Anda di halaman 1dari 2

2.

4 Faktor Risiko
Faktor risiko hipertensi dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor risiko yang reversible
dan irreversibel. Faktor risiko yang reversibel adalah usia, ras Afrika-Amerika, dan riwayat
keluarga yang memiliki hipertensi. Sedangkan faktor risiko yang bersifat reversible adalah
prehipertensi, berat badan berlebih, kurang aktivitas, konsumsi makanan yang mengandung
natrium tinggi, merokok, dan sindroma metabolik.3
1. Usia
Tekanan darah meningkat seiring dengan berjalanya usia. Tekanan sistolik meningkat
sesuai dengan usia, sedangkan tekanan diastolik tidak berubah mulai dekade ke-5.
Hipertensi sistolik isolasi merpakan jenis hipertensi yang paling ditemukan pada orang
tua.3
2. Ras Afrika-Amerika
Hipertensi lebih sering terdapat pada ras AFrika-Amerika dibandingkan dengan orang
kulit putih, dan pada kedua ras tersebut biasanya lebih banyak pada golongan
sosioekonomi rendah. 3
3. Berat Badan Berlebih
Semakin tinggi berat badan, semakin banyak darah yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan oksigen dan utrisi jaringan. Volume darah meningkat di dalam pembuluh darah
dan terjadi peningkatan tekanan dinding arteri.3
4. Kurang Aktivitas
Orang yang kurang aktivitas cenderung memiliki denyut jantung yang lebih banyak.
Semakin tinggi denyut jantung, semakin berat jantung harus bekerja pada setiap kontraksi
dan lebih kuat tekanan pada arteri.3
5. Konsumsi Tinggi Natrium
Konsumsi makanan yang mengandung banyak natrium dapat menyebabkan tertahannya
air di dalam pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah. Kalium membantu
menyeimbangkan banyaknya natrium di dalam sel. Jika kurang mengkonsumsi natrium,
maka akan banyak terakumulasi natrium di dalam darah.3
6. Merokok
Zat-zat kimia pada rokok dapat menyebaban kerusakan pada dinding arteri yang
menyebabkan penyempitan arteri sehingga dapat meningkatkan tekanan darah.3
7. Sindroma Metabolik
Sindroma metabolik didefinsikan sebagai jika tiga dari criteria terpenuhi: lingkar perut
membesar (pria: > 100 cm, wanita: 90 cm), gula puasa darah terganggu (normal < 126
md/dl), peningkatan tekanan darah 130/85 mmHg, trigliserida plasma 150 mg/dl, atau
kolesterol HDL <40 mg/dL , <50 mg/dL pada wanita. Di hipotesiskan bahwa resistensi
insulin mungkin merupakan patofisiologi teradinya sindroma metabolik.3

Anda mungkin juga menyukai