MAWARIS
A. Ketentuan Mawaris
sebagai berikut
b. Pembunuh, orang yang membunuh tidak dapat mewarisi harta dari yang
dibunuh. Sabda Rasulullah SAW.
Artinya: Yang membunuh tidak dapat mewarisi sesuatu dari yang dibunuhnya
(H.R. Nasai)
c. Murtad dan kafir, orang yang keluar dari Islam, yaitu antara pewaris atau yang
mati, murtad salah satunya.
B. AHLI WARIS
Ahli Waris ialah orang yang berhak menerima warisan, ditinjau jenisnya dapat
dibagi dua, yaitu zawil furud dan ashobah.
1. Anak laki-laki
3. Ayah
10.Paman kandung
11.Paman seayah
1. Anak perempuan
3. Ibu
9. Isteri
Ditinjau dari sudut pembagian, Ahli waris terbagi dua yaitu : Ashhabul furudh
dan Ashobah.
1. Ashabul furudh yaitu orang yang mendapat bagian tertentu. Terdiri dari
e. Suami
atau cucu.
Yang mendapat 2/3
a. Ibu jika tidak ada anak, cucu dari grs anak laki-laki, dua saudara
kandung/seayah atau seibu.
a. Ibu bersama anak lk, cucu lk atau dua atau lebih saudara perempuan kandung
atau perempuan seibu.
b. Nenek garis ibu jika tidak ada ibu dan terus keatas
c. Nenek garis ayah jika tidak ada ibu dan ayah terus keatas
d. Satu atau lebih cucu perempuan dari anak laki-laki bersama satu anak
perempuan kandung
e. Satu atau lebih saudara perempuan seayah bersama satu saudara perempuan
kandung.
2. Ahli waris ashobah yaitu para ahli waris tidak mendapat bagian tertentu tetapi
mereka dapat menghabiskan bagian sisa ashhabul furud. Ashobah terbagi tiga
jenis yaitu ashabah binafsihi, ashobah bighairi dan ashobah menghabiskan
bagian tertentu
a. Anak laki-laki
c. Ayah
i. Paman kandung
j. Paman seayah
a. Anak perempuan kandung satu orang bersama cucu perempuan satu atau
lebih (2/3).
1. Biaya jenazah
4. Wasiat
2. Nenek dari garis ayah gugur haknya karena adanya ayah dan ibu
c. bapak
d. kakek
a. ayah
a. anak laki-laki
c. ayah
6. Jika semua ahli waris itu laki-laki yang dapat bagian ialah.
a. suami
b. ayah
c. anak laki-laki
7. Jika semua ahli waris itu semuanya perempuan dan ada semua, maka yang
dapat warisan ialah:
a. Isteri
b. Anak perempuan
c. Cucu perempuan
d. Ibu
demikian seterusnya.
Hukum waris dalam Islam ialah berasal dari wahyu Allah dan diperjelas oleh
rasulNya. Hukum waris ini diciptakan untuk dilaksanakan secara wajib oleh
seluruh umat Islam. Semenjak hukum itu diciptakan tidak pernah mengalami
perubahan, karena perbuatan mengubah hukum Allah ialah dosa. Semenjak
dsahulu sampai sekarang umat Islam senantiasa memegang teguh hukum waris
yang diciptakan Allah yang bersumber pada kitab suci Al-Quran dan Hadits
Rasulullah.
Dalam Undang undang no 7 Tahun 1989, hukum waris itu dicamtumkan secara
sistematis dalam 5 bab yang tersebar atas 37 fasal dengan perincian sebagai
berikut:
Bab. III. Terdiri atas 16 pasal, berisi tentang besarnya bagian ahli waris
1. soal
Jawab.
Bapak dapat bagian 1/6 Rp 66.000.000.00 = Rp 11.000.000.00
LATIHAN
A. Berilah tanda silang( x) pada salah satu huruf a,b,c,d atau e di depan jawaban
yang
paling tepat !
a. arham
b. furudul muqaddaroh
c. asabah
d. wala
e. murtad
a. anak
b. cucu
c. saudara perempuan
d. mertua
e. isteri
a. Ilmu tahid
b. Ilmu fikih
c. Ilmu faraid
d. Ilmu kalam
e. Ilmu tafsir
4. Undang-undang yang mengatur masalah pembagian waris di negara kita
adalah
a. UU No 7 Tahun 1989
b. UU No 10 Tahun 1975
c. UU No 17 Tahun 1989
d. UU No 5 Tahun 1989
e. UU No 9 Tahun 1989
5. Seorang isteri ditinggal mati suaminya dan ia meninggalkan anak, maka besar
bagiannya adalah
a. seperdua
b. seperdelapan
c. seperempat
d. sepertiga
e. seperenam
a. keluarga
b. perkawinan
c. memerdekakan
d. hakim agama
e. seagama
d. menegakkan keadilan
9. Berikut ini adalah tugas pengadilan agama sesuai dengan UU No 7 Tahun 1989
pasal 49 ayat 1, kecuali
10. Tujuan pembagian harta warisan secara Islam ialah agar dapat dilakukan
secara.
a. adil
b. sukarela
c. berat sebelah
d. menyenangkan
e. sama rata
a. perkawinan
b. kekeluargaan
c. memrdekakan
d. seagama
e. hamba
c. menentukan Undang-undang
d. menentukan bagian masing-masing ahli waris
13. Pak Dullah meninggal dunia dengan meninggalkan warisan dan dua anak
perempuan tanpa anak laki-laki. Bagian anak perempuan itu adalah.
a. bagian
b. bagian
2/3
c. bagian
1/3
d. bagian
1/6
e. bagian
14. Berikut ini yang tidak mendapat warisan karena ada ahli waris dari pihak laki-
laki dan perempuan yang lebih dekat adalah..
a. anak laki-laki
b. anak perempuan
c. ibu
d. saudara perempuan
e. suami/isteri
16. Sistem kekeluargaan yang menarik garis keturunan dari nenek moyang laki-
laki disebut.
a. matrilineal
b. parental
c. gana-gini
d. perbandingan
e. patrilineal
17. Bapak dari bapak terhalang karena masih adanya.
a. cucu laki-laki
b. nenek perempuan
c. saudara laki-laki
d. bapak
18. Ahli waris kehilangan haknya menerima warisan, karena ada ahli waris yang
dekat dengan pewaris disebut.
a. hijab
b. mahjub
c. hijab nuqsan
d. hijab hirman
e. asabah binafsih
19. UU No 7 Tahun 1989 Bab III ayat 1 berisi tentang tugas dan wewenang
a. KUA
b. Pengadilan agama
c. Penerangan agama
d. Menteri negara
e. MUI
20. Ahli waris yang berhak memperoleh harta warisan menurut syara disebut
a. asabah
b. ahli akli
c. asabah
d. aul
e. zawil furud
6. Jika semua ahli waris baik laki-laki ataupun perempuan semuanya ada, siapa
sajakah yang mendapatkan warisan!
8. Untuk apa sajakah harta warisan dikeluarkan sebelum dibagikan kepada Ahli
waris?
10. Jika harta warisan ada Rp 72.000.000,00, Ahli waris terdiri dari satu anak laki-
laki, dan satu anak perempuan dan bapak, Tentukanlah bagian masing-masing!.