Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Susu kedelai sudah tidak asing lagi bagi masyarakat pada saat ini. Bagi
mereka yang alergi susu sapi, susu kedelai merupakan alternative untuk
dikonsumsi. Susu kedelai baik dikonsumsi oleh mereka yang alergi susu sapi,
yaitu orang-orang yang tidak punya atau kurang enzim laktosa dalam saluran
pencernaannya, sehingga tidak mampu mencerna laktosa dalam susu sapi. Laktosa
susu sapi yang lolos usus besar akan di cerna oleh jasad renik yang ada di sana.
Akibatnya, orang yang tidak toleran terhadap laktosa akan menderita diare tiap
kali minum susu sapi.
Kandungan proteinnya hampir setara dengan susu sapi. Dua gelas susu
kedelai sudah dapat memenuhi 30% kebutuhan protein dalam sehari. Protein
eficiency ratio (PER) susu kedelai adalah 2,3 sedangkan PER susu sapi adalah
2,5. PER 2,3 artinya setiap gram protein yang dimakan akan menghasilkan
pertambahan berat badan sebesar 2,3 gram.
Kacang kedelai mengandung antara lain, vitamin A, B, B1, B2, Vitamin D,
mineral hidrokarbon, zat besi, nicotinic acid, lecitin, lineloic, niacin, kalsium,
sodium, pospor, asam asparat, asam glutamate, fatty acid dll. Menurut Hembing,
ketua umum Himpunan Pengobatan Tradisional dan Akupuntur se-Indonesia susu
kedelai selain menyehatkan juga dapat mencegah penyakit jantung, kanker, lever,
radang lambung kronis, Hipertensi, Anemia, Rematoid Artritis, Arteriosklerosis,
mencegah kerusakan gigi, meningkatkan stamina, dll. Bahkan kedelai ini dapat di
konsumsi oleh berbagai kalangan usia, dari anak - anak hingga orang tua lanjut
usia.

1
1.2 Profil Usaha

1. Nama Usaha : SULE (Susu Kedelai)


2. Alamat : Ds. Karangtengah Rt.03 Rw.02 Kecamatan
Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
3. Bidang Usaha : Pengolahan Susu Kedelai dan Penjualan
Susu Kedelai
4. Jenis Produk : Susu Kedelai dan Es Susu Kedelai
5. Nama Pemilik : H. Maskur
6. Telp : 085641986546

BAB II
ASPEK PEMASARAN

2
2.1 Karakteristik Produk yang Dipasarkan
Susu kedelai dan es susu kedelai yang dijual merupakan hasil dari
pengolahan biji kedelai pilihan yang diperoleh langsung dari petani kedelai
dengan kualitas yang terbaik. Adapun biji kedelai tersebut diolah menjadi dua
bentuk, yaitu :
1. Susu kedelai, dan
2. Es susu kedelai
Susu kedelai ini dibuat dari 100% dari biji kacang kedelai tanpa bahan
campuran, sedangkan produk yang kedua yaitu es susu kedelai dengan varian rasa
antara lain strawberry, coklat, jahe, dan melon.

2.2 Bentuk dan Target Pasar


Usaha ini bergerak di bidang pengolahan dan penjualan kacang kedelai,
artinya usaha ini melakukan pengolahan kacang kedelai menjadi susu kedelai dan
es susu kedelai hingga siap jual serta melakukan penjualan kepada konsumen.
Pasar yang akan dijangkau oleh H. Maskur adalah masyarakat Kaliwungu-Kendal
yang membutuhkan jajanan murah yang tidak hanya enak tapi juga bersih dan
menyehatkan.

2.3 Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran yang dilakukan dengan bauran pemasaran (Marketing
Mix) melalui 4P, antara lain sebagai berikut :
1. Produk (Product)
SULE menyediakan produk susu kedelai dan es susu kedelai yang
berkualitas dan bermutu tinggi yang terjamin nilai gizinya. Serta higienis
yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen/ pelanggan khususnya untuk
konsumsi produk susu kedelai. Produk susu kedelai ini dijamin bebas dari
kandungan bahan pemanis buatan dan zat-zat pengawet yang dapat
membahayakan kesehatan.

3
2. Harga (Price)
Strategi harga yang ditawarkan kepada konsumen yaitu memberlakukan
strategi harga yang berbeda sesuai dimana konsumen membeli produk yang
di tawarkan. Berikut ini adalah daftar harga susu kedelai yang ditawarkan
(jika membeli lewat Sales) :
a. Susu kedelai cair ukuran 400 ml : Rp 1.000/ bungkus
b. Es susu kedelai ukuran 400 ml : Rp 1.000/ bungkus

Namun jika pembeli adalah tetangga H. Maskur, akan berlaku Beli


2000, dapat 3

3. Tempat (Place)
Strategi yang digunakan yaitu dengan menetapkan lokasi produksi dan
penjualan produk di rumah, guna memudahkan kontrol serta meminimalisasi

4
biaya. Namun sebagian besar produk dipasarkan dengan menggunakan jasa
Sales/ karyawan yang berkeliling ke wilayah satu dengan lainnya.

4. Promosi (Promotion)
Strategi yang digunakan dalam mempromosikan produk susu kedelai ini
adalah dengan melakukan penjualan pribadi atau pemilik memberitahukan
langsung kepada masyarakat sekitar dan menggunakan jasa Sales/ karyawan.

5
Sedangkan untuk strategi pemasaran dengan menggunakann analisis
SWOT, adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Strategi Pemasaran Menggunakann Analisis SWOT


Faktor Internal Strenght (S) Weakness (W)
1. SDM terampil 1. Produk hanya bisa
2. Harga Kompetitif bertahan 5 jam di
3. Produk Berkualitas ruangan terbuka.
4. Target pasar yang
Faktor Eksternal jelas
5. Letak Strategis.

6
Oppprtunity (O) Strategi S-O Strategi W-O
1. Permintaan pasar cukup 1. Menjaga kualitas 1. Prediksi persediaan
tinggi dan di sukai produk Bahan baku
banyak kalangan 2. Menciptakan inovasi 2. Menciptakan
2. Pasokan bahan baku produk yang dapat kepercayaan dan minat
yang stabil. menarik perhatian masyarakat.
konsumen.
Threat (T) Strategi S-T Strategi W-T
1. Sales/ Karyawan yang 1. Meningkatkan 1. Efisiensi Biaya
mangkir kerja kualitas SDM. 2. Menjaga kualitas
2. Pesaing yang kompetitif produk.
3. Selera konsumen yang
berubah-ubah
4. Adanya kenaikan harga
bahan baku.

1. (S-O) Strategi dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang:


Menjaga kualitas produk untuk memelihara kepercayaan konsumen
Menciptakan inovasi baru, baik untuk susu kedelai maupun es susu
kedelai sehingga dapat menarik perhatian konsumen.

2. (W-O) Strategi dengan meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan


peluang :
Efisiensi terhadap biaya produksi untuk menekan harga jual serta prediksi
persedian bahan baku.
Pelayanan yang memuaskan konsumen.
3. (S-T) Strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghadapi ancaman :
Mempertahankan kualitas produk unutk mengurangi komplain dari
konsumen.

7
4. (W-T) Strategi dengan meminimalkan kelemahan untuk menghadapi
ancaman.
Menambah modal untuk mengoptimalkan produksi sehingga pesaing dapat
dihambat.
Menetapkan strategi pengembangan produk serta efisiensi biaya produksi
untuk menetapkan harga jual.

8
BAB III
ASPEK TEKNIS

3.1 Lokasi
Untuk meminimalkan pengeluaran biaya, H. Maskur memilih lokasi produksi
susu kedelai ini di rumah H. Maskur agar tidak perlu membayar biaya sewa
tempat. Sedangkan untuk mengolah susu kedelai, H. Maskur menggunakan mesin
penghancur kedelai dengan kapasitas 5 kg kedelai/20 menit.

3.2 Kapasitas Produksi yang Dilakukan


Produksi yang dilakukan per hari yaitu 10 kg menjadi 1000 bungkus
(1kg=100 bungkus). Namun untuk pemasarannya tergantung dengan permintaan
sales/ karyawan. H. Maskur mempekerjakan 6 sales/ karyawan yang ditempatkan
diwilayah berbeda. Terkadang sales meminta 150 atau 140 bungkus susu kedelai,
namun adapula yang meminta 60 bungkus.

3.3 Sumber Bahan Baku dan Bahan Penolong


Bahan baku diperoleh dari petani langsung sehingga harga yang diperoleh
lebih terjangkau.

3.4 Mesin, Peralatan atau Metode yang Digunakan


Adapun mesin yang dipergunakan, antara lain sebagai berikut :
Ember

9
Mesin pengolah kedelai Manual Periuk Besar

Freezer Wakul Plastik

3.5 Proses Produksi


Susu kedelai dapat dibuat dengan teknologi dan peralatan yang sederhana,
serta tidak memerlukan keterampilan khusus. Untuk memperoleh susu kedelai
yang baik, kita perlu menggunakan kedelai yang berkualitas baik. Dari 1 kg
kedelai dapat dihasilkan 8 liter susu kedelai.
1. Bahan
Adapun bahan-bahan yang dipergunakan, antara lain sebagai berikut :
a. Kedelai : 10 kg
b. Air panas : 8 liter
c. Air dingin untuk perendaman : 3 liter

10
d. Gula pasir : 200 gram
e. Garam : 15 gram

2. Alat
Adapun peralatan yang diperlukan, antara lain sebagai berikut :
a. Penggiling
b. Kain Saring atau kain sifon
c. Tungku atau kompor
d. Periuk Besar
e. Wakul Plastik
f. Ember

3. Cara Pembuatan
Adapun cara pembuatan susu kedelai adalah sebagai berikut :
a. Bersihkan kedelai dari segala kotoran, kedelai dicuci terlebih dahulu,
kemudian direndam 5 jam.
b. Rebus kedelai yang telah bersih selama kira-kira 30 menit, lalu disaring
dan kemudian dicuci.
c. Hilangkan kulit arinya dengan cara dikecak (seperti pembuatan tempe).
Lalu disaring menggunakan wakul plastik.
d. Hancurkan dengan mesin penggiling.
e. Saring menggunakan kain saring (contoh ; kain sifon) , 2 kali proses
penyaringan.
f. Direbus dan tambahkan bumbu seperti ; daun serai, daun pandan, gula
pasir, dan garam ke dalam larutan susu, lalu aduk sampai rata dan tunggu
hingga mendidih.

BAB IV

11
ASPEK MANAJEMEN

4.1 Legalitas Usaha


Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini beberapa dokumen badan hukum
untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan
berjalan lancar di kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki
berkaitan dengan aspek hukum adalah :
a. Badan Hukum
Karena usaha yang dilakukan H. Maskur merupakan usaha keluarga
dengan modalnya sendiri dan keuntungan dibagi bersama istrinya, Nur
Wahyuning. Dimana seluruh aktivitas yang timbul dalam pengelolaan
menjadi tanggung jawab mereka berdua.

b. Tanda Daftar Perusahaan Dan Surat Ijin Usaha


Usaha produksi susu kedelai SULE memiliki ijin usaha dari dinas
perindustrian dan perdagangan, yang sudah terdaftar di kantor Kecamatan
Kaliwungu Kendal

c. Ijin Domisili dan IMB


Untuk meminimalkan biaya yang akan dikeluarkan, lokasi proses
produksi diadakan di rumah H. Maskur selaku pemilik/ owner. Oleh sebab
itu, H. Maskur telah mendapatkan izin dari pemerintah setempat untuk
melakukan proses produksi.

4.2 Jenis Tenaga Kerja yang Dibutuhkan


Pemilik proses produksi susu kedelai SULE ada satu orang. Sedangkan
untuk jumlah tenaga kerja, H. Maskur menggunakan jasa sebagai berikut:
1. Bagian Pemasaran : 6 orang
2. Bagian Produksi : 3 orang
3. Keuangan : 1 orang

12
Adapun uraian pekerjaan (job description) dari setiap jenis pekerjaan adalah
sebagai berikut :
1. Bagian Pemasaran, bertugas dalam hal :
a. Menangani pemasaran produk yang dihasilkan,
b. Menentukan strategi yang tepat dalam memasarkan produk,
c. Mencari pelanggan,
d. dll.

2. Bagian Produksi, bertugas dalam hal :


a. Mengawasi dan mengarahkan proses produksi baik produksi susu kedelai
maupun es susu kedelai agar dapat berjalan dengan lancar di mulai dari
mendatangkan bahan baku sampai proses produksi selesai,
b. Melakukan stock opname (menentukan persediaan yang efektif dan
menciptakan efisiensi biaya produksi),
c. Melakukan pemesanan bahan baku,
d. dll.

3. Bagian Keuangan bertugas dalam hal :


a. Membuat faktur transaksi,
b. Menentukan harga,
c. Menerima kas (pembayaran atau penerimaan),
d. Mengeluarkan Kas,
e. Melakukan Pencatatan,
f. Melakukan analisa keuangan,
g. Menentukan sumber dan penggunaan dana usaha,
h. Berusaha agar usaha selalu mendapatkan keuntungan secara
berkesinambungan,
i. dll.

4.3 Persyaratan Minimal Untuk Mengisi Jabatan


Bagian Pemasaran
a. Laki- Laki dan Perempuan
b. Usia antara 20 40 tahun
PEMILIK
c. Mempunyai kendaraan roda 2
H. Maskur
d. Mau bekerja keras

4.4 Struktur Organisasi

Bagian Keuangan Bagian Produksi Bagian Pemasaran

H. Maskur H. Maskur Kasturi


Nur Wahyuning TK
Nur Windasari Bahri
Feri
13 Imah
Udin
4.5 Sumber tenaga kerja
Tenaga kerja didapat dengan sukarela calon tenaga kerja yang membutuhkan
pekerjaan.

4.6 Balas jasa tenaga kerja


Tenaga kerja khusus untuk bagian pemasaran, diberlakukan sistem
Pendapatan Upah Setiap Penjualan. Rincian keuntungan untuk masing-masing
pegawai adalah sebagai berikut:

Perbungkus dapat untung Rp. 250,-


Setiap pengambilan 10 bungkus dapat bonus 1 bungkus
Misal ;
Pak Kasturi membawa 160 bungkus susu kedelai, maka keuntungan yang
didapat Pak Kasturi adalah sebagai berikut ;
250 x 160 = 40.000

(Untung
per-bungkus)
160 16 = 16.000 +

Rp. 56.000

14
BAB V
ASPEK KEUANGAN

5.1 Kebutuhan Investasi


Perhitungan Modal Awal:
Tabel 2. Perhitungan Kebutuhan Modal Awal
NAMA HARGA KETERANGAN
Alat :
Mesin penggiling Rp. 2.000.000
Feezer Rp. 1.500.000
Dandang Rp. 1.440.000 4 x Rp. 360.000
Kompor + gas Rp. 1.000.000

15
Baskom Plastik Rp. 240.000 3 x Rp. 80.000
Peralatan lain-lain Rp. 200.000
Total aktiva tetap Rp. 6.380.000
Bahan baku :
Kacang kedelai Rp. 45.000 4,5 kg x Rp. 10.000
Gula Rp. 12.000 1 kg x Rp. 12.000
Garam Rp. 5.000
Daun Serai Rp. 5.000
Daun Pandan Rp. 5.000
Jahe Rp. 10.000
Perisa Strawberry Rp. 20.000
Perisa Coklat Rp. 20.000
Perisa Melon Rp. 20.000
Plastik Es Rp. 50.000
Total bahan-baku Rp. 192.000
Total modal awal Rp. 6.574.000

5.2 Sumber Investasi


Modal awal diperoleh dari uang tabungan yang berasal dari gaji pekerjaan
sebelumnya.

5.3 Estimasi Pendapatan


Diperkirakan seluruh produk yang diproduksi akan terjual semua sehingga
dalam satu hari pendapatan yang akan diperoleh adalah :
Susu kedelai = 450 unit x Rp 1.000,- = Rp 450.000
Es kedelai = 550 unit x Rp 1.000,- = Rp 550.000

5.4 Estimasi Biaya Produksi

Tabel 3. Estimasi Biaya Produksi Susu Kedelai


dan Es Susu Kedelai
NAMA HARGA KETERANGAN
Kacang kedelai Rp. 100.000 10 kg x Rp. 10.000
Gula Rp. 30.000 2,5 kg x Rp. 12.000
Garam Rp. 5000

16
Jahe Rp. 10.000
Daun Serai Rp. 10.000
Daun Pandan Rp. 10.000
Strawberry Rp. 20.000
Coklat Rp. 20.000
Melon Rp. 20.000
Plastik Es Rp. 150.000
Total Rp. 375.000

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Dari uraian bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa usaha penjualan
susu kedelai dan es susu kedelai SULE layak untuk dijalankan. Alasannya yaitu
dilihat dari hasil analisa kelayakan investasi yang menyatakan investasi ini layak
untuk dijalankan juga dilihat dari hasil analisa berbagai aspek baik dari aspek
pasar dan pemasarannya, teknis, manajemen maupun keuangan.

6.2 Saran
Harapan penyusun semoga usaha ini bisa menjadi solusi bagi para
mahasiswa untuk belajar menjadi seorang wirausahawan mengingat lapangan
pekerjaan semakin sulit dan sempit dengan tingkat persaingan yang sangat
kompetitif.

17
18

Anda mungkin juga menyukai