Makalah 2
Makalah 2
PENDAHULUAN
2.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi dan modernisasi pada saat ini perkembangan iptek
terus berkembang sangat cepat terutama di bidang jasa-jasa kontraktor, dengan
kemajuan ini sangat banyak membantu para penyedia barang/ jasa dalam
menyelesaikan pekerjaan baik itu secara fisik maupun non fisik. Begitu juga pada
saat pelelelangan paket pekerjaan terjadi, sehingga penyedia barang/ jasa bisa
memasukkan dokumen penawaran melalui media internet. Oleh karena itu berkat
perkembangan iptek semuanya dapat membantu proses kelancaran pembangunan.
Setelah terjadi pengumuman pemenang suatu perusaan tertentu maka yang
dilakukan yaitu menyususun berkas dokumen kontrak, maka Kontrak adalah
perjanjian perikatan secara hukum di antara pihak-pihak yang terkait, yaitu di
antara penggunan jasa sebagai pihak pertama dan penyedia jasa sebagai pihak
kedua. Sedangkan penandatanganan kontrak dilakukan selambat-lambatnya dalam
waktu 14 hari kelender setelah SPPJ diterbitkan apabila:
1. Dananya telah cukup tersedia dalam dokumen anggaran,
2. Surat jaminan pelaksanaan telah diserahkan oleh penyedia jasa
Kontrak terdiri atas surat perjanjian dan lampiran-lampiran yang disebut dokumen
kontak, berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun
2010
1
PEMBAHASAN
2
6. Spesifikasi;
7. Gambar-gambar, dan;
8. Dokumen-dokumen lainnya seperti jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP,
BAPP, dan lain-lain.
Jika nilai nominal pekerjaan di atas Rp 5 juta sampai dengan Rp 50 juta,
maka perjanjian antara penggunan jasa dengan penyedia jasa cukup dengan Surat
Perintah Kerja (SPK), SPK tidak memerlukan surat perjanjian, syarat-syarat
khusus kontrak, surat perintah mulai kerja, dan surat jaminan pelaksanaan.
Sebelum menandatangani kontrak, pihak pertama(pengguna jasa, biasa di
wakili oleh pejabat Pembuat Komitmen) dan pihak kedua (penyedia jasa) harus
memeriksa konsep (draft) kontrak. Hal-hal pokok yang wajib diteliti dan diperiksa
meliputi substansi, bahasa/redaksional, angka dan huruf. Jika konsep kontrak
sudah di sepakati oleh kedua belah pihak, maka harus dibubuhi paaraf pada setiap
lembar surat perjanjian, sebagai bukti bahwa kedua belah pihak telah memeriksa,
memahami, dan menyetujui draft kontrak, selanjutnya kontrak siap untuk
ditandatangani oleh kedua belah pihak. Pembahasan pada makalah ini hanya
terfokus pada isi dokumen kontak yang mengacuh pada peraturan pemerintah
republik Indonesia nomor 54 tahun 2010 dan peraturan pemerintah republik
Indonesia nomor 70 tahun 2012 (revisi).
3
Surat pokok perjanjian berisi perjanjian antara Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) dengan Penyedia jasa yang memperhatikan beberapa ketentuan yaitu:
a. Macam-macam atau jenis-jenis pekerjaan
b. Tanggal di setujui awal mulainya pekerjaan
c. Waktu penyelesaian pekerjaan
d. Denda yang di tentukan dalam perjanjian
4
m. Pembayaran uang muka
n. Pembayaran prestasi pekerjaan
o. Denda,dan
p. Penyelesaian perselisihan
2.2.5 Syarat-syarat umum kontrak;
a. Ketentuan umum
1) Defenisi dari istilah istilah yang digunakan dalam syarat
syarat umum kontrak.
2) Penerapan syarat syarat umum kontrak secara luas dalm
pelaksanaan pekerjaan konstruksi
3) Bahasa dan hukum
4) Larangan korupsi, kolusi, dan nepotisme serta penipuan
5) Asal material atau bahan
6) Korespondensi
7) Wakil syah para pihak
8) Pembukuan
9) Perpajakan
10) Pengalihan dan atau sub kontrak
11) Pengabaian
12) Penyedia mandiri
13) Kemitraan
14) Pengawasan pelaksanaan pekerjaan
15) Persetujuan pengawas pekerjaan
16) Perintah
17) Penemuan penemuan
18) Akses ke lokasi kerja
5
c) Pedoman pengoperasian dan perawatan
4) Adendum terdiri dari :
a) Perubahan kontrak
b) Perubahan lingkup pekerjaan
c) Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan
5) Keadaan kahar
6) Penghentian dan pemutusan kontrak terdiri dari :
a) Penghentian dan pemutusan kontrak
b) Peninggalan
6
h) Mengambil langkah langkah yang cukup memadai unutuk
melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi
kerusakan serta gangguan kepada masyarakat maupun
miliknya akibat kegiatan penyedia
3) Penggunaan dokumen dokumen kontrak dan informasi
4) Hak kekayaan intelektual
5) Penanggungan dan resiko
6) Pelindungan tenaga kerja
7) Pemeliharaan lingkungan
8) Asuransi
9) Tindakan penyedia yang mensyaratkan persetujuan PPk atau
pengawas pekerjaan
10) Laporan hasil pekerjaan
11) Kepemilikan dokumen
12) Kerjasama anatara penyedia dan sub penyedia
13) Usaha mikro,usaha kecil dan koperasi kecil
14) Penyedia lain
15) Keselamatan
16) Pembayaran denda
17) Jaminan
7
menjamin personil inti tersebut meninggalkan lokasi kerja
dalam waktu 7 hari sejak diminta oleh PPK
6) Jika personil inti dan/atau peralatan perlu dilakukan, maka
penyediakan pengganti dengan kualifikasi yang setara atau lebih
baik dari personil ini dan/atau peralatan yang digantikan tanpa
biayatambahan apapun
7) Personil inti berkewajiban untuk menjaga untuk menjaga
kerahasiaan pekerjaannya, jika diperlukan oleh PPK, personil
inti dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk menjaga
karahasiaan pekerjaan dibawah sumpah
e. Kewajiban pejabat pembuat komitmen
1) Fasilitas yaitu PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana
dan prasarana atau memudahkan lainnya (jika ada) yang
tercantum dalam SSKK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
ini.
2) Peristiwa kompensasi yaitu peristiwa kompensasi dapat di
berikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut:
a) PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan
b) Keterlambatan pembayaran kepada penyedia
c) PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi
dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan
d) Penyedia belum masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam
kontrak
e) PPK menginstruksikan kepada penyedia untuk melakukan
pengujian tambahan yang telah dilaksanakan pengujian
ternyata tidak ditemukan
kerusakan/kegagalan/penyimpangan
f) PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan
g) PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi
teebelumnyartentu yang tidak dapat di duga sebelumnya
dan disebabakan oleh PPK
h) Ketentuan lain dalam SSKK
3) Jika peristiwa kompensasi mengakibatkan pengeluarkan
tambahan dan atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka
8
PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau
memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan
4) Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data
penunjang dan penghitungan kompensasi yang diajukan oleh
penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat
kompensasi
5) Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat
diberikan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan
kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat
dibuktikan perlunya tambahan waktu akibat peristiwa
kompensasi
6) Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/ atau perpanjangan
waktu penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai
untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau
mengatasi dampak peristiwa kompensasi
g. Pengawasan mutu
1) Pengawasan dan pemerikasaan
2) Penilaian pekerjaan sementara oleh PPK
3) Cacat mutuPengujian
4) Perbaikan cacat mutu
5) Kegagalan bangunan
h. Penyelesaian perselisihan.
1) Penyelesaian perselisian
9
a) Para pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh
menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang
timbul dari atau berhubungan dengan kontrak ini atau
interprestasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan
ini
b) Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak
dalam kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah,
arbitrase, mediasi, konsiliasi atau pengadilan sesuai dengan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang
disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak
3) Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur
dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing
pihak. Apabila selama kontrak, salah satu pihak merasa
dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk
mengatasi keadaan tersebut.
2.2.7 Gambar-gambar
Paduan dalam pelaksanaan yang terdiri dari:
1) Gambaran prarencana
2) Gambar rencana, dan
3) Gambar detail
10