Tujuan
Pembelajaran
1. menghitung
jumlah mol,
jumlah
partikel, massa
dan volume
gas.
2. Menentukan
rumus empiris,
rumus
molekul.
3. Menghitung
kadar zat
dalam
senyawa.
4. Menentukan
pereaksi
pembatas.
Kata Kunci
1
Stoikiometri
toikiometri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata stoicheion yang berarti
unsur dan metron yang berarti mengukur. Stoikiometri membahas tentang hubungan massa
antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi
(stoikiometri reaksi).
Jika mengamati suatu reaksi kimia, mungkin kamu ingin mengetahui berapa jumlah
zat hasil reaksinya? Atau jika kamu ingin melakukan reaksi kimia untuk menghasilkan
produk dalam jumlah tertentu, maka kamu harus mengatur berapa jumlah reaktan dalam
reaksinya. Ini semua merupakan bahasan dalam stoikiometri. Dalam kehidupa
kehidupan nyata, seperti
ini contohnya: untuk
ntuk membuat secangkir kopi yang nikmat, diperlukan resep yaitu 9 cube
gula dengan 3 sendok kopi.
Sumber: www.mystupidtheory.com
1 Massa Atom
2
1.1.Massa Atom Rata-rata
Atom-atom unsur yang tidak selalu mempunyai massa yang sama. Hal ini kita kenal
sebagai isotop. Oleh karena atom-atom di alam mempunyai massa yang berbeda, maka massa
atom yang dihitung berdasarkan massa rata-rata dari seluruh atom yang ada di alam. Oleh
karena harganya yang sangat kecil, maka dibuatlah suatu cara untuk mempermudah
perhitungan, dimana massa satu partikel yang massanya 1,67 x 10-27 kg. Oleh karena
harganya yang sangat kecil untuk mempermudah perhitungan, dimana massa suatu partikel
yang massanya 1,67 x 10-27 kg disebut dengan 1 sma (satuan massa atom).
1 sma = x 1,9926786 x 10
= 1,660566 x 10 gram
Contoh soal
1. Atom klorin terdapat dalam dua macam isotop, yaitu 75% sebagai Cl 35 yang massanya
35 sma, dan 25% sebagai Cl 37 yang massanya 37 sma. Massa rata-rata atom adalah
Penyelesaian:
Massa rata-rata atom Cl =
( % ) ( % )
= %
= 35,5 sma
3
Ar X =
Fakta Kimia
Contoh soal
1. Hitung massa atom relatif Fe jika diketahui Spektrometer merupakan suatu alat
4
Sekilas tentang
Oksigen
Oleh sebab itu untuk melangsungkan kehidupan kita harus benar-benar menjaga
bumi kita, lestarikan lingkungan dengan melakukan penghijauan, hemat energi, dan
meminimalisir penggunaan barang yang sulit di daur ulang. Mencintai lingkungan
berarti anda mencintai masa depan.
5
Berdasarkan rumus kimianya (rumus molekul dan rumus empiris ) massa zat dapat dibedakan
menjadi:
a. Massa molekul relatif (Mr)
Massa molekul relatif menyatakan jumlah massa atom relatif (Ar) dari atom-atom dalam
rumus molekul.
b. Massa rumus relatif (Mr)
Massa rumus relatif menyatakan jumlah massa relatif (Ar) dari atom-atom dalam rumus
empirisnya.
Meski nilainya berbeda namun dapat dihitung sebagai berikut:
Keterangan :
Contoh soal
6
2 Persamaan Reaksi
Contoh soal
1. Logam magnesium bereaksi dengan gas klorin membentuk magnesium klorida. Tuliskan
persamaan reaksinya.
Penyelesaian :
Persamaan reaksinya adalah Mg + Cl2 MgCl2
7
2.1. Menyetarakan Persamaan Reaksi
Banyak reaksi dapat disetarakan dengan jalan mencoba/menebak, akan tetapi sebagai
permulaan dapat mengikuti langkah berikut.
1. Pilihlah satu rumus kimia yang paling rumit, tetapkan koefisiennya sama dengan 1.
2. Zat-zat yang lain tetapkan koefisien sementara dengan huruf.
3. Setarakan dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang tadi diberi koefisien 1.
4. Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhir.
Jumlah atom di ruas kiri sama dengan di ruas kanan ruas kiri = ruas kanan
Contoh soal
1. Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara gas metana (CH4) dengan gas oksigen membentuk
gas karbon dioksida dan uap air.
Penyelesaian:
Langkah 1 : Menuliskan rumus kimia dan persamaan reaksi:
CH4(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(l)
Langkah 2 : Penyetaraan:
Tetapkan koefisien CH4 = 1, sedangkan koefisien zat-zat lainnya dimisalkan dengan huruf.
CH4(g) + a O2(g) b CO2(g) + c H2O(l)
Setarakan jumlah atom C dan H.
Kita masukkan koefisien b dan c sehingga persamaan reaksi menjadi:
1CH4(g) + a O2(g) 1 CO2(g) + 2 H2O(l)
Unsur O di sebelah kanan ada 4 molekul maka jumlah di sebelah kiri harus 4, oleh karena itu
koefisien untuk O adalah 2.
Analisis Masalah
8
3 Hukum Dasar Kimia
Tahukah Anda?
3.1. Hukum Kekekalan Massa
Penyimpangan Hukum Kekekalan
Massa (Hukum Lavoisier)
Penyimpangan hukum kekekalan Terdapat falsafat Yunani kuno yang
massa dapat terjadi pada sistem terbuka
menyatakan bahwa tidak ada yang datang
dengan proses yang melibatkan
perubahan energi yang sangat signifikan dari tidak ada dan masih berlaku hingga
seperti reaksi nuklir. Salah satu contoh kini. Hukum kekekalan massa pertama
reaksi nuklir yang dapat diamati adalah kali dijelaskan oleh Mikhail Lomonosov
reaksi pelepasan energi dalam jumlah
besar pada bintang. Hubungan antara (1711-1765). Ia membuktikannya dengan
massa dan energi yang berubah eksperimen meskipun terkadang ia
dijelaskan oleh Albert Einstein dengan ditentang. Antoine Lavoisier (1743-1794)
persamaan E = m.c2. E merupakan
menjelaskan ide-ide ini pada tahun 1774.
jumlah energi yang terlibat, m
merupakan jumlah massa yang terlibat Dia sering disebut sebagai bapak kimia
dan c merupakan konstanta kecepatan modern. Antoine Lavoisier mendapatkan
cahaya. Namun, perlu diperhatikan
hukum ini dengan melakukan eksperimen
bahwa pada sistem tertutup, karena
energi tidak keluar dari sistem, massa mereaksikan cairan merkuri dengan gas
dari sistem tidak akan berubah. oksigen dalam suatu wadah di ruang
http://chemistryidr.blogspot.co.id
tertutup sehingga menghasilkan merkuri
oksida yang berwarna merah. Apabila
merkuri oksida dipanaskan kembali,
senyawa tersebut akan terurai
menghasilkan sejumlah cairan merkuri dan
gas oksigen dengan jumlah yang sama
seperti semula. Dengan bukti dari
percobaan ini Lavoisier merumuskan suatu
hukum dasar kimia yaitu Hukum
Kekekalan Massa yang menyatakan bahwa
jumlah massa zat sebelum dan sesudah
Gambar 1.4 Antoine Laurent Lavoisier,
rekasi adalah sama.
kimiawan penemu hukum kekekalan
massa pada abad 19.
9
Hukum Lavoisier
massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat setelah reaksi
Contoh soal
1. Sediakan kentang 2 buah, kemudian cucilah dengan bersih. Kupas kentang, kentang
yang pertama rendam dalam air, dan kentang yang ke dua biarkan diatas piring.
Tunggu dalam waktu 1 jam. Lihat perubahan yang terjadi. Apa perbedaan kentang
dalam air dengan kentang yang di biarkan diatas meja? Amati perubahan warnya,
dan hubungkan dengan reaksi kimia.
2. Sediakan paku dua buah, kemudian celupkan kedalam air dan biarkan di permukaan
tanah selama satu minggu. Adakah perubahan pada paku? Tuliskan persamaan
reaksinya dan jelaskan perubahan yang terjadi .
10
Uji Kepahaman
Anda
1. Logam magnesium bermassa 4 gram dibakar dengan oksigen menghasilkan
magnesium oksida. Jika massa oksigen yang digunakan 6 gram, berapa massa
magnesium oksida yang dihasilkan?
2. Sejumlah logam besi dipijarkan dengan 3,2 gram belerang menghasilkan 8,8 gram
senyawa besi (II) sulfida. Berapa gram logam besi yang telah bereaksi?
3. Sebanyak 18 gram glukosa dibakar dengan oksigen menghasilkan 26,4 gram gas
karbondioksida dan 10,8 gram uap air. Berapa gram oksigen yang telah bereaksi
pada pembakaran tersebut?
11
Percobaan 1 Membuktikan Hukum Kekekalan Massa
Sikap
Ilmiah
I. Tujuan Praktikum
Siswa mampu membuktikan hukum kekalan massa.
12
IV. Tabel Pengamatan
Perubahan massa
reaksi reaksi
3 mL larutan Pb (NO3)2
1
0,1 M + 10 mL Kl 0,1 M
V. Pembahasan
Jawab :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
......................................
3. Berapa massa zat setelah reaksi? Bandingkan dengan massa total sebelum
reaksi!
Jawab :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
VII. Kesimpulan
13
3.2. Hukum Proust
Dalam kimia, hukum perbandingan tetap atau hukum Proust (diambil dari nama
kimiawan Perancis Joseph Proust) adalah hukum yang menyatakan bahwa suatu senyawa
kimia terdiri dari unsur-unsur dengan perbandingan massa yang selalu tepat sama. Dengan
kata lain, setiap sampel suatu senyawa memiliki komposisi unsur-unsur yang tetap. Misalnya,
air terdiri dari massa oksigen dan massa hidrogen.
Hukum Proust
Contoh soal
Penyelesaian :
Massa oksigen = x 22 g = 16 g
14
Uji Kepahaman Anda
15
unsur dapat dibentuk beberapa senyawa dengan perbandingan berbeda-beda. Misalnya,
belerang dengan oksigen dapat membentuk senyawa SO2 dan SO3. Dari unsur hidrogen dan
oksigen dapat dibentuk senyawa H2O dan H2O2.
Hukum Dalton
Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa
salah satu unsur dalam senyawa-senyawa tersebut adalah sama, maka perbandingan
massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat
sederhana.
Contoh soal
1. Seorang ahli kimia mereaksikan unsur karbon dengan unsur oksigen dan memperoleh dua
jenis senyawa. Komposisi karbon dan oksigen dalam senyawa pertama adalah 42,9 %
karbon dan 57,1 % oksigen sedangkan senyawa kedua mengandung 27,3 % karbon dan
72,7 % oksigen. Tunjukkan bahwa perbandingan massa unsur oksigen dalam senyawa ini
sesuai dengan Hukum Kelipatan Perbandingan.
Penyelesaian:
Umpama terdapat 100 gram senyawa I dan 100 gram senyawa II
Nama Senyawa Massa Massa Massa Massa karbon :
senyawa karbon oksigen Massa Oksigen
Senyawa I 100 gr 42,9 gr 57,1 gr 42,9 : 57,1 = 1 : 1,33
Senyawa II 100 gr 27,3 gr 72,7 gr 27,3 : 72,7 = 1 : 2,66
Perbandingan massa oksigen dalam kedua senyawa untuk setiap gram karbon
Perbanndingan oksigen dalam senyawa I : Perbandingan oksigen dalam senyawa II
= 1,33 gr : 2,66
= 1 : 2
Perbandingan massa dalam kedua senyawa tersebut telah memenuhi hukum Dalton.
16
Uji Kepahaman Anda
1. Unsur A dan B membentuk dua senyawa yaitu X dan Y. Massa unsur senyawa A
dalam unsur senyawa X dan Y berturut-turut adalah 46,7 % dan 30,4 %.
Tunjukkanlah bahwa hukum Dalton berlaku pada kedua senyawa tersebut
2. Reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen berikut membentuk senyawa air.
Hidrogen + Oksigen air
Persamaan I : 1,0 gr + 8,0 gr 9,0 gr
Persamaan I : 1,0 gr + 8,0 gr 9,0 gr
a. Jika diketahui lambang unsur hidrogen H, dan lambang unsur oksigen adalah O,
bagaimana Dalton akan menuliskan rumus kimia untuk reaksi diatas? Gunakan
pengetahuannmu tentang hukum perbandingan tetap
b. Mengapa rumus kimia yang diusulkan Dalton tersebut belum benar? Dari
pembelajaran sebelumnya apakah rumus kimia air?
17
No. Persamaan Kimia Rasio Volum
Berdasarkan data perbandingan volum, Gay-Lussac sampai pada kesimpulan bahwa pada
suhu dan tekanan tetap, volume gas-gas yang bereaksi dan volum gas-gas hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. Pernyataan ini dikenal dengan nama
Hukum Gay Lussac. Hukum ini juga dikenal Hukum Perbandingan Volume atau hukum
kesetaraan volume. Hukum tersebut berlaku hanya untuk reaksi gas yang susunan
molekulnya sederhana dan stoikiometris.
Bila diukur pada P dan T yang sama , perbandingan volume gas-gas pereaksi dan
hasil reaksi adalah sebagai bilangan bulat dan sederhana.
Contoh soal
1. Sebanyak 100 bagian voluume gas X terurai menjadi 50 bagian volume gas Y dan 75
volume gas Z.
a. Hitunglah perbandingan volume dari gas-gas yang terlibat dalam reaksi tersebut!
b. Untuk setiap 8,0 L gas X , berapa banyak gas Y dan Z yang dapat dihasilkan!
Penyelesaian:
a. Perbandingan volume
Gas X Gas Y + Gas Z
100 volume : 50 volume : 75 volume
4 volume : 2 volume : 3 volume
b. Perbandingan volume
Gas X : Gas Y : Gas Z
4 :2 :3
Maka untuk setiap 6,0 L gas X yang dihasilkan
Volume gas Y = x 8,0 L = 4 L
1. Sebanyak 7,5 L gas metana terurai menjadi padatan karbon dan gas hidrogen. Reaksi
tersebut menghasilkan 15,0 L gas hidrogen.
a. Berapa banyak gas metana ynag harus direaksikan untuk menghasilkan 25,0 L gas
hidrogen?
b. Selain gas hidrogen , reaksi tersebut juga yang menghasilkan padatan karbon.
Dapatkah kalian menerapkan Hukum Perbandingan Volume untuk menentukan
jumlah karbon yang terbentuk? Jelaskan jawabanmu.
Hukum ini ditemukan oleh Amedeo Avogadro pada tahun 1811. Hipotesis Avogadro
menyatakan bahwa dua sampel gas ideal dengan volume, suhu, dan tekanan yang sama, maka
akan mengandung molekul yang jumlahnya sama. Contohnya adalah, ketika hidrogen dan
nitrogen dengan volume yang sama mengandung jumlah molekul yang sama ketika mereka
berada pada suhu dan tekanan yang sama. Avogadro menyebut partikel sebagai molekul.
Hukum ini menjelaskan bagaimana dalam kondisi suhu, tekanan, dan volume gas yang sama
pasti mengandung jumlah molekul yang sama .
Gas-gas dalam volume yang sama akan mempunyai jumlah molekul yang sama jika
diukur pada suhu dan tekanan yang sama dalam 1 mol zat mengandung 6,02 x 10 23 partikel ,
yang disebut bilangan avogadro. Persamaan ini menunjukkan bahwa, jika jumlah mol gas
meningkat, volume gas juga akan meningkat secara proporsional. Dan sebaliknya, jika
jumlah mol gas berkurang, maka volume juga menurun. Gas-gas yang memiliki volume yang
sama, pada temperatur dan tekanan yang sama, memiliki jumlah partikel yang sama pula.
Artinya, jumlah molekul atau atom dalam suatu volum gas tidak tergantung kepada ukuran
atau massa dari molekul gas. Sebagai contoh, 1 liter gas hidrogen dan nitrogen akan
mengandung jumlah molekul yang sama, selama suhu dan tekanannya sama. Akibat paling
penting dari hukum Avogadro adalah bahwa Konstanta gas ideal memiliki nilai yang sama
bagi semua gas.
19
Hukum Avogadro
"Gas-gas yang memiliki volume yang sama, pada temperatur dan tekanan yang
sama, memiliki jumlah partikel yang sama pula."
Contoh soal
1. Sebanyak 35L gas karbon dioksida mengandung 4,51023 molekul. Pada suhu dan tekanan
yang sama, tentukan jumlah molekul 7 L gas
hydrogen .
Penyelesaian :
mol CO2 =
,
mol = , /
,
=
Kata Bijak
Hadapi masa lalu tanpa penyesalan. Hadapi hari ini dengan tegar dan percaya diri. Siapkan
masa depan dengan rencana yang matang dan tanpa rasa khawatir (Hary Tanoesoedibjo).
20
Uji Kepahaman Anda
1. Pada P dan T yang sama, sebanyak 0,5 L gas hidrokarbon CxHy tepat bereaksi dengan
1,75 L gas oksigen membentuk 1,5 L uap air. Tentukan rumus kimia hidrokarboon
tersebut.
2. Gas metana 11,2 liter dibakar sempurna menurut reaksi:
CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)
Jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama maka tentukan Volume gas CO2 yang
terbentuk.
n= n=
,
21
Dengan n = jumlah mol
m = massa (g)
mm = massa molar (g mol-1)
Zat Jumlah Partikel
1 mol 2 mol n mol
Carbon 6,02 x 1023 atom C 2 x (6,02 x 1023) n x (6,02 x 1023)
atom C atom C
Amonia (NH3) 6,02 x 1023 molekul 2 x (6,02 x 1023) n x (6,02 x 1023)
NH3 molekul NH3 molekul NH3
BaCl2 6,02 x 1023 molekul 2 x (6,02 x 1023) n x (6,02 x 1023)
BaCl2 molekul BaCl2 molekul BaCl2
Video Konsep Mol
23
4.2. Volume Molar
Pada Hipotesis Avogadro telah di jelaskan bahwa pada suhu dan tekanan yang
sama,semua gas dengan volume yang sama akan mengandung jumlah partikel yang sama
pula. Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul yang sama, maka pada suhu
dan tekanan yang sama pula, 1 mol setiap gas mempunyai volume yang sama. Volume per
mol gas disebut volume molar dan dilambangkan Vm.
V = n x Vm
PV = nRT
P = tekanan = 1 atm
n = mol = 1 mol gas
T = suhu dalam Kelvin = 273 K
R = tetapan gas = 0,082 liter atm/mol K
V=
, /
=
= 22,4 liter
Oleh karena itu pada keadaan standar (STP), volume molar (volume 1 mol gas) adalah 22,4
liter/mol. Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas hanya bergantung pada jumlah
molnya. Misalkan gas pertama dengan jumlah mol n1 dan volume V1 dan gas kedua dengan
jumlah mol n2 dan volume V2, maka pada suhu dan tekanan yang sama berlaku:
1 1 1 2
= =
2 2 1 2
24
Contoh soal
= V= x Volume O2
= = ,
x 15 liter
= 60 liter
1. Tentukan volume dari 0,25 mol gas oksigen pada suhu 27 C dan tekanan 1 atm!
2. Tentukan volume dari 5 mol gas karbon dioksida pada keadaan standar (STP)!
3. Berapakah volume dari 0,75 mol gas belerang yang diukur pada suhu dan tekanan
yang sama pada saat 3 mol gas nitrogen volumenya 12 liter?
4. Berapakah volume dari 2,5 mol gas nitrogen dioksida pada keadaan kamar (RTP)?
5. Tentukan volume dari 0,6 mol gas hidrogen yang diukur pada:
a. keadaan standar (STP)
b. keadaan kamar (RTP)
25
4.4. Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Rumus kimia dibagi dua, yaitu rumus empiris dan rumus molekul. Rumus empiris
adalah rumus kimia yang menggambarkan perbandingan mol terkecil dari atom-atom
penyusun senyawa.Sedangkan rumus molekul adalah rumus sebenarnya dari suatu senyawa.
Rumus molekul dapat ditentukan jika massa molekul relatif diketahui. Contoh soal berikut ini
merupakan salah satu cara menentukan rumus empiris dan rumus molekul. Dalam
menentukan rumus empiris yang dicari terlebih dahulu adalah massa atau persentase massa
dalam senyawa, kemudian dibagi dengan massa atom relatif (Ar) masing-masing unsur.
artinya untuk menentukan rumus empiris yang perlu dicari adalah perbandingan mol dari
unsur-unsur dalam senyawa tersebut. Contoh soal berikut ini merupakan salah satu cara
menentukan rumus empiris dan rumus molekul.
Persen massa
Rumus Molekul Rumus Empiris
C2H4 CH2 Mol setiap unsur
C6H6 CH
Perbandingan mol dari unsur -unsur
H2SO4 H2SO4
C2H6 CH3
Rumus Empiris
C6H12O6 CH2O
Bagan 1 Cara menetukan rumus
empiris dan rumus molekul
Rumus empiris dari suatu senyawa dapat sobat ketahui jika salah satu dari informasi di bawah
ini diketahui.
1. Massa dan massa atom relatif setiap unsur penyusun senyawa tersebut.
2. Persentase massa dan massa atom relatif tiap unsur penyusun senyawa tersebut.
3. Perbandingan massa dan massa atom relatif tiap unsur penyusun senyawa tersebut.
Contoh soal
1. Suatu senyawa organik tersusun dari 40 % karbon, 6,6 % hidrogen, dan sisanya oksigen.
(Ar C= 12, H=1, O= 16). Jika mr = 90. Tentukan rumus empiris dan rumus molekul
senyawa tersebut!
26
Penyelesaian:
C= 40 %, H= 6,6 %, O = 100 (40+6,6) = 53,4 %
Mol C : mol H : mol O = 40 / 12 : 6,6 / 1 : 53,4 / 16
= 3,3 : 6,6 : 3,3
=1:2:1
jadi, rumus empirisnya adalah CH2O
(CH2O)n = 90
( 1 .Ar C + 2. Ar H + 1. Ar O)n = 90
( 1. 12 + 2. 1 + 1. 16)n = 90
30 n = 90
n=3
Jadi rumus molekulnya = C3H6O3
Sumber
https://belajar.kemdikbud.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_401/Flash/Stoikiometri.swf
27
Uji Kepahaman Anda
1. Ficci memukan sebuah gas berwarna coklat. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut
di laboratorium sekolah ternyata dalam gas tersebut terkandung 2,34 gram nitrogen dan
oksigen sejumlah kurang lebih 5,34 gram. Bantulah Ficci untuk menentukan rumus
empiris dari gas tersebut jika diketahui Ar N = 14 dan O = 16
2. Sebuah campuran terdiri dari 72,2% magnesium dan 27,8% terdiri dari nitrogen.
Dengan menggunakan rumus empiris dan rumus molekul di atas, tentukan rumus
empiris dari campuran tersebut? Ar mg = 24,3 dan Ar N = 14
Hidrat adalah senyawa kristal padat yang mengandung air kristal (H2O). Pada
umumnya rumus kimia zat padatnya sudah diketahui, untuk menentukan rumus kimia hidrat,
kita perlu menentukan jumlah molekul air (x). Nilai x dapat dihitung dari perbandingan mol
sewaktu hidrat dipanaskan.
Contoh soal
1. Sebanyak 8,6 gram garam hidrat dipanaskan hingga semua air kristalnya menguap dan
membentuk 6,8 gram CaSO4. Jika Ar Ca = 40, O = 16, S = 32, dan H = 1, maka tentukan
rumus garam hidrat tersebut!
Jawab:
,
Mol CaSO4 = = = 0,05 mol
Maka x =
,
= ,
=2
28
Uji Kepahaman Anda
1. Sebanyak 24,0 gram magnesium sulfat anhidrat bergabung dengan 25,2 gram air
membentuk senyawa magnesium sulfat hidrat. Tentukan rumus senyawa hidrat
tersebut. (Mr MgSO4 = 120, H2O =18)
2. Sebanyak 5,0 gram hidrat dari tembaga (II) sulfat dipanaskan sampai semua air
kristalnya menguap. Jika massa anhidrida tembaga (II) sulfat yang terbentuk adalah 3,2
gram, maka tentukan rumus hidrat tersebut. Ar Cu = 63,5; S = 32; O = 16; H = 1
Seperti telah kita ketahui, rumus kimia senyawa menyatakan perbandingan mol atom
unsur penyusunya. Kadar zat umumnya dinyatakan dalam persen massa (% massa). Rumus
untuk menghitung kadar unsur dalam suatu senyawa sebagai berikut:
.
Kadar = x 100%
Contoh soal
1. Sebanyak 100 gram larutan gula 10 % dicampur dengan 200 gram larutan gula 20%.
Berapa persen kadar gula sekarang ?
Penyelesaian :
larutan gula I : massa gula = 10/100 x 100 gram=10 gram;
massa larutan = 100 gram
larutan gula II : massa gula = 20/100 x 200 gram = 40 gram;
massa larutan = 200 gram
Cara 1 % massa = massa gula total / massa larutan total x 100 %
= 50 / 300 x 100 % = 16,6 %
Cara 2 % massa = (massa gula I + massa gula II) / (massa larutan I + II) x 100 %
= (10% x 100) + (20% x 200) / (100 + 200) x 100 % = 16,6 %
Kata Bijak
Tidak ada rahasia untuk sukses. Ini adalah hasil sebuah persiapan, kerja keras dan
belajar dari kesalahan (Colin Powel).
29
Analisis Masalah
Seorang pengusaha akan membuka usaha batu kapur. Sebelum memulai usahanya,
pengusaha tersebut lebih dahulu meneliti kadar CaCO3 dari suatu sumber batu kapur.
Diambil 50 gram batu kapur, kemudian dipanaskan. Ternyata diperoleh 21 gram CaO (Ar
Ca=40, C=12, O=16)
Reaksi pemanasan batu kapur : CaCO3 (s) CaO (s) + CO2 (g)
Tentukan massa CaCO3 murni dalam 50 gram batu kapur itu
Tentukan kadar CaCO3 dalam batu kapur tersebut.
% Massa = 100%
Contoh soal
1. Berapa gram gula dan berapa gram air diperlukan membuat 200 gram larutan gula 10 % ?
Jawab :
massa larutan = 200 gram
gula 10 % = (10 / 100) x 200 gram = 20 gram
massa air = massa larutan - massa gula
= 200 gram - 20 gram = 180 gram
30
bpj massa = massa komponen / massa campuran x 109
ppm massa = massa komponen / massa campuran x 106
Contoh soal
1. Pada suhu 0 gas CO2 dapat larut sebanyak 1 mg dalam 1000 gram larutan air. Hitunglah
kelarutan gas CO2 tersebut dalam ppm pada larutan air tersebut?
= x 106 = 1
Sekilas Info
Tentang Sianida
Sisa pembakaran produk sintesis seperti plastik akan melepaskan sianida, rokok
juga mengandung sianida sehingga dalam darah perokok akan ditemui sianida namun
dalam jumlah yang sedikit. Tingkat toksitas dari sianida bermacam-macam. Asam
hidrosianik sekitar 2,5-5 mg/m3, sianogen klorida sekitar 11 mg/m3, dan perkiraan
dalam bentuk cair yang mengiritasi kulit 100 mg/kg. Bila sianida masuk melalui sistem
pencernaan maka kadar tertinggi adalah di hati.
Keracunan dapat mengakibatkan peningkatan resistensi vaskuler dan tekanan
darah di dalam otak, sistem pernapasan dan sistem susunan saraf pusat. Dan yang
mengakibatkan timbulnya kematian adalah karena sianida mengikat bagian aktif dari
enzim sitokrom oksidase, sehingga akan mengakibatkan terhentinya metabolisme sel
secara aerobic serta gangguan respirasi seluler. Sebagai akibatnya hanya dalam waktu
beberapa menit akan mengganggu transmisi neuronal.Tanda awal dari keracunan
sianida adalah peningkatan frekuensi pernapasan, nyeri kepala, sesak napas, perubahan
perilaku seperti cemas, agitasi dan gelisah.
31
c. Persen Volume (% Volume)
Persen Volume menyatakan bagian volume komponen dalam 100 bagian volume
campuran
% Volume = 100%
Tugas Kelompok
Pernahkah kalian membeli barang atau produk yang mengandung alkohol? Atau melihat
botol alkohol dengan konsentrasi tertentu? Barang yang kita beli pada umumnya
mencantumkan komposisi dan kadar dari setiap zat yang terkandung di dalamnya. Coba
kalian temukan suatu barang yang mengandung alkohol dibawah 70%. Kemudian catat
kadar alkoholnya. Kemudian bandingkan dengan alkohol kadar 70 %. Bahas
perbandingan volume zat terlarut dan zat pelarut pada kedua sampel tersebut.
d. Molaritas (M)
Molaritas merupakan salah satu cara untuk menyatakan kosentrasi larutan, selain
molalitas, normalitas maupun fraksi mol. Molaritas menyatakan jumlah mol zat yang terlarut
dalam satu liter larutan. Molaritas dilambangkan dengan notasi M dan satuannya adalah
mol/liter . Rumus yang digunakan untuk mencari molaritas larutan adalah:
M=
Jika zat yang akan dicari molaritasnya ada dalam satuan gram dan volumenya dalam mililiter,
maka molaritasnya dapat dihitung dengan rumus:
M = n x 1000 ml atau
M= ( )
dengan:
M = molaritas (mol/liter)
n = mol zat terlarut (mol)
V = volume larutan (liter)
g = massa zat terlarut (gram)
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
32
Video Praktikum Konsep Molaritas
Kemolalan = m =
Atau
m=
Keterangan :
m = kemolalan [m (mol kg-1)]
Mr = massa molekul relative zat terlarut (g mol-1)
Massa = massa zat terlarut (g)
P = massa zat pelarut (g)
33
Contoh soal
1. Seorang siswa akan membuat larutan Ba(OH)2 0,04 m. dari hasil perhitungannya, ia
memutuskan untuk melarutkan 1,71 g Ba(OH)2 (mr = 171 g/mol) dalam 250 mL
air.Periksalah ketetapan perhitungan siswa tersebut.
Jawab :
Karena massa jenis air 1 g/mL, jadi massa air 250 g
1000 1,71 1000 1
= = = 0,04
171 / 1 250
Xp=
Keterangan :
Xp = fraksi mol zat pelarut
np = jumlah mol zat pelarut
nt =jumlah mol zat terlarut
adapun fraksi mol zat terlarut (xt) dapat dirumuskan sebagai berikut.
Xt=
34
5 Perhitungan Kimia
Contoh soal
1. Reaksi aluminium dengan oksigen sebagai berikut: 4Al (s) + 3O2 g 2Al2O3 (aq)
Berapa jumlah gram O2 yang dibutuhkan untuk dapat bereaksi dengan 0,3 mol Al?
Penyelesaian :
Mol O2 = x mol Al
Massa O2 = mol O2 x Mr O2
= 0,225 x 32 =7,2 gram.
Tulis rumus kimia dari pereaksi dan produk reaksi. Setarakan fase/wujud zat.
Beri koefisien reaksi agar jumlah atom dari tiap unsur diruas kiri sama dengan
diruas kanan.
Pilih zat dengan rumus kimia paling kompleks. Tetapkan nilai koefisien reaksinya
sama dengan 1. Beri koefisien sementara untuk zat-zat lainnya dengan huruf
a,b,c,dan seterusnya.
Setarakan atom lainnya. Jika terdapat ion poliatom yang sama diruas kiri dan
kanan, maka setarakan sebagai ion poliatom bukan sebagai atom.
Pastikan setiap koefisien reaksi sebagai bilangan bulat sederhana.
35
5.2. Perhitungan Pereaksi Pembatas
Jika kita mereaksikan senyawa kimia, biasanya kita tidak memperhatikan berapa
jumlah reagen yang tepat supaya tidak terjadi kelebihan reagen-reagen tersebut. Seringkali
terjadi satu atau lebih reagen berlebih dan dan bila hal ini terjadi maka suatu reagen sudah
habis digunakan sebelum yang lainnya habis.
Berikut langkah-langkah dalam menentukan pereaksi pembatas.
1. Pastikan persamaan reaksi sudah setara, jika belum setarakan terlebih dahulu.
2. Cari jumlah mol setiap reaktan.
3. Bagi dengan koefisien masing-masing reaktan.
4. Bandingkan hasil bagi tersebut, reaktan dengan hasil bagi terkecil adalah pereaksi
pembatas.
Sumber : http://www.orbitdigital.net
36
Sekilas Tentang Industri Pembuatan
Amonia
Nitrogen banyak terdapat dalam senyawa alami maupun sintetis . Sejauh ini
sumber terkaya nitrogen adalah atmosfer. Adanya ikatan rangkap tiga yang mengikat dua
atom N bersama mengakibatkan nitrogen sangat sulit untuk bergabung dengan atom lain.
Proses ini dikembangkan oleh kimiawan Jerman Fritz Haber dan pertama kali digunakan
pada tahun 1913.
Berikut tahapan beserta reaksi yang terjadi pada proses Haber-Bosch
1. Tahapan pertama proses Haber-Bosch menghilangkan senyawa belerang dari bahan
baku ammonia. Penghapusan belerang dilakukan degan hidrogenasi (menambahkan
hidrogen) sehingga menghasilkan asam sulfida. H2 + RSH RH + H2S
2. Asam sulfida yang terjadi kemudian diserap dan dihilangkan dengan mengalirkannya
melalui oksida dari logam seng sehingga terbentuk senyawa Seng Sulfida (ZnS) dan
uap air. H2S + ZnO ZnS + H2O
3. Setelah dihilangkan kandungan belerangnya senyawa karbon kemudian direaksikan
dengan katalis untuk menghasilkan senyawa karbon dioksidan dan gas hidrogen.
CH4 + H2O CO + 3H2
4. Langkah berikutnya adalah mengkonversi CO menjadi hidrogen (dihasilkan hidrogen
lebih banyak) dan gas sisa karbondioksida CO + H2O CO2 + H2
5. Karbon Dioksida kemudian dipisahkan dengan penyerapan dalam larutan etanolamin
atau dengan penyerapan media absorbsi pada lainnya.
6. Menggunakan katalis methanation untuk menghilangkan residu karbon monoksida dan
karbondioksida yang masih tertinggal dalam hidrogen.
7. Hidrogen yang sudah dihasilkan kemudian direaksikan dengan nitrogen yang berasal
dari udara bebas menghasilkan amonia cair. Tahapan ini dikenal dengan loop sintesis
amonia yang juga dikenal dengan proses Haber-Bosch 3H2 + N2 2NH3
Katalis yang digunakan yaitu Fe3O4 yang mengandung K2O, CaO, MgO, Al2O3, dan
SiO2. Penggunaan katalis dimaksudkan agar reaksi ke kanan berlangsung cepat. Lebih
dari 80% ammonia yang diproduksi digunakan untuk pembuatan pupuk dengan cara
dikompresi menjadi bentuk anhidrat. Selain itu amonia dalam bentuk cair dapat langsung
disuntikkan ke dalam tanah . Ammonia juga digunakan dalam pembuatan nilon serta
polimer, pendingin, penstabil karet, pembersih rumah tangga, sintesis obat-obatan, dan
sintesis senyawa organik lainnya.
37
Sebaikya Anda Tahu
Coba anda duduk, kemudian ambil posisi nyaman. Tahan nafas anda selama anda
mampu menahannya. Apa yang anda alami? Selama kita masih hidup kita pasti selalu
bernafas dengan menghirup O2 dan melepas CO2. Oksigen sangat diperlukan tubuh
untuk metabolisme sehingga tubuh dapat bekerja dan melangsungkan kehidupan kita.
Saat kita menahan nafas kita masih hidup, karena oksigen masih tersedia dalam tubuh,
dan lama kelamaan akan habis sehingga kita merasa sesak dan secepat mungkin
menarik nafas lagi. Contoh percobaan ini saat metabolisme dalam tubuh oksigen
berperan sebagai reaksi pembatas.
Contoh soal
1. Sebanyak 6,4 gram metana dibakar dengan 16 gram gas oksigen, menurut reaksi
CH4 + O2 CO2 + H2O
Senyawa manakah yang merupakan pereaksi pembatas?
Penyelesaian:
Reaksi di atas belum setara, sehingga kita setarakan terlebih dahulu.
CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O
Dalam soal diketahui massa reaktan, yaitu 6,4 gram CH4 dan 16 gram O2.
Bagi dengan massa molekul relatif (Mr) masing-masing untuk mendapatkan mol reaktan. Mr
CH4 = 16, dan Mr O2 = 32.
38
,
Mol CH4 = = = 0,4
Mol O2 = = = 0,5
Bagi mol reaktan dengan koefisien masing-masing. Dari persamaan reaksi, terlihat bahwa
koefisen CH4 = 1 dan koefisien O2 = 2.
,
Mol CH4 = = = 0,4
,
Mol O2 = = = 0,25
Nilai yang lebih kecil adalah 0,25, sehingga pereaksi pembatasnya adalah O2.
2. Satu mol larutan natrium hidroksida (NaOH) direaksikan dengan 1 mol larutan asam sulfat
(H2SO4) sesuai reaksi:
2 NaOH(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + 2 H2O(l)
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. pereaksi yang sisa
c. mol Na2SO4 dan mol H2O yang dihasilkan
Penyelesaian :
a. Mol masing-masing zat dibagi koefisien, kemudian pilih hasil bagi yang kecil sebagai
pereaksi pembatas
mol NaOH / koefisien NaOH = 1 mol / 2
= 0,5 mol
mol H2SO4 / koefisien H2SO4 = 1 mol / 1
= 1 mol
Karena hasil bagi NaOH < H2SO4, maka NaOH adalah pereaksi pembatas, sehingga NaOH
akan habis bereaksi lebih dahulu.
Tabel persamaan raksi.
Reaksi 2 NaOH(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + 2 H2O(l)
Mula-mula: 1 mol 1 mol 0 0
Bereaksi : (2 0,5) = (1 0,5) =
1 mol 0,5 mol
Sisa : 11=0 1 0,5 = 0,5 mol 1 mol
0,5 mol
39
b. pereaksi yang sisa adalah H2SO4
c. mol Na2SO4 yang dihasilkan = 0,5 mol
mol H2SO4 yang dihasilkan = 1 mol
1. 100 mL larutan Ca(OH)2 0,1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M
sesuai reaksi: Ca(OH)2(aq) + 2 HCl(aq) CaCl2(aq) + 2 H2O(l)
Tentukan pereaksi pembatas!
2. Diketahui reaksi sebagai berikut:
S(s) + 3F2(g) SF6(g)
Jika direaksikan 2 mol S dengan 10 mol F2, tentukan:
a. Berapa mol SF6 yang terbentuk?
b. Zat mana dan berapa mol zat yang tersisa?
Tugas Kelompok
Amatilah sekeliling anda. Setiap detik dalam kehidupan ini selalu terjadi reaksi kimia
dan sangat banyak reaksi yang terjadi namun kita sering tidak mengetahui persamaan
reaksinya. Pernahkah anda memasak atau memanaskan air? Apa yang terjadi ketika air
sudah mendidih? Bagaimana jika air terus menerus dipanaskan? Jelaskan peristiwa
tersebut dan tuliskan persamaan reaksi yang terjadi. Bersama kelompok anda carilah
contoh reaksi yang terjadi dalam kehidupan sehari, hari kemudian tuliskan persamaan
reaksinya.
Kata Bijak
Kemuliaan yang paling besar bukanlah karena kita tidak pernah terpuruk, tapi karena
kita selalu mampu bangkit setelah terjatuh (Oliver Goldsmith,1730).
40
Proses Kimia dalam Industri Roti
Siapa suka makan roti? Tahukah anda, tanpa bantuan yeast, kita tidak bisa
menikmati lezatnya roti. Yeast banyak sekali berperan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Yeast juga berperan dalam pembuatan tapai, minuman beralkohol seperti bir dan wine,
obat-obatan, serta dalam produksi bahan bakar seperti bioetanol. Namun sudahkah kita
mengenalnya lebih dekat?Yeast atau khamir merupakan salah satu jenis mikroorganime
eukariotik bersel tunggal.
Apa yang terjadi dalam adonan?
Dalam pembuatan roti, biasanya didiamkan sebelum pemanggangan. Proses
pengistirahatan adonan ini dapat disebut sebagai masa inkubasi, yaitu saat para
mikroorganisme yang tadinya tertidur ketika berupa ragi kemudian mulai terbangun
dan bekerja. Untuk membangunkan atau mengaktifkan mikrorganisme-mikroorganisme
tersebut diperlukan kondisi yang cocok, seperti suhu, ketersediaan oksigen, kadar gula
dan kadar air. Suhu optimum yang disukai yeast agar dapat beraktivitas dengan baik
yaitu sekitar 27-30C atau suhu ruang.
Sebenarnya proses fermentasi memerlukan gula sederhana berupa 1 unit
glukosa. Glukosa berperan penting dalam pembentukan aroma serta dalam reaksi
browning yang terjadi pada permukaan roti selama pemanggangan. Dengan bantuan
yeast glukosa dapat dipecah dengan persamaan reaksi sebagai berikut
Maltosa Maltase 2 glukosa
Sukrosa intervase glukosa + fruktosa
Dalam hal ini terjadi reaksi pemecahan maltosa dan sukrosa menjadi gula sederhana.
Apakah dari reaksi-reaksi tersebut roti sudah bisa dinikmati? Setelah itu ada proses
penting yaitu fermentasi gula sederhana.
41
Rangkuman
1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) menyatakan bahwa dalam suatu reaksi
kimia massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) menyatakan bahwa perbandingan massa
unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap.
3. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton) menyatakan bahwa jika dua jenis
unsur dapat membentuk lebih dari dua macam senyawa, dan jika massa salah satu
unsur dalam senyawa-senyawa itu tetap maka perbandingan massa unsur lainnya
dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana.
4. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac) menyatakan bahwa pada suhu
dan tekanan yang sama volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil
reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana.
5. Hipotesis Avogadro menyatakan bahwa: pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas
yang mempunyai volume sama akan mempunyai jumlah molekul yang sama pula.
6. Mol menyatakan jumlah partikel suatu zat yang besarnya sama dengan bilangan
Avogadro (6,02 x 1023).
7. Massa molar adalah massa satu mol zat yang besarnya sama dengan Ar/Mr-nya.
8. Volume molar adalah volume satu mol gas yang diukur pada keadaan standar (STP =
0C 1 atm). Besarnya sama dengan 22,4 liter.
9. Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahulu dalam reaksi
kimia.
10. Kadar zat umumnya dinyatakan dalam persen (%) massa. % massa X dalam zat =
massa.
11. Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan mol terkecil
dari atom-atom unsur penyusun senyawa.
12. Rumus molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jumlah atom-atom unsur
dalam satu molekul senyawa.
42
Uji Kompetensi
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat!
2. Perbandingan massa atom-atom dalam senyawa adalah tetap. Pernyataan ini dikemukakan
oleh ....
A. Lavoisier D. Gay-Lussac
B. Dalton E. Avogadro
C. Proust
3. Pada proses besi berkarat, maka ....
A. massa besi = massa karat besi
B. massa besi > massa karat besi
C. massa besi < massa karat besi
D. massa besi tetap
E. massa besi berubah
4. 1 mol unsur Kalsium mengandung .
A. 6,023 x 1022 atom Kalsium
B. 6,02 x 1023 atom Kalsium
C. 6,02 x 1023 atom Karbon
D. 6,02 x 1022 atom Karbon
E. 6,023 x 1022 atom Kalium
5. Banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel
dalam 12,0 gram isotop C-12 adalah
A. 1 atm D. 1 molal
B. 1 molaritas E. 1 mol
C. 1 gram
6. Jika perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1 : 8, maka untuk
menghasilkan 45 gram air dibutuhkan ....
A. 5 gram hidrogen dan 40 gram oksigen
B. 40 gram hidrogen dan 5 gram oksigen
C. 5 gram hidrogen dan 8 gram oksigen
D. 5 gram hidrogen dan 9 gram oksigen
E. 45 gram hidrogen dan 5 gram oksigen
43
7. Dua buah unsur A dan B dapat membentuk dua macam senyawa. Senyawa I mengandung
A 25% dan senyawa B mengandung A 50%. Untuk A yang sama perbandingan B pada
senyawa I dan II adalah ....
A. 1 : 2 D. 3 : 1
B. 1 : 3 E. 2 : 3
C. 2 : 1
8. Suatu cuplikan mengandung besi dan belerang diambil dari dua tempat penambangan yang
berbeda. Cuplikan I sebanyak 5,5 gram mengandung 3,5 gram besi dan 2 gram belerang.
Cuplikan II sebanyak 11 gram mengandung 7 gram besi dan 4 gram belerang. Maka
perbandingan besi dan belerang pada cuplikan I dan II adalah....
A. 1 : 2 D. 4 : 7
B. 2 : 1 E. 2 : 7
D. 7 : 4
9. Suatu larutan memiliki volume 250 mL dengan massa jenis 1,2 g/mL. Hitunglah kadar
40% glukosa dalam larutan tersebut.
A. 12 gram D. 0,012 gram
B. 0,12 gram E. 120 gram
C. 1,2 gram
10. Suatu larutan NaOH 40 % (Ar Na = 23; H = 1; O = 16). Tentukan molalitas larutan
NaOH
a. 16 molal D. 0,16 molal
b. 1,6 molal E. 16,6 molal
c. 166 molal
11. Bila 6 gram magnesium dibakar di udara terbuka diperoleh 10 gram magnesium oksida,
maka oksigen yang diperlukan adalah ... gram.
A. 16 D. 4
B. 10 E. 3
C. 6
11. Rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom pembentuk senyawa
adalah
A. Rumus Empiris D. Rumus Molekul
B. Rumus Kimia E. Rumus Mol
C. Rumus Kadar Zat
44
12. Satu gram hidrogen dapat bereaksi dengan 8 gram oksigen, maka air yang terbentuk
adalah ....
A. 1 gram D. 9 gram
B. 2 gram E. 10 gram
C. 8 gram
13. Jumlah mol dari 10 gram CaCO3 adalah ....
A. 25
B. 10
C. 1
D. 0,1
E. 0,01
14. Massa dari 3,02 x 10 atom oksigen adalah ....(Ar O = 16)
A. 2 gram
B. 4 gram
C. 8 gram
D. 16 gram
E. 32 gram
15. Satu gram zat berikut yang mengandung jumlah molekul paling sedikit adalah ....
(Ar O = 16, N = 14, H = 1, C = 12)
A. CH4
B. CO2
C. H2O
D. NO
E. NH
16. 200 gram senyawa organik mempunyai massa molekul relatif = 180, senyawa ini terdiri
dari 40% karbon, 6,6% hidrogen dan sisanya adalah oksigen. Jika diketahui Ar.C = 12,
Ar.H = 1, dan Ar.O = 16. Maka tentukan rumus molekul senyawa ini?
A. C5H12O6 D. C6H12O6
B. C6H12O5 E. C6H11O6
C. C5H12O5
17. Senyawa hidrokarbon (Mr=100) tersusun dari 84% karbon dan 16% hidrogen. Ar C = 12,
H = 1, maka rumus molekul hidrokarbon adalah...
A. C4H10 D. C7H16
45
B. C5H12 E. C8H18
C. C6H14
18. Suatu gas X sebanyak 4,25 gram jika diukur pada STP mempunyai volume 2,8 liter. Mr
gas tersebut adalah ....
A. 26 D. 32
B. 28 E. 34
C. 30
19. Pada reaksi 0,3 mol AgNO3 dan 0,3 mol K3PO4 menurut reaksi: AgNO3(g) + K3PO4(g)
Ag3 PO4(g) + KNO3(g). Yang menjadi pereaksi pembatas adalah ....
A. AgNO3 D. KNO3
B. K3PO4 E. AgNO3 dan K3PO4
C. Ag3PO4
20. Suatu larutan NaOH 40 % (Ar Na = 23; H = 1; O = 16). Tentukan molaritas larutan
NaOH
A. 9 M D. 10 M
B. 8 M E. 11 M
C. 1,0 M
21. Hitung jumlah mol dari 240 gram Ca, jika diketahui Ar Ca = 40!
A. 6 mol D. 60 mol
B. 0,06 mol E. 0,006 mol
C. 0,6 mol
22. Tentukan volum dari 1 gram gas hydrogen (H2) pada keadaan kamar (RTP)
A. 11,2 L D. 0,12 L
B. 1,2 L E. 1,1 L
C. 11 L
23. Berapa gram air diperlukan untuk membuat 200 gram larutan gula 10 % ?
A. 18 gram D. 180 gram
B. 1,8 gram E. 188 gram
C. 0,18 gram
24. Sewaktu sampel hidrat dari tembaga (II) sulfat dipanaskan, massanya berkurang
sebanyak 36%. Rumus molekul hidrat tersebut adalah... (Ar Cu = 63,5; S = 32; O = 16;
H=1)
A. CuSO4.5H2O D. CuSO4.2H2O
46
B. CuSO4.4H2O E. CuSO4.H2O
C. CuSO4.3H2O
25. 6 gram urea (Mr Urea = 60) dilarutkan dalam 16,2 gram air (Mr Air = 18).tentukan fraksi
mol urea..
A. 0,8 D. 0,7
B. 0,6 E. 0,1
C. 0,9
Essay Test
1. Berapa jumlah molekul metana dalam 25 g jika diukur pada kondisi yang sama dengan
contoh soal di atas?
2. Berapa berat H2O yang mengandung 6,00 1023 molekul jika 6 g H2O mengandung 2,00
1023 molekul?
3. Tentukan jumlah mol dari zat-zat berikut.
a. 0.7525 1023 atom Cu
b. 0.86 1023 molekul CO2
c. 1.505 1023 ion Na+
4. Berapa volume gas H2 yang terdapat dalam balon pada 27C jika tekanan H2 2 atm
dan beratnya 0,5 g? Diketahui: R = 0,082 L atm mol1 K1.
5. Berapa volume CO2 yang keluar dari tungku pembakaran 5 kg CaCO3 pada STP?
6. Logam seng bereaksi dengan belerang menghasilkan serbuk putih seng sulfida. Seorang
siswa menemukan bahwa 65,4 gram seng dapat bereaksi dengan 32,1 gram belerang.
Berapa gram seng sulfida yang dapat dihasilkan dari 20 gram logam seng?
7. Siklopropana tersusun atas 14,286% berat H dan 85,714% berat C. Jika dalam
siklopropana terkandung 24 g H, berapa gram karbon yang terdapat dalam siklopropana?
8. Senyawa CxHyOz tersusun dari 40% karbon, 6,67% hidrogen, dan sisanya oksigen. Jika
Mr senyawa tersebut adalah 90, tentukan rumus molekul senyawa tersebut!
9. Sebanyak 35 gram besi dibakar dengan 25 gram oksigen untuk membentuk senyawa
besi(III) oksida (Fe2O3). Perbandingan massa besi dengan oksigen dalam senyawa Fe2O3
adalah 7 : 3. Tentukan:
a. massa Fe2O3 yang terbentuk
b. massa pereaksi yang sisa
10. Pada pembentukan senyawa kalsium sulfida (CaS), perbandingan massa Ca : S adalah 5 :
4. Bila 35 gram kalsium direaksikan dengan 20 gram belerang, tentukan:
47
a. massa CaS yang terbentuk
b. massa pereaksi yang sisa
Bahaslah soal ini bersama teman dan guru Anda . Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian
gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan
belajar selanjutnya.
48
Daftar Pustaka
Anonim, (2012), Apa yang Terjadi pada Nyala Api dalam Gelas?
http://www.orbitdigital.net/article/apa-yang-terjadi-pada-nyala-api-dalam-gelas, akses
Mei 2016.
Devi, P.K, dkk., (2009), Kimia 1, Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional, Jakarta
Harnanto. A. dan Ruminten., (2009), Kimia 1, Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan
Nasional, Jakarta.
Fajrin, A., (2012), Hukum Kekekalan Massa,
http://www.seorangpelajar.com/2015/10/laporan-praktikum-pembuatan-
stoikiometri.html, akses Februari 2016.
49
Iqbal., (2013), Penerapan Konsep Gas Ideal dalam kehidupan Sehari-hari,
http://iqbalfisika09.blogspot.co.id/2013/05/penerapan-konsep-gas-ideal-dalam.html,
akses februari 2016.
Johari, J.M.C, dan Rachmawati, M., (2010), Chemistry 1A, Esis, Jakarta.
Permana, I., (2009), Kimia SMA / MA, Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional,
Jakarta.
Purba, M. Dan Sunardi., (2006), Kimia 1, Erlangga, Jakarta.
Rizal, (2013), Temuan Racun Sianida, http://www.idntimes.com/rizal/13-temuan-
mengerikan-mengenai-racun-sianida-yang-diduga-membunuh-mirna, akses Februari
2016.
https://.youtube.com
http://id.wikipedia.org
50
Kunci Jawaban
1. C 15. B
3. B 17. D
5. A 19. A
7. A 21. A
9. E 23. D
11. A 25. E
13. D
51
Glosarium
A M
Avogadro, tetapan jumlah partikel (atom, Massa molekul relatif 6 massa molekul
molekul, ion) dalam satu mol. Satu mol = relatif menyatakan jumlah massa atom
6,02 x 1023 buah 22. relatif (Ar) dari atom-atom dalam rumus
Avogadro, hipotesis pada suhu dan molekul 6.
tekanan yang sama, semua gas yang Massa rumus relatif massa rumus relatif
bervolum sama mempunyai jumlah menyatakan jumlah massa relatif (Ar) dari
molekul yang sama 21, 22 . atom-atom dalam rumus empirisnya 6.
G P
Gay Lussac, hukum bila diukur pada P dan Persamaan reaksi 7 persamaan yang
T yang sama , perbandingan volume gas- menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat
gas pereaksi dan hasil reaksi adalah yang terlibat dalam reaksi kimia dengan
sebagai bilangan bulat dan sederhana menggunakan rumus kimia.
19,20 . R
H Reaksi kimia persamaan yang menyatakan
Hukum Avogadro Gas-gas yang memiliki kesetaraan jumlah zat-zat yang terlibat
volume yang sama, pada temperatur dan dalam reaksi kimia dengan menggunakan
tekanan yang sama, memiliki jumlah rumus kimia 2,7, 17.
partikel yang sama 21,22. Rumus empiris rumus kimia yang
Perbandingan massa unsur-unsur dalam menggambarkan perbandingan mol
suatu senyawa adalah sama 15. terkecil dari atom-atom penyusun senyawa
26.
Rumus molekul rumus sebenarnya dari
suatu senyawa 26.
52
Indeks
A Gay Lussac 19, 20
Antoni Lavoisier 8, 10 M
Avogadro, tetapan 21, 22, 39 Mol 11
H N
Normalitas 34
Hidrat 30
Hukum dasar kimia 10 S
Hukum Proust 15, 39 Stokiometri 1, 2, 37
F Standar 27, 39
53