Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
menyelesaika makalah ini dengan baik dan lancar. Serta tak lupa pula kami kami
ucapkan terimakasih pada Drs. Ajar Yulistianto. selaku dosen mata kuliah
penulisan makalah yang berjudul Bermain Congklak, semoga makalah ini dapat
kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
Congklak memiliki asal Afrika atau baik di dunia Arab, tergantung dari
teori sarjana yang Anda memilih untuk percaya. Beberapa bukti tertua ditemukan
di Nasional Geografis disponsori tempat penggalian arkeologi dating kembali ke
7000 ke 5000 SM hadir dalam hari-Yordania. Excavations dari rumah terbongkar
kapur yang kental dengan dua barisan paralel circular depressions. Tata letak yang
mudah dikenali ke archaeologist di gali sebagai Congklak papan bermain. Murray,
yang dicatat sarjana, untuk pelaksanaan program yang berasal dari Mesir kuno
Empire Umur (tentang 15-11-abad sebelum masehi). Banyak ahli menduga bahwa
Congklak Mei sebenarnya merupakan permainan papan tertua lamanya.
Saat ini, permainan ini dikenal oleh banyak nama di seluruh dunia. Nama
ini diambil dari budaya lokal dengan menggunakan kata-kata yang mencerminkan
tempat permainan dimainkan, dengan cara yang unggul, modus dari bermain dan
papan atau counter digunakan. Hal ini disebut dalam bahasa Inggris sebagai
Hitung dan Ambil.
Pemutaran papan yang terbuat dari kayu, dengan variasi dari pulau ke
pulau dalam jumlah lubang pada masing-masing pihak, baik 5, 6, 7or 9 lubang.
Semua papan ada dua ‘rumah toko’ hole, satu pada setiap akhir. Desain yang
berbeda dari yang sederhana, lugas hutan, ke kapal-berbentuk papan, untuk
bermain sangat dihiasi papan. Di Jawa Tengah, rumit desain memanfaatkan Jawa
naga (naga) yang umum. Dragons dari wajah kedua berakhir, dengan ekor
dekorasi bagian samping papan dan kaki suspending board up off the floor.
Congklak papan elaborately dapat diukir dan dilukis dengan emas dan warna
4
Agustia Mutiatin, Bermain Congklak
merah yang populer. Sebagian besar, namun yang relatif sederhana yang terbuat
dari kayu. Seperti pada arkeologi menemukan di Yordania, tambang di
Mojokerto, Lamongan dan Bondowoso di Jawa Timur ada unearthed Congklak
‘papan’ diukir ke dalam lubang dengan batu besar. Ini yang ditemukan bersama-
sama dengan potongan-potongan yang rusak dan batu-batu candi lainnya
arkeologi sisa-sisa waktu sebelumnya.
Tiap lubang kecil diisi dengan 7 biji yang biasanya terbuat dari kerang
atau plastik. Kecuali lubang induk yang dibiarkan kosong. Setelah menentukan
siapa yang akan mulai lebih dulu, maka permainan dimulai dengan memilih
salah satu lubang dan menyebarkan biji yang ada di lubang tersebut ke tiap
lubang lainnya searah jarum jam. Masing-masing lubang diisi dengan 1 biji.
Bila biji terakhir jatuh di lubang yang ada biji-bijian lain maka biji yang ada di
lubang tersebut diambil lagi untuk diteruskan mengisi lubang-lubang
selanjutnya. Jangan lupa untuk mengisikan biji ke lubang induk kita setiap
melewatinya. Sedangkan lubang induk lawan tidak perlu diisi.
Bila biji terakhir ternyata masuk dalam lubang induk kita, berarti kita bisa
memilih lubang lainnya untuk memulai lagi, tetapi bila ternyata saat biji
terakhir diletakkan pada salah satu lubang kosong, berarti giliran untuk lawan
kita. Bila lubang tempat biji terakhir itu ada di salah satu dari 7 lubang yang
ada di baris kita, maka biji yang ada di seberang lubang tersebut beserta 1 biji
terakhir yang ada di lubang kosong akan menjadi milik kita dan akan masuk
dalam lubang induk kita.
Sekilas permainan ini terlihat sangat sederhana, malah bisa dianggap kuno.
Namun dibalik kesederhanaan tersebut sesungguhnya ada beberapa manfaat yang
dapat diperoleh daripermainan tersebut, yaitu :
1. Melatih kemampuan motorik halus.
Saat memegang dan memainkan biji-biji congklak tersebut, yang paling
berperanan adalah motorik halus kita, yaitu jari jemari. Bagi individu yang
kemampuan motorik halusnya tidak terlalu baik, maka ia tidak dapat menjalankan
permainan tersebut dengan cepat, dan mungkin saja biji-biji congklak tersebut
akan tersebar dan terlepas dari genggamannya.
Kemampuan motorik halus ini sangat bermanfaat bagi anak untuk
memegang dan menggenggam alat tulis. Dengan kemampuan motorik halus yang
baik, maka anak, dapat menulis atau mengetik dengan baik dan cepat.
2. Melatih kesabaran dan ketelitian
Permainan ini sangat memerlukan kesabaran dan ketelitian. Terutama pada
saat si pemain harus membagikan biji congklak ke dalam lubang-lubang yang ada
di papan congklak. Jika si pemain tidak sabar dan tidak teliti, maka permainan
tidak akan berjalan dengan baik.
3. Melatih Jiwa sportifitas
Dalam permaianan ini diperlukan kemampuan untuk menerima kekalahan.
Karena permainan ini dilakukan hanya 2 orang saja, maka akan terlihat jelas
antara menang dan kalah. Kekalahan akan sangat terasa manakala di pemenang
hanya meninggalkan satu (1) butir biji congklak saja. Kondisi kalah tentu saja
sangat tidak menyenangkan, namun bagaimana pun kondisi tersebut harus
diterima dengan besar hati. Situasi ini sangat berbeda,jika dibandingkan saat kita
bermain game di komputer . Disaat kita merasa akan mengalami kekalahan, maka
Pilar kedua dalam kegiatan atraktif untuk anak preschool adalah kegiatan
bermain dan APE dengan menggunakan bahan disekeliling, bisa dengan gelas
plastik, biji kacang merah, pasir putih, dsb.
A. Kesimpulan
B. Saran
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
.......................................................................................................3
.......................................................................................................5
.......................................................................................................6
A..................................................................................Kesimpulan
.......................................................................................................9
B.............................................................................................Saran
.......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................10
BERMAIN CONGKLAK
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Perkembangan Bermain
Oleh :
AGUSTIA MUTIATIN
NIM :
Tingkat/ Jurusan : I/ PG-PAUD
Januari 2010.
2010
10