LISTRIK DASAR
TAHANAN DALAM MULTIMETER
( Percobaan 01)
Selasa, 5 April 2016
Disusun Oleh :
SITI ROHMAH
3.30.15.0.23
LT-1A
I Rm = 25 mA
20 Volt
Untuk rangkaian padagambar 11, nilai hambatan dalam amperemeter dapat dicari dengan
persamaan,
V
RA=
I
Dengan V adalah tegangan yang terbaca pada voltmeter, dan i adalah kuat arus yang
terbaca pada amperemeter. Untuk rangkaian pada 12, nilai hambatan dalam amperemeter
dapat dicari dengan persamaan,
I 1I 2
RA= R
I2
Dengan i 1 adalah kuat arus yang terbaca pada amperemeter sebelum R dipasang dan
i 2 adalah kuat arus yang terbaca pada amperemeter setelah R dipasang.
Pengukuran Hambatan Dalam Voltmeter
Hambatan dalam sebuah voltmeter dapat diukur dengan dua cara. Cara pertama adalah
dengan menganggap atau memperlakukan voltmeter sebagai sebuah hambatan beban
yang kemudian diberi arus dan kemudian diukur kuat arusnya seperti pada gambar 13.
cara kedua serupa dengan cara pertama, tetapi amperemeter pada cara pertama itu diganti
dengan sebuah hambatan yang sudah diketahui nilainya, seperti pada gambar 14.
Untuk rangkaian pada gambar 13, nilai hambatan dalam voltmeter dapat dicari dengan
persamaan,
V
RV =
I
Dengan V adalah tegangan yang terbaca pada voltmeter, dan i adalah kuat arus yang
terbaca pada amperemeter. Untuk rangkaian pada 14, nilai hambatan dalam voltmeter
dapat dicari dengan persamaan,
V 1 V 2
RA= R
V
Dengan V 1 adalah beda potensial yang terbaca pada amperemeter sebelum R dipasang
dan V 2 adalah beda potensial yang terbaca pada voltmeter setelah R dipasang.
R = 220
Gambar 3.1 Gambar pengukuran arus rangkaian dan tegangan pada amperemeter dengan
menggunakan resistor 47 ohm
V2
V1
Gambar 3.2 Gambar pengukuran arus rangkaian dan tegangan pada amperemeter dengan
menggunakan resistor 220 ohm
R = 680
Gambar 3.3 Gambar pengukuran tegangan pada voltmeter dengan menggunakan resistor
220 ohm
R = 820
Gambar 3.4 Gambar pengukuran arus dan tegangan rangkaian dengan menggunakan 3
buah resistor yaitu
V
R = 47
R = 330
Gambar 3.5 Gambar pengukuran arus dan tegangan rangkaian dengan menggunakan 3 buah
R = 270 resistor yaitu
V
IV. Hasil Percobaan R = 47
Tabel 1.1 Hasil pengukuran arus yang mengalir pada rangkaian dan tegangan pada
amperemeter dengan menggunakan resistor 47 ohm.
Tegangan Sumber (V) Tegangan pada Arus yang mengalir
amperemeter (V) (mA)
12 0,3 220
10 0,4 210
7 0,125 80
5 0,25 125
Tabel 1.2 Hasil pengukuran arus yang mengalir pada rangkaian dan tegangan pada
amperemeter dengan menggunakan resistor 220 ohm.
Tegangan Sumber Tegangan pada Arus yang mengalir
(V) amperemeter (mA)
(V)
12 0,76 55
10 0,57 45
7 0,4 31
5 0,3 22
Tabel 1.3.AHasil pengukuran tegangan pada rangkaian dan tegangan pada voltmeter
dengan menggunakan resistor 47 ohm.
TeganganSumber Tegangan V1 TeganganV2
(V) (V) (V)
12 12 12
10 10 10
7 7 7
5 5,5 5,2
Tabel 1.3.AHasil pengukuran tegangan pada rangkaian dan tegangan pada voltmeter
dengan menggunakan resistor 680 ohm.
TeganganSumber Tegangan V1 TeganganV2
(V) (V) (V)
12 12 12
10 10 10
7 7 7
5 5 5
Tabel 1.3.AHasil pengukuran tegangan pada rangkaian dan tegangan pada voltmeter
dengan menggunakan resistor 820 ohm.
TeganganSumber Tegangan V1 TeganganV2
(V) (V) (V)
12 13,44 12
10 10 10
7 7 7
5 5,25 5
Tabel 1.3.BHasil pengukuran tegangan pada rangkaian dan tegangan pada voltmeter
dengan menggunakan resistor 47 ohm.
TeganganSumber Tegangan V1 TeganganV2
(V) (V) (V)
12 12 12
10 10 10
7 7 7
5 5,5 5,2
Tabel 1.4 Hasil pengukuran arus yang mengalir dan teganganpada rangkaian dengan
menggunakan tiga buah resistor.
V. Pembahasan
Dari data yang tercantum pada tabel diatas menunjukkan bahwa apabila pada
amperemeter dipasang voltmeter maka terbaca adanya suatu tegangan listrik walaupun
nilainya sangat kecil, hal ini dikarenakan pada amperemeter tersebut atau pada
beberapa alat ukur listrik pasti mempunyai nilai resistansi yang terdapat didalamnya
walaupun nilainya kecil, itulah mengapa pada setiap pengukuran sering dijumpai
perbedaaan nilai baik itu arus, tegangan, maupun hambatan saat dihitung secara real
dengan yang diukur secara langsung menggunakan alat ukur
terdapat nilai tahanan dalam pada amperemeter tersebut yang nilainya kecil. Besarnya
tegangan juga bergantung pada nilai tegangan penyuplai yang digunakan semakin
besar tegangan penyuplai maka nilai tegangan yang terbaca akan semakin besar juga.
Jawab :
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. Sebelumkitamelakukanpengukuranataupunpengecekansuatukomponen,
kitaharusmelakukankalibrasiterlebihdahulu.
2. Apabilainginmelakukanpengukuranpadateganganpadabateraikitaharus
mengubah AC menjadi DC denganmenekantombol AC/DC, sedangkanpada
listrik 3 phasajenisteganganpadamuultimeteer digital harus AC.
3. Berhati-hatidalampenggunaanmultieter, di karenakanapabilakitasalahdalam
mengaturtombolputardapatmengakibatkanrusaknyamultimetertersebut.
VIII. Referensi