SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ilmu Pendidikan Bahasa Arab
Disusun Oleh :
ISMAIL SHOLEH
10420102
Kalijaga Yogyakarta
vi
MOTTO
Not Only Add Year To Live, But Also Add Life To Years
Jangan Hanya Menambah Tahun pada Kehidupan,
tetapi Tambahkan Kualitas Kehidupan pada Tahun-Tahun
yang Dilalui
vii
ABSTRAK
.
Kata kunci : Metode Pembelajaran Bahasa Arab, Mimicry Memorization , MA
Darul Quran
viii
./ . :
.
/
./
.
.
.
)(Mimicry Memorization
.
.
.
/
" "" ""
" "
"
.%<%
ix
KATA PENGANTAR
dan pemelihara alam semesta, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam proses penyusunan skripsi ini, tidak terlepas
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
2. Drs H Ahmad Rodli, M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Arab
x
3. Dr. Sembodo Ardi Widodo, S.Ag., M.Ag. selaku dosen pembimbing yang
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah
Keguruan.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari titik sempurna. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak
Penulis
ISMAIL SHOLEH
NIM. 10420102
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
SURAT PERNYATAAN.............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4
C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian ..................................................... 5
D. Tinjauan Pustaka............................................................................... 6
E. Landasan Teori................................................................................. 9
1 Pembelajaran Bahasa Arab .......................................................... 9
2 Keterampilan Berbicara (Al-Kalam) ............................................ 10
3 Metode Pembelajaran Bahasa Arab.............................................. 14
4 Metode Mimicry Memorization................................................... 14
xii
F. Metode Penelitian.............................................................................. 19
1 Jenis Penelitian ................................................................................ 19
2 Sumber Data .................................................................................... 20
3 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 21
4 Teknik Analisis Data ....................................................................... 24
5 Sistematika Penulisan ...................................................................... 28
BAB II GAMBARAN UMUM MA DARUL QURAN
A. Letak Geografis Madrasah ................................................................ 30
B. Sejarah Berdirinya Madrasah............................................................ 31
C. Visi dan Misi Madrasah .................................................................... 34
D. Tujuan Madrasah............................................................................... 34
E. Struktur Organisasi ........................................................................... 35
F. Keadaan Guru dan Karyawan............................................................ 36
G. Keadaan Siswa .................................................................................. 36
H. Sarana dan Prasarana Madrasah........................................................ 37
I. Kebijakan Madrasah .......................................................................... 39
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 43
xiii
2. Efektivitas Metode Mimicry Memorization Dalam
2014/2015....................................................................................68
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
DAFTAR BAGAN
xvii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
1. Konsonan Tunggal
No Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan
2 B B Be
3 T T Te
4 Es titik di atas
5 Jm J Je
6 H Ha titik di bawah
7 Kh Kh Ka dan ha
8 Dal D De
10 R R Er
11 Zai Z Zet
12 Sn S Es
13 Syn Sy Es dan ye
14 d Es titik di bawah
15 Dd De titik di bawah
16 T Te titik di bawah
xviii
17 Z Zet titik di bawah
19 Gayn G Ge
20 F F Ef
21 Qf Q Qi
22 Kf K Ka
23 Lm L El
24 Mm M Em
25 Nn N En
26 Waw W We
27 H H Ha
29 Y Y Ye
3. T Marbuth
Transliterasi untuk T Marbuth ada dua macam, yaitu:
a. T Marbuth hidup
T Marbuth yang hidup atau mendapat arakat fath, kasrah, atau
dammah, transliterasinya adalah, ditulis t:
xix
Contoh: Ditulis Nimatullh
b. T Marbuth mati
T Marbuth yang mati atau mendapat arakat sukun, transliterasinya
adalah, ditulis h:
Ditulis Jizyah
4. Vokal
Vokal bahasa Arab, terdiri dari tiga macam, yaitu: vokal tunggal
(monoftong), vokal rangkap (diftong) dan vokal panjang.
a. Vokal tunggal
Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat,
transliterasinya adalah:
b. Vokal rangkap
Vokal rangkap bahasa Arab yang dilambangkan berupa gabungan antara
harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:
xx
Contoh: ditulis Taurt
c. Vokal panjang
Vokal panjang dalam bahasa Arab disebut maddah, yaitu harakat dan
huruf, transliterasinya adalah:
5. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf
alif dan lam (). Namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan
atas kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah dan kata sandang yang
diikuti oleh huruf qamariyyah.
6. Hamzah
Hamzah ditransliterasikan dengan tanda appostrof. Namun hanya
berlaku bagi hamzah yang terletak ditengah dan diakhir kata saja. Bila hamzah
itu terletak di awal kata, maka ia tidak dilambangkan, tetapi ditransliterasikan
xxi
dengan huruf a atau i atau u sesuai dengan harakat hamzah di awal kata
tersebut.
Ditulis Tawil
Ditulis Amr
xxii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu
kepada peserta didik. Sebagaimana dengan firman Allah dalam QS. Yusuf ayat
2 yang artinya
1
Depdiknas, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, , (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008), Pasal
1.
2
Kemahiran berbicara adalah salah satu kemampuan berbahasa yang ingin dicapai
dalam pengajaran bahasa modern termasuk bahasa Arab. Berbicara dan bercakap-
cakap dengan bahasa Arab akan sangat menarik apabila siswa menguasai ilmu
posisi penting selain tujuan, guru, peserta didik, media, lingkungan dan evaluasi.
Salah satu metode pembelajaran yang biasa digunakan adalah metode mimicry
memorization.
untuk menentukan memori mana yang baik dan memori mana yang buruk. 2
tujuan tersebut siswa perlu mempelajari berulang-ulang, agar mereka bisa belajar
akan menjadi kebiasaan apabila diulang berkali-kali. Oleh karena itu pengajaran
memiliki tingkatan dari RA, MI, MTs , MA serta SMK Daarul Quran. Dalam
Quran masih banyak yang mengalami kesulitan dalam berbicara Bahasa Arab
karena rata-rata siswa berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, bahkan ada
2
Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab,
(Jogjakarta: DIVA Press, 2012), hlm. 215
4
sebagian mereka yang berasal dari sekolah umum yang sama sekali belum
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan penelitian
berbahasa Arab.
santrinya.
D. Tinjauan Pustaka
sebelumnya yang relevan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini.
6
Sepengetahuan penulis, skripsi yang membahas masalah ini belum ada. Adapun
yang diterapkan pada kelas I Marhalah I Madrasah Diniyah Nurul Ummah Putri
mengulangi hafalan (active recall dan review). Faktor pendukung yaitu sumber
belajar yang tidak terbatas, tepatnya metode yang digunakan dan adanya motivasi
yang baik dari para siswanya. Sedangkan faktor penghambatnya adalah sulitnya
menghafal (disebabkan oleh stress, kurang tidur dan kurangnya perhatian saat
pelajaran berlangsung), kurangnya jam pelajaran atau waktu dalam belajar sharaf
3
Tutik Hermawati, Model Memorization Dalam Pembelajaran Sharaf Pada Kelas Marhalah I
Madrasah Diniyah Nurul Ummah Putri Prenggan Kotagede Yogyakarta, Skripsi Jurusan Bahasa
Arab (Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2010).
7
Tegalayu Surakarta dengan jumlah 18 siswa yang terdiri dari 7 laki-laki dan 11
dalam membaca al-Quran siswa kelas III SDN 96 Tegalayu Surakarta Tahun
Pelajaran 2010/2011 sebesar 6,67 atau 11,06 %. Sedangkan hasil evaluasi dari
MIN Bekangan Nogosari Boyolali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)
4
Eni Haniyati, Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Al-Quran Dengan
Metode Mimicry Memorization Siswa Kelas III di SDN 96 Surakarta, Skripsi Jurusan Bahasa Arab
(Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2011).
8
ini merupakan penelitian tindak kelas (PTK) dengan subjek pelaksana tindakan
adalah guru mata pelajaran Al-Quran Hadis kelas V dan subjek penerima
Teknik dan alat pengumpulan data menggunakan tes lisan dan tes tertulis.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) kemampuan menghafal surat pendek
memorization adalah belum mencapai KKM dengan nilai sebesar 26,09% (2)
Nogosari Boyolali. Hal ini terbukti dari prosentase ketuntasan belajar mengalami
kenakan, yaitu 26,09% pada kondisi awal dan menjadi 60,87% pada siklus I
5
Ngirfani, Upaya Meningkatkan Menghafal Surat Pendek melalui Metode Mimicry
Memorization Siswa Kelas V MIN Bekangan Nogosari Boyolali, Skripsi Jurusan Bahasa Arab
(Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2011).
9
E. Landasan Teori
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata belajar berasal dari kata ajar
yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui, kemudian
kepandaian atau ilmu. Kata belajar kemudian diberi tambahan pe-an menjadi
perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung
dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.7 Dalam makna yang lebih
kompleks pembelajaran pada hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru
6
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta :
Balai Pustaka, 2011) hlm.30.
7
Moh. Uzer Usman. Menjadi Guru Profesional. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2002) hlm. 5.
10
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah suatu proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
a. Definisi Al-Kalam
berbahasa arab dengan baik dan benar sesuai dengan bunyi-bunyi yang
berbicara berupa praktek tentang apa-apa yang telah didengar secara pasif
dalam latihan menyimak. Dapat dikatakan bahwa tanpa latihan lisan yang
intensif penguasaan dan pemahaman bahasa arab secara sempurna akan sulit
tercapai.10
8
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif: Konsep Landasan, dan
Implementasinya Pada Kurikulum Tingakt Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana,
2010) hlm.27.
9
Abd. Wahab Rosyidi dan Mamluatul Nikmah, Memahami Konsep Dasar
Pembelajaran Bahasa Arab (Malang: UIN-Maliki Press, 2011), hlm 89.
10
H. Ahmad Izzan.Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Penyunting Usin S
Artyasa;( Humaniora, Bandung, 2004)
11
Dalam hal ini, kemahiran ini dikaitkan dengan pengutaran buah pikiran dan
yang harus dikatakan. Selain itu, kemahiran juga berkaitan dengan sikap
sistem leksikal, gramatikal, semantik, dan tata bunyi. Semua kemampuan itu
memerlukan persediaan kata dan kalimat tertentu yang cocok dengan situasi
menguasai pengucapan bunyi bahasa Arab secara fasih, baik huruf maupun
kata atau kalimat. Karena itu, ketika berlatih pengucapan, latihan menyimak
kemampuan bahasa yang sangat penting. Teori ilmu tata bunyi (fonologi)
mengatakan bahwa bunyi unsur kata (fonem) yang merupakan unsur terkecil
Dengan perkataan lain, jika sebuah kata tidak dapat diucapkan menurut
1. Kemudahan berbicara
2. Kejelasan
Dalam hal ini peserta didik berbicara dengan tepat dan jelas,
3. Bertanggung jawab
pembicaraan tersebut.
5. Membentuk kebiasaan
harus dilakukan secara bertahap artinya dari yang mudah ke yang sulit, dari
11
Mustofa Syaiful, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, (Malang: UIN
MALIKI PRESS, 2011)hlm. 13
12
Ibid., hlm. 14
14
sebuah proses pembelajaran bahasa agar tercipta tujuan yang ingin dicapai.
tunggal untuk menentukan memori mana yang baik dan memori mana yang
buruk.14
adalah suatu cara meniru dan mengingat atau menghafal atau proses
latihan latihannya dilakukan selain oleh seorang pengajar, juga oleh seorang
13
Ibid., hlm. 135
14
Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab, (Jogjakarta: DIVA
Press, 2012), hlm. 215
15
Ahmad Lutfi. 175
15
informan penutur asli (native informan). Kegiatan dalam metode ini berupa
berikut :
16
Ahmad Muhtadi Anshor, Pengajaran Bahasa Arab Media Dan Metode Metodenya,
(Yogyakarta: TERAS, 2009), hlm. 75-76
16
3. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk maju ke depan guna memimpin
siswa.
4. Guru menguji hafalan semua siswa satu per satu hingga mereka
sebagai berikut :
2. Pada saat drill, native speaker atau native informant bertindak sebagai
atau dramatisasi.
drill yang disebut audio-lingual method atau disebut juga aural-oral approach.18
17
Ibid. 179
18
Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab, (Jogjakarta: DIVA
Press, 2012), hlm. 216
17
Lebih lanjut Henry memaparkan hubungan yang erat antara berbicara dan
1. Ujaran biasanya dipelajari melalui menyimak dan meniru. Oleh karena itu,
model atau contoh yang disimak oleh siswa sangat penting dalam penguasaan
4. Siswa yang masih kecil dapat memahami kalimat yang lebih panjang dan
19
Henry Guntur Tarigan, Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:
Angkasa, 2008), hlm.3.
18
pemakaian kata-kata seorang siswa. Oleh karena itu, siswa akan terbantu
kalau siswa mendengar serta menyimak ujaran-ujaran yang baik dan benar
dari guru.
20
Henry Guntur Tarigan, Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:
Angkasa, 2008), hlm.3-4
19
berlangsung.21
F. Metode Penelitian
tujuan dan kegunaan tertentu.22 Agar penelitian ini sistematis dan dapat
1. Jenis Penelitian
informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu kejadian apa adanya pada
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
21
Ibid. hlm.180.
22
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hlm.2.
23
Arikunto, Suharsimi, Evaluasi Program Pendidikan : Pedoman Teoritis Praktek bagi
Praktisi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm.234.
20
holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
2. Sumber Data
walaupun hanya bersifat informal. Sebagai anggota tim dengan kebaikan dan
nilai-nilai, sikap, bangunan, proses, dan kebudayaan yang menjadi latar penelitian
tersebut.25
24
Moleong, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif : Edisi Revisi, (Bandung: Remaja
Rosdakarya: 2011), hlm.6.
25
Ibid, hlm.312.
21
kondisi di lapangan. Dalam penelitian ini, sumber data yang akan diambil dan
diteliti adalah:
a. Observasi
mendapatkan gambaran dan tingkah laku yang utuh mengenai subjek yang
diteliti. 27
gambaran yang utuh tentang obyek yang diteliti. Metode ini digunakan
b. Wawancara
tetapi juga disesuaikan dengan situasi dan kondisi selama tidak keluar dari
28
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Yogyakarta:
Rineka Cipta, 2010), hlm.198.
29
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2009), hlm.127.
23
yang dirasakan baik sisa maupun guru pengampu pelajaran kalm, dan
c. Dokumentasi
yang meliputi; letak geografis, sejarah berdiri dan berkembangnya, visi dan
30
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.
(Yogyakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm.201.
31
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2009), hlm.240.
24
misi, stuktur organisasi, keadaan guru, karyawan dan siswa, serta kondisi
kali.
data dan variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang teliti dan tidak diteliti
data berlangsung, dan stelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Miles and Huberman (1984), mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data
32
Ibid, hlm.243.
33
Azwar, S, Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hlm.126.
25
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai
pokok, memfokuskan hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu.35 Dalam tahap ini merangkum data yang
sejenisnya. Dalam hal ini, Miles and Huberman menyatakan bahwa yang
sejenisnya. Dalam hal ini, Miles and Huberman menyatakan bahwa yang
34
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2009), hlm.337.
35
Ibid.,hlm.338.
36
Ibid., hlm 341.
26
sebagai berikut:
menurut Abdul Muis38 dengan ketentuan seperti yang terlihat pada tabel
berikut:
37
Ibid., hlm.341.
38
Abdul Muis M.Pd, Laporan Hasil Penelitian Model Pembelajaran, hlm.8.
27
Tabel 1
Keterangan :
c. Conclusion Drawing/Verification
bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang
39
Sudjiono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan,(Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,
2004),hlm.43.
28
sebagai berikut :
dan sangat efektif lebih dari pada jumlah persentase penilaian kurang
efektif dan sangat efektif kurang dari pada jumlah persentase penilaian
5. Sistematika Penulisan
agar rangkaian skripsi terlihat jelas, dan agar tata urutannya dapat dengan
dan siswa, daftar pengasuh dan pengurus, dan fasilitas yang ada.
Bab III, Memuat uraian hasil penelitian dan pembahasan terdiri dari
XI MA Darul Quran
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dijelaskan dalam penelitian ini penulis dapat
menyimpulkan bahwa:
Arab di kelas XI MA Darul Quran sudah sesuai dengan teori-teori yang ada.
Hal ini dapat dilihat dari prosedural pelaksanaan pembelajarannya itu sendiri,
yaitu guru meminta siswa untuk menirukan materi yang diucapkan oleh guru,
siswa meniru guru dengan cara melafalkankannya dengan tepat dan benar,
guru mengajak siswa untuk melafalkan materi dan arti berulang-ulang sampai
tiga kali. Harapannya agar siswa ingat dan melafalkan materi dengan fasih.
memorization dalam pembelajaran kalam ditinjau dari respon bagi siswa kelas
dikatakan efektif, karena jumlah persentase penilaian baik dan sangat baik
lebih dari pada jumlah persentase penilaian kurang baik dan cukup baik, yaitu
B. Saran
atas, maka dapat diajukan beberapa saran yang dapat menjadi masukan dalam rangka
a. Hendaknya guru lebih kreatif dan selektif dalam menerapkan dan memilih strategi
pembelajaran
b. Mampu menciptakan komunikasi yang efektif antara guru dan siswa, dengan
tujuan agar dapat meningkatkan semangat selama proses pembelajaran dan siswa
tidak jenuh
dengan fakta nyata yang bisa dipraktekkan secara langsung sehingga siswa lebih
mudah memahami
d. Hendaknya guru menerangkan lebih dalam materi sehingga siswa bisa memahami
DAFTAR PUSTAKA
Abd. Wahab Rosyidi dan Mamluatul Nikmah. 2011. Memahami Konsep Dasar
Pembelajaran Bahasa Arab (Malang: UIN-Maliki Press)
Ahmad Muhtadi Anshor. 2009. Pengajaran Bahasa Arab Media Dan Metode
Metodenya. Yogyakarta: Teras
Mustofa Syaifull. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif. Malang: UIN
Maliki Press
Ulin Nuha. 2012. Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta:
DIVA Press
76
mimicry memorization?
2014/2015?
2014/2015?
Ajaran 2014/2015?
77
memorization?
3. Apakah dengan metode mimicry memorization Anda menjadi lebih aktif dan
No Kegiatan Pelaksanaan
1 Pendahuluan
- Mengkondisikan dan menguji
kemampuan awal
3 Penutup
- Evaluasi
- Berdoa
79
Responden Yth,
Angket ini diajukan oleh peneliti yang saat ini sedang melakukan
secara lengkap. Perlu saya informasikan bahwa tidak ada yang dinilai benar
atau salah, pilih sesuai dengan apa yang anda ketahui atau rasakan. Akhir kata
Nama :
Kelas :
No Absen :
dipakai sebelumnya?
(3) Dapat
(3) Mampu
(3) Meningkat
Jawaban :
Perencanaan pembelajaran dilakukan oleh guru MA Darul Quran sebelum
melaksanakan pembelajaran dengan menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
4. Bagaimana pelaksanaan metode mimicry memorization dalam pembelajaran kalam
pada siswa kelas XI MA Darul Quran Wonosari Gunungkidul Tahun Ajaran
2014/2015?
Jawaban :
Guru membacakan beberapa kali materi agar diperhatikan dan ditirukan,
memberi arahan bagian mana yang harus dihafal, memberi tenggang waktu,
menyimak hafalan, memotivasi dan mendampingi peserta didik.
5. Bagaimana penilaian terhadap metode mimicry memorization dalam pembelajaran
kalam pada siswa kelas XI MA Darul Quran Wonosari Gunungkidul Tahun
Ajaran 2014/2015?
Jawaban :
Penilaian ada 3, yaitu evaluasi harian, UTS dan UAS. Evaluasi harian bentuknya
setoran. Bentuk evaluasi harian adalah peserta didik setoran hafalan mereka
kepada guru dan dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta
didik Setoran tersebut dilakukan dengan metode satu per satu, yaitu peserta didik
maju menghadap guru menyetorkan hafalannya dan guru menyimak kemudian
mengoreksi kesalahan. Evaluasi harian juga dilakukan dengan melontarkan
pertanyaan-pertanyaan kepada peserta didik.
84
Jawaban :
Merasa senang pas bisa ngapalin hafalannya tapi kalo ga bisa rasanya susah
Jawaban :
Kalau pas ngafalin ya gak faham apa isi yang sedang dihafalin, tetapi kalau pas
3. Apakah dengan metode mimicry memorization Anda menjadi lebih aktif dan
Jawaban :
Semangatnya pas menirukan bareng-bareng, apalagi kalau yang hafal cepat dan
tepat dapat hadiah. Kalau aktif sih belum soalnya cuma niruin dan ngapalin terus,
Jawaban :
Iya, mampu apalagi ditirukannya bareng-bareng jadi tau kalau ada yang salah
Jawaban :
Iya, bisa menjadi lebih baik, membaca materi dan mengulang dikemudian waktu
Standar Kompetensi:
2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog
tentang remaja dan kesehatan
Kompetensi Dasar:
BERBICARA
a. Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan tentang remaja dan
kesehatan dengan lafal yang tepat
b. Melakukan dialog tentang remaja dan kesehatan dengan lafal yang tepat
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah proses pembelajaran diharapkan siswa mampu: Menyampaikan
gagasan atau pendapat secara lisan dan melakukan dialog tentang kesehatan
dengan lancar dan tepat.
II. Materi Pembelajaran:
Dialog tentang:
1. Fase Puber, misalnya :
89
.
.
.
...
) (
III. Metode:
Modeling
Inpairing
90
1 Pendahuluan 15 menit
tepat
d. Menceritakan kembali isi
wacana
e. Bercerita sesuai tema
f. Mengajukan pertanyaan
kepada teman di kelas
g. Menjawab pertanyaan yang
diajukan lawan bicara
h. Melakukan percakapan
sederhana dengan teman
sekelas/sebaya
i. Bermain peran
3 Penutup 15 menit
V. Sumber/Bahan/Alat Belajar:
Guru
VCD
Buku paket Pelajaran Bahasa Arab
92
Ruang multimedia
VI. Penilaian:
Penilaian
Indikator Pencapaian
Bentuk
Kompetensi Teknik Instrumen
Instrumen
KRITERIA PENILAIAN
a. Berbicara
Kriteria
Ketepatan Ketepatan Skor
No Nama Kelancaran Kontekstual
kata/ungkapan Intonasi
25 25 20 30 100
1 HeriDarmawan 20 20 20 25 85
2 Roby 20 10 20 25 75
3 Joni 25 20 10 30 85
Imron Rosydi, S. Ag
Daftar Riwayat Hidup
Data Pribadi
Umur : 24 Tahun
Agama : Islam
Gunungkidul Yogyakarta
Email : ismailnh@ymail.com
Pendidikan
1997-2003 : SD N Plembutan