Anda di halaman 1dari 4

Tugas Evolusi

TEORI EVOLUSI JEAN BAPTISTE DE LAMARCK

SAHIB

(163112620120047)

FAKULTAS BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI MEDIK

UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA


2017
TEORI EVOLUSI JEAN BAPTISTE DE LAMARCK
Sejak dahulu kala, manusia sering mempertanyakan bagaimana asal usulnya, dari
mana kita berasal sampai-sampai bertanya tanya bagaimanakah wujud manusia pada saat
zaman dahulu kala. Beberapa ahli mengutarakan pendapatnya tentang teori evolusi manusia
ini. Mari kita lihat penjelasannya.

Evolusi
Ada dua macam evolusi, yaitu evolusi progressif dan evolusi regressif. Evolusi progressif
merupakan proses evolusi yang menuju kemungkinan dapat bertahan hidup sehingga
menghasilkan spesies baru. Evolusi regressif merupakan evolusi menuju kemungkinan
mengalami kepunahan.

Profil
Sebelum beranjak kedalam teori beilau mari kita upas sedikit tentang biografi dari Jean
Batiste de Lamarck

Jean-Baptiste Pierre Antoine de Monet, Chevalier de Lamarck (lahir di Bazentin,


Picardie, 1 Agustus 1744 meninggal di Paris, 18 Desember 1829 pada umur 85 tahun)
adalah biologiwan Perancis yang dikenal karena pendapatnya dalam teori tentang evolusi
kehidupan.
Sebagai seorang ilmuwan, jalan hidupnya luar biasa menurut ukuran masa kini. Ia lahir
sebagai anak bungsu keluarga miskin dan masih keturunan bangsawan. Pendidikan dasar dan
menengah ditempuhnya di suatu sekolah Jesuit di Amiens. Segera setelah ayahnya meninggal
di saat ia 17 tahun, ia menjadi tentara dan berpangkat letnan dalam Perang Tujuh Tahun. Di
masa kedinasan militer ini ia mulai belajar botani, yang segera dilanjutkannya dengan belajar
Kedokteran dan Botani selama empat semester di Paris. Untuk menunjang hidup ia bekerja
sebagai asisten penjualan (marketing). Tahun 1779 terbit buku pertamanya, Flore francoise.
Buku ini menarik perhatian pemimpin Jardin du Roi ("Kebun Kerajaan"), Georges-Louis de
Buffon, yang lalu menariknya menjadi pembantunya di Museum Nasional Paris untuk
Sejarah Alam. Sejak 1786 ia menjadi kurator Jardin du Roi dan 1793, setelah Revolusi
Perancis, ia menjadi profesor untuk hewan avertebrata. Kehidupannya penuh kesulitan. Ia
beberapa kali kawin-cerai, kemiskinan selalu menyertai sepanjang hidupnya, dan bahkan
sejak 1818 ia buta total.
Dalam kariernya ia telah menulis buku di bidang yang cukup luas, mulai dari zoologi, botani,
meteorologi, dan kimia, namun sebetulnya minat utamanya adalah hubungan antara makhluk
hidup dan lingkungannya (ekologi). Ia memberi dasar klasifikasi baru bagi hewan, dengan
pertama-tama memisahkan dalam dua kelompok besar: hewan bertulang belakang
(Vertebrata) dan tak bertulang belakang (Avertebrata). Hal ini dikemukakannya dalam buku
karangannya "Filsafat Zoologi" (1809).

Pemikiran
Menurut Lamarck, bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan
karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup
selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga
sesuai untuk digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah
atau jarang digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter). Bagian tubuh yang
telah mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungannya dikatakan bagian yang
telah beradaptasi pada lingkungan. Bagian yang telah beradaptasi tersebut memiliki ciri atau
karakter yang berbeda dengan aslinya. Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat
perolehan. Sifat perolehan tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke
generasi. Demikianlah seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup yang
lebih maju daripada moyangnya. Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut dikenal dengan
use and disuse.
Lamarck mengambil contoh mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya nenek moyang
jerapah dahulu berleher pendek. Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan sedemikian
rupa sehingga jerapah hanya dapat memperoleh makanan dengan mengambil daun-daun yang
ada di pepohonan. Karena sering mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan, akibatnya
leher jerapah tertarik, makin lama makin panjang. Akhirnya sifat perolehan yang baru yaitu
leher panjang diwariskan pada generasi-generasi berikutnya sehingga jerapah sekarang
berleher panjang.

Sumber :
http://biologimediacentre.com/evolusi-pemahaman-teori-dan-bukti-evolusi/

http://id.wikipedia.org/wiki/Jean-Baptiste_de_Lamarck

http://smpsma.com/teori-evolusi-menurut-jean-baptiste-lamarck.html

Anda mungkin juga menyukai