Anda di halaman 1dari 2

Rumusan Masalah

1. Bagaimana kondisi atau gambaran pengelolaan usaha penangkaran bibit


karet di Kabupaten Muaro Jambi ?
2. Berapa besar pendapatan diterima petani penangkar sampai bibit siap
salur?
3. Berapa besar break event point (BEP) dilihat dari penerimaan, produksi,
dan harga dari hasil penjualan bibit karet?
Tujuan Penelitian
1. Untuk melihat bagaimana kondisi atau gambaran pengelolaan usaha
penangkaran bibit karet di Kabupaten Muaro Jambi.
2. Untuk mengetahui besar pendapatan diterima petani penangkar sampai
bibit siap salur.
3. Untuk mengetahui besar break event point (BEP) dilihat dari penerimaan,
produksi, dan harga dari hasil penjualan bibit karet.

Tabel 10. Rata-Rata Biaya Penyusutan Alat-Alat Produksi Untuk Satu Kali Musim
Pembibitan di Daerah Penelitian Tahun 2009

No Jenis Alat Penyusutan Persentase


. Produksi (Rp) (%)
1 Sprayer 156.250 18,7
Gunting
2 Okulasi 7.222,2 0,86
3 Selang Plastik 92.500 11,1
4 Pompa Air 393.750 47,1
5 Gembor 91.666,7 11
6 Cangkul 26.666,7 3,19
7 Parang 21.666,7 2,59
8 Pisau Okulasi 38.541,7 4,61
9 Ember 7.777,2 0,93
Jumlah 836.041,200 100,08

Tabel 11. Rata-rata biaya Variabel Usaha Pembibitan Karet Untuk Satu Kali Musim
Pembibitan di Daerah Penelitian Tahun 2009
Penyusuta
N Jenis Alat Persentase
n
o. Produksi (%)
(Rp)
1 Benih/biji 3.247.083 15
2 Pupuk 910.833,3 4,2
3 Obat-Obatan 33.333,3 0,5
4 Polybag 7.230.000 33
5 Plastik Okulasi 1.231.666,7 5,6
Tenaga Kerja
6 (HOK)
-
Persemaian 242.500 1,1
- Pembibitan 8.984.875 41
21.880.291,
Jumlah
300 100,4

Anda mungkin juga menyukai