Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. TOPIK PENYULUHAN : Gangguan Sistem Endokrin


2. POKOK BAHASAN : Diabetes Melitus
3. SUB POKOK BAHASAN : Pemahaman tentang Diabetes Melitus
4. SASARAN : Klien dan Keluarganya di Ruang 28 Rumah
Sakit dr. Saiful Anwar Malang

5. WAKTU PERTEMUAN :
Hari : Jumat
Tanggal : 19 Juli 2005
Pukul : 09.00 09.30 WIB

6. PENYAJI : Mahasiswa Praktek Klinik Program Studi Keperawatan Malang


Dwi Lita

7. TUJUAN
7.1 Tujuan umum : Klien dan Keluarga dapat mengetahui tentang Diabetes
Melitus
7.2 Tujuan khusus :
Klien dan Keluarga dapat mengetahui pemahaman yang salah meliputi :
a. Pengertian Diabetes Mellitus
b. Etiologi Diabetes Mellitus
c. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
d. Komplikasi Diabetes Mellitus
e. Penanganan Diabetes Mellitus
8. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Kegiatan perawat Kegiatan klien Media
Pembukaan Salam pembuka Mendengarkan Ceramah
(5 menit) Memperkenalkan diri keterangan penyaji
Menjelaskan maksud
dan tujuan

Penyajian Menyampaikan materi Memperhatikan dan Ceramah


( 15 menit ) tentang : mendengarkan keterangan
Pengertian penyaji
Diabetes Mellitus
Etiologi Diabetes
Mellitus
Tanda dan Gejala
Diabetes Mellitus
Komplikasi
Diabetes Mellitus
Penanganan
Diabetes Mellitus

Penutup Melakukan tanya jawab Mendengarkan dan Ceramah


( 10 menit ) Menutup pertemuan bertanya

MATERI PENYULUHAN
DIABETES MELLITUS

1. Definisi
Diabetes Mellitus ( DM ) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan
herediter, demham tanda tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau
tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari kuranganya
insulin efektif di dalam tubuh, gangguan primer terletak pada metabolisme
karbohidrat yang biasanya disertai juga gangguan metabolisme lemak dan protein.
Diabetes Mellitus adalah merupakan sekelompok kelainan heterogen yang
ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. (Smeltzer &
Bare, 2002)

2. Etiologi
DM mempunyai etiologi yang heterogen, dimana berbagai lesi dapat
menyebabkan insufisiensi insulin, tetapi determinan genetik biasanya memegang
peranan penting pada mayoritas DM. Faktor lain yang dianggap sebagai
kemungkinan etiologi DM yaitu :
a. Kelainan sel beta pankreas, berkisar dari hilangnya sel beta sampai
kegagalan sel beta melepas insulin.
b. Faktor faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, antara
lain agen yang dapat menimbulkan infeksi, diet dimana pemasukan karbohidrat
dan gula yang diproses secara berlebihan, obesitas dan kehamilan.
c. Gangguan sistem imunitas. Sistem ini dapat dilakukan oleh
autoimunitas yang disertai pembentukan sel sel antibodi antipankreatik dan
mengakibatkan kerusakan sel - sel penyekresi insulin, kemudian peningkatan
kepekaan sel beta oleh virus.
d. Kelainan insulin. Pada pasien obesitas, terjadi gangguan kepekaan
jaringan terhadap insulin akibat kurangnya reseptor insulin yang terdapat pada
membran sel yang responsir terhadap insulin.
3. Tipe DM
Klasifikasi DM yang utama adalah :
a. Tipe I : DM yang tergantung insulin (IDDM)
b. Tipe II : DM yang tidak tergantung insulin (IDDM)
c. DM yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom lainnya
d. DM gestasional

4. Tanda dan gejala


Tanda tanda dari DM adalah :
Tipe I :
a. Usia muda < 30 tahun
b. Tubuh kurus dengan penurunan berat badan
c. Etiologi : faktor genetik, imunologi lingkungan (virus)
d. Memerlikan insulin untuk kelangsungan hidup
Tipe II :
a. Gejala usia > 30 tahun
a. Tubuh gemuk (obesitas)
b. Etiologi faktor obesitas, herediter dan lingkungan
c. Perlu insulin dalam waktu pendek
Gejala dari DM adalah :
Gejala yang sering muncul pada DM, yaitu :
a. Poliuria (banyak dan sering kencing)
b. Polipagia (banyak makan)
c. Polidipsi (banyak minum)
Kemudian diringi dengan keluhan-keluhan :
a. Kelemahan tubuh, lesu, tidak bertenaga.
b. Berat badan menurun
c. Rasa kesemutan, karena iritasi (perangsangan) pada serabut-
serabut saraf
d. Kelainan kulit, gatal-gatal, bisul-bisul dan Infeksi saluran
kencing
5. Evaluasi Diagnostik
a. Glukosa plasma sewaktu/random > 200 mg/dl (11,1 mmol/l)
b. Glkosa plasma puasa > 140 mg/dl (7,8 mmol/l)
c. Glukosa plasma 2 jam setelah lonsumsi 75 gram karbohidrat (2 jam pp) >
200 mg/dl (11,1 mmol/l)

6. Komplikasi
a. Akut : hipoglikemia & ketoasidosis
b. Kronik : makroangiophati (atherosklerosis),
mikroangiophati (retinophati, nephrophati), neurophati, mudah terinfeksi.

7. Penanganan DM
a. Pengaturan makan
b. Latihan
c. Oral anti hiperglikemia insulin
d. Pendidikan kesehatan

DAFTAR PUSTAKA

Soeparman, 1987. Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi Kedua, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta
Smeltzer, Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.vol 2. Jakarta : EGC
Price, Sylvia. 1995. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses Proses Penyakit. Jakarta :
EGC
DIABETES MELLITUS Definisi c. Etiologi : faktor genetik,
Diabetes Mellitus adalah imunologi lingkungan (virus)
( KENCING MANIS )
merupakan sekelompok kelainan d. Memerlikan insulin untuk
heterogen yang ditandai oleh kenaikan kelangsungan hidup
kadar glukosa dalam darah atau
hiperglikemia Tipe II :
a. Gejala usia > 30 tahun
Penyebab b. Tubuh gemuk (obesitas)
a. Kelainan sel beta pankreas c. Etiologi faktor obesitas,
b. Faktor faktor lingkungan herediter dan lingkungan
yang mengubah fungsi sel beta, d. Perlu insulin dalam waktu
antara lain agen yang dapat pendek
menimbulkan infeksi, diet dimana
pemasukan karbohidrat dan gula Gejala dari DM adalah :
OLEH:
yang diproses secara berlebihan, a. Poliuria (banyak dan
ANIK MUSYAROFAH
obesitas dan kehamilan. sering kencing)
c. Gangguan sistem imunitas. b. Polipagia (banyak
d. Kelainan insulin. makan)
c. Polidipsi (banyak
Tanda dan gejala minum)
DEPARTEMEN KESEHATAN RI Tipe I : Kemudian diringi dengan keluhan-
POLTEKKES MALANG a. Usia muda < 30 tahun keluhan :
PRODI KEPERAWATAN MALANG b. Tubuh kurus dengan a. Kelemahan tubuh, lesu,
TAHUN 2005 penurunan berat badan tidak bertenaga.
b. Berat badan menurun
c. Rasa kesemutan, karena
iritasi (perangsangan) pada Penanganan DM
serabut-serabut saraf Pengaturan makan
d. Kelainan kulit, gatal-gatal, Latihan
bisul-bisul dan Infeksi saluran Oral anti hiperglikemia insulin
kencing Pendidikan kesehatan

Komplikasi
Akut : hipoglikemia & ketoasidosis
Kronik : makroangiophati
(atherosklerosis), mikroangiophati
(retinophati, nephrophati),
neurophati, mudah terinfeksi.

Anda mungkin juga menyukai