Anda di halaman 1dari 5

Pajak Pertambahan Nilai

DISUSUN OLEH :

RIKA RAMADIYANSARI - 1606963336

RULI BESTARI - 1006927646

MUCHAMMAD FIKRISANI - 1606963241

10 April 2017
1. Perubahan apa, jika ada yang akan anda buat pada analisis variasi yang diusulkan
oleh Frank Roberts?
Jawab.
Analisa varians yang dilakukan oleh Frank Robert hanya berdasarkan varians angka.
Analisa varians hanya berfokus pada pos mana yang terdapat varians baik
favorable maupun unfavorable, namun tidak dapat mengidentifikasi mengapa varians
di pos tersebut terjadi dan bagaimana mengatasinya, dan apa sebenarnya
pengaruhnya di masa yang akan datang.

Frank Robert perlu menambahkan skedul analisa varians yang lebih mendalam
terkait varians tersebut, diantaranya:
Varians harga dan volume penjualan
Varians kontribusi margin
Varians market share dan marker size

Analisa varians atas masing-masing pos baik favorable maupun unfavorable


seharusnya dinyatakan lebih diperinci dan diinvestigasi lebih jauh lagi, bisa dilakukan
dengan mengadakan pertemuan ke departemen terkait menemukan penyebab dan
alasan yang masuk akal.

Setelah varians dianalisa, sebaiknya dilakukan analisa tindakan yang harus


dilakukan di masa mendatang.

2. Bisakah anda berspekulasi tentang bagaimana John Parker mungkin menstruktur


laporan analisis varian. Contoh, Parker merasa hal tersebut adalah tanggung jawab
divisi Marketing untuk menentukan harga agar menutupi semua harga komoditas
yang meningkat.

Jawab.

Pada case ini, sistem perencanaan menggunakan 4 langkah, antara lain :

a. mengembangkan biaya standar per unit untuk tiap elemen biaya variabel
berdasarkan produk dan ukuran kemasan
b. Semua perencanaan ditentukan oleh aktivitas penjualan
c. Pengaturan penganggaran biaya tetap berdasarkan penentuan manajemen
d. Perencanaan itu sendiri.

1. Melihat dari 4 langkah perencanaan, dapat dikatakan bahwa semua perencanaan


ditentukan oleh aktivitas penjualan .
Dalam hal ini Frank Roberts sebagai kepala divisi penjualan tentu memegang
peranan penting dalam penentuan perencanaannya karena setiap laporan penjualan
dan tren penjualan ada di divisi penjualan. Tentu saja, Frank memiliki kewenangan
dan otorisasi dalam menentukan anggaran penjualan tahun selanjutnya dengan
mempertimbangkan laporan penjualan tahun sebelumnya. Pada case ini, Penjualan
hanya ditampilkan secara kuantitatif sebaiknya ditampilkan secara kualitatif sehingga
dapat melihat respon pasar, segmen pasar, dan analisis pasar terhadap penjualan
sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan evaluasi atas penganggaran penjualan
tahun selanjutnya.
Setelah anggaran penjualan (kuantitas) sudah ditentukan, maka Divisi Produksi
mengikuti penganggaran kuantitas penjualan yang disusun oleh tim Parker.
Anggaran divisi produksi ini menentukan tingkat aktivitas karena merujuk pada
langkah pertama bahwa pengembangan biaya standar per unit menggunakan
elemen biaya variabel per produk dan ukuran kemasan. Dilihat dari ini , dapat
dikatakan adanya ketidak cocokan antara penentuan estimasi perencanaan revenue
berdasarkan penjualan namun tetap menggunakan standarisasi pada unit produksi.

2. Selisih Laba Kotor


Adanya variance pada laba yang terjadi harus dianalisis lebih lanjut untuk
menentukan penyimpangan tersebut, selisih ini mucul karena beberapa hal:
a. Selisih harga penjualan
Hal ini disebabkan karena perusahaan telah menjual produk nya dengan harga
jual lebih besar atau lebih kecil dibandingkan dengan harga jual yang
direncanakan. Penentuan ini terletak pada kewenangan bagian penjualan
dengan mempertimbangkan banyak hal.
b. Selisih Kuantitas Penjualan dan HPP
Selisih ini disebabkan karena perbedaaan anggaran dan aktual penjualan. Hal ini
menjadi tanggung jawab divisi pemasaran karena perencanaan berdasarkan
aktivitas penjualan yang akan diestimasi dan harga jual sangat bergantung pada
kebijakan di departemen tersebut. Namun, pada kenyataannya ada hal hal yang
terjadi yang berkaitan dengan departemen produksi, contoh kenaikan harga
bahan baku mengakibatkan HPP barang meningkat, logistik yang diluar kendali
menyebabkan produksi menurun sehingga tanggung jawab terkait ini berada
pada divisi produksi sebagai cost center sedangkan, Parker berada di divisi
penjualan yang sebagai revenue center.
c. Selisih HPP
Selisih ini berkaitan dengan bagian produksi karena hal hal yang disebabkan
dalam proses produksi contoh seperti bahan baku yang naik, logistik yang
terhambat, maupun adanya penambahan spesifikasi produksi.

Pada uraian diatas yang membagi bahwa produksi adalah cost center dan
penjualan adalah revenue center dapat dikatakan bahwa anggaran yang
berdasarkan aktivitas penjualan tidak akan memberikan dampak yang baik bagi
perusahaan terlebih departemen yang masuk dalam cost center. Penganggaran
yang berdasarkan penjualan memiliki peluang bagi Frank untuk bermain angka
dengan target yang direncanakan dengan menaikkan atau menurunkan angka
penjualan sehingga estimasinya divisi penjualan telah melakukan kinerja yang
baik dilihat dari kuantitas penjualannya. Maka dari ini, dapat dikatakan Frank
Robert memiliki kecenderungan peluang untuk memanipulasi untuk
mendapatkan pengharagaan atas performa divisi walaupun pada praktiknya
penjualan tidak akan berjalan tanpa adanya bagian produksi.

3. Rekomendasi yang anda tawarkan untuk mengoreksi berdasarkan analisis variasi


laba.
Tindakan yang direkomendasikan untuk tahun 1974, sbb:
Perhitungan bugdet sebaiknya tidak hanya semata-mata berdasarkan history
tahun sebelumnya, namun harus juga mempertimbangkan faktor lain, seperti
kondisi perekonomian, kondisi politik, lingkungan internal maupun eksternal,
trend perubahan pasar, perubahan harga material, perubahan komponen biaya
produksi, dan lain sebagainya.
Sebaiknya dalam perhitungan budget juga melibatkan antar departemen karena
terkait dengan cost dan planning yang telah disusun.
Evaluasi analisa varians sebaiknya dilakukan secara periodik agar lebih cepat
mengetahui mengapa terjadi varians dan bagaimana cara mengatasinya untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan
Membuat sales budget yang lebih rinci dengan mempertimbangkan beberapa
faktor seperti : keadaan perekonomian pasar, cuaca, antisipasi promosi dan
kompetitor
Memperhatikan nilai tukar (kurs)
Membuat analisa varians per departemen agar setiap departemen juga ikut
mengevaluasi atas varians tersebut. Hal ini menunjukkan, apa yang mereka
budget-kan tidak sesuai dengan actual. Hal ini dapat menjadi salah satu tolak
ukur setiap departemen dalam mengukur ketepatan budget(plan) dengan actual
yang dilakukan

Hal yang layak diikuti pada performa tahun 1973 :

Pemisahan antara fixed dan variable cost dalam pembuatan budget

4. Pendekatan perencanaan keuntungan dan kontrol yang di jelaskan pada kasus ini
masih umum pada tahun 1990 an. Banyak yang masih menganggap pendekatan ini
seperti teori manajemen roti dan mentega . Apa yang anda ketahui mengenai
kekurangan pendekatan ini ? apa penilaian keseluruhan anda pada alat manajemen
ini, dilihat dari sudut pandang kontemporer ?

Jawab.

Beberapa kelemahan atas teori manajemen Profit planning and control , antara lain :

a. Sistem perencanaan ini lebih menitikberatkan pada kewenangan para


manager karena penyusunan anggaran selalu membutuhkan penyesuaian
dan perbaikan karena pada langkah penyusunan yang ketiga dikatakan
bahwa penyusunan anggaran ditetapkan oleh kebijakan manajemen
b. Perencanaannya kurang fleksibel karena sangat berkaitan per divisi bukan
keseluruhan sehingga ketika ada perbaikan atau revisi maka harus
diputuskan oleh manajer divisi yang bersangkutan.
c. Proses perencanaan hanya ditentukan oleh satu driver yang pada
kenyataannya driver untuk menentukan biaya variabel kurang tepat jika
hanya ditentukan oleh 1 driver mengingat keberagaman dan kompleksitas
satuan ukur atas setiap transaksi di perusahaan.

Penilaian secara keseluruhan atas alat manajemen ini antara lain :


a. Perencanaan digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan
b. Alat untuk menilai kinerja karyawan
c. Pengambilan keputusan dan estimasi keputusan
d. Mengendalikan biaya dan memaksimalkan profit
-Terimakasih-

Anda mungkin juga menyukai