Ada Pustaka Usu PDF
Ada Pustaka Usu PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Diare
2.1.5 Patofisiologi
Dasar semua diare adalah gangguan transportasi larutan usus, perpindahan air
melalui membran usus berlangsung secara pasif dan hal ini ditentukan oleh
aliran larutan secara aktif maupun pasif, terutama natrium, klorida dan glukosa
(Ulshen, 2000).
2.1.7 Dehidrasi
Kehilangan cairan akibat diare akut menyebabkan dehidrasi yang dapat bersifat
ringan, sedang atau berat. Pada diare akut, dehidrasi merupakan gejala yang
segera terjadi akibat pengeluaran cairan tinja yang berulang. Dehidrasi terjadi
akibat kehilangan air dan elektrolit yang melebihi pemasukannya.(Suharyono,
2007).
Turgor kulit berkurang, nadi lemah atau tidak teraba, takikardi, mata cekung,
ubun-ubun cekung, suara parau, kulit dingin, jari sianosis, membran mukosa
kering (Suraatmaja, 2007).
Saat ini WHO menganjurkan 4 hal utama yang efektif dalam menangani anak-
anak yang menderita diare akut, yaitu penggantian cairan (rehidrasi), cairan
diberikan secara oral untuk mencegah dehidrasi yang sudah terjadi, pemberian
makanan terutama ASI selama diare dan pada masa penyembuhan diteruskan,
tidak menggunakan obat antidiare, serta petunjuk yang efektif bagi ibu serta
pengasuh tentang perawatan anak yang sakit di rumah, terutama cara membuat
dan memberi oralit, tanda-tanda yang dapat dipakai sebagai pedoman untuk
membawa anak kembali berobat serta metoda yang efektif untuk mencegah
diare (Suraatmaja, 2007).
1. Rehidrasi
Bila pasien keadaan umumnya baik dan tidak dehidrasi, asupan cairan yang
adekuat dapat dicapai dengan minuman ringan, sari buah dan sup. Tetapi
bila pasien kehilangan cairan banyakdengan dehidrasi, maka beri cairan
intavena atau rehidrasi oral dengan cairan isotonik yang mengandung
elektrolit dan gula. Cairan diberikan 50-200 ml/kg BB/24 jam tergantung
kebutuhan dan statu hidrasi.
0,001
Klinis Skor
Kesadaran apatis 1
Facies cholerica 2
Vov cholerica 2
Ekstremitas dingin 1
Sianosis tahun 2
Umur 50-60 1
15
Bila skor kurang dari 3 dan tidak ada syok, beri cairan per oral sebanyak mungkin tetapi
sedikit demi sedikit dan bila skor lebih dari 3 disertai syok maka beri cairan per iv.
Bila dehidrasi sedang/berat pasien diberi cairan melalui infus pembuluh darah,
sedangkan bila dehidrasi ringan maka pasien dapat diberi cairan peroral/selang
nasogastrik kecuali bila ada kontraindikasi.
Pada keadaan dehidrasi ringan, rehidrasi dapat dilakukan oleh ibu dengan menggunakan
prinsip penanganan diare di rumah, yaitu:
1. Beri cairan tambahan sebanyak anak mau, dengan memberi penjelasan kepada
ibu:
a. ASI lebih sering dan lebih lama pada setiap kali pemberian.
b. Jika anak tidak memperoleh ASI eksklusif, beri oralit atau air matang
sebagai tambahan.
c. Jika anak tidak memperoleh ASI eksklusif berikan 1 atau lebih cairan
oralit, larutan gula garam, kuah sayur, air tajin dan air matang.
2. Diet
Pasien tidak dianjurkan puasa, kecuali bila muntah berat. Pasien dianjurkan
minum sari buah, minuman tidak bergas dan makanan yang mudah dicerna
seperti pisang, nasi dan kuah sup.
3. Antibiotik
Pengobatan empirik diindikasikan pada pasien yang diduga mengalami
infeksi bakteri invasif. Obat pilihan yaitu Kuinolon (misalnya Ciprofloksasin
500 mg selama 5-7 hari). Metronidazol 250 mg 3 kali sehari selama 7 hari
diberikan bagi yang dicurigai giardiasis (Depkes, 2006).
2.2.2 Komplikasi
2.2.3 Pencegahan
2.2 Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia terhadap objek melalui indera
yang dimilikinya, seperti mata, hidung, telinga, dan alt indera lainnya. Dengan
sendirinya, pada waktu penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut
sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek
(Notoatmodjo, 2005). Sedangkan menurut Tarigan (1992), pengetahuan adalah
suatu terminologi generik yang mencakup semua bentuk ketahuan manusia yang
diperolehnya melalui pengalaman, perasaan, dengan akal pikiran dan intuisinya
a. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suetu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan
tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa
orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan,
mengidentifikasi, menyatakan, dan sebagainya.
b. Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan dan dapat
menginterpretasikan secara benar tentang objek/materi yang diketahui.
Orang yang telah paham terhadap objek/materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, dsb.
c. Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi dan kondisi sebenarnya.
d. Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek
ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi,
dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi merupakan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian
terhadap suatu materi/objek. Penilaian-penilaiam itu berdasarkan suatu
kriteria yang ditentukan sendiri atau dengan menggunakan criteria yang telah
ada.
a. Pengalaman
Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain.
Pengalaman yang sudah diperoleh dapat memperluas pengetahuan
seseorang.
b. Umur
Makin tua umur seseorang maka proses perkembangan mentalnya
bertambah baik, akan tetapi pada umur tertentu, bertambahnya proses
perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan
tahun. Selain itu, daya ingat seseorang dipengaruhi oleh umur. Dari
uraian ini maka dapat kita simpulkan bahwa bertambahnya umur
seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang
diperolehnya, akan tetapi pada umur-umur tertentu mengingat atau
menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat suatu
pengetahuan akan berkurang.
c. Tingkat pendidikan
Pendidikan dapat memperluas wawasan atau pengetahuan seseorang.
Secara umum, seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan
d. Keyakinan
Biasanya keyakinan diperoleh secara turun temurun dan tanpa adanya
pembuktian terlebih dahulu. Keyakinan ini bisa mempengaruhi
pengetahuan seseorang , baik keyakinan itu bersifat positif atau negatif.
e. Sumber informasi
Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia
mendapatkan informasi yang baik maka pengetahuan seseorang akan
meningkat. Sumber informasi yang dapat mempengaruhi pengetahuan
seseorang, misalnya radio, televisi, majalah, koran, dan buku.
f. Penghasilan
Penghasilan tidak berpengaruh langsung terhadap pengetahuan
seseorang. Namun bila seseorang berpenghasilan cukup besar maka dia
akan mampu untuk menyediakan atau membeli fasilitas-fasilitas sumber
informasi.
g. Sosial budaya
Kebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat
mempengaruhi pengetahuan, persepsi, dan sikap seseorang terhadap
sesuatu.
Umur
Pendidikan
Penghasilan
Tatalaksana
Pengetahuan Ibu
Diare Pada
Media cetak
Media elektronik
Penyuluhan kesehatan
b. Balita adalah anak yang berusia 12 bulan 59 bulan yang lahir dengan
berat badan > 2500 gr.
1. Baik, bila jawaban responden benar >75% dari total nilai angket
pengetahuan.
3. Kurang, bila jawaban responden benar <40% dari total nilai angket
pengetahuan.