Anda di halaman 1dari 20

GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN AKIBAT ASTHMA

BRONCHIALE

I. PENGKAJIAN
A. Biodata
Nama : Ny. S
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SLTP
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Alamat : Cibeureum RT. 07/17 Cimahi
DX Medis : Astma Bronchiale
Tanggal Dikaji : 8 Juni 2004

Penanggung Jawab
Nama : Tn. E
Umur : 52 tahun
Alamat : Cibeureum RT 07/17 Cimahi
Pekerjaan : Wiraswasta
Hub. Dengan klien : Suami

B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Alasan masuk rumah sakit
Satu hari sebelum masuk Rumah sakit klien mengeluh
sesak napas. Sesak disertai dengan pilek + 2 hari.
Kemudian klien berobat ke UGD Rumah sakit Dustira

b. Keluhan saat dikaji


Saat dikaji klien mengeluh sesak napas disertai batuk,
pilek dan badan terasa lemas. Rasa sesak bertambah

1
apabila klien melakukan aktifitas Dan akan berkurang bila
klien beristirahat dan berbaring dengan posisi setengah
duduk. Sesak yang dirasakan lebih sering apabila
kedinginan dan terlalu cape.
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan sudah mempunyai 20 tahun menderita
penyakit asma bronchiale, dan sering dirawat di RS. Dustira
dengan diagnosa yang sama.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan didalam keluarganya ada yang menderita
penyakit yang sama dengan klien yaitu anaknya yang kedua,
tetapi klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang
mempunyai penyakit menular.

C. Struktur Keluarga
Klien merupakan anak ke-2 dari 4 bersaudara klien sudah menikah dan
mempunyai 2 orang anak.

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan

2
: Meninggal
: Klien
: Serumah
: Garis keluarga.

D. Data Biologis
NO POLA KEBIASAAN DI RUMAH DI RUMAH SAKIT
1 Nutrisi
a. Makan
Frekwensi 3x/hari
Jumlah 1 porsi habis
Jenis Nasi, lauk, sayur
Keluhan Tidak ada keluhan

b. Minum
Jenis Air putih
Jumlah 7-8x/hari
2 Pola eliminasi
a. BAB
Frekwensi 1-2x/hari
Konsistensi Lembek
Bau Khas
Warna Kuning tengguli

b. BAK
Frekwensi 3-4x/hari
Warna kuning jernih
3 Pola Istirahat dan tidur
a. Siang Kadang-kadang
b. Malam 7-8 jam/hari
c. Keluhan Tidak ada
4 Personal Hygiene
Mandi 2x/hari
Gosok gigi 2x/hari
Keramas 2-3x/minggu
Ganti pakaian 1x/hari
Uvula Hygiene Setelah BAB dan BAK
5 Aktifitas Klien dapat melakukan Klien terbaring di tempat
aktifitas secara mandiri tidur

E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Lemah

3
Tingkat Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital :
TD : 130/80 mmHg
R : 28x/menit
N : 84x/menit
S : 36,50C
BB : 45 Kg
2. Sistem pernafasan
0Bentuk hidung simetris, tidak nampak adanya pernafasan
cuping hidung, tidak adanya sianosis, tidak terdapat pendarahan,
tidak mengeluh nyeri tekan pada sinus prontalis dan sinus
maksilaris, bentuk dada simetris, tidak nampak retraksi dinding
dada. Bunyi napas vesikuler, pada pemeriksaan fokal fremitus
getaran pada paru kanan dan kiri sama, pola napas reguler dan
pada perkusi paru : resonan
3. Sistem pencernaan
Bentuk bibir simetris atas dan bawah, warna bibir merah muda,
mukosa bibir lembab, letak lidah lidah simetris, pergerakkan
lidah terkontrol. Jumlah gigi tidak lengkap yaitu 30 buah, tidak
tampak adanya caries gigi, tidak tampak adanya lesi, palatum
lunak berwarna merah muda, palatum mol sedikit lebih putih,
warna abdomen sama dengan seluruh badan. Bising usus
7x/menit. Pada perkusi abdomen terdengar timpani pada daerah
lambung, tidak ada distraksi abdomen, pada palpasi tidak ada
nyeri tekan, tidak teraba pembesaran hepar, tidak teraba
pembesaran lien, arus tidak dilakukan pemeriksaan.
4. Sistem Kardiosvaskuler
Konjungtiva palpebrae tidak tampak pucat, tidak terdapat
peningkatan JVP, akral tangan hangat bunyi jantung reguler
murni 80x/menit, irama teratur.
5. Sistem perkemihan dan genetalia

4
Tidak teraba pembesaran pada ginjal, tidak ada distensi kandung
kemih, genetalia tidak ada kelainan.
6. Sistem persyarafan
Kesadaran : compos mentris
GCS = 15 E = 4 V = 5 M = 6
Klien dapat berorientesi terhadap orang, tempat dan waktu dan
klien mampu mengingat dan menyebutkan saat sebelum masuk
ke Rumah sakit, dan usianya saat ini.
a. Sistem saraf cranial
N I Olfaktorius : Klien
dapat membedakan bau kayu
putih dan bau kopi.
N II Optikus : Klien
dapat papan nama pemeriksa
pada jarak 30 cm
N III Okulomotorius :
Klien dapat membuka
kelopak mata dengan gerakan
penuh.
N IV Troklearis : Bola
mata dapat mengikuti arah jari
pemeriksa kebawah, kedalam.
N V Trigeminal : Pada
saat membuka mulut klien tidak
merasakan adanya keluhan.
N VI Abdusen : Klien
dapat menggunakan bola mata
kekiri dan kekanan.
N VII Facialis : Bentuk
simetris, pada saat meringis
lidah tidak deviasi.

5
N VIII Auskustikus :
Klien dapat mendengar
dengan baik
N IX Glasofaringeus dan N
X Vagus :Sewaktu klien
menhatkan ah ovula terangkat
lurus berada ditengah, simetris
tidak nampak deviasi.
N. XI Spinal Aksesorius : Klien
dapat menolehkan leher kekiri
dan kekanan, tidak nampak
adanya penggunaan otot
tambahan pada saat bernafasan.
N XII Hipoglosus : Klien
dapat menggerakkan lidah
secara terkontrol, dan dapat
merasakan manis, asin dan
pahit.
b. Sistem motorik
Posisi tubuh tegap, tidak terdapat gerakan involunter
abnormal seperti tremor, kontur dan tonus otot baik
mampu menahan tahanan, mampu digerakkan, mampu
berjalan secara normal tanpa ada hentakan dan tidak
menjijit.
c. Sistem sensorik
Klien mampu berespon terhadap rangsangan,
mengidentifikasikan benda (angka dan gambar) dan
sentuhan.
d. Sistem cerebral
Klien tidak mengalami gangguan dalam berkomunikasi,
yaitu menggunakan bahasa verbal tidak terdapat kaku
kuduk.

6
e. Reflek-reflek
Reflek Patella : +/+
Reflek Bisep : +/+
Reflek Trisep : +/+
Reflek Achiles : +/+
Reflek Babinsky : +/+
Reflek Pupil : +/+

7. Sistem endokrin
Tidak teraba adanya pembesara kelenjar thyroid, tidak teraba
pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada poliphagi poliuri.
8. Sistem Integumen
Rambut berwarna hitam distribusi merata, rambut bersih, tidak
teraba adanya massa, tekstur kulit lembut, tubuh lembab, tidak
tampak hiperpigmentasi, kulit suhu tubuh 36,5OC, kuku tampak
bersih.
9. Sistem musculokeletal
a. Extremitas atas
Bentuk simetris, klien mampu flexi, ekstensi, adduksi,
abduksi, supinansi dan pronasi, tidak ada kekauan sendi,
reflek bisep dan trisep baik, kekuatan otot +5 +5
b. Ekstremitas bawah
Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya
oedema, akral hangat, tidak ada varices, reflek patela +/+,
reflek archiles +/+, reflek babynski -/-, klien mampu
fleksi, ekstensi, adduksi dan abduksi, kekuatan otot
5 5
F. Data Sosial
1. Pendidikan
Pendidikan klien SLTP dan klien merupakan seorang Ibu Rumah
tangga.

7
2. Hubungan Sosial
Klien mampu berhubungan baik dengan dokter, perawat dan
keluarga.
3. Gaya hidup
Dari cara berpakaian dan penampilan, klien mempunyai gaya
hidup yang sederhana.
4. Pola Interaksi
Hubungan klien dengan perawat baik terbukti klien selalu
bersikap sopan dan selalu menjawab pertanyaan perawat.
G. Data Psikologis
1. Status emosi
Klien tampak tenang menghadapi penyakitnya.
2. Gaya komunikasi
Klien dapat berkomunikasi dengan baik terbukti sewaktu di ajak
bicara klien dapat berbicara dengan baik.
3. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya.
b. Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh, pulang dan
menjalani pekerjaannya seperti biasa.
c. Harga diri
Klien mengatakan harga dirinya tidak berkurang dengan
keadaan penyakitnya sekarang.
d. Peran
Klien berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya.
e. Identitas diri
Klien mengatakan dirinya adalah seorang ibu yang sudah
menikah dan mempunyai 2 orang anak.
4. Pola koping

8
Klien mengatakan apabila dirinya mempunyai masalah, klien
selalu membicarakannya kepada suami dan memecahkan
masalah tersebut bersama.

H. Data Spiritual
Klien adalah penganut agama Islam, sebelum sakit klien selalu taat
menjalankan ibadah Shalat 5 waktu dan selalu berdoa untuk
kesembuhan penyakitnya.

I. Therafi
Ampicillin 3x500 mg
Ventolin Nebulizer
CTM 1x1
Aminophylin 3x1

J. Data Fokus
Data Objektif
1. Frekwensi napas 28x/menit
2. Klien tampak sesak
3. Retraksi dinding dada (+)
4. Wheezing (+)
5. Badan tampak lemas
6. Terdapat lingkaran hitam di palpebra bawah
7. Klien tampak batuk

Data Subjektif
1. Klien mengeluh sesak napas
2. Klien mengatakan napsu makan berkurang
3. Porsi makan habis porsi
4. Klien mengatakan tidur sering terbangun

9
5. Klien mengatakan khawatir dengan penyakitnya saat ini.

ANALISA DATA

Nama : Ny. S
Umur : 40 tahun

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS : Spasme otot lunak Gangguan
Klien mengeluh sesak pertukaran gas
nafas Penurunan saturasi PaO2, O2
Klien mengatakan dan peningkatan FRC
berkeringat malam hari
hiperlinefasi
DO :
Frekuensi bapas Produksi mukus meningkat
28x/menit
Klien tampak sesak Oksigenasi darah berkurang
Retraksi dinding dada
(+) Obstruksi pernafasan
Wheezing (+)

2 DS : Peningkatan produksi Gangguan


Klien mengatakan mukus pemenuhan nutrisi
napsu makan berkurang
Porsi makan habis 1/4 pH saliva meningkat
porsi
Timbul rasa pahit
DO :
Klien tampak lemas Anoreksia

10
3 DS : Adanya peningkatan sekresi Potensial terjadi
Klien mengatakan mukosa infeksi
batuk terus menerus
Sekret terakumulasi di jalan
DO : nafas
Klien tampak batuk
terus menerus Mukus adalah media yang
Produksi sputum (+) cocok untuk perkembangan
bakteri

Infeksi

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Ny. S
Umur : 40 tahun

TANGGAL
DIAGNOSA TANGGAL TT/NAMA
NO DITEMUKA
KEPERAWATAN TERATASI PERAWAT
N
1 Gangguan pertukaran gas 08-06-2004 08-06-2004 RINA
berhubungan dengan
peningkatan produksi
mucus yang berlebihan

2 Gangguan pemenuhan 08-06-2004 08-06-2004 RINA


kebutuhan nutrisi
berhubungan dengan pH
saliva yang meningkat

3 Potensial terjadi infeksi 08-06-2004 08-06-2004 RINA


berhubungan dengan
penumpukan sekresi

11
mucus di jalan nafas

12
II. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
III. Nama : Ny. S
IV. Umur : 40 tahun
VIII. PERENCANAAN IX. T
XIII. INTERVENSI XIV. RASIONAL T
/
N
A
M
V. A
VI. DIAGNOSA
N VII. TUJUAN
KEPERAWATAN
P
E
R
A
W
A
T
XVI. XVII. Gangguan pertukaran XXIII. Gangguan 1. Atur posisi semi 1. Dengan posisi XXX. R
1 gas berhubungan pertukaran O2 fowler semi fiwler, jalan I
dengan peningkatan teratasi dengan 2. Kaji TTV nafas tidak terhambat N
produksi mucus yang kriteria : 3. Beri )2 2-3 liter 2. Mengkaji TTV A
berlebihan XXIV. Jangka 4. Kolaborasi dengan dapat mengetahui
XVIII. yang ditandai Pendek dokter untuk perkembangan pola
dengan : XXV. 30 menit pemberian ventoline nafas klien dan
XIX. DS : setelah tindakan nebulizer keadaan umum klien
Klien mengeluh sesak keperawatan : 3. Dengan O2 klien
nafas Sesak nafas klien akan berkurang sesak
Klien mengatakan berkurang nafas
berkeringat malam hari Frekuensi nafas 4. Nebulizer
XX. kembali normal ventoline dapat
XXI. DO : XXVI. mengencerkan dahak
Frekuensi bapas XXVII. Jangka sehingga mudah
28x/menit Panjang untuk dikeluarkan.
Klien tampak sesak 1 x 24 jam sesak XXIX.
Retraksi dinding dada (+) nafas hilang
Wheezing (+) XXVIII.
XXII.
XXXI. XXXII. Gangguan XXXVIII. Gangguan 1. Berikan penjelasan 1. Dengan LI. R
2 pemenuhan kebutuhan pemenuhan tentang pentingnya memberikan I
nutrisi berhubungan nutrisi nutrisi bagi klien pengetahuan tentang N
dengan pH saliva terpenuhi XLIV. pentingnya nutrisi A
yang meningkat yang dengan kriteria XLV. bagi tubuh maka klien
ditandai dengan : : XLVI. akan mengerti dan
XXXIII. XXXIX. Jangka 2. Sajikan makanan tahu tentang nutrisi
XXXIV. Pendek dalam keadaan hangat 2. Dengan
XXXV. DS : XL. 1x24 jam XLVII. mnyejaikan makanan
Klien mengatakan napsu Nafsu makan XLVIII. dakam keadaan
makan berkurang klien bertambah XLIX. hangat nafsu makan
XXXVI. Makan klien habis 3. Berikan makanan klien akan bertambah
XXXVII. DO : porsi yang bervariasi 3. Makanan yang
Porsi makan habis 1/4 XLI. L. bervariasi menambah
porsi XLII. Jangka 4. Berikan makanan selera makan
Klien tampak lemas Panjang dengan porsi kecil tapi 4. Dengan
sering memberikan makanan
XLIII. 3x24 jam dalam porsi kecil tapi
klien sering lambung akan
keliahatan tetap terisi
segar
LII. LIII. Potensial terjadi LVI. Potensial 1. Observasi TTV 1. Dengan LXVI. R
3 infeksi berhubungan infeksi tidak LXII. mengobservasi TTV I
dengan penumpukan terjadi dengan LXIII. dapat mengetahui N
sekresi mucus di jalan kriteria : LXIV. perkembangan A
nafas yang ditandai LVII. Jangka LXV. kesehatan klien
dengan Pendek 2. Anjurkan klien 2. Batuk efektif
LIV. DS : LVIII. Tidak ada untuk melakukan batuk dapat membantu
Klien mengatakan batuk tanda-tanda infeksi efektif pengeluaran sekret
terus menerus LIX.
LV. DO : LX. Jangka
Klien tampak batuk terus Panjang
menerus LXI. Infeksi tidak
Produksi sputum (+) teratur
LXVII.
LXVIII.
LXIX.
LXX. TINDAKAN DAN EVALUASI
LXXI.
LXXII.
LXXIII. Nama : Ny. S
LXXIV. Umur : 40 tahun
LXXV.
LXXXI.
LXXVII. TT/
LXXVI. LXXVIII.
TANGG LXXIX. TIN LXXX. EVALU LXXXII.
N J
A DAKAN ASI PERAW
L A
T
LXXXIII.
XCVIII. C. Mengkaji TD : 130/80 CIX. R
1 08-06- 22 TTV mmHg I
LXXXIV. 20 CI. CIV. N :
LXXXV. 04 CII. 84x/menit N
LXXXVI.XCIX. CIII. CV. R : A
LXXXVII. Mengatur 28x/menit
LXXXVIII. posisi tidur semi CVI. S : 36,50C
LXXXIX. fowler Sesak klien
XC. Memberikan berkurang
XCI. O2 2 liter/menit CVII.
XCII. Kolaborasi Sesak klien
XCIII. dengan dokter berkurang
XCIV. untuk pemberian Klien sudah
XCV. ventoline tidak merasa sesak
XCVI. nebulizer lagi
XCVII. CVIII.
CX. CXI. 08 CXII. Memberikan Klien mengerti CXV. R
2 - 22 penjelasan pentingnya nutrisi I
pentingnya bagi tubuh
06 nutrisi bagi klien CXIV. N
- Menganjurka Klien A
n makanan mengatakan mau
20 dalam porsi melaksanakan
04 kecil tapi sering anjuran
CXIII.
CXVI. CXVII. CXVIII.
Menganjurka Klien dapat CXX. R
3 08-06- 22 n klien cara melakukan batuk I
batuk efektif efektif dan sekret
20 supaya sekret dapat keluar N
04 dijalan nafas A
dapat keluar
CXIX.
CXXI.
CXXII.
CXXIII.
CXXIV.
CXXV. SATUAN ACARA PENYULUHAN
CXXVI.
CXXVII. Masalah : Penyakit Asthma Bronchiale dan perawatan
CXXVIII. Pokok Bahasan : Perawatan Asthma Bronchiale
CXXIX. Sub. Pokok Bahasan : Perawatan secara mandiri
CXXX. Tempat : UGD
CXXXI. Hari/tanggal : Jumat, 11 Juni 2004-06-17
CXXXII. Sasaran : Ny. S
CXXXIII.
1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
CXXXIV. Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit klien
dan keluarga mengerti dan memahami materi penyakit Asthma
Bronchiale dan perawatannya.
CXXXV.
2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
CXXXVI. Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit klien dapat :
a. Menyebutkan kembali pengertian Asthma Bronchiale
b. Menyebutkan kembali tanda dan gejala penyakit Asthma Bronchiale
c. Cara perawatan Asthma Bronchiale
CXXXVII.
3. Materi Penyuluhan
a. Pengertian penyakit Asthma Bronchiale
b. Tanda dan gejala penyakit Asthma Bronchiale
c. Cara perawatan penyakit Asthma Bronchiale
CXXXVIII.
4. Kegiatan Penyuluhan
a. Metode : Diskusi dan tanya jawab
b. Kegiatan : Belajar dan tanya jawab
CXXXIX.
CXL.
CXLI.
CXLII.
CXLIII.
CXLIV.
A. CXLV.PENYULUHAN CXLVI. SASARAN
CXLVII.CLXIII. Memperkenalkan diri CLXXVII. Menanggapi dan
1 CLXIV. memberi respon yang
CXLVIII.
CLXV. baik
CXLIX.CLXVI. Memberikan penyluhan CLXXVIII.
CL. kepada klien untuk CLXXIX. Mengungkapkan
2 mengungkapkan pengetahuan yang
CLI. pengetahuan dimiliki
CLII. CLXVII. CLXXX.
CLIII. CLXVIII. Memberikan masukan CLXXXI. Mendengarkan dan
3 materi menyimak materi yang
CLIV. CLXIX. diberikan
CLV. CLXX. CLXXXII.
CLVI. CLXXI. Memberikan CLXXXIII. Mengajukan
4 kesempatan kepada sasaran beberapa pertanyaan dan
CLVII. untuk bertanya materi yang diberikan
CLVIII.CLXXII. CLXXXIV.
CLIX. CLXXIII. Menjawab pertanyaan CLXXXV. Menyimak pertanyaan
5 yang diberikan CLXXXVI.
CLX. CLXXIV. CLXXXVII. Menjawab
CLXI. CLXXV. Bertanya sebagai bahan dengan baik dan benar
6 evaluasi CLXXXVIII.
CLXII.CLXXVI.
CLXXXIX.
5. Media dan Sumber
a. Media : Booklet tentang asthma bronchilae
CXC. b. Sumber : Keperawatan anak
CXCI.
CXCII.
CXCIII.
CXCIV.
CXCV.
CXCVI.
CXCVII.
CXCVIII.
CXCIX.
CC.
CCI.
CCII.
CCIII.
CCIV.
CCV. MATERI PENYULUHAN
CCVI.
CCVII.
1. Pengertian
CCVIII. Asthma Bronchiale adalah suatu penyakit yang ditandai dengan
adanya onstruksi jalam nafas yang hilang secara spontan atau setelah terapi
yang tepat
CCIX.
2. Tanda dan gejala
a. Sesak
b. Batuk
c. Wheezing
d. Kelelahan
e. Gelisah
CCX.
3. Cara perawatan Asthma Bronchiale
a. Nafas dalam
CCXI. Nafas dalam dilakukan dengan cara tarik nafas lewat
hidung dan keluarkan lewat mulut
b. Batuk efektif
CCXII. Dilakukan dengan cara :
Nafas dalam : tarik nafas lewat hidung dan keluarkan lewat
mulut sebanyak 3 kali, tahan nafas selama 3-5 detik lalu batukan
Batuk efektif dilakukan untuk membantu pengeluaran sekret
CCXIII.
CCXIV.

Anda mungkin juga menyukai