LAPORAN PENDAHULUAN
GANGGUAN BICARA
A. Pengertian
Perkembangan ucapan serta bahasa yang didapat
diperlihatkan oleh seorang anak merupakan petunjuk
yang kelak penting untuk menentukan kemampuan anak
tersebut untuk belajar. Perkembangan bicara dan
berbahasa merupakan petunjuk dini yang lazim untuk
mengetahui ada atau tidak adanya disfungsi serebral
atau gangguan neorologik ringan, yang kelak dapat
mengakibatkan kesulitan-kesulitan tingkah laku dan
kemampuan belajar. Bahasa dapat dirumuskan sebagai
pengetahuan tentang sistim lambang yang dipergunakan
dalam komunikasi yang dilakukan secara lisan (Nelson,
1994).
Bahasa berhubungan dengan kemampuan kognitif.
Kemampuan bahasa dapat diperlihatkan dengan berbagai
cara seperti dengan cara bagaimana anak tersebut
memberikan respon atas petunjuk-petunjuk lisan yang
diberikan kepadany, dengan gerakan-gerakan yang
diperlihatkan oleh anak yang bersangkutan untuk
mengkomunikasikan kebutuhan-kebutuhan, keinginan-
keinginan serta pengetahuan tentang lingkungan yang
berada di sekelilingnya serta memulai permainan
keatif dan imajinatif yang diperlihatkan oleh anak itu
( Nelson, 1994 ). Kemampuan berbahasa merupakan
indikator seluruh perkembangan anak, emosi dan
lingkungannya.
Menurut NCHS berdasar atas laporan orang tua,
diperkirakan gangguan wicara dan bahasa pada anak
sekitar 4-5% ( diluar gangguan pendengaran serta cela
platum ). Deteksi dini perlu ditegakan, agar
penyebabnya segera dicari, sehingga pengobatannya
dapat dilakukan seawal mungkin.
V. PATOFISIOLOGI
i.
I. Asuhan Keperawatan
xliv. Pengkajian
xlv. Fokus pengkajian pada anak 2 3 tahun yang
mengalami gangguan bicara :
A. Data Subyektif :
1. Pada anak yang mengalami gangguan bahasa :
a. Umur berapa anak saudara mulai mengucapkan satu
kata ?
b. Umur berapa anak saudara mulai bisa menggunakan kata
dalam suatu kalimat ?
c. Apakah anak anda mengalami kesulitan dalam
mempelajari kata baru ?
d. Apakah anak anda sering menghilangkan kata-kata dalam
kalimat yang diucapkan dalam kalimat yang diucapkan ?
e. Siapa yang mengasuh di rumah ?
f. Bahasa apa yang digunakan bila berkomunikasi di rumah
?
g. Apakah pernah diajak mengucapkan kata-kata.
h. Apakah anak anda mengalami kesulitan dalam menyusun
kata-kata ?
2. Pada anak yang mengalami gangguan bicara :
a. Apakah anak anda sering gugup dalam mengulang suatu
kata ?
b. Apakah anak anda sering merasa cemas atau bingung
jika ingin mengungkapkan suatu ide ?
c. Apakah anda pernah perhatikan anak anda memejamkan
mata, menggoyangkan kepala, atau mengulang suatu
frase jika diberikan kata-kata baru yang sulit
diucapkan ?
d. Apa yang anda lakukan jika hal di atas ditemukan ?
e. Apakah anak anda pernah/sering menghilangkan bunyi
dari suatu kata ?
f. Apakah anak anda sering menggunakan kata-kata yang
salah tetapi mempunyai bunyi yang hampir sama dngan
suatu kata ?
g. Apakah anda kesulitan dalam mengerti kata-kata anak
anda ?
h. Apakah orang lain merasa kesulitan dalam mengerti
kata-kata anak anda ?
i. Perhatikan riwayat penyakit yang berhubungan dengan
gangguan fungsi SSP seperti infeksi antenatal
6
B. Data Obyektif :
1. Kemampuan menggunakan kata-kata.
2. Masalah khusus dalam berbahasa seperti (menirukan, gagap,
hambatan bahasa, malas bicara).
3. Kemampuan dalam mengaplikasikan bahasa.
4. Umur anak.
5. Kemampuan membuat kalimat.
6. Kemampuan mempertahankan kontak mata.
7. Kehilangan pendengaran (Kerusakan indra pendengaran).
8. Gangguan bentuk dan fungsi artikulasi.
9. Gangguan fungsi neurologis.
xlviii.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
xlix. Diagnosa keperawatan yang muncul pada anak
yang mengalami gangguan bicara meliputi :
1. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan kurangnya
stimulasi bahasa.
2. Gangguan komunikasi berhubungan dengan kerusakan fungsi
alat-alat artikulasi.
3. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan
pendengaran.
4. Gangguan komunikasi berhubungan dengan hambatan bahasa.
5. Kecemasan orang tua berhubungan dengan ketidakmampuan anak
berkomunikasi.
l.
li.
lii.
liii.
liv.