BAB II Valen
BAB II Valen
TINJAUAN TEORI
127)
2. Etiologi
7
8
3. Manifestasi klinis
a. Pembesaran tengkorak, Hipotrofi otak
b. Kelainan neurologi (Mata selalu mengarah ke bawah, gangguan
4. Patofisiologi
Hidrisefalus terjadi karena adanya gangguan absorbsi CSP dalam
organ yang terdapat pada otak. (Suryadi & Yuliani, Rita 2006 : 127).
5. pathway
Nyeri akut
Tindakan pembedahan Hidrosefalus
Ansietas
6. Komplikasi
a.Peningkatan tekanan intracranial
b. Kerusakan otak
c.Infeksi
d. Shunt tidak berfunggsi dengan baik akibat obstruksi mekanik
e.Perforasi organ dalam rongga abdomen
f. Kematian.
7. Pemeriksaan Diagnostik
a. Lingkar kepala pada masa bayi
b. CT atau USG
c. Pemeriksaan Laboratorium : hematologi dan kimia darah
8. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan Medis
10
subaratnoid.
b. Penatalaksanaan keperawatan
1) Riwayat keperawatan
2) Kaji adanya pembesaran kepala pada anak
3) Kaji lingkar kepala
4) Kaji ukuran ubun ubun
5) Kaji tanda tanda vital khususnya pernafasan
6) Kaji pola tidur, perilaku dan interaksi.
yaitu secara bertahap, berat dan tinggi anak semakin bertambah dan
dalam bentuk dan fungsi kematangan organ mulai dari aspek fisik,
2009 : 27).
umur lebih dari 12 tahun. Tahap ini dimulai pada saat pubertas
seks. Kepuasan pada masa anak pada fase ini akan kembali bangkit
individu.
3) Tahap orientasi masuk kelompok (hubungan dengan orang lain)
dimasyarakat.
menelan.
kelemahan fisik.
d. Pemeriksaan Fisik
15
hiperekstensi kepala.
2) Wajah : alis mata tertarik keatas, sklera diatas iris sehingga saat
2. Diagnosa Keperawatan
a. Pra Operasi
kondisi operasi.
inadekuat.
b. Pasca Operasi
3. Perencanaan
tepat.
4. Intervensi
a. Pra Operasi
pembedahan.
Kriteria Hasil :
aman.
Kriteria Hasil :
a) Hidrasi adekuat
b) Tekanan darah normal
c) Heart rate dalam batas normal
d) Intake dan output dalam batas normal
inadekuat
Kriteria Hasil :
a) Menunjukkan BB semula
19
pasien
feces.
nutrisi.
b. Pasca operasi
1) Resiko tinggi terhadap kurangnya volume cairan berhubungan
cairan )
Kriteria Hasil :
20
sistem imun
d) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik
Rasional : antibiotik dapat digunakan untuk mengontrol
penyebaran infeksi
restriksi