SARI
Daerah Panas bumi Bonjol terletak di zona depresi ( graben ) Bonjol yang terbentuk sebagai akibat
aktifitas pergerakan Sesar Sumatera yang memanjang mulai dari Banda Aceh hingga teluk semangko di
Lampung. Indikasi permukaan daerah panas bumi Bonjol dicirikan oleh mata air panas di empat lokasi, yaitu
airpanas Padang Baru yang dikontrol oleh sesar Padang Baru dan airpanas Sungai Limau, Takis dan
Kambahan dikontrol oleh sesar Takis dengan temperatur antara 49,7 - 87,9 C, selain mata air terdapat juga
fosil alterasi. Semua air panas di daerah Bonjol termasuk kedalam tipe air klorida, terletak pada partial
equilibrium, sebagai indikasi hot water dominated.
Sistem panas bumi di daerah ini diperkirakan mempunyai sumber panas di dua lokasi yaitu dibawah
Bukit Binuang dengan produk batuan berkomposisi andesitik dan tubuh intrusi (laccolith ?) di bawah air
panas S. Takis yang berada pada suatu zona depresi yang membentuk graben. Temperatur bawah permukaan
yang berhubungan dengan reservoir panas bumi, diperkirakan sekitar 180oC, termasuk tipe temperatur sedang
berdasarkan persamaan geotermometer SiO2 dan NaK.
Areal prospek diperkirakan berada di daerah depresi, memanjang mulai dari mata air panas Takis,
Limau sampai ke mata air panas Padang Baru dengan luas daerah prospek 7,5 km. Potensi cadangan
terduga di daerah panas bumi Bonjol adalah 50 MWe, dengan asumsi tebal reservoir 1 km, dengan pendugaan
temperatur bawah permukaan adalah 180 C.
Kata kunci : sistem panas bumi, geotermometer, air panas, reservoir, Bonjol, potensi energi, prospek
Satuan Pedataran, menempati 10% daerah Andesit Piroksen. Satuan aliran lava tua ini
penyelidikan, terletak di bagian tengah dan selatan diperkirakan berumur Miosen.
lokasi penyelidikan dengan kemiringan lereng c. Satuan Aliran Lava Bukit Malintang (Tmbm);
antara 0 5o, lembah sungai berbentuk U yang menempati bagian timur daerah penyelidikan.
dibberapa tempat mempunyai meander, Satuan batuan ini disusun oleh aliran lava dasitik
menandakan erosi lateral lebih dominan. Satuan ini yang berumur relatif sama dengan satuan lava tua.
terbentuk di daerah depresi Bonjol ( graben ) yang Batuannya sebagian besar telah mengalami
terbentuk sebagai hasil pergerakan dari sesar pelapukan yang intensif dan ubahan/mineralisasi,
Sumatera ( SFS ). juga terdapat penambangan emas yang dikelola
secara tradisional oleh penduduk setempat.
LITOLOGI BATUAN Singkapan batuan yang relatif masih segar dijumpai
di bagian lereng barat Bukit Malintang, berwarna
Litologi daerah penyelidikan didominasi oleh abu-abu terang, masif, terkekarkan, banyak dijumpai
batuan Sedimen dan vulkanik, berupa batuan beku urat-urat yang terisi kuarsa, porfiritik halus.
dan aliran piroklastik. Berdasarkan ciri-ciri Berdasarkan hasil analisis sayatan tipis batuan ini
makroskopis dan urutan genesanya, litologi di berjenis Dasit. Satuan batuan ini terpotong oleh dua
daerah penyelidikan terbagi menjadi 13 (tiga belas) struktur sesar normal yang berarah relatif barat laut-
satuan batuan. Urutan dari tua ke muda adalah : tenggara, yaitu sesar Malintang dan sesar Bonjol
a. Satuan Sedimen Formasi Sihapas (Tms); membentuk sesar tangga (step fault). Satuan aliran
berada di bagian timur laut daerah penyelidikan lava Bukit Malintang ini diduga berumur Miosen.
dengan luas sekitar 15% dari luas daerah d. Satuan Aliran Lava 1 Gunung Baringin
penyelidikan. Litologi satuan ini terdiri dari (Ql1br); berada di bagian barat daya daerah
konglomerat, serpih berkarbon, batulanau, dan penyelidikan, tersingkap baik di sekitar Desa
batupasir kuarsa. Singkapan batuannya sangat Alahan Mati yang membentuk punggungan
kompak, keras, dan dibeberapa tempat dijumpai memanjang berlereng sedang, relatif segar (fresh),
adanya sisipan batubara. Umumnya satuan ini telah masif, keras, di beberapa tempat dijumpai kekar-
terkena struktur kuat yang ditandai oleh banyaknya kekar dan pelapukan yang cukup kuat. Satuan
kekar-kekar dengan bidang perlapisan (strike) yang batuan ini terkena struktur sesar normal Alahan
acak dan kemiringan (dip) yang relatif terjal. Satuan Mati yang berarah barat laut-tenggara yang diduga
ini diperkirakan berumur Miosen. merupakan dinding barat zona depresi di daerah
b. Satuan Aliran Lava Tua (Tmv); berada di penyelidikan.
bagian tengah-utara daerah penyelidikan. Singkapan Pengamatan megaskopis batuan di lapangan, satuan
batuannya sebagian telah mengalami pelapukan ini merupakan aliran lava, berjenis andesitik, abu-
yang cukup kuat dan dibeberapa tempat telah abu sedang, porfiritik halus-sedang, fenokris terdiri
mengalami ubahan/mineralisasi, terdapat dari plagioklas, piroksen yang tertanam dalam masa
penambangan emas rakyat di sekitar Ds. Pemacikan. dasar mikrokristalin dan gelas vulkanik.
Satuan batuan ini terkena struktur sesar yang Berdasarkan analisis petrografi batuan ini berjenis
berarah barat daya-timur laut, yaitu sesar Takis yang Andesit Piroksen. Pusat erupsi diperkirakan berasal
mengontrol pemunculan mata air panas Takis, dari G. Baringin yang berada di sebelah luar bagian
Sungai Limau, dan Sungai Langkuik/Kambahan. barat daerah penyelidikan dan diduga berumur
Satuan ini merupakan batuan vulkanik tertua di kuarter Awal.
daerah penyelidikan berupa aliran lava e. Satuan Aliran Lava 2 Gunung Baringin
berkomposisi andesitik, sebagian memperlihatkan (Ql2br); menempati bagian barat-barat daya daerah
struktur kekar berlembar (sheeting joint) tersingkap penyelidikan, tersusun oleh batuan lava andesitik.
baik di sekitar kawasan hutan lindung Bukit Kondisi batuannya (outcrop) relatif segar, masif dan
Baringin. Secara megaskopis batuan berwarna abu- di beberapa tempat telah mengalami pelapukan
abu sedang, porfiritik, fenokris terdiri dari cukup kuat dan terkekarkan. Berdasarkan
plagioklas dan piroksen tertanam dalam masa dasar pengamatan batuan di lapangan litologinya
mikrokristalin dan gelas vulkanik. Sedangkan mempunyai kemiripan dengan lava 1 Gunung
batuan ubahannya berwarna putih-kecoklatan, Baringin, hanya bertekstur relatif lebih kasar dan di
terdapat urat-urat kuarsa, silifikasi, piritisasi. beberapa tempat dijumpai struktur vesikuler yang
Berdasarkan analisis petrografi batuan ini berjenis diperkirakan merupakan bagian atas dari aliran lava
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007 PUSAT
SUMBER DAYA GEOLOGI
2 Gunung Baringin. Berdasarkan hasil analisis berwarna abu-abu gelap, sangat vesikuler, porfiritik,
petrografi, satuan batuan ini berjenis Andesit fenokris terdiri dari plagioklas, piroksen, hornblende
Piroksen. Satuan batuan ini sebagian menutupi yang tertanam dalam masa dasar mikrokristalin dan
secara selaras satuan aliran lava di bawahnya, gelas vulkanik. Berdasarkan hasil analisis petrografi
diperkirakan produk erupsi Gunung Baringin yang satuan ini berjenis Andesit Basaltis. Satuan batuan
bersifat efusif dan diperkirakan berumur Kuarter ini diperkirakan produk efusif Bukit Tinggi yang
Awal. berada disebelah barat laut di luar daerah
f. Satuan Sedimen Danau (Qs); menempati bagian penyelidikan dan diperkirakan berumur Kuarter.
tengah daerah penyelidikan, berupa batuan sedimen j. Satuan Aliran Lava Bukit Simarabun (Ql1s);
danau yang terdiri perselingan batu pasir dengan menempati bagian tenggara daerah penyelidikan,
lempung. Batuannya umumnya masih tersingkap berupa bongkah-bongkah lava dan di beberapa
baik, berwarna putih, abu-abu, kuning-kecoklatan, tempat memperlihatkan struktur berlembar (sheeting
berlapis, kemiringan lapisan relatif datar (<5), joint), sebagian telah mengalami pelapukan kuat.
kadang-kadang terdapat sisipan karbonan, terdapat Secara megaskopis batuannya berupa lava andesitik,
fragmen-fragmen sisa-sisa ranting pohon yang ikut berwarna ab-abu, porfiritik, fenokris terdiri dari
terendapkan. Satuan batuan ini diperkirakan mengisi plagioklas, piroksen yang tertanam dalam masa
zona depresi di bagian tengah daerah penyelidikan dasar mikrokristalin dan gelas vulkanik.
dan proses pengendapan atau sedimentasi mulai Berdasarkan hasil analisis petrografi satuan batuan
berlangsung pada kala Kuarter menutupi produk ini berjenis Andesit Piroksen dan diperkirakan hasil
vulkanik yang relatif lebih tua. erupsi Bukit Simarabun yang terletak disebelah
g. Satuan Aliran Piroklastika Maninjau (Qapm); tenggara di luar daerah penyelidikan dan diduga
tersebar di bagian selatan daerah penyelidikan, berumur Kuarter.
banyak tersingkap di tebing-tebing bukit yang oleh k. Satuan Aliran Lava 2 Bukit Simarabun (Ql2s);
penduduk setempat ditambang untuk terletak di bagian tenggara daerah penyelidikan
pembuatan/campuran batu bata. Satuan batuan ini tersusun oleh lava andesitik dengan struktur
berupa aliran piroklastika yang didominasi oleh berlembar (sheeting joint) dan sebagian terlapukan.
batuapung (pumice), berwarna putih, cukup padu, Secara megaskopis batuannya berupa lava andesitik,
pemilahan baik, kemas tertutup, porositas baik, berwarna abu-abu, porfiritik, fenokris terdiri dari
berukuran mulai dari abu hingga kerikil. Satuan plagioklas, piroksen yang tertanam dalam masa
batuan ini menutupi satuan sedimen danau (Qs) dan dasar mikrokristalin dan gelas vulkanik.
diperkirakan produk dari erupsi maninjau yang Berdasarkan hasil analisis petrografi satuan ini
berada di selatan luar daerah penyelidikan. Satuan adalah Andesit Piroksen. Satuan batuan ini
aliran piroklastika ini diduga berumur Kuarter. menutupi satuan aliran lava 1 Bukit Simarabun dan
h. Satuan Aliran Lava Bukit Gajah (Qlg); diduga berasal dari pusat erupsi yang sama, yaitu
terletak di bagian barat laut daerah penyelidikan, Bukit Simaragun. Satuan ini diperkirakan berumur
berupa lava berjenis andesitik dan sebagian telah Kuarter.
mengalami pelapukan kuat. Secara megaskopis l. Satuan Aliran Lava 1 Bukit Binuang (Qlb);
batuan disusun oleh lava, berwarna abu-abu, menempati bagian selatan-tengah daerah
struktur berlapis (sheeting joint), dibeberapa tempat penyelidikan. Singkapan batuannya relatif segar dan
terkekarkan, bertekstur porpiritik, fenokris terdiri sebagian berupa bongkah-bongkah lava andesitik.
dari plagioklas, piroksen tertanam dalam masa dasar Batuannya berwarna abu-abu, porfiritik, fenokris
mikrokristalin dan gelas vulkanik. Satuan batuan ini terdiri dari plagioklas, piroksen yang tertanam
produk erupsi efusif Bukit Gajah dan diperkirakan dalam masa dasar mikrokristalin dan gelas vulkanik.
berumur Kuater. Berdasarkan analisis petrografi satuan ini tersusun
i. Satuan Aliran Lava Bukit Tinggi (Qlbt); oleh Andesit Piroksen. Satuan batuan ini
menempati bagian barat laut daerah penyelidikan, berdasarkan hasil dating dengan metode fision track
singkapan batuannya banyak dijumpai di sekitar Ds. diperoleh umur absolut 1,3 0,1 juta tahun yang
Watas, Koto Tangah, dan Pinang. Batuannya relatif lalu atau pada kala Plistosen dan diduga sumber
masih segar dan sebagian dijumpai telah mengalami panas berasal dari kantung-kantung sisa magma di
ubahan (fosil alterasi) menjadi mineral lempung bawah kerucut Bukit Binuang dengan kedalaman
(montmorilonit) berwarna abu-abu dan mineral pirit. yang tidak dketahui.
Secara megaskopis satuan ini disusun oleh lava,
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007 PUSAT
SUMBER DAYA GEOLOGI
m. Satuan Aluvium (Qa); merupakan endapan e. Sesar Takis; berarah barat daya-timur laut yang
skunder hasil rombakan batuan yang sebelumnya menempati bagian tengah daerah penyelidikan.
diendapkan, terdiri dari material lempung, pasir, Indikasi sesar ini di permukaan sangat jelas sekali
bongkah-bongkah lava, konglomerat yang bersifat diantaranya adanya kelurusan pemunculan mata air
lepas-lepas. Batuannya tersebar di sepanjang tepi- panas, yaitu air panas Takis, air panas sungai
tepi sungai dan dasar sungai. Satuan aluvial ini Limau, dan air panas sungai Langkuik/Kambahan,
berumur Kuarter hingga sekarang. Gambar 2 adanya zona hancuran, kekar-kekar, air terjun
memperlihatkan penyebaran litologi di daerah (bidang sesar), dan batuan ubahan/mineralisasi.
penyelidikan. Struktur sesar ini berjenis sesar normal dengan
bagian tenggara relatif bergerak turun terhadap
STRUKTUR GEOLOGI bagian barat laut.
Bukit Gajah, sekitar kelompok mata air panas Takis, tanah, memberikan nilai background 2.03 %, nilai
dan di lereng barat punggungan memanjang Bukit thereshold 3.05 %, dan nilai rata-rata 1.00 %. Peta
Malintang atau di sekitar penambanan emas rakyat. distribusi nilai CO2 Udara tanah (gambar 5),
Singkapan batuannya berwarna putih, abu-abu, memperlihatkan anomali tinggi > 2 % terletak dekat
sedikit kuning-kecoklatan, dominan mineral air panas Padang baru melebar ke bagian utara.
lempung dan dijumpai sedikit mineral pirit, dengan
intensitas alterasi sangat kuat. Berdasarkan analisis KARAKTERISTIK AIR PANAS
PIMA diperoleh mineralogi sebagai berikut :
montmorilonit, halosit, muskovit, paragonit dan illit. Diagram segitiga Cl-SO4-HCO3, Na-K-Mg, Cl-Li-B
dan Grafik isotop; karakteristik dan tipe air panas
FAKTOR KEHILANGAN PANAS dari data yang diperoleh (tabel 1), dievaluasi pada
diagram segi tiga Cl-SO4 -HCO3, Na-K-Mg, dan Cl-
Perhitungan kehilangan energi panas (heat loss) Li-B mengacu kepada Giggenbach (1988). Pada
berdasarkan pada manifestasi panas bumi berupa gambar 6, mata air panas di daerah Bonjol : air
mata air panas. Besar kehilangan energi panas yang panas Takis. Air panas Sungai Limau, Air panas
berasal dari mata air panas Sungai Takis, mata air Kambahan dan Air panas Padang Baru, termasuk
panas Sungai Limau dan mata air panas Sungai tipe klorida. Konsentrasi klorida yang lebih tinggi
Langkuik/Kambahan disajikan dalam tabel di bawah dari pada konsentrasi SO4 ataupun HCO3, adanya
ini : indikasi deep water. Fluida uap panas tersebut,
Kehilangan Panas berhubungan dengan sumber panas bumi
Manifestasi
(Heat Loss) berinteraksi dengan batuan disekitarnya terjadi
Panas Bumi
(Watt) pencampuran dengan air permukaan membentuk
Kelompok mata air pemunculan mata air panas bersifat netral (pH =
718,83 6,50-7,50).
panas S. Takis
Kelompok mata air Pada diagram segitiga Na-K-Mg (gambar 4), posisi
363,02 mata air panas Takis, mata air panas Sungai limau,
panas S. Limau
Kelompok mata air dan dan mata air panas Kambahan, terletak pada
94,25 partial equilibrium, sebagai indikasi manifestasi
panas S. Langkuik
Kelompok mata air yang muncul ke permukaan dipengaruhi oleh
45,50 interaksi antara fluida dengan batuan dalam keadaan
panas Padang baru
Total energi panas yang panas sebelum bercampur dengan air permukaan
1.221,6 (meteoric water). Kecuali air panas Padang Baru
hilang
Total energi panas yang hilang (heat loss) di daerah yang terletak pada immature water, Namun dari
panas bumi Bonjol adalah sebesar 1.221,6 Watt keempat posisi mata air panas pada diagram
thermal.
tersebut, terdapat pada garis lurus disekitar
SEBARAN MERKURI DAN CO2 temperatur Na-K 180 oC.
Konsentrasi Isotop 18O dan 2H (D) dari empat
Sebaran Merkuri (Hg) tanah; konsentrasi Hg tanah sampel air panas (APT, APL, APPB dan APK)
setelah dikoreksi oleh nilai konsentrasi H2O-, serta satu sampel air dingin (ADB). Gambar 3,
bervariasi mulai dari konsentrasi terendah 4 ppb memperlihatkan posisi sampel air panas, terletak
sampai dengan konsentrasi tertinggi 586 ppb. pada posisi sebelah kanan yang sangat siginifikan
Variasi Hg tanah, memberikan nilai background 245 dari garis meteoric water line (18O shift), indikasi
ppb, nilai thereshold 363 ppb, dan nilai rata-rata 128 adanya pengkayaan oksigen 18 dari air panas
ppb. Peta distribusi nilai Hg tanah (gambar 4), tersebut, akibat reaksi substitusi oksigen 18 dari
memperlihatkan anomali tinggi > 250 ppb terletak batuan dengan oksigen 16 dari fluida panas pada
di lokasi mata air panas Takis yang berada di saat terjadi interaksi fluida panas dengan batuan
bagian tengah daerah penyelidikan dan disekitar sebelum muncul ke permukaan berupa mata air
lokasi bukit binuang bagian selatan daerah panas. Sedangkan air dingin Batu Ampa terletak
penyelidikan. pada garis meteoric water line, sesuai indikasi air
Sebaran CO2 udara tanah; konsentrasi CO2 tanah permukaan.
bervariasi dari terendah 0,03 % sampai dengan
konsentrasi tertinggi 8.79 %. Variasi CO2 Udara GEOTERMOMETER
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007 PUSAT
SUMBER DAYA GEOLOGI
besar yang mengontrol pemunculan air panas pemunculan air panas Padang Baru dengan
Padang Baru dengan kemiringan hampir tegak lurus kemiringan hampir tegak lurus berarah baratlaut-
berarah baratlaut-tenggara tenggara.
DISKUSI KESIMPULAN
Manifestasi panas bumi daerah panas bumi Bonjol Manifestasi panas bumi di daerah panas bumi
yang didominasi mata air panas memiliki air panas Bonjol berupa pemunculan kelompok mata air panas
bertipe klorida yang terletak pada partial dengan temperatur berkisar 49.7 87.9C dan ber-
equilibrium. Hal ini merupakan indikasi dari hot pH relatif netral (6.5 7.5) dan di sekitar air panas
water dominated. Untuk mengetahui ada atau terdapat endapan karbonat (travertin).
tidaknya interaksi fluida panas dengan batuan perlu Struktur yang berkembang di daerah penyelidikan
didukung oleh oksigen 18 shift dari sampel isotop. didominasi oleh sesar normal berarah baratlaut
Kehilangan panas di permukaan (heat loss) di tenggara yang mengontrol pemunculan mata air
daerah penyelidikan sangatlah kecil, yaitu sekitar panas yang ada di daerah panas bumi Bonjol.
1.221,6 Watt. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan
terhadap semua kelompok mata air panas yang ada DAFTAR PUSTAKA
di daerah panas bumi Bonjol.
Temperatur bawah permukaan yang berhubungan Akbar, N., 1972. Inventarisasi dan penyelidikan
dengan reservoir panas bumi diperkirakan sekitar pendahuluan gejala panas bumi di daerah
180oC. Temperatur tersebut berdasarkan hasil Sumatra Barat, bagian Proyek Survei Energi
perhitungan dari geotermometer SiO2 (Fournier Geothermal, Dinas Vulkanologi, Direktorat
1981) dan geotermometer NaK (Giggenbach, 1988) Geologi, Bandung.
serta pertimbangan aspek geologinya. Bakrun dkk., 2007. Laporan Terpadu Geologi,
Sistem panas bumi di daerah panas bumi Bonjol Geokimia, dan Geofisika daerah Panas Bumi
diperkirakan sebagai up flow tipe vulkanik. Sumber Bonjol, Kabupaten Pasaman, Provinsi
panasnya (heat source) terletak di Bukit Binuang, Sumatera Barat. Tidak dipublikasikan.
yaitu berupa kantong magma yang membentuk Badan Standardisasi Nasional, 1998, SNI 13-5012-
kantong sumber panas baru di sekitar lokasi mata air 1998, Klasifikasi Potensi Energi Panas Bumi
panas takis. Berdasarkan hasil pentarikhan umurnya, di Indonesia.
diketahui bahwa kerucut vulkanik muda Bukit Bemmelen, van R.W., 1949. The Geology of
Binuang tersebut berumur 1.3 0.1 juta tahun Indonesia. Vol. I A. The Hague. Netherlands.
(Kala Plistosen). Distamben Kabupaten Pasaman, 2006. Potensi
Dukungan dari hasil geokimia dan geofisika Energi Panas Bumi (Geothermal) Kabupaten
menunjukkan adanya persamaan persepsi mengenai Pasaman, Sumatera Barat.
perkiraan daerah prospek. Penyelidikan geokimia Dobrin, M.B; 1976: Introduction to Geophysical
memperlihatkan anomali Hg > 250 ppb di sekitar Prospecting. Mc. Graw Hill, p.357-475.
Bukit Binuang dan air panas takis. Sedangkan CO2 Fournier, R.O., 1981. Application of Water
>2% terletak di sekitar lokasi air panas Padang Geochemistry Geothermal Exploration and
Baru. Reservoir Engineering, Geothermal System:
Peta anomali sisa (gaya berat) memperlihatkan di Principles and Case Histories. John Willey
bagian daerah tengah, selatan, dan timurlaut dari & Sons. New York.
daerah penyelidikan dimana manifestasi panas bumi Giggenbach, W.F., 1988. Geothermal Solute
Bonjol berada. Dominasi kelurusan berarah Equilibria Deviation of Na-K-Mg-Ca Geo-
baratdaya-timurlaut, baratlaut-tenggara, dan hampir Indicators. Geochemica Acta 52. pp. 2749
utara-selatan. 2765.
Penyelidikan geomagnet menunjukkan perkiraan Giggenbach, W.F., and Goguel, 1988, Methods for
daerah prospek yang terbagi atas dua daerah the collection and analysis of geothermal and
prospek. Prospek pertama di sebelah utara yang volcanic water and gas samples, Petone New
berkaitan dengan manifestasi Takis dan Sungai Zealand .
Limau, sedangkan prospek kedua berada di bagian Hochstein, MP; 1982: Introduction to Geothermal
tenggara yaitu di sekitar manifestasi Padang Baru Prospecting, Geothermal Institute, University
Penyelidikan geolistrik (head on) menunjukkan of Auckland, New Zealand.
terdapatnya satu struktur besar yang mengontrol
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007 PUSAT
SUMBER DAYA GEOLOGI
Lokasi
Penyelidikan
18
O
-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4
-35
-40 D=818O+1
-45
AP Takis
AP S. Limau
D
AP Padang Baru
-50
AP Kambahan
AD Batu Ampa
-55
-60
-65
Sikumbang
Muaratonang
BT. KARANG
R2
10004000 A. Paramancgak
Bancabtawas
A8000 B. Alahanpanjang
BT. GAJAH
Ilalang
KETERANGAN:
10002000 Paritpadang
C8500 Lubuktinggayo
125 - 240
Padang
H3500 Pandan
F8000
Batukangkung Doggok
A1000
Tinngal
Mata air panas
H5500
Medanculik
Sianok
Bukitmalincang
B1500 C2500
Mudiktakis
Bonjol
9998000
Laharmati
F3500 Titik Pengamatan
Tanahtoban H6500 Padangbaharo G7000 BT. BATAHURUK
Sungaitimberak
Kampungibur Lampato
Sungailandai
F1500 Padangkalo
Cubadak Jalan Raya
Hangus
Batassarik
Kapalobandar
Parakdalam
Pagargadang
Kalang
Sungai dan anak sungai
Kotokunci PADANGBALINDUNG
Sugung
PETA DISTRIBUSI CO2 TANAH
Kotatangah
Bancah kuru
Sikumbang
Muaratonang
BT. KARANG
R2
10004000 A. Paramancgak
Ilalang
BT. GAJAH
10002000 Paritpadang
C8500 >2 %
Lubuktinggayo
Sungailimau
TATBC1 Kampungbatu
Padang
H3500
Sungailimau tengah
Pandan
<1 %
10000000 Durianbungkuk
Pamicikan Lubukambacang E8000
Ganggu BT. RIMBOKUMAJAN
A1000 H5500
Medanculik
Sianok F3500 Titik Pengamatan
Bukitmalincang
B1500 Laharmati C2500
Mudiktakis
Bonjol
F1500 Padangkalo
Cubadak
Hangus
Sungai dan anak sungai
Batassarik
Parakdalam
Kapalobandar
Kalang
Pagargadang
Kotokunci PADANGBALINDUNG Kontur topo selang 25 mt
9994000 Kubugadang G1000 Kompulan
Pandagi
BT. PONJONG
Akabu
BT. GADANG
Ma
80 Ap. Kambahan (APK))
Ap. K ambah
t ur
80
ew
% Na K
a te
60 Full equilibrium
rs
160 10
T Kn 0
60 0
rs
T Km 22
te
wa
40
n ic
Partial equilibrium
ox
b
ir
we
40
lca
Ph
20
Vo
er
i ph
Immature waters
er
ROCK
20
al
K/100 20 40 60 % Mg 80 Mg
wa
te
rs
S te am h ea t ed w ater s
SO4 20 40 60 80 HCO 3
KETERANGAN
Ap . Ta kis (APT)
Ap . Su n g a i L im a u (APL )
Ap . Pa d a n g Ba ru (APPB)
Ap . Ka m b a h a n (APK))