DEFINISI
Penyakit menular adalah penyakit yang menyebar dari orang ke orang. Mereka
disebabkan oleh patogen seperti bakteri, virus atau jamur. Yang dapat kita lakukan untuk
menghindari penyakit menular yaitu makan yang benar dan tidur yang cukup. Kebiasaan ini
akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat. Dengan sistem kekebalan tubuh
yang sehat, kita akan dapat melawan berbagai patogen. Cara terbaik berikutnya adalah untuk
menghindari patogen. Meskipun ini sulit, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk
membatasi paparan terhadap patogen.
Macam- macam Penyakit Menular:
1. Penyakit Demam Berdarah (DBD)
Penyakit demam berdarah merupakan penyakit infeksi yang bisa berakibat fatal dalam
waktu yang sangat relatif singkat. Demam berdarah tidak menular melalui kontak manusia
secara langsung tetapi dapat ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti betina yang
menyimpan virus pada telurnya dan selanjutnya akan menularkan virus tersebut kepada
manusia melalui gigitan. Nyamuk jenis ini biasanya menggigit pada siang hari (09.00
10.00) atau sore hari (16.00 17.00).
Gejala dari penyakit demam berdarah ini diantaranya adala demam secara tiba tiba,
sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot, serta timbul bintik bintik merah pada kulit.
Pencegahan dari penyakit demam berdarah ini bisa dilakukan dengan cara:
penyemprotan nyamuk di lingkungan rumah dan masyarakat,
membersihkan saluran air, menutup tempat penyimpanan air,
membersihkan dan mengurasbak mandi,
serta mengubur barang barang bekas yang sudah tidak dipakai
2.Penyakit Diare
Diare merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Orang yang terkena diare akan
mengalami sering buang air besar dengan tekstur faces yang encer. Diare berat bila tidak
ditangani dengan benar dapat menyebabkan dehidrasi serta bisa juga menyebabkan kematian.
Penyakit diare bisa disebabkan oleh gejala luka, alergi zat tertentu, penyakit dari
makanan, kelebihan mengkonsumsi vitamin C. Penyakit diare dapat diobati dengan cara
1
mengkonsumsi cairan yang banyak terutama oralit sehingga bisa mengganti jumlah cairan
yang keluar melalui buang air besar.
5. Penyakit Malaria
Malaria sudah membunuh 2 juta orang per tahun dan menyebabkan 400 hingga 900 juta
kasus deman setiap tahunnya. Parasit malaria ditularkan oleh nyamuk, dan mereka
berkembang biak di sel darah merah. Gejalanya seperti anemia, demam, mual, dan pada
beberapa kasus ekstrem dapat menyebabkan koma hingga kematian. Malaria merupakan
permasalahan terbesar di daerah tropik dan subtropik di dunia.
6. Penyakit Campak
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus paramiksovirus. Penyakit ini
menular dari ludah si penderita. Masa inkubasi penyakit ini adalah 10-14 hari. Penyakit ini
gejalanya adalah panas, hidung berlendir, batuk, tenggorokan sakit, nyeri pada otot dan mata
menjadi merah. Pada puncaknya penderita akan merasakan sakit, ruam di seluruh tubuh dan
suhu badan yang tinggi. Penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian vaksin campak ketika
masih bayi.
7. Penyakit Polio
Polio disebabkan oleh virus yang termasuk genus enterovirus famili Picornavirus
yang menyebabkan penderitanya lumpuh layu. Virus ini tahan terhadap pengaruh fisik dan
2
bahan kimia. Virus ini juga dapat hidup dalam tinja penderita selama 90-100 hari. Virus ini
dapat bertahan lama pada air limbah dan air permukaan, bahkan dapat sampai berkilo-
kilometer dari sumber penularan.
8. Penyakit Influenza
Biasa juga disebut flu. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang saluran
pernafasan. Penyakit ini termasuk jenis penyakit yang cepat sekali menular. Gejala dari
penyakit influenza ini adalah: menggigil, demam, sakit kepala, nyeri otot punggung, tubuh
terasa lemas, lelah, berkeringat, kerongkongan terasa sakit, batuk batuk, hidung berair, serta
suhu tubuh meninggi.
Cara mengobati penyakit influenza adalah dengan cara mengkonsumsi air putih
sebanyak banyaknya dan istirahat yang cukup.
9. Penyakit Tifus
Tifus masih lazim di negara-negara berkembang, sehingga para wisatawan asing harus
divaksinasi terhadapnya. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang dibawa
ke aliran darah dan saluran pencernaan.
Gejala-gejala tifus seperti demam yang berkelanjutan, lemah, sakit perut, sakit kepala
dan hilangnya nafsu makan. Pada beberapa kasus, terdapat ruam dan bintik-bintik merah pada
pasein. Demam tifus biasanya diobati dengan antibiotik yang dapat menghilang infeksi
selama 2-3 hari.
3
BAB II
RUANG LINGKUP
4
Diagram 1. Penyakit Menular Berdasarkan Etiologi,
Cara Penularan, dan Epidemiologi
5
BAB III
TATA LAKSANA
6
air es) di siang hari. Tambahkan juga sedikit perasan jeruk lemon atau jeruk nipis.
Selain baik untuk menyegarkan diri, minuman ini sekaligus membantu mengeluarkan
toksin dari dalam tubuh.
3. Konsumsi menu bergizi dan seimbang
Pilihlah menu dengan gizi yang cukup, seimbang, dan bervariasi. Perbanyak konsumsi
sayuran hijau dan buah yang mengandung banyak serat dan zat gizi yang diperlukan
tubuh serat. Sebisa mungkin hindari junk food dan makanan olahan, serta kurangi
konsumsi garam dan gula.
4. Seimbangkan antara kerja, olahraga dan istirahat
Kerja keras tanpa istirahat sama sekali tidak ada untungnya bagi Anda. Biasakan
istirahat teratur 7-8 jam pada malam hari, dan jangan sering begadang atau tidur terlalu
malam. Cobalah menggunakan waktu senggang untuk berolahraga ringan atau sekedar
melemaskan otot-otot persendian. Dengan berolahraga 2 3 kali per minggu, selama 30
45 menit, cukup membuat tubuh bugar dan stamina prima.
5. Kontrol kerja otak
Otak, seperti halnya tubuh kita, dia juga butuh istirahat. Jangan terlalu memberi beban
terlalu banyak, karena otak pun memiliki memori yang terbatas. Lakukan kegiatan di
waktu senggang yang membuat otak bekerja lebih santai, misalkan melakukan hobi
yang menyenangkan, seperti melukis, membaca novel terbaru atau hanya sekedar
mendengarkan musik.
6. Jalani hidup secara harmonis
Manusia merupakan mikrokosmos yang harus mematuhi alam sebagai makrokosmos
jika ia ingin tetap sehat. Gunakan akal sehat, itu kuncinya, jangan mengorbankan hidup
dengan menuruti kesenangan diri lewat kebiasaan hidup yang buruk dan beresiko.
Misalkan, minum-minuman keras, merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang.
Cobalah untuk menjalani hidup secara harmonis, sebisa mungkin perkecil resiko
terjadinya stres emosional atau psikis.
7. Gunakan suplemen gizi
Hanya jika perlu, tubuh kita memerlukan antioksidan (beta-karoten), vitamin C, vitamin
E, dan selenium. Semua zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan vitalitas dan
memperpanjang usia harapan hidup. Untuk memperolehnya banyak cara yang bisa
dilakukan.
7
Selain mengkonsumsi makanan segar, bisa juga dengan cara mengkonsumsi suplemen
kesehatan yang banyak dijual di pasaran. Sebaiknya, penggunaan suplemen makanan lebih
dianjurkan sebagai terapi alternatif saja dengan mengutamakan jenis suplemen makanan yang
sudah diteliti dan bermanfaat.
8
BAB IV
DOKUMENTASI
3. Solusi dalam mengatasi masalah lingkungan vektor penyakit menular antara lain
Teknik Pengendalian Vektor Penyakit Hewan, Efektivitas Merespons Laporan
Penyebaran Penyakit dan Penerapan Peraturan Yang Jelas, Surveilans Epidemiologi,
Dengan pengembangan teknologi, modifikasi lingkungan, penanggulangan secara
kimiawi dan secara biologi.