Anda di halaman 1dari 9

Trauma Kimia yang Mengakibatkan Terjadinya Trikiasis

Ansarti Dalien Yigibalom


102013230
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. Terusan Arjuna no. 6, Jakarta 11510
email: sarryyigibalom@gmail.com

Pendahuluan

Mata adalah suatu organ yang rumit dan sangat berkembang yang peka terhadap
cahaya. Mata dapat melewatkan cahaya dengan bentuk dan intensitas cahaya serta warna
dalam keadaan yang sempurna.Mata di lindungi oleh kelopak mata atau palpebra.Selain
melindungi mata, kelopak mata juga mempunyai fungsi untuk mengeluarkan sekresi
kelenjarnya membentuk film air mata di depan kornea. Palpebra merupakan alat menutup
mata yang berguna untuk melindungi bola mata terhadap trauma, trauma sinar, dan
pengeringan bola mata.Bila terjadi kelainan pada kelopak mata,maka berpengaruh juga bagi
komponen mata.1
Trikiasis merupakan salah satu kelainan pada kelopak mata,karena pertumbuhan bulu
mata yang mengarah pada bola mata.hal ini dapat menyebabkan gangguan pada bagian mata
lainnya seperti kornea dan konjungtiva.2

Anamnesis

Anamnesis merupakan suatu bentuk wawancara antara dokter dengan dokter,pasien/keluarga atau
orang yang mempunyai hubungan dekat dengan pasien dengan memperhatikan petunjuk-petunjuk
verban dan non verbal mengenai riwayat penyakit pasien.

Tujuan anamnesis adalah mendapatkan informasi menyeluruh dari pasien yang


bersangkutan.Informasi yang di maksud adalah data medis organobiologis,psikososial,dan
lingkungan pasien,selain itu juga tujuan yang tidak kalah penting adalah membina hubungan
dokter-pasien yang profesional dan optimal.

Hal-hal penting yang biasanya di tanyakan kepada pasien aalah sebagai berikut:

1 | Page
1. Identitas pasien seperti nama,umur,alamat,umur,pekerjaan,dan sebagainya.
2. Keluhan utama pasien,hal utama yang membuat pasien datang menemui
dokter.Keluhan utama di golongkan menurut lama,frekuensi,intermitensi,dan cepat
timbulnya.Lokasi,berat,daan keadaan lingkungan saat timbul juga juga sangat
penting,demikian pula dengan gejala tambahan.tanyakan juga apakah ada
menggunakan obat-obat mata yang di pakai akhir-akhir ini.
3. Riwayat penyakit dahulu,apakah pasien memiliki riwayat penyakit sistemik tertentu
seperti diabetes dan hipertensi.Tanyakan juga apakah ada riwayat alergi.
4. Riwayat keluarga,tanyakan apakah di dalam keluarganya ada yang mengalami
gangguan pada mata seperti strabismus,ambliopia,glaukoma,katarak,dan masalah
pada retina seperti ablatio retina atau degenerasi makula.

Anatomi dan Fisiologi Mata

Sumber : Tortora, 2009

Mata adalah struktur bulat berisi cairan yang di bungkus oleh tiga lapisan.Dari bagian
paling luar hingga paling dalam,lapisan-lapisan tersebut adalah (1) sklera/kornea,(2)
koroid/badan siliaris/iris ,(3) retina.Sebagian besar bola mata di tutupi oleh lapisan kuat

2 | Page
jaringan ikat yaitu sklera,yang membentuk bagian putih mata.Di sebelah anterior,lapisan luar
terdiri dari kornea transparan,yang dapat di tembus oleh berkas cahaya untuk masuk ke
interior mata.lapisan tengah di bawah sklera adalah khoroid,yang berpigmen banyak dan
mengandung banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi pada retina.Lapisan khoroid di
sebelah anterior mengalami spesialisasi membentuk badan siliaris dan iris.Lapisan paling
dalam di bawah khoroid adalah retina,yang terdiri dari lapisan berpigmen di sebelah luar dan
jaringan saraf di bagian dalam.yang terakhir,mengandung sel batang (rods) dan sel kerucut
(cones),fotoreseptor yang mengubah energi cahaya menjadi impuls saraf.Seperti dinding
hitam di studio foto,pigmen di khoroid dan retina menyerap sinar setelah sinar mengenai
retina untuk mncegah pantulan atau pembuyaran sinar di dalam mata.3

Bagian interior mata terdiri dari dua rongga berisi cairan yang di pisahkan oleh
sebuah lensa elips,yang semuanya transparan agar cahaya dapat menembus mata dari kornea
hingga ke retina.rongga posterior yang lebih besar antara lensa dan retina mengandung bahn
setengah cair mirip gel,yaitu humor vitreus.Humor vitreus penting untuk mempertahankan
bentuk bola mata agar tetap bulat.Rongga anterior antara kornea dan lensa mengandung
cairan jernih encer ,yaitu humor aquosus.Humor aquosus membawa nutrien untuk kornea dan
lesa,yaitu dua struktur yang tidak memiliki aliran darah.Adanya pembuluh darah di struktur-
struktur ini akan mengganggu lewatnya cahaya ke fotoreseptor.Humor aquosus di hasilkan
dengan kecepatan sekitar 5ml/hari oleh suatu jaringan kapiler di dalam badan siliar,suatu
turunan khusus lapisan koroid anterior.Cairan ini mengalir ke suatu kanalis di tepi kornea dan
akhirnya masuk darah.3

Rongga orbta adalah rongga yang berisi bola mata dan terdapat 7 tulang yang
membentuk dinding orbita yaitu : lakrimal,etmoid,sfenoid,frontal dan dasar orbita yang
terdiri atas tulang maksila,tulang palatinum dan zigomatikus.1

Otot penggerak mata memiliki fungsi ganda,untk pergerakan mata tergantung pada letak dan
sumbu penglihatan sewaktu aksi otot.Otot penggerak mata terdiri atas enam otot,yaitu :1

M.Oblik inferior,di persarafi oleh saraf ke III


M.Oblik superior,di persarafi oleh saraf ke IV
M.rektus inferior,di persarafi oleh saraf ke III
M.rektur lateral,di persarafi saraf ke VI,untuk menggerakan otot ke arah lateral
M.rektus medius,di persarafi saraf ke III
M.rektur superior,di persarafi saraf ke III

3 | Page
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan visus mata merupakan pemeriksaan fungsi mata.Gangguan penglihatan


memerlukan pemeriksaan untuk mengetahui sebab kelainan mata yang mengakibatkan
turunannya tajam penglihatan.Tajam penglihatan perlu dicatat pada setiap mata yang
memberikan keluhan mata.Untuk mengetahui tajam penglihatan seseorang dapat dilakukan
dengan kartu Snellen dan bila penglihatan kurang maka tajam penglihatan diukur dengan
menentukan kemampuan melihat jumlah jari (hitung jari), ataupun proyeksi sinar. Untuk
besarnya kemampuan mata membedakan bentuk dan rincian benda ditentukan dengan
kemampuan melihat benda terkecil yang masih dapat dilihat pada jarak tertentu.1

Pemeriksaan dengan menggunakan slitlamp akan terlihat bulu mata yang tumbuh ke dalam
yang tumbuh dari posisi normal pada kelopak mata.1

Pemeriksaan penunjang

Uji fluoresein

Uji fluoresein di lakukan untuk melihat adanya defek epitel kornea.Kertas fluoresein yang di
basahi terlebih dahulu dengan garam fisiologik dan di letakkan pada sakus konjungtiva
inferior.Penderita di minta untuk menutup matanya selama 20 detik,beberapa saat kemudian
kertas ini di angkat.Dilakukan irigasi konjungtiva dengan garam fisiologik.Di lihat
permukaan kornea bila terlihat warna hijau dengan sinar biru berarti ada kerusakan epitel
kornea misalnya terdapat pada keratitis superfisial epitelial,tukak kornea,dan erosi
kornea.Defek kornea akan terlihat berwarna hijau akibat pada setiap defek kornea,maka
bagian tersebut akan bersifat basa dan memberikan warna hijau pada kornea.Pada keadaan ini
di sebut uji fluoresein positif.1

Uji plasido

Uji plasido untuk melihat lengkungan kornea.Di paksai papan plasido dengan gambaran
lingkaran konsentris putih hitam yang menghadap pada sumber cahaya atau jendela,sedang
pasien sendiri membelakangi jendela.Papan plasido merupakan papan yang mempunyai garis

4 | Page
melingkar konsentris dengan lobang kecil pada bagian sentralnya.Melalui lubang di tengah
plasidoskop di lihat gambaran bayangan plasido pada kornea.1

Normal bayangan plasido pada kornea berupa lingkaran konsentris dan bila :1

Lingkaran konsentris berarti permukaan kornea licin dan reguler


Lingkaran lonjong berarti adanya astigmatisme kornea
Garis lingkaran tidak beraturan berarti astigmatisme ireguler akibat adanya infiltrat
ataupun parut kornea
Kurang tegas mungkin akibat edema kornea keruh.

Sikatrik pada kornea yang mengakibatkan permukaan kornea ireguler sehingga memberikan
hasil uji plasido positif.1

Etiologi

Trikiasis biasanya terjadi bersama dengan penyakit lain misalnya :4

- Trakoma,adalah suatu bentuk konjungtivitis folikular kronik yang di sebabkan oleh


Chlamydia trachomatis.Keluhan pasien seperti konjungtivitis bakteri adalah
fotofobia,gatal,berair,eksudasi,edema palpebra ,kemosis kongjungtiva bulbaris ,
hipertrofi papil.
- Blefaritis atau radang kelopak mata merupakan radang yangterjadi pada kelopak dan
tepi kelopak,radang bertukak atau tidak pada tepi kelopak biasanya melibatkan folikel
dan kelenjar rambut
- Trauma bahan kimia dapat terjadi pada kecelakaan yang terjadi di dalam
laboratorium,industri dan pekerjaan yang memakai bahan kimia.bahan kimia yang
dapat mengakibatkan kelainan pada mata di bedakan menjadi benuk trauma asam dan
trauma basa (alkali).Trauma asam biasanya akan kembali normal,sehingga tajam
penglihatan tidak banyak terganggu.Trauma basa atau alkali memberikan akibat yang
sangat gawat pada mata,pada trauma alkali akan terbentuk kolagenase yang akan
menambah kerusakan kolagen kornea.penyulit yang dapat timbul akibat trauma alkali
adalah kekeruhan kornea,edema,neovaskularisasi kornea,katarak di sertai dengan
terjadinya ftisis bola mata.
- Trauma kelopak lainnya

5 | Page
Dianosis kerja

Trikiasis adalah kondisi di mana bulu mata tumbuh ke dalam,yaitu ke dalam permukaan bola
mata sehingga dapat menggores kornea atau konjungtiva dan dapat di sebabkan oleh
entropion,epiblefaron,atau hanya pertumbuhan yang salah arah.Keadaan ini menyebabkan
iritasi kornea dan mendorong terjadinya ulserasi.Gejala klinisnya bermacam-macam misalnya
mata berair,rasa mengganjal,silau bila terpapar cahaya atau kelilipan.,penglihatan akan
terganggu bila sudah timbul ulkus pada kornea.Bila terjadi inflamasi,dapat timbul keluhan
mata merah.2

Pada pasien dengan trikiasis terdapat riwayat misalnya blefaritis,trakoma,trauma mekanik


atau trauma kimia dan berbagai kelainan yang menyebabkan timbulnya sikatrik dan
entropion.2

Pada hasil pemeriksaan akan terlihat beberapa atau seluruh bulu mata berkontak dengan
permukaan bola mata,dapat di temukan entropion yaitu terlipatnya margo palpebra ke arah
dalam.Kelainan pada kornea terdapat erosi,keratopati,dan ulkus.Bila ada kerusakan pada
kornea dapat menyebabkan penurunan visus.1

Epidemiologi

Trikiasis dapat terjadi pada semua usia,namun hal ini paling sering pada usia
dewasa.Predileksi pasti ras dan seksual belum di ketahui.

Patofisiologi

Trikiasis dapat di sebabkan oleh entropion,epiblefaron,atau hanya pertumbuhan yang salah


arah.Biasanya terjadi bersama penyakit lain seperti trakoma,blefaritis,trauma kimia basa,dan
trauma kelopak lainnya.Hal ini menyebabkan bulu mata mengarah ke arah bola mata
sehingga menggores kornea atau konjungtiva,keadaan ini menyebabkan erosi pada
kornea,ulkus dan bisa menimbulkan sikatrik pada kornea.

Diagnosis banding

Distikiasis

6 | Page
Diktikiasis merupakan kelainan terdapatnya penumbuhan bulu mata abnormal atau
terdapatnya duplikasi mata daerah tempat keluarnya sluran meibom.Berbentuk lebih
halus,tipis dan pendek di banding bulu mata normal.Dapat tumbuh ke dalam sehingga
mengakibatkan bulu mata bulu mata menusuk jaringan bola mata.Bersifat kongenital yang
dominan,biasanya di sertai kelainan kongenital yang lainnya.2

Pengobatan distrikiasis bila telah memberikan penyulit berupa epilasi atau melakukan
krioterapi pada folikel rambut sehingga bulu mata tersebut tidak tumbuh lagi.2

Gejala klinis

Pada trikiasis,palpebra dapat normal namun dapat pula berkitan dengan entropion.Hal ini
mengakibatkan bulu mata menggores kornea atau konjungtiva sehingga timbul keluhan
seperti mata berair,rasa mengganjal,silau apa bila terkena cahaya karena lensa keruh
(katarak).Bila terjadi kerusakan pada kornea,lesi pada kornea membuat penglihatan menjadi
kabur. Jika trikiasis yang di sebabkan oleh karena infeksi maka akan timbul gejala seperti
kelopak mata merah,bengkak,nyeri dan eksudat lengket.4

Penatalaksanaan

Non farmakologis

Epilasi merupakan tindakan yang di lakukan dengan cara mencabut bulu mata yang salah
tumbuh,hal ini bertujuan untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi pada bola
mata.Namun,bulu mata akan tumbuh kembali dalam 6-8 minggu sehingga pencabutan bulu
mata di lakukan kembali.1,5

Farmakologis

Ocular lubricans untuk mengurangi gejala simtomatik.


Antibiotik yang sesuai dengan kuman penyebabnya atau yang berspektrum luas
diberikan sebagai salap, tetes untuk mata kiri.

Edukasi kepada pasien untuk menjaga kebersihan kelopak mata dan menghindari hal-hal
yang bisa memperparah kondisi kelopak mata.2

7 | Page
Komplikasi

Keratitis adalah peradangan pada kornea yang di sebabkan oleh infeksi,riwayat trauma pada
mata,dan penggunaan obat-obatan juga dapat menyebabkan keratitis.Ulkus pada kornea juga
merupakan komplikasi dari trikiasis,hal ini terjadi karena hilangnya sebagian permukaan
kornea sampai lapisan stroma akibat kematian jaringan kornea.2

Prognosis

Prognosis trikiasis tergantung pada tingkat keparahan dan cepat lambatnya mendapat
pertolongan dan ada atau tidaknya komplikasi yang timbul.semakin tinggi tingkat keparahan
dan lambatnya mendapat prtolongan serta timbulnya komplikasi,maka prognosisnya buruk.2

Kesimpulan

Trikiasis merupakan keadaan bulu mata yang bertumbuh salah arah dan mengarah pada bola
mata sehingga menggores kornea atau konjungtiva.Ini di sebabkan oleh infeksi,trauma,tumor
dan kelainan pada kelopak mata lainnya.Penatalaksanaannya dengan lakukan epilasi dan
menjaga kebersihan kelopak mata serta hal-hal yang memperparah keadaan.Prognosis
baik,apabila di tangan dengan cepat dan tepat.

Daftar Pustaka

1. Ilyas S. Anatomi dan Fisiologi Mata. Dalam : Ilyas S. Ilmu Penyakit mata Edisi kelima.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI ; 2017. H.l-13.
2. Biswell R. Cornea In Vaughn D, Asbury T, Eva PR, eds. General Ophtalmology 17 th ed. USA
Appleton & Lange; 2009. Hal.81-114
3. Sherwood L.Indera khusus.Dalam : Sherwood L.Fisiologi Manusia Edisi keenam.
Jakarta : EGC,2011

8 | Page
4. Carter,S.R,1998.Eyelid Disorders : Diagnosis and Management,American Family
Physician,57 (11),pp.2695-702.Available at: http;//www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
9636333.
5. Katala SJ. Training in Trichiasis Surgery. Community Eye Health.2002; 15(42): 224

9 | Page

Anda mungkin juga menyukai