1. Router SonicWall
a. Ospf
Berikut proses pemasangan dua atau lebih SonicWalls untuk
mendistribusikan informasi OSPF di dalam Area yang sama.
2. Pada jendela pop-up, atur OSPFv2 ke Enabled dan masukan informasi berikut:
Dead Interval, Hello Interval, dan OSPF Area. Semua informasi ini harus
sesuai dengan semua SonicWalls atau Routes and Networks tidak akan
didistribusikan.
3. Setiap SonicWall juga harus memiliki ID Router yang unik, yang biasanya
adalah Interface IP Address. Namun Anda dapat mengaturnya ke Lokal
manapun, alamat IP yang tidak terpakai.
4. Isikan Tipe ABR ke Cisco.
6. kemudian, pilih opsi alternatif mana yang akan didistribusikan ulang: Rute
Statis, Jaringan Tersambung, Rute RIP, dan Jaringan VPN Jarak Jauh.
Kirim (Tersedia dalam mode 'Kirim dan Terima' dan 'Kirim Saja'):
RIPv1 - Mengirimkan paket RIPv1.
RIPv2 - Mengirim paket multicast RIPv2.
Horizon Split - Mengaktifkan Split Horizon akan menekan masuknya rute yang
dikirim melalui pembaruan ke router tempat mereka belajar. Ini adalah
mekanisme RIP yang umum untuk mencegah loop routing.
Sumber : https://support.sonicwall.com/
2. mikrotik
a. ospf
Konfigurasi dari setiap router juga sama tidak ada perbedaan. Langkah awal
kita masuk pada menu Routing -> OSPF -> Network. Kemudian tambahkan
network yang terdapat di router.
Nah, sampai pada langkah ini seharusnya jika kita melakukan test ping maka
setiap jaringan lokal sudah bisa reply. Dan berarti konfigurasi untuk OSPF
Backbone (Area 0) telah selesai.
b. BGP
Konfigurasi BGP
Setelah kita tambahkan IP Address tersebut pada router, selanjutnya kita
akan konfigurasi pada menu BGP. Kita pilih pada menu Routing -> BGP.
Pada tab 'Instance' kita tentukan nilai dari paramter AS (Autonomus System
Number). Kita bisa tambahkan satu profile intsance baru atau kita juga bisa
mengubah konfigurasi pada profile yang telah ada (default). Nilai dari ASN ini
kita sesuaikan dengan informasi dari ISP. Sebagai contoh disini kita
menggunakan 65432.
Kemudian kita juga akan melakukan konfigurasi pada tab 'Peers'. Disini kita
akan menambahkan dua buah rule untuk peering (memasangkan) dengan
BGP Router yang ada di ISP. Kita tambahkan peering untuk link koneksi
Internasional dan juga IIX (lokal).
Pada parameter name kita tentukan nama dari jenis koneksi tersebut
(Internasional dan IIX). Kemudian kita arahkan parameter instance ke profile
yang telah kita buat sebelumnya yaitu 'default'. Untuk 'Remote Address'
adalah gateway dari masing-masing link koneksi, Jangan lupa untuk
menentukan 'Remote AS'. Hal ini juga disesuaikan dengan informasi dari ISP.
Sebagai contoh kita kali ini kita menggunakan 65530.
Apabila proses 'peering' berhasil maka pada kolom state akan mucul
keterangan 'Established' dan jika kita melihat melalui New terminal dengan
script /routing bgp peer print, maka pada dua rule yang kita buat tadi
terdapat flag 'E'.
Dan apabila kita lihat pada menu IP ->Routes maka akan muncul banyak
sekali rule routing dengan flag 'DAb' (Dynamic Active BGP) yang mana rule
tersebut merupakan rule untuk destination dari IIX (lokal) dan juga
Internasional.
Sampai langkah ini IP Public yang ada pada router kita sudah bisa diakses
dari luar. Namun, untuk koneksi internetnya sendiri dari router maupun LAN
(client) masih belum bisa diakses. Untuk itu kita akan menambahkan rule
pada firewall NAT. Namun disini kita tidak akan menggunakan rule NAT
dengan "action=masquerade", karena link yang menuju ke internet yaitu
ether1 dan ether2 menggunakan IP Private. Sehingga kita akan
menggunakan "action=src-nat" dengan menunjuk IP Public yang berada
pada salah satu interface router yaitu di ether5.
Pertama, kita tambahkan NAT untuk dua link koneksi ke internet
(Internasional dan IIX). Contoh scriptnya adalah sebagai berikut:
/ip firewall nat
add action=src-nat chain=srcnat out-interface=ether1 src-
address=172.16.1.2 to-addresses=202.73.xxx.11
add action=src-nat chain=srcnat out-interface=ether2 src-
address=172.16.4.2 to-addresses=202.73.xxx.11
Kedua, kita tambahkan NAT untuk akses internet dari jaringan LAN. Contoh
scriptnya adalah sebagai berikut:
/ip firewall nat
add action=src-nat chain=srcnat src-address=192.168.88.0/24 to-
addresses=202.73.xxx.11
Dari langkah ini seharusnya client maupun router sudah bisa koneksi ke
internet. Kita bisa melakukan traceroute atau test ping untuk pengecekan.
Nah, demikianlah langkah-langkah bagaimana cara konfigurasi dasar dari
BGP. Anda bisa sesuaikan alokasi ip addressing sesuai dengan kondisi real
pada jaringan Anda.
c. RIP
Langkah-langkah konfigurasi routing RIP :
Siapkan mikrotikoard
ROUTER 1
[admin@R1] > ip address add 192.168.1.1/24 interface=ether3
[admin@R1] > ip address add 172.160.1.1/16 interface=ether4
ROUTER 2
[admin@R2] > ip address add 192.168.2.1/24 interface=ether3
[admin@R2] > ip address add 172.160.2.1/16 interface=ether4
ROUTER 2
[admin@R2] > routing rip interface add interface=ether4 send=v1
receive=v1
[admin@R2] > routing network add network=192.168.2.0/30
[admin@R2] > routing network add network=172.160.0.0/16