Anda di halaman 1dari 27

24

BAB III

TINJAUAN KASUS

Tanggal Masuk RS : 6 Juni 2015 Ruang Rawat : Kemuning

Tanggal Pengkajian : 10 Juni 2015 No. Register : 15 34 17

Perawat Yang Mengkaji : Valentina Surya Ayu Diagnosa Medis : Hidrocepalus

A. PENGKAJIAN

1. Identitas Klien dan Keluarga

a.Nama Pasien : An. A

Tanggal lahir / Umur : 17 agustus 2000/14 Tahun

Jenis Kelamin : laki-laki

Agama : Islam

Pendidikan : -

Alamat : Jl.kebon kelapa Tanjung Bintang

b.Nama Ayah : Tn. N

Umur : 50 tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Buruh

Pendidikan : SD
25

c. Nama ibu : Ny. H

Umur : 50 Tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : IRT ( ibu rumah tangga)

Pendidikan : SD

2. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat kesehatan saat ini

1) Alasan masuk rumah sakit:

Klien diantar oleh keluarganya ke poli bedah anak pada tanggal 6 juni

2015 dengan keluhan memperpanjang VP shunt.

Keluhan utama: Nyeri

Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 10 juni 2015 pukul 11.00 WIB

Ibu klien mengatakan anaknya post operasi hidrosefalus dengan

pemasangan VP shunt 2 hari yang lalu. Tepatnya tanggal 8 juni kanan

atas dengan panjang insisi 5 cm dan lebar 3 cm. Klien mengataka

nyeri pada luka post operasi Hidrosefalus, nyeri dirasakan hilang

timbul, nyeri dirasakan seperti di tusuk-tusuk dengan skala 5 (1-10).

Terdapat luka post operasi Hidrosefalus pada bagian abdominalis

kuadaran 2 kanan bawah dan thorax kanan atas di dapat hasil

pemeriksaan fisik TD:120/80mmhg, N: 81x/menit, RR:20x/menit T:


26

37,4c. Klien mendapat terapi ceftriaxion 500mg/hari, kalnex

250mg/8jam.

b. Riwayat Kesehatan Masa lalu

Keluarga mengatakan anaknya pernah di operasi Hidosefalus untuk

pemasangan VP shunt pada umur 8 tahun pada tahun 2006.

Penyakit yang pernah di alami : Klien mengatakan dalam setahun

mengalami demam 3 kali dan klien juga mengatkan tidak pernah

mengalami kejang, klien pernah mengalami batuk dan pilek 4 kali dalam

setahun, klien juga tidak pernah mengalami mimisan.

c. Riwayat keluarga (Genogram)

Skema 3.1 Genogram


N
tn.

An.A 14 th
Hidrisefalus

Keterangan : : Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Menikah
27

: Keturunan

: Tinggal satu rumah

Mnurut ibu klien di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit

menular seperti TBC, Hepatitis, atau penyakit keturunan seperti Asma,

DM.

Ibu klien di dalam keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit yang

sama seperti yang di derita anaknya.

d. Riwayat Psikososial

a. Pola interaksi dengan keluarga

Klien mampu berkomunikasi dengan baik kepada orang tuanya dan

kluarga serta teman-temannya.

a. Pola kultural

Klien mengatakan bahasa yang digunakan keluarga klien adalah

bahasa Indonesia. Karena keluarga bersuku jawa, lingkungan tempat

tinggal klien pedesaan.

b. Pola rekreasi

Keluarga klien mengatakan berekreasi hanya saat hari raya idul fitri,

dan hari hari libur hanya digunakan untuk berkumpul bersama

keluarga.
28

c. Lingkungan fisik tempat tinggal

Keadaan rumah klien bersih, tidak terdapat polusi di lingkungan rumah

klien karena jauh dari jalan raya.

d. Penanaman nilai kepercayaan

Keluarga klien selalu melakukan sholawatan dan pembacaan surat

yasin bersama pada waktu malam Jumat.

3.Pola Kebiasaan Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari

a. Pola nutrisi

Sebelum sakit: Klien makan 3 x/hari dengan jenis makanan nasi, sayur,

lauk pauk, dan buah. Tidak ada makanan yang tidak di

sukai, nafsu makan klien baik, dan klien tidak ada alergi

pada makanan. BB sebelum sakit 50 kg

Saat sakit : Klien mengatakan makan 3 sendok dari porsi yang di

berikan. BB saat ini 48 kg

b. Pola cairan dan elektrolit

Sebelum sakit :Ibu klien mengatakan klien minum air putih 3-4

gelas /hari (800cc/hari) tidak ada cairan tambahan.

Saat sakit : Ibu klien mengatakan klien minum 5-6 gelas

(1000cc/hari) dengan jenis minum air putih.


29

Total intake cairan/hari :1000cc/hari

1).output urine 900cc/hari

2).IWL (30-14) x 48 kg

Total : 768 cc

3).Balance cairan

Input-output

1000cc-768cc : + 232 cc

c. Pola eliminasi

1) BAK

Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan klien BAK 5 - 6 x/hari dengan

volume 800cc/hari dengan warna kuning jernih dan

berbau khas amoniak dan tidak ada keluhan saat BAK.

Saat sakit : Ibu klien mengatakan klien BAK dengan volume

BAK 900 cc/hari dan warna kuning jernih dan

berbau khas amoniak tidak ada keluhan saat BAK.

2) BAB

Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan klien BAB 1 - 2 x/hari dengan

warna kuning kecoklatan, berbau khas dan

konsistensi feses lunak, tidak ada keluhan saat BAB.


30

Saat sakit : Ibu Klien mengatakan klien BAB 1x/hari dengan

warna kuning kecoklatan, berbau khas dan

konsistensi lunak tidak ada keluhan saat BAB.

d. Pola Tidur

Sebelum sakit :Ibu klien mengatakan saat sehat klien tidur 7

jam/hari (siang 2 jam dan malam 5 jam), tidak ada

kebiasaan sebelum tidur, dan tidak ada gangguan saat

tidur.

Saat sakit : Ibu Klien mengatakan klien tidur 3 jam/hari, siang 1 jam

dan malam 2 jam, tidak ada keluhan saat tidur dan

sebelum tidur.

e. Pola Hygiene

Sebelum sakit : klien mengatakan mandi 2 x/hari yaitu pada pagi dan

sore dengan menggunakan sabun mandi, rambut klien

selalu di keramas dan kulit klien bersih.

Saat sakit : Ibu klien mengatakan selama di rumah sakit klien tidak

pernah mandi hanya di lap dengan kain bersih

menggunakan air hangat. Selama sakit klien tidak

pernah dikeramas.
31

f. Pola Aktifitas

Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan klien aktif bermain dengan teman-

teman dan saudaranya.

Saat sakit : Ibu klien mengatakan klien hanya berbaring di tempat

tidur.

2. Kondisi Psikososial (saat sakit)

a. Psikologis

Saat sakit klien di tunggu oleh kedua orang tuanya, keluarga cemas

dengan keadaan anaknya dan sering bertanya tentang kondisi klien

kepada perawat.

b. Pola pertahanan keluarga

Orang tua klien selalu menemani dan memberikan semua kebutuhan

yang klien butuhkan serta mendukung proses keperawatan.

c. Pengetahuan keluarga

Keluarga mengatakan mengetahui diagnose yang di alami anaknya

tetapi keluarga tidak mengetahui tanda gejala, penyebab dan

perawatan penyakit.

Keluarga mengatakan cemas terhadap keadaan anaknya dan ibu klien

sering bertanya tentang kondisi anaknya.


32

3. . Pemeriksaan Fisik Umum

a. Pengukuran pertumbuhan

1) Tinggi badan : 145 cm

2) BB sebelum sakit : 50 kg

3) BB saat sakit : 48 kg

4) Status gizi :138 (cukup)

IMT : ( BB : TB ) x 100
( 48 : 34,7 ) x 100 = 138

b. Antropometri

1).Lingkar kepala : 70 cm

2).Lingkar dada : 77 cm

3). Lingkar perut : 70 cm

4). LLA : 15 cm

c. Keadaan umum

Kesadaran : komposmentis

Tanda vital

TD : 120/80 mmhg

Suhu : 37,4c

RR : 20 x/menit

Nadi : 81 x/menit
33

4. Pemeriksaan fisik khusus

a. Sistem penglihatan

Sistem penglihatan klien baik, posisi mata simetris, keadaan kelopak

mata dapat membuka dan menutup saat diberi rangsangan sentuhan,

pergerakan bola mata baik, dapat ke kanan dan ke kiri serta dari atas ke

bawah. Keadaan konjungtiva anemis, reaksi pupil saat didekatkan

terhadap cahaya miosis, keadaan pupil sama antara kanan dan kiri

tidak terdapat tanda-tanda peradangan, sklera anikterik. Klien tidak

menggunakan alat bantu penglihatan.

b. Sistem pendengaran

Fungsi pendengaran klien baik, posisi telinga simetris antara kanan

dan kiri, keadaan telinga baik, tidak terdapat lesi, kondisi telinga

bersih dan tidak terdapat tanda-tanda peradangan. Klien tidak

menggunakan alat bantu pendengaran.

c. Sistem pernafasan

Bentuk dada simetris, bersihan jalan nafas klien efektif pada jalan

nafas terutama hidung, irama nafas teratur, suara nafas vasikuler. Klien

tidak menggunakan alat bantu pernafasan. Tidak menggunakan

pernafasan cuping hidung, RR : 20 x/menit.


34

d. Sistem kardiovaskuler

1) Sirkulasi Perifer

Kekuatan irama nadi kuat 81 x/menit. Irama nadi teratur, temperatur

kulit hangat, membran mukosa kering, pengisian kapiler < 3 detik dan

tidak terdapat odema.

2) Sirkulasi jantung

Kecepatan denyut apikal 81 x/menit. Irama teratur, tidak terdapat

kelainan bunyi jantung. Tidak terdapat nyeri dada, tidak terdapat

distensi vena jugularis.

e. Sistem saraf pusat

GCS : 15 (E4, V5, M6) tingkat kesadaran composmetis, tidak ada

tanda-tanda adanya tekanan intrakranial (TIK).

f. Sistem pencernaan

Keadaan mulut klien bersih, membran mukosa klien kering,

kemampuan menelan klien baik, bising usus 12 x/menit, klien tidak

mengalami muntah, klien tidak mengalami pembesaran pada hati,

tidak terdapat ascites.

g. Sistem endoktrin

Nafas tidak berbau keton, tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid.


35

h. Sistem urogenital

Keadaan genetalia klien bersih, tidak ada kelainan pada genetalia,

jumlah urine 900 cc/hari, tidak terdapat distensi pada bagian

visikaurinaria.

i. Sistem integumen

Keadaan rambut klien tidak mudah rontok, rambut klien terlihat kering

dan kusam kulit kepala sedikit kotor, turgor kulit elastis, karakteristik

kulit kering,kulit klien kuning langsat, keadaan kulit kurang bersih.

Terdapat luka post operasi pada bagian abdominalis dan thorax kanan

atas panjang 5 cm, lebar 3 cm dengan keadaan luka kemerahan.

j. Sistem muskuloskeletal

Klien tidak mengalami kesulitan dalam pergerakan, tidak terdapat

nyeri bagian sendi, tidak terdapat fraktur dan kontraktur, klien tidak

mempunyai kelainan bentuk tulang dan sendi, klien tidak

menggunakan alat bantu pergerakan.

k. Sistem imunologi

Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening.


36

5. Test diagnosik

Tanggal pemeriksaan 28 mei 2015


Hasil Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Jenis
NO Hasil Nilai nominal Interprestasi
Pemeriksaan
1 Leukosit 6200 4500 10.700 gr/ul Normal
2 Begmen 47 50-70% Turun
3 Hemaglobin 14,1 13,5 18 gr/dl Normal
4 Limfosit 39 20-40% Normal
5 Trombosit 254 150 400 ribu/ul Normal
6 LED 10 < 20 mm/jam Normal
7 Monosit 14 2-8% Naik
8 Masa 31 1-7 menit Normal
Pendarahan
9 Masa 10 9-15 Normal
pembekuan

8. Pengobatan/Terapi

Jenis terapi Dosis dan Waktu pemberian/hari


No (Obat, Cairan, cara
10/06/16 11/06/15 12/06/15
Diet, O2 dll) pemberian
1 Ceftriaxion 500 mg/hari 09.00 09.00 09.00
2 Kalnex 250 mg/8jam 09.00 17.00 01.00

9. Resume
37

Klien datang di antar keluarganya kepoli Bedah anak pada tanggal 06 juni

2015 dengan keluhan ingin memperpanjang selang VP Shunt.

Saat di lakukan pengkajian pada tanggal 10 juni 2015 pukul 11.00 WIB.Ibu

klien mengatakan anaknya post operasi Hidrosefalus dengan penyambungan

VP Shunt 2 hari yang lalu tepatnya pada tanggal 8 juni 2015, terdapat luka

post operasi Hidrosefalus pada bagian abdominalis dan thorak kanan atas

dengan panjang insisi 5 cm dan lebar 3 cm. klien mengatakan nyeri pada

luka post operasi, nyeri di rasakan hilang timbul, nyeri seperti di tusuk-

tusuk dengan skala 5 (1-10)dengan durasi 2 menit. Karakteristik luka

kemerahan, klien di lakukan perawatan luka setiap pagi dengan

mempertahankan prinsip steril saat perawatan luka. Di dapat data hasil

pemeriksaan fisik TD : 120/80 mmhg,N : 81 x/menit, RR : 20x/menit,T :

37,4C .

Klien mendapat terapi Ceftriaxone 500 mg/hari, dan kalnex 250 mg/8 jam.
38

10. Data Fokus

a. Data Subyektif:

1) Klien mengatakan nyeri pada luka operasi

2) Klien mengatakan nyeri seperti di tusuk tusuk

3) Klien mengatakan nyeri hilang timbul

4) Klien mengatakan terdapat luka post operasi

5) Keluarga klien mengatakan bingung

6) Kluarga tidak mengetahui cara perawatan penyakit anaknya

b. Data Obyektif

1) Klien tampak menahan sakit

2) Wajah klien meringis kesakitan

3) Skala nyeri 5 (1-10)

4) Durasi 2 menit.

5) Terdapat luka post operasi VP Shunt.

6) Panjang 5 cm

7) Lebar 3 cm

8) Luka di abdominalis kutadran 2 kanan bawah dan di thorax kanan

atas

9) Luka tampak kemerahan.

10) Keluarga tampak bingung


39

11.Analisa Data

NO DATA SENJANG MASALAH ETIOLOGI


1 DS : Gangguan rasa nyaman Insisi
Klien mengatakan nyeri pada luka nyeri pembedahan
post oprasi
Klien mengatakan nyeri seperti
ditusuk-tusuk
Klien mengatakan nyeri hilang timbul
DO :
Klien tampak menahan sakit
Wajah klien meringis kesakitan
Skala nyeri 5 (1-10)
Durasi 2 menit
2 DS : Resiko infeksi Luka post
Klien mengatakan terdapat luka post operasi
operasi

DO :
Terdapat luka post operasi VP Shunt
Panjang 5 cm
Lebar 3 cm
Luka di Abdominalis kuadran 2 kanan
bawah dan thorak kanan atas.
Luka tidak terdapat pus
Luka tampak kemerahan
40

NO DATA SENJANG MASALAH ETIOLOGI


3 DS : Ansietas Kurangnya
Keluarga klien mengatakan bingung pengetahuan

Keluarga klien tidak menmgetahui cara tentang penyakit

perawatan anaknya anaknya

DO :
Keluarga tampak bingung
Keluarga selalu bertanya kepada
perawat tentang kondisi ankanya

- Diagnosa Keperawatan

5. Gangguan rasa nyaman Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan

ditandai dengan kriteria:

DS : - Klien mengatakan nyeri pada luka operasi

- Klien mengatakan nyeri seperti di tusuk tusuk

- Klien mengatakan nyeri hilang timbul

DO:- Klien tampak menahan sakit

- Wajah klien meringis kesakitan

- Skala nyeri 5 (1-10)

- Durasi 2 menit

6. Resiko infeksi berhubungan dengan Luka Post Operasi di tandai dengan:

DS : -Klien mengatakan terdapat Luka Poat Operasi


41

DO :-Terdapat luka post operasi VP Shunt.

- Panjang 5 cm

- Lebar 3 cm

- Luka di abdominalis kuadran 2 kanan bawah dan di thorax kanan atas

- Luka tampak kemerahan.

7. Ansietas berhubungan dengan Kurangnya Pengetahuan tentang penyakitnya

ditandai dengan:

DS : - keluarga klien mengatakan bingung

- kluarga tidak mengetahui cara perawatan penyakit anaknya

DO :- Keluarga tampak bingung

- Keluarga selalu bertanya terhadap perawat tentang kondisi anaknya


42

- Rencana Keperawatan

Perencanaan
Hr/Tgl Dx. Kep Rencana
Tujuan Rasional
Tindakan
Rabu Gangguan rasa nyaman nyeri Setelah 1. Kaji skala 1. 1. Mengetahui tingkat
nyeri
10-6-15 b.d Insisi Pembedahan dilakukan skala nyeri klien
Peningkatan ditandai dengan: tindakan
2. Beri posisi
DS : - klien mengatakan keperawatan 2. Agar klien rileks
nyaman
nyeri pada luka Post 2x24 jam
Operasi diharapkan
- Klien mengatakan masalah Nyeri 3. Ajarkan teknik 3. Agar klien lebih nyaman
nyeri seperti di tusuk- dapat teratasi relaksasi
tusuk dengan kriteria 4. Lakukan 4. Agar klien tidak cemas

- Klien mengatakan nyeri hasil : kegiatan untuk dan lebih nyaman


hilang timbul - Nyeri (-) mengalihkan
DO : - Klien tampak- Klien nyaman nyeri
menahan sakit - Klien terlihat 5. Kolaborasi 5. Proses penyembuhan

- Wajah klien meringis rileks pemberian obat klien dalam perawatan


menahan sakit - Skala 2 analgesik
- Skala nyeri 5 (1-10)
- Durasi 2 menit
43

Rabu Resiko infeksi b.d Luka Post Setelah 1. Kaji derajat 1. Agar mengetahui
10-6-15 operasi ditandai dengan: dilakukan luka panjang,lebar luka
DS : - Klien mengatakan tindakan
terdapat Luka Poat keperawatan
Operasi 2x24 jam 2. Kaji tanda-tanda 2. Agar tidak terjadinya
diharapkan infeksi infeksi
DO : - Terdapat Luka Post masalah resiko
Operasi VP Shunt infeksi dapat
- Panjang 5 cm teratasi dengan 3. Ganti 3. Agar luka tetap
- Lebar 3 cm kriteria hasil : balutan/hari terpantau dan kering
- Luka di abdominalis -
dan Thorax kanan Kemerahan
atas (-) 4. Mobilisasi klien 4. Agar tidak terjadi
- Luka tidak terdapat pus
- - Luka tiap 2 jam sekali dikubitus
- Luka tampak kering dan baik
kemerahan 5. Ajarkan 5. Agar keluarga

keluarga cara mengetahui cara

perawatan luka perawatannya

6. Kolaborasi 6. Proses penyembuhan

pemberian klien dalam perawatan

antibiotik
44

Rabu, Ansietas b.d Kurangnya Setelah 1. Kaji 1. Menambah


10-6-15 pengetahuan tentang penyakit dilakukan Pengetahuan pengetahuan dan
anaknya,ditandai dengan : tindakan keluarga mengurangi
DS : - Keluarga klien keperawatan kecemasan
mengatakan bingung 2x24 jam 2. Berikan
- Keluarga tidak diharapkan pendidikan
menegetahui cara masalah Ansietas kesehatan dan
perawatan penyakit dapat teratasi pengetahuan 2. Mencegah stress yang
anaknya dengan kriteria : tentang berhubungan dengan
- penyakit keadaan anaknya
DO : - keluarga klien Keluarga tidak anaknya
tampak bingung cemas lagi
- Keluarga selalu 3. Dorong
bertanya pada keluarga dalam
perawat tentang perawatan
kondisi anaknya anaknya
45

- Implementasi

Nama Klien : An.A Ruang : Kemuning

Dx. Medis : Hidrosefalus No. MR : 15 34 17

Tabel 3.5 Implementasi


No
No Tgl Implementasi Paraf Evaluasi
Dx
1 Rabu I 1.Mengkaji skala nyeri S : - Klien mengatakan nyeri
10-6-15 R : Klien koopratif pada Luka Post Oprasi
H : Skala nyeri 5 (1-10) O : - Klien tampak menahan
Valen
nyeri
2.Memberi posisi nyaman - Wajah klien meringis
R : Klien mau melakukannya menahan sakit
H : Klien melakukan posisi semi - Skala nyeri 5 (1-10)
Valen
fowler - Durasi 2 menit
A : - Masalah nyeri belum
3.Mengajarkan teknik relaksasi teratasi
R : Klien melakukannya P : Lanjutkan intervensi
Valen
H : Klien terlihat nyaman - Kaji skala nyeri
- Beri posisi nyaman
4.Melakukan kegiatan - Ajarkan teknik relaksasi
untuk mengalihkan nyeri - Lakukan kegiatan untuk
Valen
R : Klien mau melakukannya mengalih kan nyeri
H : Klien merasa senang saat di ajak
mengobrol
46

No
No Tgl Implementasi Paraf Evaluasi
Dx
2 Rabu 2 1.Mengkaji derajat luka S: - Klien mengatakan terdapat
10-6-15 R : Keluarga koopratif Luka Post Operasi
O: - Terdapat luka post operasi
H : Luka klien kering dan baik
Valen
VP Shunt
2. Mengkaji tanda tanda infeksi
- Panjang 5 cm
R : Klien koopratif - Lebar 3 cm
- Luka di abdominalis dan
H : Tidak terdapat pus
Valen
thorax kanan atas
3. Memobilisasi klien
- Luka tampak kemerahan
tiap 2 jam sekali
A: - Masalah Resiko infeksi
R : Klien koopratif
belum teratasi
Valen
H : Klien terlihat nyaman P: Lanjutkan Intervensi
- Kaji derajat luka
4. Mengganti balutan dengan streil
- Kaji adanya pus
R : Klien koopratif
- Mobilisasi klien setiap 2
H : Klien terlihat nyaman jam sekali
Valen
- Ganti balutan
5.Mengajarkan keluarga
cara untuk perawatan luka - Ajak kemelihat cara
perawatan luka
R : Keluarga koopratif
- Kolaborasi pemberian
H : Keluarga terlihat mengerti Valen
antibiotik
6. berkolaborasi pemberian antibiotik.
R : keluarga kooperatif
H : klien dapat terapi ceftriaxone
Valen
500 mg/hari

S : - keluarga klien mengatakan


47

No
No Tgl Implementasi Paraf Evaluasi
Dx
3 Rabu 3 1.Mengkaji pengetahuan keluarga bingung
10-6-15 R : keluarga koopratif - Keluarga tidak mengetahui
H : Keluarga bertanya cara perawatan anaknya
terhadap perawat O :- Keluarga tampak bingung
Valen
-Keluarga selalu bertanya
2.Memberi penjelasan kepada perawat
tentang penyakitnya A : Masalah Ansietas belum
R : Keluarga koopratif teratasi
H : Keluarga terlihat masih bingung Valen P : Lanjutkan intervensi
- Kaji pengetahuan
3.Memotifasi keluarga agar tidak cemas - Beri penjelasan
R : Keluarga koopratif tentang penyakit
H : Keluarga terlihat senang Valen - Motivasi keruarga
agar tidak cemas
4.Memotivasi keluarga agar - Motivasi keluarga
koopratif dalam perawatan anaknya agar koopratif
R : Keluarga koopratif
H : Keluarga terlihat koopratif
Valen

S: - Klien mengatakan nyeri


berkurang
48

No
No Tgl Implementasi Paraf Evaluasi
Dx
1 Kamis 1 1.Mengkaji skala nyeri O: - Klien terlihat rilrks
11-6-15 R : Klien koopratif - Klien terlihat nyaman
H : Skala nyeri 2 (1-10) Valen - Skala nyeri 2
A: - Masalah nyeri teratasi
2.Memberi posisi nyaman P: Lanjutkan Intervensi untuk
R : Klien koopratif perawatan dirumah.
H : Klien melakukan posisi semi Beri posisi nyaman
Valen
fowler Ajarkan teknik relaksasi
Lakukan kegiatan untuk
3.Mengajarkan teknik relaksasi
mengalihkan nyeri
R : Klien mau melakukan
nafas dalam
H : Klien terlihat nyaman Valen

4.Melakukan kegiatan
untuk mengalihkan nyeri
R : Klien mau mengobrol
H : Klien merasa senang saat di ajak
Valen
mengobrol

S: - Klien mengatakan terdapat


Luka Post Operasi
1.Mengkaji derajat luka
49

No
No Tgl Implementasi Paraf Evaluasi
Dx
2 Kamis 2 R : Keluarga koopratif O: - Terdapat luka post operasi
11-6-15 VP Shunt
H : Luka klien kering dan baik
- Panjang 5 cm
2. Mengkaji tanda-tanda infeksi
- Lebar 0,3 cm
Valen
R : Klien koopratif - Luka di abdominalis dan
thorax kanan atas
H : Luka klien tidak terdapat pus
- Luka tidak terdapat pus
3. Memobilisasi klien Valen
- Luka tampak kemerahan
tiap 2 jam sekali
A: - Masalah Resiko infeksi
R : Klien koopratif
teratasi
H : Klien terlihat nyaman P: Hentikan Intervensi

4. Mengganti balutan Valen

R : Klien koopratif

H : Klien terlihat nyaman

5.Mengajarkan keluarga Valen


cara untuk perawatan luka

R : Keluarga koopratif

H : Keluarga terlihat mengerti


Valen
6. Kolaborasi pemberian antibiotik.

Valen

S:- Keluarga sudah mengetahui


cara perawatan anaknya
1.Mengkaji pengetahuan keluarga
O :- Keluarga tidak bingung
R : keluarga koopratif
50

No
No Tgl Implementasi Paraf Evaluasi
Dx
3 Kamis 3 H : Keluarga bertanya -Keluarga tampak bertanya
11-6-15 terhadap perawat kepada perawat
A : Masalah Ansietas teratasi
2.Memberi penjelasan P : Hentikan intervensi
Valen
tentang penyakitnya - beri penyuluhan kesehatnn
R : Keluarga koopratif - lanjutkan perawatan di
H : Keluarga terlihat masih bingung rumah

3.Memotifasi keluarga agar tidak cemas Valen


R : Keluarga koopratif
H : Keluarga terlihat senang

4.Memotivasi keluarga agar Valen


koopratif dalam perawatan anaknya
R : Keluarga koopratif
H : Keluarga terlihat koopratif

Valen

Anda mungkin juga menyukai