Anda di halaman 1dari 10

Lampiran 3.10.

Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan


Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014
Tanggal : 14 Juli 2014
Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan
Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGECEKAN DEKLARASI KESESUAIAN PEMASOK

A. RUANG LINGKUP
Pedoman pelaksanaan pengecekan Deklarasi Kesesuaian Pemasok ini
mencakup pelaksanaan pengecekan Deklarasi Kesesuaian Pemasok bagi
Pemegang IUIPHHK, IUI, TDI,TPT, industri rumah tangga/pengrajin, dan
ETPIK non produsen yang menerima kayu dari pemasok kayu dan atau
produk kayu yang berdeklarasi kesesuaian pemasok. Dalam hal industri
rumah tangga/pengrajin tidak perlu melakukan pengecekan Deklarasi
Kesesuaian Pemasok.

B. ACUAN
1. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.9/Menhut-II/2012 tentang
Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri Primer Hasil Hutan Kayu.
2. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.30/Menhut-II/2012 tentang
Penatausahaan Hasil Hutan yang Berasal dari Hutan Hak.
3. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.41/Menhut-II/2014 tentang
Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang berasal dari Hutan Alam.
4. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.42/Menhut-II/2014 tentang
Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang berasal dari Hutan Tanaman pada
Hutan Produksi.
5. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-II/2014 tentang
Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi
Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak.

C. PENGERTIAN
1. Deklarasi Kesesuaian Pemasok yang selanjutnya disebut sebagai DKP
adalah pernyataan kesesuaian yang dilakukan oleh pemasok berdasarkan
telah dapat dibuktikannya pemenuhan atas persyaratan.
2. Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu yang selanjutnya disebut
sebagai IUIPHHK adalah izin untuk mengolah kayu bulat dan atau kayu
bulat kecil menjadi satu atau beberapa jenis produk pada satu lokasi
tertentu yang diberikan kepada satu pemegang izin oleh pejabat yang
berwenang
3. Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan Non-Produsen yang
selanjutnya disebut ETPIK Non-Produsen adalah perusahaan perdagangan
yang telah mendapat pengakuan untuk melakukan ekspor produk
industri kehutanan.
4. Hutan hak adalah hutan yang berada pada tanah yang telah dibebani hak
atas tanah yang berada di luar kawasan hutan dan dibuktikan dengan
alas titel atau hak atas tanah.
5. Surat Keterangan Asal Usul yang selanjutnya disebut SKAU adalah
dokumen angkutan yang merupakan surat keterangan yang menyatakan
L.3.10. - 1
penguasaan, kepemilikan dan sekaligus sebagai bukti legalitas
pengangkutan hasil hutan hak (kayu bulat dan kayu olahan rakyat).
6. Nota Angkutan adalah dokumen angkutan yang merupakan surat
keterangan yang menyatakan penguasaan, kepemilikan dan sekaligus
sebagai bukti legalitas pengangkutan hasil hutan hak (kayu bulat atau
kayu olahan rakyat) sesuai dengan jenis kayu yang ditetapkan atau
pengangkutan lanjutan semua jenis kayu.
7. Nota Angkutan Penggunaan Sendiri adalah dokumen angkutan semua
jenis kayu hutan hak untuk keperluan sendiri atau fasilitas umum yang
dibuat oleh pemilik hasil hutan hak dengan tujuan selain Izin Usaha
Industri Primer Hasil Hutan Kayu, Industri Pengolahan Kayu Terpadu,
Industri Pengolahan Kayu Lanjutan dan Tempat Penampungan Terdaftar.
8. Tempat Penampungan Terdaftar yang selanjutnya disebut TPT adalah
tempat pengumpulan kayu bulat hutan hak dan/atau kayu olahan yang
berasal dari satu atau beberapa sumber, milik badan usaha atau
perorangan yang ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang sesuai
ketentuan yang berlaku.
9. Industri rumah tangga/pengrajin adalah industri kecil skala rumah
tangga dengan nilai investasi sampai dengan Rp5.000.000,- (lima juta
rupiah) di luar tanah dan bangunan dan/atau memiliki tenaga kerja 1
(satu) sampai 4 (empat) orang.
10. Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam Daerah Pabean.

D. TATA CARA PELAKSANAAN PENGECEKAN


1. Pengecekan dilakukan oleh IUIPHHK atau TPT, terhadap DKP yang
diterbitkan oleh Pemilik Hutan Hak
a. Pemegang IUIPHHK atau TPT menunjuk karyawannya sebagai petugas
khusus untuk melaksanakan pengecekan DKP yang diterbitkan oleh
pemilik hutan hak.
b. Petugas yang ditunjuk harus memahami penatauusahaan hasil hutan.
c. Sebelum dilakukan kontrak jualbeli antara pemilik hutan hak dengan
IUIPHHK atau TPT, petugas IUIPHHK atau TPT melakukan
pemeriksaan dokumen kepemilikan pemilik hutan hak yang akan
memasok bahan baku dan memeriksa kesesuaian dokumen
kepemilikan dengan kondisi di lapangan dan peta/sketsa lokasi.
d. Pemeriksaan kesesuaian antara dokumen kepemilikan dan kondisi di
lapangan, termasuk peta/sketsa lokasi sebagaimana dimaksud huruf
c, dilakukan terhadap:
1) Semua pemasok untuk jenis kayu yang berasal dari hutan hak yang
tumbuh secara alami dan dalam pengangkutan kayunya
menggunakan dokumen SKSKB;
2) Akar pangkat dua () dari total jumlah pemasok untuk jenis kayu
hasil tanaman rakyat dari hutan hak yang dalam pengangkutan
kayunya menggunakan dokumen NOTA atau SKAU.
e. Petugas IUIPHHK atau TPT bersama-sama dengan pemilik hutan hak
menyiapkan dokumen angkutan hasil hutan yang berasal dari hutan
hak.

L.3.10. - 2
f. Petugas IUIPHHK atau TPT dapat membantu pemilik hutan hak dalam
hal menerbitkan Dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok.
g. IUIPHHK atau TPT wajib memiliki prosedur dan rekaman pengecekan
DKP yang terdokumentasi.
h. IUIPHHK atau TPT melaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam
setahun pengecekan terhadap:
1) Semua pemasok, untuk jenis kayu yang berasal dari hutan hak
yang tumbuh secara alami dan dalam pengangkutan kayunya
menggunakan dokumen SKSKB;
2) Akar pangkat dua () dari total jumlah pemasok, untuk jenis kayu
hasil tanaman rakyat dari hutan hak yang dalam pengangkutan
kayunya menggunakan dokumen NOTA atau SKAU.
i. Petugas IUIPHHK atau TPT melakukan pengecekan terhadap :
1) Identitas pemilik hutan hak dan bukti kepemilikan lahan
2) Dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
3) Asal bahan baku yang dipasok.
4) Jenis dan volume hasil hutan
5) Lokasi penebangan
j. Dalam hal IUIPHHK atau TPT telah melakukan prosedur pengecekan
sebagaimana disebut dalam huruf h, i dan j di atas, dan apabila
kemudian terjadi kesalahan dari pemasok, maka industri tidak lagi
dibebani tanggung jawab hukum dan industri berkewajiban
memisahkan kayu-kayu yang diindikasikan ilegal.
k. Pemerintah akan melakukan inspeksi khusus apabila terdapat
indikasi pemasok tidak benar dan akan memproses sesuai ketentuan
yang berlaku terhadap pemasok.
l. Apabila terdapat ketidaksesuaian antara dokumen angkutan, jenis dan
volume hasil hutan, serta lokasi penebangan, IUIPHHK atau TPT wajib
menghentikan pembelian hasil hutan dari pemilik hutan hak tersebut.
m. IUIPHHK atau TPT membuat laporan pengecekan yang dilakukan
dengan format V-DKP 1.
2. Pengecekan IUIPHHK, IUI/TDI terhadap Deklarasi Kesesuaian Pemasok
yang diterbitkan oleh TPT
a. Pemegang IUIPHHK, IUI/TDI menunjuk karyawannya sebagai petugas
khusus untuk melaksanakan pengecekan DKP yang diterbitkan oleh
TPT.
b. Petugas yang ditunjuk harus memahami penatauusahaan hasil hutan.
c. Sebelum dilakukan kontrak jual beli antara TPT dengan IUIPHHK,
petugas IUIPHHK, IUI/TDI melakukan pemeriksaan dokumen
perizinan TPT yang akan memasok bahan baku dan memeriksa
kesesuaian dokumen perizinan dengan kondisi di lapangan.
d. Pemeriksaan kesesuaian antara dokumen perizinan TPT dan kondisi di
lapangan sebagaimana dimaksud huruf c, dilakukan terhadap:
1) Semua pemasok untuk jenis kayu olahan;

L.3.10. - 3
2) Semua pemasok untuk jenis kayu yang berasal dari hutan hak yang
tumbuh secara alami dan dalam pengangkutan kayunya
menggunakan dokumen SKSKB;
3) Akar pangkat dua () dari total jumlah pemasok untuk jenis kayu
hasil tanaman rakyat dari hutan hak yang dalam pengangkutan
kayunya menggunakan dokumen NOTA atau SKAU.
e. IUIPHHK atau IUI/TDI wajib memiliki prosedur dan rekaman
pengecekan DKP yang terdokumentasi.
f. IUIPHHK atau IUI/TDI melaksanakan sekurang-kurangnya sekali
dalam setahun pengecekan terhadap:
1) Semua pemasok untuk jenis kayu olahan;
2) Semua pemasok untuk jenis kayu yang berasal dari hutan hak yang
tumbuh secara alami dan dalam pengangkutan kayunya
menggunakan dokumen SKSKB;
3) Akar pangkat dua () dari total jumlah pemasok untuk jenis kayu
hasil tanaman rakyat dari hutan hak yang dalam pengangkutan
kayunya menggunakan dokumen NOTA atau SKAU.
g. Petugas IUIPHHK atau IUI/TDI melakukan pengecekan terhadap :
1) Dokumen perizinan TPT yang akan memasok bahan baku dan
memeriksa kesesuaian dokumen kepemilikan dengan kondisi di
lapangan.
2) Dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
3) Asal bahan baku yang dipasok.
4) Jenis dan volume hasil hutan
5) Fotocopy sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) atau formulir deklarasi
Hutan Hak/Kayu Impor bahan baku yang dipasok.
h. Dalam hal IUIPHHK atau IUI/TDI telah melakukan prosedur
pengecekan sebagaimana disebut dalam huruf e, f dan g di atas, dan
apabila kemudian terjadi kesalahan dari pemasok maka industri tidak
lagi dibebani tanggung jawab hukum dan industri berkewajiban
memisahkan kayu-kayu yang diindikasikan ilegal.
i. Pemerintah akan melakukan inspeksi khusus apabila terdapat
indikasi pemasok tidak benar dan akan memproses sesuai ketentuan
yang berlaku terhadap pemasok.
j. Apabila terdapat ketidaksesuaian maka IUIPHHK atau IUI/TDI wajib
menghentikan pembelian hasil hutan dari TPT tersebut.
k. IUIPHHK atau IUI/TDI wajib membuat laporan pengecekan yang
dilakukan dengan format V-DKP 2.
3. Pengecekan dilakukan oleh IUIPHHK atau IUI atau TDI atau TPT terhadap
Deklarasi Kesesuaian Pemasok yang diterbitkan oleh Importir Kayu
dan/atau Produk Kayu
a. Pemegang IUIPHHK atau IUI atau TDI atau TPT menunjuk
karyawannya sebagai petugas khusus untuk melaksanakan
pengecekan DKP yang diterbitkan oleh Importir Kayu dan/atau Produk
Kayu.
b. Petugas yang ditunjuk harus memahami penatauusahaan hasil hutan.

L.3.10. - 4
c. Sebelum dilakukan kontrak jualbeli antara Importir Kayu dan/atau
Produk Kayu dengan IUIPHHK atau IUI atau TDI atau TPT , petugas
IUIPHHK atau IUI atau TDI atau TPT melakukan pemeriksaan
dokumen perizinan Importir Kayu dan/atau Produk Kayu yang akan
memasok bahan baku.
d. IUIPHHK atau IUI atau TDI atau TPT wajib memiliki prosedur dan
rekaman pengecekan Deklarasi Kesesuaian Pemasok yang
terdokumentasi.
e. Petugas IUIPHHK atau IUI atau TDI atau TPT sekurang-kurangnya
setiap 3 (tiga) bulan melaksanakan pengecekan lapangan terhadap
penerbit deklarasi untuk memastikan kesesuaian antara dokumen
perizinan Importir Kayu dan/atau Produk Kayu, dokumen angkutan,
jenis dan volume hasil hutan, dan asal-usul bahan baku yang
bersertifikat LK dan/atau menggunakan DKP.
f. Petugas IUIPHHK atau IUI atau TDI atau TPT melakukan pemeriksaan
terhadap :
1) Dokumen perizinan importir yang akan memasok bahan baku dan
memeriksa kesesuaian dokumen kepemilikan dengan kondisi di
lapangan.
2) Dokumen angkutan kayu impor
3) Asal bahan baku yang dipasok.
4) Jenis dan volume hasil hutan
5) Dokumen impor kayu dan/atau produk kayu impor yang dipasok.
6) Fotocopy sertifikat (product claim) dari negara panen (apabila ada).
g. Dalam hal IUIPHHK atau IUI atau TDI atau TPT atau telah melakukan
prosedur pengecekan sebagaimana disebut dalam huruf e dan f di
atas, dan apabila kemudian terjadi kesalahan dari pemasok maka
industri tidak lagi dibebani tanggung jawab hukum dan industri
berkewajiban memisahkan kayu-kayu yang diindikasikan ilegal.
h. Pemerintah akan melakukan inspeksi khusus apabila terdapat
indikasi pemasok tidak benar dan akan memproses sesuai ketentuan
yang berlaku terhadap pemasok.
i. Apabila terdapat ketidaksesuaian maka IUIPHHK atau IUI atau TDI
atau TPT wajib menghentikan pembelian hasil hutan dari importir
tersebut.
j. IUIPHHK atau IUI atau TDI atau wajib membuat laporan pengecekan
yang dilakukan dengan format V-DKP 3.
4. Pengecekan oleh ETPIK Non-Produsen terhadap DKP yang diterbitkan oleh
industri rumah tangga/pengrajin.
a. ETPIK Non-Produsen menunjuk karyawannya sebagai petugas khusus
untuk melaksanakan pengecekan DKP yang diterbitkan oleh industri
rumah tangga/pengrajin.
b. Sebelum dilakukan kontrak jualbeli antara industri rumah tangga/
pengrajin dengan ETPIK Non-Produsen, petugas ETPIK Non Produsen
melakukan pemeriksaan dokumen industri rumah tangga/pengrajin
yang akan memasok produk kayu.

L.3.10. - 5
c. ETPIK Non-Produsen wajib memiliki prosedur dan rekaman
pengecekan DKP yang terdokumentasi.
d. Petugas ETPIK Non-Produsen sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga)
bulan melaksanakan pengecekan lapangan terhadap penerbit
deklarasi untuk memastikan kesesuaian antara dokumen identitas
industri rumah tangga/pengrajin, dokumen angkutan, jenis dan
volume produk kayu, dan asal-usul bahan baku yang bersertifikat LK
dan/atau Deklarasi Kesesuaian Pemasok
e. Petugas ETPIK Non-Produsen melakukan pemeriksaan terhadap :
1) Dokumen identitas industri rumah tangga/pengrajin yang akan
memasok bahan baku dan memeriksa kesesuaian dokumen
kepemilikan dengan kondisi di lapangan.
2) Dokumen angkutan kayu dan/atau produk kayu yang digunakan
sebagai bahan baku industri rumah tangga/pengrajin.
3) Jenis dan volume produk kayu
4) Asal usul bahan baku
5) Fotocopy sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) atau formulir DKP Hutan
Hak/Kayu Impor bahan baku yang digunakan oleh industri rumah
tangga/pengrajin.
f. Dalam hal ETPIK Non-Produsen telah melakukan prosedur
pengecekan sebagaimana disebut dalam butir d dan e di atas, dan
apabila kemudian terjadi kesalahan dari pemasok maka industri tidak
lagi dibebani tanggung jawab hukum dan industri berkewajiban
memisahkan kayu-kayu yang diindikasikan ilegal.
g. Pemerintah akan melakukan inspeksi khusus apabila terdapat
indikasi pemasok tidak benar dan akan memproses sesuai ketentuan
yang berlaku terhadap pemasok.
h. Apabila terdapat ketidaksesuaian maka ETPIK Non-Produsen wajib
menghentikan pembelian produk hasil hutan dari industri rumah
tangga/pengrajin tersebut.
i. ETPIK Non-Produsen wajib membuat laporan pengecekan yang
dilakukan sebagaimana butir e dengan format V-DKP 4.

DIREKTUR JENDERAL,

ttd.

BAMBANG HENDROYONO
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN KERJASAMA TEKNIK,

ttd.

IMAM SETIOHARGO

L.3.10. - 6
FORM PENGECEKAN DEKLARASI KESESUAIAN PEMASOK YANG DITERBITKAN
OLEH PEMILIK HUTAN HAK (V-DKP 1)

Nama IUIPHHK / TPT : .................................................................


Nomor IUIPHHK / TPT : .................................................................
Alamat Kantor : .................................................................
Alamat Pabrik : .................................................................
Nama Petugas Pengecekan : .................................................................
Tangal Pelaksanaan Pengecekan : .................................................................
Jumlah DKP diterima : 2 (lembar) ................................................
Jumlah Sampling : .................................................................

Hasil Pengecekan :

Tidak
No Uraian Sesuai Keterangan
Sesuai
1 Identitas pemilik
2 Bukti kepemilikan tanah
Peta/sketsa areal
3
penebangan
4 Dokumen angkutan
5 Jenis hasil hutan
6 Volume hasil hutan

............., ........... 20...


Petugas PT. ..

.
Yang dicek
(1) ..
(2) ..
(3) ..
(4) .....

L.3.10. - 7
FORM PENGECEKAN DEKLARASI KESESUAIAN PEMASOK YANG DITERBITKAN
OLEH TPT (V-DKP 2)

Nama IUIPHHK / IRT/Pengrajin : ................................................................


Nomor IUIPHHK / IRT/Pengrajin : ................................................................
Alamat Kantor : ................................................................
Alamat Pabrik : ................................................................
Nama Petugas Pengecekan : ................................................................
Tangal Pelaksanaan Pengecekan : ................................................................
Jumlah DKP diterima : 2 (lembar) ..............................................
Jumlah Sampling : ................................................................

Hasil Pengecekan :

Tidak
No Uraian Sesuai Keterangan
Sesuai
1 Identitas pemilik
2 Dokumen izin
3 Dokumen angkutan
4 Jenis hasil hutan
5 Volume hasil hutan
6 Copi SLK atau DKP BB

............., ........... 20...


Petugas PT. ..

.
Yang dicek
(1) ..
(2) ..
(3) ..
(4) ..

L.3.10. - 8
FORM PENGECEKAN DEKLARASI KESESUAIAN PEMASOK YANG DITERBITKAN
OLEH IMPORTIR KAYU DAN/ATAU PRODUK KAYU (V-DKP 3)

Nama IUIPHHK/IUI/TDI/TPT/IRT : ............................................................


Nomor IUIPHHK/IUI/TDI/TPT/IRT : ............................................................
Alamat Kantor : ............................................................
Alamat Pabrik : ............................................................
Nama Petugas Pengecekan : ............................................................
Tangal Pelaksanaan Pengecekan : ............................................................
Jumlah DKP diterima : 2 (lembar) ..........................................
Jumlah Sampling : ............................................................

Hasil Pengecekan :

Tidak
No Uraian Sesuai Keterangan
Sesuai
1 Identitas pemilik
2 Dokumen izin
3 Dokumen angkutan
4 Jenis hasil hutan
5 Volume hasil hutan
Copi sertifikat dari
6
negara asal

............., ........... 20...


Petugas PT. ..

.
Yang dicek
(1) ..
(2) ..
(3) ..
(4) ..

L.3.10. - 9
FORM PENGECEKAN DEKLARASI KESESUAIAN PEMASOK YANG DITERBITKAN
OLEH INDUSTRI RUMAH TANGGA/PENGRAJIN (V-DKP 4)

Nama ETPIK Non Produsen : .................................................................


Nomor ETPIK Non Produsen : .................................................................
Alamat Kantor : .................................................................
Alamat Pabrik : .................................................................
Nama Petugas Pengecekan : .................................................................
Tangal Pelaksanaan Pengecekan : .................................................................
Jumlah DKP diterima : 2 (lembar) ................................................
Jumlah Sampling : .................................................................

Hasil Pengecekan :

Tidak
No Uraian Sesuai Keterangan
Sesuai
1 Identitas pemilik
2 Dokumen angkutan
3 Jenis hasil hutan
4 Volume hasil hutan
5 Copi SLK atau DKP

............., ........... 20...


Petugas PT. ..

.
Yang dicek
(1) ..
(2) ..
(3) ..
(4) ....

L.3.10. - 10

Anda mungkin juga menyukai