GL-3221
PENGANTAR
GEOLOGI TEKNIK Gaya merupakan sebuah kuantitas vektor
yang memiliki besaran (magnitude) dan
arah (direction), dengan satuan yang
paling umum digunakan adalah Newton (N)
1
Tegangan normal ( atau n) vektor tegangan yang Tegangan normal positif disebut juga sebagai
memiliki arah normal atau tegak lurus dengan bidang tegangan kompresif atau kompresi (compression),
permukaan, sedangkan tegangan geser ( atau s) sedangkan tegangan normal negatif disebut tarikan
searah atau paralel dengan bidang permukaan (tension)
Px = x cos + yx sin
Py = y sin + xy cos
ABPx = OB x + OA yx
ABPy = OA y + OB xy n = x cos2 + 2 xy sin cos + y sin 2
n = 1 ( y x )sin 2 + xy cos 2
2
OA = ABsin n = 1 (1 + 2 ) + 1 (1 2 ) cos 2
2 2
OB= ABcos
n = 1 ( 1 2 )sin 2
2
Vektor tegangan normal pada pada bidang miring yang
Tegangan yang bekerja di sebuah titik pada bidang miring
diuraikan dalam komponen sumbu X dan Y
suatu bidang dasar tanpa memperhitungkan ketebalannya
Analisis tegangan
Shear stress,
2
Kondisi tegangan yang terdapat pada titik A dalam suatu
lingkaran Mohr dapat diuraikan sebagai berikut : Representasi semua tegangan yang bekerja pada
elemen kubus dalam sebuah lingkaran Mohr
n = (1 + 2 ) / 2 + [( 1 2 ) / 2]cos 2
n = [( 1 2 ) / 2]sin 2
Pure shear
Uniaxial tensile
Triaxial tensile
11 0 0 1 0
xz
yx
0
Stress Tensor yz ij = 0 22 0 = 0 2 0
zx
zy 0 0 33 0 0 3
3D Anatomi tegangan
3
Stress tensor yang merepresentasikan kondisi tegangan
total
tot = m + dev
m merupakan
komponen isotropik
atau rata-rata tegangan
dev merupakan
simpangan tegangan
yaitu perbedaan antara
rata-rata tegangan dan
tegangan total
4
Tekanan Fluida Tekanan pori (pore pressure) akan mengurangi tegangan
efektif (effective stress) dan pada akhirnya juga akan
Fluida pori akan memberikan tekanan (pressure) pada mengurangi besaran tegangan-tegangan utama (principle
dinding-dinding porinya. stresses)
Hal ini direpresentasikan sebagai pergeseran lingkaran
Mohr ke arah kiri mengikuti sumbu n
Tekanan pori
Keruntuhan akan terjadi jika tekanan pori melebihi kekuatan batas (yield strength*)
material, dimana lingkaran Mohr mulai menyentuh selubung keruntuhan (failure
envelope) Regangan (Strain)
Jika lingkaran Mohr menyentuh selubung keruntuhan di domain tarikan (tension
field), rekahan tarikan (tensile fracture) akan terbentuk dapat didefisikan sebagai perubahan posisi relatif partikel-
Rekahan geser (shear fracture) akan terbentuk jika lingkaran Mohr menyentuh
partikel suatu tubuh (material) dalam dua waktu yang berbeda
selubung keruntuhan di domain tegasan (compressive field)
Istilah perpindahan (displacement) atau deformasi material
(material deformation) sering digunakan untuk mendefinikan
suatu regangan
Deformasi material p pada intinya
y merupakan
p perbedaan p
p posisi
titik-titik sebelum dan sesudah deformasi belangsung
= l
*stress at which a material exhibits a specific deviation (usually 0.2%) from the standard
l
proportion between stress and strain
Jenis-jenis regangan
5
Regangan geser positif (positive shear strain)
dihasilkan dari perpotongan sumbu X dan Y dengan
sudut >90, sebaliknya geser negatif (negative shear
strain) dihasilkan dari sudut perpotongan <90
Sudut terbentuk pada sumbu X dan Y pada tubuh
yang teregangkan, sehingga membentuk sudut baru
90 +
Axial strain Shear stress acting to
(i.e. normal strain) cause pure shear strain Kondisi pure shear stress dibentuk bila tegangan
normal pada permukaan geser sama dengan nol
= tan = x
y
6
Representasi 3D sistem regangan
Sumbu rentangan utama :
9 e1 terpanjang, sepanjang sumbu X
9 e2 menengah, sepanjang sumbu Y
9 e3 terpendek, sepanjang sumbu Z
Radiun elipsoid :
9 |e1| = S1 = 1
9 |e2| = S2 = 2
9 |e3| = S3 = 3
x2 x2 x2
+ + =1
Regangan atau translasi (T) dan sudut distorsi atau rotasi (Re) 12 22 23
merupakan sumbu-sumbu referensi sistem koordinat
Deformasi (Deformation)
Perbedaan posisi dari suatu titik tertentu
(pada suatu materi) sebelum dan sesudah
(material tersebut) terdeformasi.
Sejarah regangan (strain history) dari tahap
sebelum dan sesudah terdeformasi.
7
Permanent, non-
Material dikatakan elastik
recoverable strain
bila memiliki sifat (fully)
terbentuk jika
reversible strain
tegangan normal
Dalam hal ini regangan
melampaui yield point
elastik linear mengikuti
material
Hukum Hooke yaitu
Deformasi plastis atau
tegangan normal
ductile terbentuk jika
proporsional terhadap
material tersebut
ekstensi atau regangan
tidak mengalami
aksial
keruntuhan
Kondisi pure elastic
Sebagian besar
terbentuk bila seluruh
material bumi
regangan yang terbentuk
memiliki perilaku baik
bersifat reversible
elastis maupun plastis