Anda di halaman 1dari 10

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagian besar energi yang digunakan rakyat Indonesia saat ini berasal
dari bahan bakar fosil yaitu minyak bumi, gas, dan batu bara. Dengan adanya
kebijakan pemerintah untuk melakukan penghematan energi, maka perlu
dilakukan pencarian sumber energi yang ramah lingkungan dan terbarukan.

Untuk bisa melangsungkan hidupnya, manusia harus berusaha


memanfaatkan sumber daya hayati yang ada di bumi ini dengan sebaik-baiknya.
Akan tetapi penggunaan tersebut haruslah mempunyai tujuan yang positif yang
nantinya tidak akan membahayakan manusia itu sendiri. Sehingga manusia harus
mencari sumber energi alternatif lain untuk menghidupi kebutuhan sehari-
harinya. Misalnya sumber daya hayati yang ada di planetbumi ini salah satunya
adalah lautan. Lebih dari 70% bagian permukaan bumi adalah lautan, sedangkan
Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yangmempunyai potensi sumber
energi alternatif yang melimpah, yaitu energi yangterbarukan dan tak terbarukan.
Sumber energi yang terbarukan dari laut adalah energi gelombang, pasang surut,
energi yang timbul akibat perbedaan suhu.

Salah satu energi di laut tersebut adalah energi ombak. Sebenarnya


ombak merupakan sumber energi yang cukup besar. Ombak merupakan
gerakan air laut yang turun-naik atau bergulung-gulung. Energi ombak adalah
energi alternatif yang dibangkitkan melalui efek gerakan tekanan udara akibat
fluktuasi pergerakan gelombang.
1.2. Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah


sabagai berikut:

1. Bagaimana potensi energi gelombang laut di dunia ?

2. Apa itu OWC ?

3. Apa itu Selterduck ?

4. Apa itu Tapchan ?

1.3. Tujuan

Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat mengetahui potensi energi gelombang laut di dunia

2. Dapat mengetahui apa itu OWC

3. Dapat mengetahui apa itu Selterduck

4. Dapat mengetahui apa itu Tapchan ?

1.4. Manfaat

Manfaat dari penulisan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada


pembaca mengenai potensi energi gelombang laut di dunia dan macam-macam
energi gelombang laut atau pembangkit listrik tenaga gelombang laut.
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. OWC (Oscilatting Water Column)

OWC merupakan salah satu sistem dan peralatan yang dapat mengubah
energi gelombang laut menjadi energi listrik dengan menggunakan kolom osilasi.
Alat OWC ini akan menangkap energi gelombang yang mengenai lubang pintu
OWC, sehingga terjadi fluktuasi atau osilasi gerakan air dalam ruang OWC,
kemudian tekanan udara ini akan menggerakkan baling-baling turbin yang
dihubungkan dengan generator listrik sehingga menghasilkan listrik.

Pada teknologi OWC ini, digunakan tekanan udara dari ruangan kedap air
untuk menggerakkan whells turbine yang nantinya pergerakan turbin ini
digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Ruangan kedap air ini dipasang
tetap dengan struktur bawah terbuka ke laut. Tekanan udara pada ruangan kedap
air ini disebabkan oleh pergerakan naik-turun dari permukaan gelombang air laut.

Gambar 1. Proses terbentuknya aliran udara yang dihasilkan oleh gelombang laut
( Sumber : http://webberenergyblog.blogspot.co.id/2008/05/otec-and-wave-
energy-technologies-in.html)

Gerakan gelombang di dalam ruangan ini merupakan gerakan compresses


dan gerakan decompresses yang ada di atas tingkat air di dalam ruangan. Gerakan
ini mengakibatkan, dihasilkannya sebuah alternating streaming kecepatan tinggi
dari udara. Aliran udara ini didorong melalui pipa ke turbin generator yang
digunakan untuk menghasilkan listrik. Sistem OWC ini dapat ditempatkan
permanen di pinggir pantai atau bisa juga ditempatkan di tengah laut. Pada sistem
yang ditempatkan di tengah laut, tenaga listrik yang dihasilkan dialirkan menuju
transmisi yang ada di daratan menggunakan kabel.

Gambar 2: OWC (Oscilatting Water Column)

( Sumber : https://wiki.uiowa.edu/display/greenergy/Oscillating+Water+Column)

2.2. Selter Duck


Salter Duck yang diciptakan Stephen Salter (Scotish) yang
memanfaatkan pergerakan gelombang untuk memompa energi. Sistem ini
memanfaatkan gerakan relatif antara bagian/pembungkus luar (external hull) dan
bandul didalamnya (internal pendulum) untuk diubah menjadi listrik. Peralatan
yang digunakan yaitu pipa penyambung ke pengapung di permukaan yang
mengikuti gerakan gelombang. Naik turunnya pengapung berpengaruh pada pipa
penghubung selanjutnya menggerakan rotasi turbin bawah laut.

Gambar 3: Sistem Kerja Salter Duck


(Sumber: https://baonguyen1994.wordpress.com/introduction-to-wave-
energy/ocean-wave-technologies/terminators/salters-nodding-duck/)

Di Amerika Serikat, telah ada perusahan yang mengembangkan untaian


buoy pelampung plastik yang mendukung penghasil listrik ini. Setiap Buoy
pelampung bisa menghasilkan 20 kW listrik dan saat ini telah dikembangkan
untuk mengisi ulang energi (recharge) bagi robot selam angkatan laut AS dan
digunakan bagi komunitas kecil. Cara lain untuk menangkap energi gelombang
lepas pantai adalah dengan membangun tempat khusus seperti sistem tabung
Matsuda, metodenya adalah memanfaatkan gerak gelombang yang masuk di
dalam ruang bawah dalam pelampung dan sehingga timbul gerakan perpindahan
udara ke bagian atas pelampung. Gerakan perpindahan udara ini menggerakkan
turbin. Pusat Teknologi Kelautan Jepang telah mengembangkan prototype jenis
ini yang disebut Mighty Whale berupa peralatan penangkap gelombang yang di
tempatkan di dasar laut (anchored) dan dikontol dari pantai untuk kebutuhan
listrik di pulau-pulau kecil. Lokasi potensial untuk membangun sistem energi
gelombang adalah di laut lepas, daerah lintang sedang dan di perairan pantai.
Energi gelombang bisa dikembangkan di Indonesia di laut selatan Pulau Jawa dan
Pulau Sumatera.
Gambar 4: Salter Duck
(Sumber: https://baonguyen1994.wordpress.com/introduction-to-wave-
energy/ocean-wave-technologies/terminators/salters-nodding-duck/)

2.3. Tappered Channel (TAPCHAN)


TAPCHAN adalah suatu singkatan untuk saluran yang diruncingkan dan
telah dirancang dan diterapkan oleh peneliti orang Norwegia pada tahun 1985 .
Lokasi yang menghadap samudra dan dikelilingi oleh dinding beton tinggi adalah
suatu bentuk setengah bola pada sisi masing-masing ( gambar dibawah ).

Gambar 5 : Tappered Channel (TAPCHAN)


( Sumber : http://materismansa.blogspot.co.id/2011/08/energi-air-laut.html)
Prinsip teknologi ini cukup sederhana, gelombang laut yang datang
disalurkan memasuki sebuah saluran runcing yang berujung pada sebuah bak
penampung yang diletakkan pada sebuah ketinggian tertentu. Air laut yang berada
dalam bak penampung dikembalikan ke laut melalui saluran yang terhubung
dengan turbin generator penghasil energi listrik. Adanya bak penampung
memungkinkan aliran air penggerak turbin dapat beroperasi terus menerus dengan
kondisi gelombang laut yang berubah-ubah. Teknologi ini tetap memerlukan
bantuan mekanisme pasang surut dan pilihan topografi garis pantai yang tepat.

Kelebihan teknik konversi energi gelombang menjadi listrik :

1.Energi ombak adalah energi yang bisa didapat setiap hari, tidak akan
pernah habis.

2. Tidak menimbulkan polusi karena tidak ada limbahnya

3. Mudah untuk mengkonversi energi listrik dari energi mekanik pada


ombak

4. Keuntungan penggunaan energi arus laut adalah selain ramah


lingkungan, energi ini juga mempunyai intensitas energi kinetik
yangbesar dibandingkan dengan energi terbarukan yang lain. Hal
ini disebabkan densitas air laut 830 kali lipat densitas udara
sehingga dengan kapasitas yang sama, turbin arus laut akan jauh
lebih kecil dibandingkan dengan turbin angin.
III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penulisan ini adalah :
Indonesia merupakan negara kepulauan di daerah khatulistiwa yang
dikelilingi oleh sejumlah lautan dengan potensi sumberdaya energi
kelautan cukup besar termasuk di antaranya energi gelombang.

OWC merupakan salah satu sistem dan peralatan yang dapat mengubah
energi gelombang laut menjadi energi listrik dengan menggunakan kolom
osilasi.

Salter Duck yang diciptakan Stephen Salter (Scotish) yang


memanfaatkan pergerakan gelombang untuk memompa energi.

TAPCHAN adalah suatu singkatan untuk saluran yang diruncingkan dan


telah dirancang dan diterapkan oleh peneliti orang Norwegia pada tahun
1985.
DAFTAR PUSTAKA

https://baonguyen1994.wordpress.com/introduction-to-wave-
energy/ocean-wave-technologies/terminators/salters-nodding-duck/

http://materismansa.blogspot.co.id/2011/08/energi-air-laut.html

http://webberenergyblog.blogspot.co.id/2008/05/otec-and-wave-
energy-technologies-in.html

https://wiki.uiowa.edu/display/greenergy/Oscillating+Water+Column
)

TUGAS MATA KULIAH


ENERGI ALTERNATIF

Oleh :
Erick Devanda
26020213140050

Dosen Pengampu :

Dr. Denny Nugroho S, ST, MSi


NIP. 197408102001121001

PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI


JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016

Anda mungkin juga menyukai