancaran serta keberhasilan
RSUD Dr. Soetomo dalam upaya mewujudkan visinya.
Surabaya,
Direktur RSUD Dr. Soetomo
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................1
1.2 Landasan Hukum..................................................................................................................1
1.3 Maksud dan Tujuan..............................................................................................................2
1.4 Sistematika Penulisan ..........................................................................................................2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
7. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
11. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum.
12. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 131/Menkes/SK/II/2004 tanggal 10 Pebruari
2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN).
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur.
14. Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah provinsi Jawa Timur 2005-2025.
15. Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 112 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas
Direktur, Wakil Direktur, Bidang, Bagian, Seksi dan Bagian di Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Soetomo-Surabaya.
Renstra RSUD Dr. Soetomo 2014 2019 ini dimaksudkan agar semua Program dan
kegiatan dari para pejabat struktural , Instalasi, SMF serta semua unit kerja fungsional dalam
lingkup RSUD Dr. Soetomo mengacu pada Perencanaan Strategis yang dicantumkan dalam
Renstra ini.
Hal tersebut bertujuan agar para pejabat struktural , Instalasi, SMF serta semua unit
kerja fungsional dalam lingkup RSUD Dr. Soetomo menjabarkan sasaran program yang akan
dilakukan dalam kurun 2014-2019.
Menjelaskan tentang susunan garis besar dalam pembuatan Renstra antara lain :
BAB I PENDAHULUAN
Memuat tentang latar belakang RSUD Dr. Soetomo, landasan hukum, maksud dan
tujuan dan sistematika penulisan dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra)
Tahun 2014-2019 ini.
2
BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD Dr.SOETOMO
Berisi tentang informasi tentang peran (tugas dan fungsi) RSUD Dr. Soetomo dalam
penyelenggaraan urursan pemerintah daerah, mengulas secara ringkas apa saja
sumber daya yang dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan
capaian program prioritas RSUD Dr. Soetomo yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya dan mengulas hambatan-hambatan utama
yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra RSUD Dr.Soetomo
Tahun 2014-2019.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Berisi tentang isu-isu strategis yang berdasarkan pada tugas dan fungsi RSUD
Dr. Soetomo.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Berisi tentang visi, misi, tujuan, sasaran strategi dan kebijakan RSUD Dr. Soetomo
Surabaya.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN
DAN PENDANAAN INDIKATIF
Berisi tentang rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran
dan pendanaan indikatif RSUD Dr.Soetomo.
BAB VI INDIKATOR KINERJA RSUD DR.SOETOMO YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Berisi tentang indikator kinerja RSUD Dr.Soetomo yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai RSUD Dr.Soetomo dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD
BAB VII PENUTUP
3
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN RSUD Dr. SOETOMO
RSUD Dr. Soetomo memiliki struktur organisasi seperti yang telah ditetapkan dalam
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Provinsi Jawa Timur.
Susunan organisasi RSUD Dr. Soetomo Surabaya terdiri dari :
a. Direktur
b. Wakil Direktur Pelayanan Medik, Wakil Direktur Penunjang Medik, Wakil Direktur
Pendidikan Profesi dan Penelitian, Wakil Direktur Umum Dan Keuangan.
c. Bidang Pelayanan Medik
d. Bidang Pelayanan Diagnostik Dan Khusus.
e. Bidang Keperawatan
f. Bidang Perbekalan dan Peralatan Medik
4
g. Bidang Pemasaran Dan Rekam Medik
h. Bidang Pendidikan Dan Pelatihan
i. Bidang Penelitian dan Pengembangan
j. Bagian Tata Usaha.
k. Bagian Kepegawaian
l. Bagian Perencanaan Program
m. Instalasi - Instalasi
n. Komite - Komite
o. Staf Medik Fungsional dan Staf Fungsional Lainnya
p. Satuan Pengendalian Intern (SPI)
5
6
Penjelasan :
Satuan Pengendalian Internal (SPI):
Merupakan unit penyelenggaraan pelayanan fungsional di Rumah Sakit Daerah, Instalasi dipimpin oleh
seorang Kepala dalam jabatan fungsional, Instalasi, Instalasi mempunyai tugas membantu Direktur dalam
penyelenggaraan pelayanan fungsional sesuai dengan fungsinya, jumlah dan jenis instalasi disesuaikan
dengan kebutuhan dan kemampuan Rumah Sakit Daerah dan perubahannya ditetapkan oleh keputusan
Direktur sesuai dengan perubahannya ditetapkan dengan Keputusan Direktur sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
Komite :
Komite Rumah Sakit merupakan lembaga khusus yang dibentuk dengan keputusan Direktur untuk
tujuan dan tugas tertentu, Komite Rumah Sakit berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Direktur, Komite Rumah Sakit dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih oleh anggota dan ditetapkan
dengan Keputusan Direktur, Komite Rumah Sakit mempunyai tugas membantu Direktur dalam
menyusun satndart pelayanan profesi, memantau pelaksanaan standart profesi, melaksanakan
pembinaan etika profesi dan memberikan saran pertimbangan dalam pengembangan pelayanan profesi.
Dalam melaksanakan tugas komite dapat membentuk Sub Komite dan/atau panitia yang merupakan
kelompok kerja tertentu yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur, Setiap Rumah Sakit Daerah
sekurang-kurangnya memiliki Komite Medik dan Komite Keperawatan.
Hubungan tata kerja menurut Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 yaitu
1. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Direktur, Wakil Direktur,
(1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Direktur, Wakil Direktur,
Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan
Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik
dalam Iingkungan masing - masing maupun antar satuan organisasi di
Iingkungan Pemerintah Daerah serta Instansi lain diluar Pemerintah Daerah
sesuai dengan tugas pokoknya masing - masing ;
(2) Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing -
masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah - langkah yang
diperlukan ;
(3) Setiap pemimpin satuan organisasi bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordinasi bawahan masing - masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya serta wajib
menyusun rencana kerja dan rencana kerja tahunan ;
7
(4) Setiap pemimpin sebuah organisasi wajib mengikuti dan rnematuhi petunjuk
dan bertanggungjawab pada atasannya masing - masing serta menyampaikan
laporan berkala tepat waktu ;
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dan bawahannya
wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan
lebih lanjut dan untuk memberikan lebih lanjut petunjuk kepada bawahannya ;
(6) Dalam menyampaikan laporan masing - masing kepada atasan, tembusan
laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara
tungsional mempunyai hubungan kerja.
10
Kondisi Aset
No Jenis Aset Sesuai Tidk Sesuai
Standart Standart
20 Ambulan
21 Ruang Komite Medis
22 Ruang PKMRS
23 Ruang Perpustakaan
24 Ruang Jaga Ko Ass
25 Ruang Pertemuan
26 Bangunan/Ruang Diklat
27 Ruang Diskusi
28 Skill Lab dan Audio Visual
29 Sistem Informasi Rumah Sakit
30 Sistem Dokumentasi Medis
31 Listrik/Genset
32 Air
33 Gas Medis
34 Limbah Cair
35 Limbah Padat
36 Penanganan Kebakaran
37 Perangkat Komunikasi (24 jam)
38 Tempat Tidur
Sumber : Laporan RSUD Dr Soetomo
Dari tabel 2.2 diatas menjelaskan Gambaran kondisi sarana dan prasarana yang ada di RSUD Dr.
Soetomo. Sarana prasarana saat yang dimiliki rumah sakit sudah sesuai standart di Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan di Rumah Sakit dan Permenkes nomor 340/Menkes/Per III/2010 tentang
Klasifikasi Rumah Sakit. Selain itu, daftar peralatan canggih yang ada di RSUD Dr.Soetomo dapat dilihat
pada tabel berikut :
11
Tabel 2.3 Daftar Alat Canggih di RSUD Dr.Soetomo
Jumlah
No Peralatan
(Unit)
1 RADIOTERAPI
Radiasi Eksterna:
a. Bunker LINAC 2 (LINAC Varian 2100C) 1
b. Bunker LINAC 3 (LINAC Varian 600C/D) 1
c. Bunker COBALT (Cobalt-60 FCC8000F 1
Shinva)
d. Bunker LINAC 1 1
Brakhiterapi:
a. HDR Afterloading GammaMed Plus iX 1
Simulator:
a. Simulator Simulix+CT-Extension 1
b. Simulator Simscan Mecaserto 1
RTPS:
a. Eclipse 3D IMX+Digitizer 1
b. ISIS 3D+Digitizer 1
12
Jumlah
No Peralatan
(Unit)
2 IDIK (INST. DIAGNOSTIK INTRA
KARDIOVASKULER)
a. Mesin Angiografi GE Innova (OK1) 1
b. Mesin Angiografi GE Innova (OK2) 1
c. Intra Aortic Ballon Pump (IABP) 2
d. Pacu Jantung Temporer 5
3 PATOLOGI ANATOMI:
a. Tissue Prosessor 2
b. Tissue Embedding System 2
c. Rotary Microtome 2
d. Neraca digital ADVENTURE 1
e. Parafin Dispenser 1
f. Microskop Binoculair 17
g. Microscope 3 Headed 1
h. Microscope 5 headed 2
i. pH meter 1
j. Mikro pipet 4
k. Gergaji spesimen tulang 1
l. Tabung centrifuge 2
m. Cyro cut Microtome 2
4 MIKROBIOLOGI KLINIK
1. DIVISI URIN
a. Incubator O2 1
b. Centrifuge 15 cc 1
c. Mixer 1
d. Refrigerator 1
e. Mikroskop binokuler CX 31 1
f. Mikropipet 100 1000 L 1
2. DIVISI DARAH
a. Incubator O2 1
b. Mixer 1
13
Jumlah
No Peralatan
(Unit)
c. Refrigerator 1
d. Mikroskop binokuler 1
e. Mikroskop lapangan gelap 1
f. Mikropipet 100 1000 L 1
g. Bactec 9050 1
h. Bactec 9120 1
i. An aerobic jar 1
j. Refrigerated centrifuge 2
3. DIVISI PUS
a. Incubator O2 2
b. Micer 1
c. Refrigerator 2
d. Mikroskop binokuler 1
e. Centrifuge 15 cc 1
f. An aerobic jar 2
4. DIVISI SPUTUM
a. Incubator O2 2
b. Mixer refrigerator 1
c. Mikroskop binokuler 1
d. Centrifuge 15 cc 4
e. Spektrofotometer 3
f. BSC class II level II B 1
g. Timbangan analitik 1
h. Aerofilik jar 1
i. Hot plate stirer 1
5. DIVISI TB
a. CO2 incubator 1
b. Refrigerator 1
c. Refrigerator microcentrifuge 1
d. Refrigerator microcentrifuge swing 1
bucket
14
Jumlah
No Peralatan
(Unit)
e. BSC class II level II B 1
f. Bactec MGIT TM 960 1
g. Mixer 1
h. Mikropipet 20 -200 L 1
i. Mikropipet ficed 100 L 1
j. Mikropipet 200 1000 L 1
6. RUANG PHOENIX
a. PHOENIX 100 1
b. Mikropipet 50 cc 1
c. Incubator 1
d. CO2 incubator 1
e. Refrigerator 1
f. Mixer 1
7. RUANG MEDIA
a. Blast air oven 2
b. Incubator O2 1
c. Microwave 1
d. Timbangan 1
e. Waterbath 1
f. Autoclave 1
g. Media dispenser kit 1
8. RUANG DAPUR
a. Autoclave 5
b. Water distilling apparatus with storage 1
tank
9. RUANG JAMUR
a. Refrigerator 1
b. BSC class II level II A 1
c. Low temp freezer -80C 1
10. RUANG BIOMOLEKULER
a. Refrigerator 1
15
Jumlah
No Peralatan
(Unit)
b. Biomedical freezer -20C 1
c. PCR machine biored 1
d. Elektroforesis 1
e. Gel dog system 1
f. BSC class II level II A 1
g. Refrigerated micro centrifuge 1
h. Mixer 1
i. Centrifuge 15 cc 2
j. Microwave 1
k. Multiblok heater 1
l. Mikropipet 0,5-10 L 3
m. Mikropipet 20 200 L 3
n. Mikropipet 100 1000 L 3
o. Mikropipet 2 20 L 3
p. Timbangan analitik sartorius 1
Indikator kinerja utama (IKU) pelayanan publik dirumah sakit adalah tingkat efisien dan tingkat
efektifitas pengelolaan RS. Pencapaain kinerja pelayanan di Rumah Sakit Umum daerah Dr. Soetomo
pada tahun 2009-2013 bisa dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD Dr. Soetomo Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2013
Indikator Kinerja sesuai Tugas Target Target Target Indikator Target Renstra Tahun ke- Realisasi Renstra Tahun ke- Rasio Cap Renstra Tahun ke-
No
dan Fungsi SPM IKK Lainnya 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10 (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Bed Occupancy Rate (BOR) - 80 80 80 80 80 72.35 73.06 78.47 71.97 66.18 90% 91% 98% 90% 83%
2 Average Length of Stay (ALOS) - 7 7 7 7 7 7.27 8.39 9.34 9.25 3.56 104% 120% 133% 132% 51%
3 Bed Turn Over (BTO) - 40 40 40 40 40 33.23 33.56 34.39 33.47 34.63 83% 84% 86% 84% 87%
4 Turn Over Internal (TOI) - 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 3.04 2.93 2.25 3.06 9.12 203% 195% 150% 204% 608%
5 Net Date Rate (NDR) - 5 5 5 5 5 5.36 5.1 5.07 4.84 4.86 107% 102% 101% 97% 97%
6 Gross Date Rate (GDR) - 9 9 9 9 9 8.91 9.07 9.23 8.71 8.44 99% 101% 103% 97% 94%
7 Cost Recovery Ratio (CRR) - 100 100 100 100 100 71.25 90 99 100.4 96.48 71% 90% 99% 100% 96%
8 Tingkat Kemandirian Keuangan - 60 60 60 60 60 40.78 45.59 69.72 68.84 72.02 68% 76% 116% 115% 120%
RSUD Dr. Soetomo dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat menyediakan pelayanan sebagai
berikut :
16
A. Pelayanan Rawat Jalan
1. Instalasi Rawat Jalan
Tabel 2.5. Cakupan Pasien Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Soetomo Tahun 2009 2013
No Kategori Jumlah Pasien / Tahun Rerata Trend
Pasien 2009 2010 2011 2012 2013
1 Umum 185.650 194.132 163.595 173.192 178.548 179.023 Turun
2 Askes 219.616 185.328 171.604 171.244 180.256 185.609 Naik
3 Astek 24.064 26.650 28.608 47.385 52.650 35.871 Naik
4 Peg. RS 1.575 23 1.027 2.481 2.756 1.572 Naik
5 Maskin 204.670 185.895 217.116 258.092 266.074 226.369 Naik
Jumlah 635.575 592.028 581.950 652.394 680.284 628.444 Naik
Sumber : Laporan RSUD Dr.Soetomo
Pertumbuhan kinerja pelayanan Instalasi Rawat Jalan selama lima tahun menunjukkan
peningkatan sebesar 8,25% . Ini menggambarkan bahwa selama ini pasien merasa senang dan percaya
akan pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan. Sedangkan untuk pasien umum mengalami
penurunan, kemungkinan penurunan ini dikarenakan sebagian pasien umum berpindah status menjadi
pasien maskin.
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa trend pelayanan poli spesialis di Graha Amerta
selama lima tahun menunjukkan kecenderungan naik dengan pertumbuhan sebesar 16,54%. Pangsa
pasar untuk saat ini menunjukkan trend yang positif akan kebutuhan pelayanan kesehatan yang lebih
baik. Sebagai salah satu jawaban atas permintaan masyarakat akan hal tersebut di atas,poli spesialis
Graha Amerta merupakan jawaban yang tepat untuk mendapatkan pelayanan yang spesialis terutama
bagi kalangan masyaralat menengah ke atas.
Dari tabel di atas terlihat jumlah kunjungan pasien di Instalasi Gigi dan Mulut selama lima
tahun mengalami kenaikan sebesar 24,18 %. Demikian juga untuk pasien baru dan lama juga
mengalami kenaikan. Hal ini memberikan gambaran bahwa pelayanan yang diberikan kepada pasien
cukup baik serta ditunjang dengan peralatan yang lengkap dan sumber daya manusia yang
profesional.
18
Tabel. 2.8. Jenis Tindakan Pelayanan di Instalasi Gigi dan Mulut
RSUD Dr. Soetomo Tahun 2009 2013
N Jenis Tindakan Jumlah Pasien/Tahun Rerata Trend
o 2009 2010 2011 2012 2013
I Jenis pelayanan utama dasar umum
Bedah kecil mukosa 43 35 20 14 12 24 Turun
Tumpatan gigi tetap 972 1.076 1.039 727 655 893 Turun
Tumpatan gigi sulung 73 91 40 45 46 59 Turun
Perawatan pulpa 109 98 131 133 135 121 Naik
Cabut gigi tetap 2.088 1.930 2.306 1.800 1.836 1.992 Turun
Cabut gigi sulung 481 411 191 313 322 343 Turun
Perio sederhana (Scalling, kuret) 1.060 674 795 906 934 873 Naik
II Jenis pelayanan utama dasar khusus
Gigi tiruan lepasan sebagian 60 75 31 56 58 56 Naik
Gigi tiruan lepasan penuh 0 11 17 10 13 10 Naik
Gigi tiruan cekat 170 151 139 66 56 116 Turun
Orthodonti lepasan 11 15 7 3 2 7 Turun
Orthodonti cekat 7 6 19 42 41 23 Naik
Endo pulpotomi 225 434 301 267 275 300 Turun
Perio komplek 19 232 29 50 65 79 Turun
Bedah sederhana 251 239 224 199 189 220 Turun
Bedah organ/tulang/sinus 35 27 21 23 24 26 Naik
Jumlah 5.604 5.505 5.310 4.654 4.663 5.142 Turun
Sumber : Laporan RSUD Dr.Soetomo
Dari tabel di atas dapat diketahui jenis pelayanan apa saja yang dilakukan selama lima
tahun, dan dari beberapa pelayanan mengalami penurunan sebesar 9,32%.
19
meningkat seiring dengan gaya hidup seseorang atau penyakit degeneratif yang terus
meningkat.
5. Kinerja Instalasi Diagnostik Invasif Kardiovaskuler
Tabel. 2.10. Cakupan Pasien IDIK Per Kategori
RSUD Dr. Soetomo Tahun 2009 2013
No Kategori Jumlah Pasien/Tahun Rerata Trend
Pasien 2009 2010 2011 2012 2013
1 Umum 156 128 134 144 146 141 Naik
2 PNS 294 413 573 365 718 472 Naik
3 Maskin 335 355 404 499 542 427 Naik
4 Astek 0 22 43 33 76 34 Naik
Jumlah 785 918 1.154 1.041 1.482 1.074 Naik
Selama lima tahun rerata pasien IDIK sekitar 1074 pasien, mengingat kasus PJK dan
kelainan jantung cukup tinggi di masyarakat. Dengan pertumbuhan 38,25% selama lima
tahun ini menggambarkan jumlah pasien jantung akan terus bertambah banyak seiring
dengan perkembangan jaman dan gaya hidup.
Tabel. 2.11. Kinerja Pelayanan Per Jenis Tindakan di IDIK (10 Besar)
RSUD Dr. Soetomo Tahun 2009 2013
No Jenis Tindakan Tahun Rerata Trend
2009 2010 2011 2012 2013
1 DCA / Diag Koroner 298 370 583 407 428 417 Naik
2 Diag Kongenital 159 184 201 215 221 196 Naik
3 PTMC 25 23 15 18 19 20 Turun
4 PTCA 13 19 25 19 21 19 Naik
5 PTCA Stent 157 248 337 235 247 244 Naik
6 Amplazer 16 38 31 38 39 32 Naik
7 Pacemaker Permanent 31 21 31 33 32 29 Naik
8 Pacemaker Temporer 90 80 41 73 81 73 Naik
9 Arteriografi 115 134 113 137 139 127 Naik
10 PE 23 26 26 27 29 26 Naik
Jumlah 927 1.143 1.403 1.202 1.256 1.183 Naik
21
7. Cakupan Pasien Maskin
Tabel 2.14 Cakupan Pasien Maskin Per Unit Kerja
RSUD Dr. Soetomo Tahun 2009 2013
Jumlah Pasien/Tahun
No Unit Kerja Rerata Trend
2009 2010 2011 2012 2013
1 Rawat Jalan 171.911 170.920 217.116 258.092 263.031 216.214 Naik
2 Rawat Darurat 3.5401 19.528 32.126 37.915 41.913 33.376 Naik
3 Rawat Inap 21.211 19.380 31.069 35.457 36.237 28.670 Naik
Jumlah 228.523 209.828 280.311 331.464 341.181 278.260 Naik
Tingkat kegawatan pasien yang datang ke IRD ditunjukkan dengan sistem labelling.
Sistem labelling yang dimaksud adalah pemberian label warna tertentu pada kartu status
pasien yang datang ke IRD. Label warna yang ada di rawat darurat adalah label warna biru,
merah, kuning dan hijau. Untuk tingkat kegawatan dan mengancan nyawa, butuh
penanganan segera ( warna biru) mengalami penurunan sedangkan untuk warna merah
(pasien yang gawat dan darurat tetapi kurang mengancam jiwa), warna kuning ( pasien yang
tidak gawat tetapi darurat) dan warna hijau ( pasien yang tidak gawat dan tidak darurat)
mengalami kenaikan.
24
Dari tabel di atas terlihat pertumbuhan pasien selama lima tahun mengalami
kenaikan sebesar 22,28 %. Kenaikan ini terjadi karena pelayanan di Instalasi Patologi Klinik
jam pelayanan 24 jam. Kebutuhan pasien pada malam hari dapat dilayanan sehingga tidak
harus keluar rumah sakit. Demikian juga untuk jenis pemeriksaan yang dilakukan juga
mengalami kenaikan sebesar 10,03% dan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
25
Kinerja Instalasi Patologi Anatomi relatif sama dengan kinerja Instalasi Patologi
Klinik mengalami peningkatan sebesar 10,01%. Pasien Maskin meningkat cukup tinggi
sebesar 19,11% bila dibandingkan pasien yang lain. Sementara beberapa parameter
pemeriksaan mengalami kenaikan pada jenis pemeriksaan dan kenaikan terbesar terjadi
pada pemeriksaan Histokimia dan Imunopatologi. Dan secara agregat pemeriksaan
mengalami kenaikan sebesar 9,00%.
Tabel. 2.22. Kinerja Pelayanan Per Jenis Pemeriksaan Instalasi Patologi Anatomi
RSUD Dr. Soetomo Tahun 2009 - 2013
No Jenis Pemeriksaan Jumlah Pasien/Tahun
Rerata Trend
2009 2010 2011 2012 2013
1 Sitopatologi 2.219 1.810 2.039 2.114 1.840 2.004 Turun
2 Histopatologi 7.369 7.446 7.953 7.864 8.251 7.776 Naik
3 FNAB 3.588 3.611 3.896 3.515 3.858 3.693 Naik
4 Potongan Beku 338 401 451 466 395 410 Turun
5 Histokimia 69 63 143 555 798 325 Naik
6 Imunopatologi 559 793 1.039 1.381 1.493 1.053 Naik
Jumlah 14.142 14.124 15.521 15.895 16.635 15.261 Naik
27
Jumlah tindakan pelayanan selama lima tahun mengalami penurunan sebesar 1,98%,
penurunan ini dapat dilihat pada jenis tindakan Varian 600, pada tahun 2013 terdapat perbedaan
yang cukup signifikan dikarena alat tersebut sering mengalami kerusakan sehingga mengurangi
jumlah tindakan. Dan diharapkan pada tahun 2014 untuk jenis tindakan Clinic Varian iX (alat baru)
akan meningkatkan jumlah pemeriksaan pasien
28
Tabel. 2.27. Kinerja Pelayanan Per Kategori Operasi di IBP
RSUD Dr. Soetomo Tahun 2009 2013
Jumlah Pasien/Tahun
No Jenis Operasi Rerata Trend
2009 2010 2011 2012 2013
1 Sedang 5.578 3.672 3.652 3.764 5.591 4.451 Naik
2 Besar 5.954 3.853 3.814 3.820 5.780 4.644 Naik
3 Khusus 210 1.681 1.778 1.698 1.104 1.294 Naik
4 Canggih 0 94 129 163 320 176 Naik
Jumlah 11.742 9.300 9.373 9.445 12.795 10.565 Naik
Sumber : Laporan RSUD Dr Soetomo
Tabel di atas menggambarkan bahwa RSUD Dr Soetomo yang memiliki SDM Medik Sub
Spesislis bertaraf Internasional yaitu operatif kategori operasi khusus dan canggih dan selama
lima tahun jumlah operasi yang dilakukan di IBP mengalami kenaikan sebesar 21,11%.
Tabel.2.28. Jumlah Operasi Per Kategori Tindakan Medik di IBP
RSUD Dr. Soetomo Tahun 2009 2013
Tahun
No Jenis Tindakan Medik Rerata Trend
2009 2010 2011 2012 2013
1 Bedah Orthopaedi 2.045 1.384 1.354 1.359 1.363 1.501 Turun
2 Bedah Saraf 519 637 579 615 602 590 Turun
3 Bedah Plastik 923 496 596 503 497 603 Turun
4 Bedah Digestif 708 601 602 631 650 638 Naik
5 Bedah Thoraks Kar 663 861 924 895 961 860 Naik
6 Bedah Anak 410 373 388 408 377 391 Turun
7 Bedah Onkologi 543 386 396 411 454 438 Naik
8 Bedah Kepala Leher 761 537 571 581 642 618 Naik
9 Urologi 2.621 1.402 1.371 1.344 1.270 1.601 Turun
10 THT 602 547 524 561 597 566 Naik
11 Mata 1.788 1.064 1.021 1.088 1.102 1.212 Turun
12 Obsgyn 1.004 958 994 985 932 974 Turun
13 Gilut 82 54 53 64 76 65 Naik
Jumlah 12.669 9.300 9.373 9.445 9.523 10.057 Turun
29
Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah operasi yang dilakukan selama lima tahun
mengalami penurunan sebesar 5,31% dan rerata operasi lakukan pertahun sebanyak 10.057
operasi. Alat medik yang memadai sangat dibutuhkan untuk kelancaran suatu tindakan operatif .
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa selama tiga tahun kinerja pelayanan gizi mengalami
penurunan (0,68 %). Penurunan tersebut dapat dikarenakan beberapa faktor antara lain belum
adanya sistem IT yang menunjang kinerja pelayanan gizi, kurangnya tenaga pemasak maupun
tenaga untuk distribusi, kurangnya tenaga ahli gizi di ruang rawat inap. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut telah dilaksanakan efisiensi kinerja petugas dan menambah jumlah tenaga
yang dibutuhkan.
RSUD Dr. Soetomo merupakan rumah sakit Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sebagai rumah
sakit Type A Pendidikan dan sebagai rumah sakit rujukan tertinggi untuk pelayanan kesehatan wilayah
Indonesia bagian Timur. Seiring dengan perkembangan paradigma layanan terhadap pelanggan, dimana
pada saat ini dirasakan tuntutan masyarakat agar segenap jajaran Aparatur Pemerintah Pelayanan
Publik mampu manjalankan tugas dan fungsinya secara profesional dan produktif. Rumah sakit adalah
bisnis jasa, dimana kepuasan pelanggan adalah prioritas utama. Salah satu untuk melihat tingkat
kepuasan pelanggan adalah dengan mengukur Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Sejak tahun 2005
RSUD Dr. Soetomo telah melakukan pengukuran IKM diawali di IRJ (Instalasi Rawat Jalan) karena di IRJ
terdapat semua pelayanan spesialis dan dapat menggambarkan karakter RS (sebagai show of windows).
Pada tahun 2013 dilakukan pengukuran IKM pada unit pelayanan IRJ, IRD, Irna Medik, Irna Bedah, Irna
Anak, Irna Obsgyn, Irna Jiwa, Instalasi (Gilut, Paliatif, Bedah Pusat, Rawat Intensif, Rehab Medik,
Diagnostik Kardiovaskuler, Gizi, Farmasi,Hemodialisa , Sterilisasi dan Binatu,Pemeliharaan Sarana Medis,
Bank Jaringan, Radioterapi, Mikrobiologi Klinik, Patologi Klinik) serta unsur managemen yaitu Bidang
(Perbekalan dan peralatan medik, Pemasaran dan Rekam Medik, Pelayanan Diagnostik dan Khusus,
Pelayanan Medik, Keperawatan, DIKLAT, LITBANG), Bagian ( Kepegawaian, Keuangan,Perencanaan
Program dan Tata Usaha). Metode yang digunakan adalah Random Sampling (secara acak) dilakukan
pada bulan Maret s/d Mei Tahun 2013 dengan jumlah sampel (pasien) diperoleh 2.587 untuk unit
pelayanan dan 117 orang untuk unit Bagian/Bidang strukturan dan total sampel yang diperiksa sebesar
2.704 orang ,dan diperoleh hasil sebagai berikut :
31
Tabel. 2.31. Hasil Pengukuran IKM Unit Pelayanan
RSUD Dr. Soetomo Tahun 2013
Indikator
No Instalasi / Unit Pelayanan
Nilai IKM (%) Mutu Pelayanan
1 Irna Anak 79,08 B
2 Irna Medik 79,77 B
3 Irna Bedah 80,32 B
4 Irna Obsgyn 78,90 B
5 Irna Jiwa 82,49 A
6 Instalasi Rawat Darurat 72,84 B
7 Instalasi Rawat Jalan 79,43 B
8 Instalasi Rehabilitasi Medik 79,94 B
9 Instalasi Gigi dan Mulut 79,55 B
10 Instalasi Hemodialisa 84,67 A
11 Instalasi Diagnostik dan Kardiovaskuler 82,14 A
12 Instaalsi Paliatif dan Bebasa Nyeri 87,12 A
13 Instalasi Bedah Pusat 77,69 B
14 Instalasi Rawat Intensif dan Reanimasi 81,74 A
15 Instalasi Farmasi 76,05 B
16 Instalasi Fizi 81,85 A
17 Instalasi Pemeliharaan Sarana Medik 66,19 B
18 Instalasi Sterilisasi dan Binatu 91,15 A
19 Instalasi Bank Jaringan 81,19 B
20 Instalasi Radioterapi 80,86 B
21 Instalasi Mikrobiologi 73,78 B
22 Instalasi Patologi Klinik 77,88 B
Sumber : Laporan RSUD Dr.Soetomo
Berdasarkan tabel di atas untuk penilaian unit pelayanan dari 22 unit kerja yang mendapatakan
penilaian/ mutu pelayanan kotegori A sebanyak 7 unit kerja (31,82%) dan yang mendapatkan nilai mutu
pelayanan B sebanyak 15 unit kerja (68,18%). Untuk Instalasi Pemeliharaan Sarana Medik dengan nilai
IKM 66,19%, hal ini perlu dilakukan perbaikan kinerja pelayanan khususnya untuk unsur penilaian yang
nilainya kurang dari 62,51.
32
Tabel. 2.32. Hasil Pengukuran IKM Bagian/Bidang Struktural
RSUD Dr. Soetomo Tahun 2013
Indikator
No Instalasi / Unit Pelayanan
Nilai IKM (%) Mutu Pelayanan
1 Bidang Perbekalan dan Peralatan Medik 66,72 B
2 Bidang Pemasaaran dan Rekam Medik 83,58 A
3 Bidang Pelayanan Diagnostik dan Khusus 73,72 B
4 Bidang Pelayanan Medik 71,05 B
5 Bidang Keperawatan 79,24 B
6 Bidang Pendidikan dan Pelatihan 76,51 B
7 Bidang Penelitian dan Pengembangan 77,67 B
8 Bagian Kepegawaian 79,49 B
9 Bagian Keuangan 82,11 A
10 Bagian Prencanaan Program 70,38 B
11 Bagian Tata Usaha 73,53 B
Sumber : Laporan RSUD Dr.Soetomo
Sedangkan untuk Bagian/Bidang Managemen dari 11 bagian/bidang yang mendapat nilai mutu
pelayanan A sebanyak 2 unit kerja (18,18%) dan mutu pelayanan B sebanyak 9 unit kerja (81,82%).
33
2. Kinerja Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.
Dari tabel 2.32. diatas, untuk tahun 2013 yang bersumber dari dana APBD, kinerja
belanja sampai bulan Desember 2013 mempunyai nilai sangat baik (108,78%) . Sedangkan
untuk dana APBN penyerapan pada tahun 2013 sebesar 99,47% yang digunakan untuk
pengadaan peralatan medis. Sedangkan untuk capaian pendapatan serta realisasinya selama
lima tahun dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.35. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan RSUD Dr.Soetomo Tahun 2009 2013
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Renstra Tahun ke- Rasio Cap Renstra Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
Uraian
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Pendapatan 130,000,000,000 205,480,000,000 527,649,280,000 532,130,000,000 569,800,000,000 137,615,581,343 206,491,833,474 579,661,021,964 630,497,520,212 759,884,539,462 106% 100% 110% 118% 133% 393,011,856,000 462,830,099,291
Belanja 372,328,672,974 455,635,076,900 800,723,173,062 817,819,473,071 935,483,929,400 334,695,000,000 425,231,508,768 949,553,464,155 849,080,978,099 1,017,626,924,829 90% 93% 119% 104% 109% 676,398,065,081 715,237,575,170
34
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSUD Dr. Soetomo
Berdasarkan hasil analisis dari aspek pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsi di RSUD Dr.Soetomo
terdapat beberapa identifikasi permasalahan seperti tabel dibawah ini.
Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi RSUD Dr.Soetomo Provinsi Jawa Timur
Faktor yang Mempengaruhi
Standar Eksternal Permasalahan
Aspek Capaian/Kon yang Internal (diluar Pelayanan RSUD
Kajian disi Saat ini Digunakan (kewenangan RSUD kewenangan Dr.Soetomo
Dr.Soetomo) RSUD
Dr.Soetomo)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pelayanan Indeks Standart 1. Jumlah kualitas Sistem rujukan
Terdapat disparitas
Kepuasan Pelayanan dan jenis dokter belum berjalan
(kesenjangan) jumlah
Masyarakat Minimal sub spesialis optimal
dan jenis serta
(SPM) sangat memadai
penyebaran sumber
2. Sudah dijalankan
daya manusia (SDM)
KSO dengan pihak
kesehatan di RSUD Dr.
penyedia alat
Soetomo sebagai RS
3. Tidak
tersier yang sesuai
diperbolehkan
standart akreditasi
menolak pasien
Pendidikan Jumlah Standart Jumlah pegawai yang Keengganan
Masih banyak sumber
pegawai yang Pelayanan dilatih selama 20 jam pasien sebagai
daya manusia yang
dilatih selama Minimal per tahun materi
belum mendapatkan
20 jam (SPM) pendidikan dan
pelatihan sesuai
pertahun pelatihan
standart akreditasi
sebesar 3785
(KARS)
orang (81%)
Penelitian Jumlah Standart Prosentase Keengganan
prosentase Pelayanan Penelitian uji klinik pasien sebagai
penelitian uji Minimal dengan kelayakan materi
klinik sebesar (SPM) etik (ethical pendidikan dan
100% clearance) pelatihan
Jika dianalisa sesuai tugas dan fungsi RSUD Dr. Soetomo mempunyai beberapa analisa permasalahan
yang bisa menimbulkan dampak yang sangat signifikan bagi rumah sakit ini sendiri. Setelah dianalisa isu
strategis RSUD Dr. Soetomo memiliki 3 aspek kajian, yaitu dalam pelayanan, pendidikan maupun penelitian
yang dapat mempengaruhi kondisi dalam jangka panjang.
35
Tabel 3.2. Identifikasi Isu-Isu Strategis
Isu Strategis
No Dinamika Regional /
Dinamika Internasional Dinamika Nasional Lain - lain
Lokal
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Perdagangan bebas 1. Diterapkannya Sistem 1. Adanya regionalisasi
ASEAN dan Global Jaminan Kesehatan Nasional sistem rujukan -
(AFTA) (JKN) kesehatan
2. Pemilihan Presiden dan
-
Pemilihan Legislatif
3. Akreditasi Standar
-
Nasional/JCI
4. Tuntutan penerapan
reformasi birokrasi bidang -
kesehatan
Dari segi dinamika internasional, dapat diketahui bahwa dengan adanya perdagangan bebas di
ASEAN atau AFTA dapat memberikan beberapa dampak baik positif maupun negative bagi pelayanan
kesehatan yang ada. Dampak positif yang mungkin terjadi yaitu meningkatnya jumlah fasilitas tenaga
kesehatan, meningkatnya lapangan pekerjaan bagi tenaga kesehatan domestik, akan banyak muncul
pelayanan kesehatan yang lebih baik seperti rumah sakit internasional dan alat-alat kesehatan,
sehingga akan meningkat persaingan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau.
Selain itu, akan ada persaingan antara tenaga kesehatan domestik dengan tenaga kesehatan asing
karena kompetisi menjual kemampuan diri semakin tinggi. Dampak negatif yang mungkin terjadi
akibat perdagangan bebas ini yaitu meningkatnya penyalahgunaan pemanfaatan teknologi
kedokteran, persaingan yang tidak sehat antar tenaga kesehatan domestik dan asing dalam
mempertahankan pelanggan ataupun menurunkan tarif sehingga apabila keadaan seperti ini tidak
diawasi maka akan timbul konflik internasional (asing vs domestik). Dampak buruk yang tidak kalah
penting yaitu berubahnya filosofi pelayanan kesehatan yang semula sosial menjadi komersial dan
investasi serta tenaga kesehatan asing terpusat di daerah perkotaan ataupun kota kota besar
mengakibatkan pelayanan kesehatan yang tidak merata pada masyarakat desa atau wilayah kecil
sehingga akan terabaikan kesehatannya.
Masalah kemiskinan telah menjadi fenomena global dan menjadi agenda bersama di dunia
untuk menekan secara signifikan angka kemiskinan di setiap negara. Millenium Development Goals
(MDGs) dalam salah satu indikator capaiannya memberikan penekanan khusus pada pengurangan
angka kemiskinan secara signifikan di setiap negara. Ironisnya, ditengah upaya bersama masyarakat
36
dunia untuk memerangi masalah kemiskinan di semua negara, perdagangan bebas yang juga
merupakan agenda global diindikasikan memiliki kontribusi dalam pemiskinan suatu negara. Jika
dilihat dari dinamika nasional dengan diterapkannya sistem jaminan kesehatan (JKN). Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) mempunyai multi manfaat, secara medis dan maupun non medis. Ia
mempunyai manfaat secara komprehensif yakni pelayanan yang diberikan bersifat paripurna mulai
dari preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Seluruh pelayanan tersebut tidak dipengaruhi oleh
besarnya biaya iuran bagi peserta. Promotif dan preventif yang diberikan bagi upaya kesehatan
perorangan (personal care).
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih
Dari beberapa misi Gubernur Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 2019, terdapat satu misi yang lebih
sesuai dengan tupoksi RSUD Dr.Soetomo dan dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 3.3. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan RSUD Dr.Soetomo
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi : Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing dan Berakhlak
Misi dan Arah Kebijakan Permasalahan Faktor
No KDH dan Wakil KDH Pelayanan
terpilih RSUD Dr.Soetomo Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Misi ke-1 : Belum optimalnya Sistem pembiayaan Adanya Undang -
Meningkatkan implementasi SOP yang masih fee for Undang Jaminan Sosial
kesejahteraan rakyat (Standart Operating service, sedangkan Nasional dan kebijakan
yang berkeadilan. Prosedure) pelayanan bagi pasien yang Pemerintah dalam
Arah kebijakan : tidak mampu belum memberikan jaminan
Meningkatkan sepenuhnya kesehatan keluarga
standarisasi pelayanan ditanggung oleh miskin melalui PT.
RSUD, Puskesmas dan Pemerintah ASKES membuka
jaringannya secara peluang penetapan
merata. biaya rumah sakit atas
dasar perhitungan
satuan biaya (unit cost)
yang rasional.
38
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Sebagai fondasi dalam melakukan prioritas, strategi, rencana, program, dan kegiatan yang akan
dilaksanakan RSUD Dr. Soetomo pada tahun mendatang, dilakukan penyusunan Misi RSUD Dr.
Soetomo, sebagai berikut :
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian yang profesional, akuntabel
yang berorientasi pada kastemer untuk menuju pelayanan kesehatan berstandar internasional
Nilai dasar disusun sebagai acuan bagi RSUD Dr. Soetomo dalam berperilaku yang menunjang
tercapainya Visi dan Misi. Nilai dasar tersebut, nantinya diharapkan dapat menjadi budaya organisasi di
RSUD Dr. Soetomo. Nilai dasar tersebut adalah :
(1) Etika
Penjelasan :
Nilai yang dijunjung tinggi dalam pergaulan petugas dengan klien, antar sesame anggota
tim kesehatan, antara petugas dengan pimpinan unit kerja maupun etika dalam
menjalankan profesi kesehatan dengan klien berprinsip senantiasa mengutakan kesehatan
penderita.
(2) Profesionalisme
Penjelasan :
Keyakinan terhadap tatanan dalam memberikan pelayanan yang berlandaskan pada kaidah
ilmiah dan kaidah profesi serta tidak bertentangan dengan norma yang berlaku di
masyarakat, dengan ciri-ciri: bertanggung jawab, inovatif, kreatif, dan optimis.
39
(3) Integritas
Penjelasan :
Berperilaku sebagai insan yang beriman, jujur, kerja keras, disiplin, berkomitmen,
mendahulukan kepentingan organisasi, serta mampu menjaga keseimbangan Emotional
Quotion (EQ), Intelectual Quotion (IQ), dan Spiritual Quotion (SQ).
(4) Kemitraan
Penjelasan :
Penuh empati, berpikir positif, ikhlas, terbuka untuk pembaharuan dalam mewujudkan
keberhasilan bersama.
(5) Keadilan
Penjelasan :
Menjunjung tinggi keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam menjalankan tugas
sesuai beban tugas dan kinerjanya.
(6) Kemandirian
Penjelasan :
Mampu mengoptimalkan kapabilitas yang dimiliki, untuk mewujudkan jati diri yang
terpercaya, baik sebagai individu, tim maupun organisasi.
40
4.2 Tujuan dan Sasaran RSUD Dr. SOETOMO
Dari misi yang telah ditentukan RSUD Dr.Soetomo dapat diketahui tujuan,sasaran dan indikator sasaran
jangka menengah yang tergambar pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan RSUD Dr.Soetomo
Indikator Target Kinerja Sasaran Pada Tahun ke-
No Tujuan Sasaran
Sasaran 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Meningkatkan mutu pelayanan 1. Meningkatnya Indeks
kesehatan di RSUD Dr.Soetomo mutu pelayanan Kepuasan 80% 81% 82% 83% 84%
rumah sakit Masyarakat
Prosentase
Pemenuhan 100% 100% 100% 100% 100%
kebutuhan
Bed
Occupancy 68% 70% 72% 74% 76%
Rate (BOR)
Average
Length of Stay 9 hari 8,75 hari 8,50 hari 8,25 hari 7 hari
(ALOS)
Bed Turn Over
35 kali 36 kali 37 kali 38 kali 39 kali
(BTO)
Turn Over
3,5 hari 3,25 hari 3 hari 2,75 hari 2,5 hari
Internal (TOI)
41
Indikator Target Kinerja Sasaran Pada Tahun ke-
No Tujuan Sasaran
Sasaran 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Prosentase
3. Meningkatnya penelitian uji
Meningkatkan mutu penelitian
mutu penelitian klinik yang
kesehatan untuk menunjang
3 kesehatan yang lulus 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan kesehatan di RSUD
dilakukan di kelayakan etik
Dr.Soetomo
rumah sakit (ethical
clearance)
4 Meningkatkan tingkat 4. Meningkatnya
kemandirian di RSUD tingkat
Cost Recovery
Dr.Soetomo kemandirian 101% 103% 105% 107% 109%
Ratio (CRR)
keuangan di
rumah sakit
Tingkat
Kemandirian 71.50% 73% 74.50% 76% 77.50%
Keuangan
Penentuan sasaran tersebut berdasarkan 4 (empat) dimensi (perspektif) manajemen sesuai dengan
metode balanced scorecard, yaitu :
(1) Perspektif Keuangan
Sasaran strategis yang akan dicapai RSUD Dr. Soetomo dalam perspektif keuangan adalah :
a. Meningkatnya profitabilitas
b. Meningkatnya liquiditas
c. Terwujudnya kesejahteraan internal
(2) Perspektif Pelanggan
Sasaran strategis yang akan dicapai RSUD Dr. Soetomo dalam perspektif pelanggan adalah :
a. Memiliki citra positif di mata pelanggan.
b. Meningkatnya citra pelayanan publik.
c. Menurunnya angka antrian operasi.
d. Meningkatnya cakupan pelayanan pasien maskin.
(3) Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran strategis yang akan dicapai RSUD Dr. Soetomo dalam perspekif proses bisnis internal
adalah menjadi rumah sakit standar manajemen dan standar pelayanan yang berfokus pada
kastemer.
a. meningkatnya efektivitas kinerja organisasi
b. Terpenuhinya standarisasi pelayanan,
42
c. Terlaksananya pengembangan dan implementasi SIMRS yang efektif dan efisien.
d. Terwujudnya standar manajemen RS (SDM Kesehatan, Peralatan Medis Penunjang
Medis, Akuntansi Keuangan, Lgistik Medik Non Medik dan Sistem AKIP)
(4) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan.
Sasaran strategis yang akan dicapai RSUD Dr. Soetomo dalam perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan adalah :
a. Terbentuknya pola pikir SDM yang berorientasi pada kastemer.
b. Meningkatnya kapabilitas dan kinerja karyawan.
c. Terpenuhinya kesejahteraan karyawan.
d. Terbentuknya budaya kerja dan budaya organisasi berkinerja tinggi (Total Quality
Management).
e. Terbentuknya SDM yang profesional, mandiri, dan mempunyai integritas tinggi.
43
Pelaksanaan strategi perlu mendapat jaminan dan dukungan dari seluruh komponen di RSUD Dr.
Soetomo. Untuk itu perlu disusun sembilan kebijakan dasar RSUD Dr. Soetomo. Kebijakan dasar tersebut
adalah
1. Perbaikan mutu pelayanan.
2. Perbaikan manajemen (SDM) internal
3. Pemantapan kelembagaan (struktur dan sistem).
4. Pemantapan nilai dasar menjadi budaya organisasi.
5. Pemantapan sistem akuntansi keuangan.
6. Pengendalian biaya dan struktur anggaran.
7. Perbaikan manajemen logistik medik dan non medik.
8. Pemantapan manajemen pendidikan klinik dan penelitian rumah sakit.
9. Pengembangan aliansi strategis.
44
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN UTAMA,
INDIKATOR KINERJA UTAMA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Dalam mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, maka RSUD Dr.Soetomo menyusun rencana program, kegiatan utama,
indikator kinerja utama, kelompok sasaran dan pendanaan indikatifnya dapat dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 5.1 Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan RSUD Dr.Soetomo Surabaya Provinsi Jawa Timur
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan SKPD
Kondisi Kinerja
Urusan/Bidang Urusan SKPD Mitra
Indikator Kinerja pada Awal RPJMD Kondisi Kinerja pada akhir
Kode Pemerintahan/Program Tahun 1 (2015) Tahun 2 (2016) Tahun 3 (2017) Tahun 4 (2018) Tahun 5 (2019) Penanggun Kerja
Program (outcome) (Tahun 2013) periode RPJMD (Tahun 2019)
Prioritas Pembangunan g Jawab Bapped
(Tahun 0)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp a
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Urusan Wajib
Kesehatan
Peningkatan
Program Pelayanan Administrasi RSUD Dr.
pelayanan di rumah 801,867 orang 841,960 16,250,000,000 884,058 9,352,996,953 928,261 9,401,563,961 974,674 9,438,477,833 1,023,408 9,462,724,289 1,023,408 53,905,763,036
Perkantoran Soetomo
sakit
Peningkatan
Peningkatan Sarana dan
pelayanan di rumah 801,867 orang 841,960 7,321,011,670 884,058 500,000,000 928,261 500,000,000 974,674 500,000,000 1,023,408 500,000,000 1,023,408 71,452,334,166
Prasarana Aparatur
sakit
Indeks Kepuasan
Peningkatan Pelayanan BLUD 79.76% 80% 603,550,000,000 81% 633,700,000,000 82% 665,500,000,000 83% 700,000,000,000 84% 735,000,000,000 84% 3,337,750,000,000
Masyarakat (IKM)
TOTAL 683,321,011,670 699,752,996,953 731,601,563,961 766,138,477,833 801,162,724,289 3,751,208,097,202
45
Tabel 5.2 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif RSUD Dr.Soetomo Provinsi Jawa Timur
Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Indikator Kinerja Program Data Capaian
Kondisi Kinerja pada Akhir SKPD
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan kegiatan (outcome) dan Kegiatan pada Tahun Awal 2015 2016 2017 2018 2019 Lokasi
Periode Renstra SKPD Penanggung
(Output) Perencanaan
Jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Meningkatkan mutu 1. Meningkatnya mutu Indeks Kepuasan Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran Outcome : Peningkatan 801,867 orang 841,960 16,250,000,000 884,058 9,352,996,953 928,261 9,401,563,961 974,674 9,438,477,833 1,023,408 9,462,724,289 1,023,408 53,905,763,036 RSUD Dr. Jl.Prof.Dr.
1
pelayanan kesehatan di pelayanan rumah sakit Masyarakat (IKM) pelayanan di rumah sakit Soetomo Moestopo
RSUD Dr.Soetomo Prosentase Kegiatan : Output : no. 6-8
2 Pemenuhan
kebutuhan Jaringan
1 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran Jumlah pelayanan 801,867 orang 841,960 16,250,000,000 884,058 9,352,996,953 928,261 9,401,563,961 974,674 9,438,477,833.00 1,023,408 9,462,724,289 1,023,408 53,905,763,036 Surabaya
Bed Occupancy Rate
3 administrasi yang diberikan
(BOR)
Average Length of
4
Stay (ALOS)
Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Outcome : Peningkatan 801,867 orang 841,960 7,321,011,670 841,960 14,946,145,067 928,261 15,647,552,320 974,674 16,383,111,936 1,023,408 17,154,513,173 1,023,408 71,452,334,166
5 Bed Turn Over (BTO)
Aparatur pelayanan di rumah sakit
Turn Over Internal Kegiatan : Output :
6
(TOI)
1 Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan jumlah sarana yang 1 unit 1 7,321,011,670 1 14,946,145,067 1 15,647,552,320 1 16,383,111,936 1 17,154,513,173 1 71,452,334,166
7 Net Date Rate (NDR)
Sarana dipenuhi
Gross Date Rate 2 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan - - - - - - - - - - - - - - -
8
(GDR) Prasarana
Indeks Kepuasan
9
Karyawan (IKK)
Meningkatkan mutu 2. Meningkatnya mutu Jumlah pegawai Program : Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Outcome : Indeks Kepuasan 79.76% 80.00 700,000,000 81.00 700,000,000 82.00 700,000,000 83.00 700,000,000 84.00 700,000,000 84.00 700,000,000
pendidikan/pelatihan untuk pendidikan/pelatihan di 10 yang dilatih 20 jam Pemerintah Daerah Masyarakat (IKM)
menunjang pelayanan rumah sakit per tahun
kesehatan di RSUD Prosentase pegawai Kegiatan : Output
Dr.Soetomo 11 yang dilatih dan
lulus
Meningkatkan mutu 3. Meningkatnya mutu Prosentase 1 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Jumlah tenaga yang dilatih 1800 2,200 700,000,000 2,400 700,000,000 2,600 700,000,000 2,800 700,000,000 3,000 700,000,000 3,000 3,500,000,000
12
penelitian kesehatan untuk penelitian kesehatan yang penelitian uji klinik
menunjang pelayanan
Meningkatkan tingkat 4.dilakukan di rumah
Meningkatnya sakit
tingkat yang lulus
Cost Recovery Ratio 2 Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan - - - - - - - - - - - - - -
13
kemandirian di RSUD kemandirian keuangan di (CRR) Pemerintah Daerah
Dr.Soetomo rumah sakit Tingkat
14 Kemandirian
Keuangan
46
Target Kinerja Program dan kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Indikator Kinerja Program Data Capaian
Kondisi Kinerja pada Akhir SKPD
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan kegiatan (outcome) dan Kegiatan pada Tahun Awal 2015 2016 2017 2018 2019 Lokasi
Periode Renstra SKPD Penanggung
(Output) Perencanaan
Jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Program : Penyusunan, Pengendalian dan Outcome : Indeks Kepuasan 79.76% 80.00 150,000,000 81.00 150,000,000 82.00 150,000,000 83.00 150,000,000 84.00 150,000,000 84.00 750,000,000
Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Masyarakat (IKM)
Pemerintahan
Kegiatan : Output :
1 Penyusunan Dokumen Perencanaan 1 1 50,000,000 1 50,000,000 1 50,000,000 1 50,000,000 1 50,000,000 1 250,000,000
2 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan 1 1 50,000,000 1 50,000,000 1 50,000,000 1 50,000,000 1 50,000,000 1 250,000,000
Rencana Program dan Anggaran
3 Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan tersedianya dokumen 1 dok 1 50,000,000 1 50,000,000 1 50,000,000 1 50,000,000 1 50,000,000 1 250,000,000
dan / Pelaksanaan Sistem Informasi Data database RSUD Dr.Soetomo
Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Outcome : Pemanfaatan 801,867 orang 841,960 65,250,000,000 841,960 55,350,000,000 928,261 55,350,000,000 974,674 55,350,000,000 1,023,408 55,350,000,000 1,023,408 286,650,000,000
Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah sarana dan prasarana oleh
(BLUD) pelanggan
Kegiatan : Output :
1 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
(DAK)
Pendamping Pelayanan Kesehatan Rujukan Terbelinya alat kesehatan 21 unit 21 10,250,000,000 21 350,000,000 21 350,000,000 21 350,000,000 21 350,000,000 21 11,650,000,000
2
(DAK) di rumah sakit
3 Pembangunan 4
RS/RSK/Balai/Akper/Latkesmas
4 Pengadaan Alat 5
Kesehatan/Lab/RS/RSK/Balai/Akper/Latkes
mas
5 Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat 1. Pembangunan dan 1 gedung 1 1 1 1 1 1
Dengan Penyediaan Fasilitas Perawatan pemeliharaan sarana
Kesehatan Bagi Penderita Akibat Dampak 2. Penyediaan alat 4 alat 5 55,000,000,000 6 55,000,000,000 7 55,000,000,000 8 55,000,000,000 9 55,000,000,000 9 275,000,000,000
Asap Rokok (DBHCT) kedokteran
Program : Peningkatan Pelayanan BLUD Outcome : Indeks Kepuasan 79.76% 80.00 603,550,000,000 81.00 633,700,000,000 82.00 665,500,000,000 83.00 700,000,000,000 84.00 735,000,000,000 84.00 3,337,750,000,000
Masyarakat (IKM)
Kegiatan : Output :
1 Peningkatan Pelayanan RS/RS Khusus/BP4 Jumlah pelayanan yang 801,867 orang 841,960 603,550,000,000 841,960 633,700,000,000 928,261 665,500,000,000 974,674 700,000,000,000 1,023,408 735,000,000,000 1,023,408 3,337,750,000,000
diberikan
47
BAB VI
INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Untuk menggambarkan tingkat keberhasilan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan di RSUD Dr.Soetomo dapat diketahui melalui pencapaian indikator kinerjanya. Indikator kinerja
yang ditetapkan serta targetnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Bed Occupancy
2. 66,18 % 68% 70% 72% 74% 76% 78 %
Rate (BOR)
Cost Recovery
8. 100,50% 101% 103% 105% 107% 109% 109 %
Ratio (CRR)
48
Kondisi
Kinerja
pada awal Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
NO Indikator periode pada akhir
RPJMD periode RPJMD
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Tahun 0
1 2 3 4 5
Indeks Kepuasan
10. 70,00% 71,50% 73,00% 74,50% 76,00% 77,50% 80,00 %
Karyawan (IKK)
Jumlah pegawai
yang dilatih 2010 2200 2400 2600 2800 3000
11. 3000 orang
selama 20 jam per orang orang orang orang orang orang
tahun
Prosentase
penelitian uji
12. klinik dengan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kelayakan etik
(ethical clearance)
49
BAB VII
PENUTUP
RENSTRA RSUD Dr Soetomo 2009-2014 merupakan bagian tak terpisahkan dari RPJM Provinsi Jawa
Timur sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor Nomor 38 tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014.
Dalam dokumen RENSTRA 2014-2019 ini hanya memuat hal-hal yang sifatnya strategis dan belum
memuat aspek pembiayaan dan anggarannya. Penjabaran skema pembiayaan program akan disusun dalam
RENCANA STRATEGIS BISNIS 2014-2019, karena RSUD Dr. Soetomo berdasarkan Surat Keputusan Gubernur
Nomor 118/438/KPTS/013/2008 tentang Penetapan RSUD Dr Soetomo Surabaya sebagai Badan Layanan
Umum Daerah. Disamping itu semua Unit Kerja dilingkungan RSUD Dr Soetomo wajib menyusun Strategic
Action Plan (S.A.P.) sesuai dengan Tugas Pokok Fungsi dan Kewenangannya sesuai PERDA Nomor 11 Tahun
2008, PERGUB Nomor 112 Tahun 2008 dan/atau Surat Keputusan Direktur tentang masing-masing Unit Kerja.
Dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Rencana Bisnis dan Anggaran mengacu pada RENSTRA ini
dan S.A.P. Tingkat Rumah Sakit maupun Unit Kerja yang telah ditetapkan oleh Direktur. Dengan demikian
diharapkan terjadi sinkronisasi, harmonisasi, keterpaduan antar Program-Kegiatan di RSUD Dr Soetomo.
Surabaya,
Direktur RSUD Dr. Soetomo
50