PEMBAHASAN
[20]
Untuk semua elemen struktur menggunakan beton f'c 21 Mpa
Ec = 4700 x 210,5 = 21538,10577 Mpa = 21538105,77 kN/m2
0,2
[21]
1.2 Beban mati pada plat atap
Beban mati pada plat atap meliputi :
Waterproofing 2 cm = 0,02 x 14 = 0,28 kN/m3
Plafond dan penggantung = 0,2 kN/m3
Instalasi ME = 0,25 kN/m3
0,73 kN/m3
1.3 Beban mati pada balok
Beban mati yang bekerja pada balok meliputi :
Berat pasangan dinding 1/2 bata
lantai 1 tinggi 3 meter = 3 x 2,5 = 7,5 kN/m
lantai 2 tinggi 4 meter = 4 x 2,5 = 10 kN/m
lantai 3 tinggi 4 meter = 4 x 2,5 = 10 kN/m
lantai 4 tinggi 4 meter = 4 x 2,5 = 10 kN/m
lantai 5 tinggi 4,2 meter = 4,2 x 2,5 = 10,5 kN/m
beban dinding partisi 2 meter = 2 x 0,2 = 0,4 kN/m
Beban reaksi pada balok akibat tangga = 13,65 kN/m
beban reaksi pada balok akibat lift = 70 kN
[22]
1.4 Beban hidup (live load)
Menurut PPIURG 1987 :
Tabel 4.2 Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja untuk kantor Kejaksaan Tinggi adalah sebagai berikut :
[23]
Gambar 4.3 Input Beban Hidup Pelat Pantai Pada ETABS
IV.3 Waktu Getar Alami ( T )
dari hasil analisa diperoleh waktu getar alami (T) sebagai berikut :
1. Mode 1
[24]
2. Mode 2
Wilayah gempa
1 0,2
2 0,19
3 0,18
4 0,17
5 0,16
6 0,15
Lokasi gedung berada di Kota Samarinda, yang berada dalam wilayah gempa 2,
maka, = 0,19
Maka, T1 < x n ---> n = jumlah gedung = 5 lantai
0,5618 < 0,19 x 5
0,5618 < 0,95 ...Ok!!!
Dari analisa didapatkan bahwa waktu getar gedung memenuhi persyaratan.
Gedung mempunyai kekakuan yang cukup.
[25]
IV.4 Faktor Keutamaan
Tabel 4.5 Faktor Keutamaan Untuk Berbagai Kategori Gedung
Faktor Keutamaan
Kategori Gedung
I1 I2 I
gedung umum seperti untuk
penghunian, perniagaan dan 1 1 1
perkantoran
Monumen dan bangunan monumental
1 1,6 1,6
gedung penting pasca gempa seperti
rumah sakit, instalasi air bersih,
pembangkit tenaga listrik, pusat
penyelamatan dalam keadaan darurat, 1,4 1 1,4
fasilitas radio dan televisi
[26]
Perhitungan nilai SPT :
[27]
dengan penentuan jenis tanah masuk kategori tanah sedang, maka nilai C = 0,33/T
Taraf kinerja R
struktur gedung
Elastik penuh 1 1,6
1,5 2,4
2 3,2
2,5 4
3 4,8
Daktail Parsial
3,5 5,6
4 6,4
4,5 7,2
5 8
Daktail Penuh 5,3 8,5
dengan desain gedung dengan sifat daktilitas penuh, maka sesuai SNI Gempa
1726-2002 :
[28]
Koefisien gaya geser dasar gempa
[29]
Beban hidup tambahan
Beban hidup tambahan base luas 450 m2
Beban hidup untuk ruang parkir = 4 kN/m2
Faktor reduksi = 0,5
Beban hidup total = 900 kN
Selanjutnya nilai beban total yang sudah dihitung dikalikan dengan tinggi masing-
masing lantai dan akan dihasilkan gaya lateral gempak statik ekivalen F yang
dihitung ditabel berikut ini :
[30]
Tabel 4.11 Gaya Lateral Gempa Statik Ekivalen (F)
WxZ
Lantai Beban total Z Fx (kN) Fy (kN)
(kN)
1 5547,364 3 16642,09 110,391 136,843
2 5802,754 7 40619,28 269,436 334,001
3 5802,754 11 63830,29 423,400 524,859
4 5802,754 15 87041,31 577,363 715,717
5 3532,446 19,2 67822,96 449,884 557,690
26488,072 275956
30%xFx 30%xFy
Lantai Fx (kN) Fy (kN)
(kN) (kN)
1 110,391 33,117 136,843 41,053
2 269,436 80,831 334,001 100,200
3 423,400 127,020 524,859 157,458
4 577,363 173,209 715,717 214,715
5 449,884 134,965 557,690 167,307
Setelah nilai gaya lateral untuk setiap arah diinput ke program ETABS dan
dilakukan run analysis, akan terbentuk diafragma atau titik berat bengunan seperti
ambar dibawah ini.
[31]
IV.9 Respon Spektrum
Dengan kondisi tanah lunak hasil dari nilai SPT maka respon spektrum
dapat di input dengan mengambil data dari puskim.pu.go.id, dan di dapatkan hasil
periode dan akselerasi respon spektrum sebagai berikut :
Tabel 4.13 Nilai Respons Spektrum
Periode Acc.
0 0.054
T0 0.134
TS 0.134
TS+0 0.122
TS+0.1 0.113
TS+0.2 0.104
TS+0.3 0.097
TS+0.4 0.091
TS+0.5 0.085
TS+0.6 0.081
TS+0.7 0.076
TS+0.8 0.072
TS+0.9 0.069
TS+1 0.066
TS+1.1 0.063
TS+1.2 0.060
TS+1.3 0.058
TS+1.4 0.055
TS+1.5 0.053
TS+1.6 0.051 Gambar 4.8 Hasil Input Nilai Respons
TS+1.7 0.050 Spektrum
TS+1.8 0.048
TS+1.9 0.046
TS+2 0.045
TS+2.1 0.043
TS+2.2 0.042
TS+2.3 0.041
TS+2.4 0.040
TS+2.5 0.039
TS+2.6 0.038
TS+2.7 0.037
TS+2.8 0.036
4 0.035
[32]
IV.10 Analisis Gempa Dinamik Time History
Berdasarkan SNI Gempa 03-1726-2002 pasal 7.3.1 analisis dinamik 3 dimensi
berupa analisis dinamik linier dan non linier time history.
Tabel 4.14 Percepatan Puncak Gempa Berdasarkan Zona
Percepatan Puncak Muka Tanah A0 ('g')
Wilayah Percepatan Puncak
Gempa Batuan Dasar ('g') Tanah Tanah Tanah Tanah
Keras Sedang Lunak Khusus
1 0,03 0,04 0,05 0,08
2 0,1 0,12 0,15 0,2
3 0,15 0,18 0,23 0,3 Diperlukan
Evaluasi
4 0,2 0,24 0,28 0,34
Khusus di
5 0,25 0,28 0,32 0,36 Setiap
6 0,3 0,33 0,36 0,38 Lokasi
[33]
Faktor Keutamaan (I) 1 (Faktor Keutamaan Untuk Kantor)
Faktor Reduksi Gempa 8,5 (Daktail Penuh)
Faktor Skala Gempa arah X
dari hasil analisis ETABS diperoleh untuk Modal Participating Mass Ratio untuk
Periode yang diambil adalah sebagai berikut :
Tabel 4.15 Periode Respons Spektrum
Periode T
Mode
sec %
1 0,5618 19,3208
2 0,4532 7,3723
3 0,4198 58,5737
4 0,1739 27,2170
5 0,1266 7,8945
6 0,1166 18,6244
7 0,0949 34,6424
8 0,0620 0,8160
9 0,0615 5,6421
10 0,0580 18,5260
11 0,0473 13,3711
12 0,0410 0,0000
Nilai gaya geser dasar nominal tiap joint hasil input ETABS nantinya akan
dipakai untuk perhitungan jumlah gaya geser beban gempa yang hasilnya adalah
sebagai berikut :
[34]
Tabel 4.16 Jumlah Base Shear Nominal (kN)
Tipe Beban Gempa FX FY 80% FX 80% FY
Eqx -1683,27 -0,58 -1346,62 -0,46
Statik
Eqy -1,74 -1681,86 -1,39 -1345,49
Rspx 172,32 164,39
Dinamik
Rspy 113,80 178,34
Hasil nilai gaya geser dasar nominal, dipakai untuk perhitungan skala gempa
dinamik respon spektrum dengan analisa sebagai berikut :
[35]
Gambar 4.9 Diagram Hasil ETABS Simpangan Akibat Beban Gempa Statik Arah
X
Gambar 4.9 Diagram Hasil ETABS Simpangan Akibat Beban Gempa Statik Arah
Y
[36]
Hasil perhitungan kinerja batas layan tiap lantai disajikan dalam bentuk tabel
berikut ini :
Tabel 4.17 Kinerja Batas Layan Akibar Simpangan Gempa Statik Arah X
Tinggi Simpangan S
No Lokasi Di izinkan Kontrol
mm mm mm
1 Base 0 0 0 0,000 ..Ok
2 Lantai 1 3000 1,27 1,27 10,588 ..Ok
3 Lantai 2 4000 4,31 3,04 14,118 ..Ok
4 Lantai 3 4000 7,78 3,47 14,118 ..Ok
5 Lantai 4 4000 10,77 2,99 14,118 ..Ok
6 Lantai 5 4200 13,01 2,24 14,824 ..Ok
Tabel 4.17 Kinerja Batas Layan Akibar Simpangan Gempa Statik Arah Y
Tinggi Simpangan S
No Lokasi Di izinkan Kontrol
mm mm mm
1 Base 0 0 0 0,000 ..Ok
2 Lantai 1 3000 1,08 1,08 10,588 ..Ok
3 Lantai 2 4000 3,64 2,56 14,118 ..Ok
4 Lantai 3 4000 6,46 2,82 14,118 ..Ok
5 Lantai 4 4000 9,11 2,65 14,118 ..Ok
6 Lantai 5 4200 11,19 2,08 14,824 ..Ok
Hasil perhitungan kinerja batas ultimit tiap-tiap lantai disajikan dalam bentuk
tabel berikut ini :
Tabel 4.18 Kinerja Batas Ultimit Akibat Simpangan Gempa Statik Arah X
Tinggi Simpangan S
No Lokasi Sx Di izinkan Kontrol
mm mm mm
1 Base 0 0 0 0 0,000 ..Ok
2 Lantai 1 3000 1,27 1,27 7,5565 60,000 ..Ok
3 Lantai 2 4000 4,31 3,04 18,088 80,000 ..Ok
4 Lantai 3 4000 7,78 3,47 20,6465 80,000 ..Ok
5 Lantai 4 4000 10,77 2,99 17,7905 80,000 ..Ok
6 Lantai 5 4200 13,01 2,24 13,328 84,000 ..Ok
[37]
Tabel 4.19 Kinerja Batas Ultimit Akibat Simpangan Gempa Statik Arah Y
Tinggi Simpangan S
No Lokasi Sx Di izinkan Kontrol
mm mm mm
1 Base 0 0 0 0 0,000 ..Ok
2 Lantai 1 3000 1,08 1,08 6,426 60,000 ..Ok
3 Lantai 2 4000 3,64 2,56 15,232 80,000 ..Ok
4 Lantai 3 4000 6,46 2,82 16,779 80,000 ..Ok
5 Lantai 4 4000 9,11 2,65 15,7675 80,000 ..Ok
6 Lantai 5 4200 11,19 2,08 12,376 84,000 ..Ok
Dari hasil analisa diatas, maka dapat disimpulkan bahwa besar simpangan
memenuhi, maka gedung tersebut tahan terhadap gempa.
[38]