Kabul Hikayat,2013
Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegara
n Jasmani
(Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian adalah salah satu cara dalam men
cari
suatu kebenaran melalui cara-cara ilmiah atau metode ilmiah. Metode ilm
iah berarti
suatu kegiatan penelitian yang didasarkan kepada ciri-ciri keilmuan. Sug
iyono
(2009:3) menyatakan ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistimatis.
Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang
Treatment R O X
Y
2
O
Control R O C Y
2
O
Gambar 3.1.
Desain Faktorial Fraenkel
Berdasarkan desain faktorial diatas, sejalan dengan yang dikemukakan ole
h
Sugiyono (2009:113) tentang desain faktorial adalah Merupakan modifika
si dari
design true experimental yaitu dengan memperhatikan kemungkinan adanya variabel
moderator yang mempengaruhi perlakuan (variabel independen) terhadap hasi
l
(variabel dependen).
Desain ini melibatkan beberapa faktor (peubah bebas aktif dan atribut)
yang
digarap bersama-sama sekaligus (terdiri dari dua faktor). Dua faktor (p
eubah bebas)
yang terlibat dalam eksperimen adalah metode latihan dan kesegaran jasm
ani awal
yang dapat digambarkan dalam gambar 3.2
Metode Latihan (A1)
Kesegaran
Jasmani awal (B2)
Sirkuit
(A
1
)
Interval
(A
2
)
Kesegaran Jasmani Tinggi
(B1)
A
1
B
1
A
2
B
1
Kesegaran Jasmani Rendah
(B2)
A
1
B
2
A
2
B
2
Gambar 3.2
Desain Penelitian Faktorial 2 x 2
Keterangan:
A : Metode latihan dibagi dalam dua klasifikasi.
A
1
: Metode latihan sirkuit.
A
2
: Metode latihan interval.
68
Kabul Hikayat,2013
Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegara
n Jasmani
(Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B
1
: Kesegaran jasmani awal tinggi.
B
2
: Kesegaran jasmani awal rendah.
A
1
B
1
: Kelompok perwira siswa menggunakan metode latihan sirkuit dan
yang memiliki kesegaran jasmani awal tinggi terhadap peningkatan
kesegaran jasmani.
A
1
B
2
: Kelompok perwira siswa menggunakan metode latihan sirkuit dan
yang memiliki kesegaran jasmani awal rendah terhadap peningkatan
kesegaran jasmani.
A
2
B
1
: Kelompok perwira siswa menggunakan metode latihan interval dan
yang memiliki kesegaran jasmani awal tinggi terhadap peningkatan
kesegaran jasmani.
A
2
B
2
: Kelompok perwira siswa menggunakan metode latihan interval dan
yang memiliki kesegaran jasmani awal rendah terhadap peningkatan
kesegaran jasmani.
Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara mengumpulkan dan
menganalisis data agar dilaksanakan secara ekonomis dan sesuai dengan t
ujuan
penelitian. Menurut Sudjana (1992:7) menjelaskan tentang desain penelitia
n sebagai
berikut: Suatu rancangan percobaan (dengan tiap langkah tindakan yang betul-betu
l
teridentifikasi) sedemikian rupa sehingga informasi yang berhubungan atau
diperlukan untuk persoalan yang sedang diselidiki dapat dikumpulkan.
Desain penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu varia
bel terikat.
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi dan sebagai penyebab salah satu
faktor dalam penelitian. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipenga
ruhi.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan berkaitan dengan kebutuhan
dalam desain penelitian menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Seluruh populasi yang akan dijadikan sampel melaksanakan tes kesegaran
jasmani awal terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmaninya.
2. Setelah mendapatkan data kesegaran jasmani awal tersebut, peneliti
selanjutnya membuat rangking mulai pertama sampai dengan rangking
terakhir berdasarkan hasil yang dicapai masing-masing populasi.
69
Kabul Hikayat,2013
Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegara
n Jasmani
(Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Sampel yang diambil berjumlah 40 orang dari 200 populasi dan sesua
i
dengan kebutuhan penelitian dengan teknik purposive sampling.
4. Kemudian peneliti melakukan manipulasi kepada sampel dengan
membagi ke 40 orang tersebut berdasarkan pendapat Verducci (1980:176)
yaitu diambil 27% kelompok atas dan 27% kelompok bawah, hal ini ses
uai
dengan kebutuhan peneliti yang masing-masing berjumlah 20 orang.
5. Dari masing-masing kelompok tersebut ditentukan perlakuan (A1)
menggunakan metode latihan sirkuit berjumlah 20 orang dan perlakuan (B1
)
menggunakan metode interval berjumlah 20 orang. Selanjutnya
mendistribusikan sampel yang memiliki kesegaran jasmani awal tinggi dan
rendah tersebut kepada masing-masing kelompok (dibagi dalam empat
kelompok) masing-masing 10 orang dengan teknik Matching Paired.
Berikut pembagian sampel ke dalam dua kelompok penelitian yang dapat
dilihat pada gambar 3.3
Metode Latihan (A1)
Kesegaran
Jasmani Awal (B2)
Sirkuit
(A
1
)
Interval
(A
2
)
Jumlah
Kesegaran Jasmani Tinggi (B1)
10 10 20
Kesegaran Jasmani Rendah (B2) 10 10 20
Total 20 20 40
Gambar 3.3
Sampel Kedua Kelompok Penelitian
70
Kabul Hikayat,2013
Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegara
n Jasmani
(Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Sampel.
71
Kabul Hikayat,2013
Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegara
n Jasmani
(Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kabul Hikayat,2013
Pengaruh Metode Latihan Dan Kesegaran Jasmani Awal Terhadap Peningkatan Kesegara
n Jasmani
(Studi Eksperimen Pada Perwira Siswa Pria Secapaad)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peneliti n ini dil kuk n terh d p perwir sisw pri pendidik n pembentuk n
perwir (DIKTUKPA) TNI AD gelomb ng 2 TA. 2013 di Sec p d B ndung.
Peneliti n d n tes keseg r n j sm ni dil ks n k n di l p ng n Krid Wir
dhik
Sec p d, Jln Heg rm n h 152 B ndung. Peneliti n ini dil kuk n mul i t
ngg l 30
Juni 2013 s mp i deng n t ngg l 3 Agustus 2013 sel m s tu bul n sete
ng h t u
en m minggu deng n frekwensi l tih n tig k li seminggu d n menyesu ik n deng n
w ktu kegi t n ol hr g P sis. J di juml h pertemu n sec r keseluruh n d l h 6
x
3 pertemu n = 18 k li pertemu n d n seti p pertemu n = 90 menit. L m
ny
perl ku n ini sesu i deng n y ng dikemuk k n P te (1993:322-324) b hw Pesert
y ng sebelumny tid k terl tih d p t menc p i peningk t n keku t n 10 -
25%
deng n l tih n 6 - 8 minggu. Untuk lebih jel sny mengen i progr m d
n j dw l
pel ks n n peneliti n d l h seb g i berikut:
1. Progr m L tih n.
Progr m l tih n y ng diberik n kep d perwir sisw ini disusun oleh
peneliti sendiri. D t keseg r n j sm ni w l untuk menentuk n h sil
keseg r n j sm ni tinggi d n rend h dil ks n k n sebelum memberik n
perl ku n, sed ngk n tes keseg r n j sm ni khir dil ks n k n setel h
perl ku n seles i diberik n.
. Progr m l tih n Interv l.
1) Minggu Ke I
J r k tot l l ri : 3200 meter.
J r k sprint : 400 meter
W ktu tempuh terb ik : 65 70
Intensit s : 65% - 70%
W ktu tempuh : 1 47 1 40
Volume : 11 76
Repetisi : 8 k li
Det k J ntung : 140 160 / menit
80
K bul Hik y t,2013
Peng ruh Metode L tih n D n Keseg r n J sm ni Aw l Terh d p Peningk t n Keseg r
n J sm ni
(Studi Eksperimen P d Perwir Sisw Pri Sec p d)
Universit s Pendidik n Indonesi | repository.upi.edu | perpust k n.upi.edu
5) Minggu ke V
J r k tot l l ri : 4000 meter.
J r k sprint : 500 meter
W ktu tempuh terb ik : 1 20 1 27
Intensit s : 75% - 80%
W ktu tempuh : 1 56 1 49
Volume : 15 8
Repetisi : 8 k li
Det k j ntung : 160 180 / Menit
Recovery :100 meter j l n k ki (120130/menit)
Frekwensi : 3 k li seminggu.
6) Minggu Ke VI
J r k tot l l ri : 4000 meter.
J r k sprint : 500 meter
W ktu tempuh terb ik : 1 20 1 27
Intensit s : 80% - 85%
W ktu tempuh : 1 49 1 43
Volume : 14 5
Repetisi : 8 k li
Det k j ntung : 160 180 / Menit
Recovery : 100 meter j l n k ki (120130/ menit)
Frekwensi : 3 k li seminggu.
b. Progr m L tih n Sirkuit.
1) Minggu ke I d n II
Juml h st siun : 10
J r k nt r st siun : 20 meter
W ktu pel ks n n : 30 (detik)
Repetisi : 2 k li
Volume : 13 33
Perpind h n nt r st siun : 10 (detik)
W ktu istir h t s tu sirkuit : 2 (menit)
2) Minggu ke III
Juml h st siun : 10
82
K bul Hik y t,2013
Peng ruh Metode L tih n D n Keseg r n J sm ni Aw l Terh d p Peningk t n Keseg r
n J sm ni
(Studi Eksperimen P d Perwir Sisw Pri Sec p d)
Universit s Pendidik n Indonesi | repository.upi.edu | perpust k n.upi.edu
J r k nt r st siun : 20 meter
W ktu pel ks n n : 35 (detik)
Repetisi : 2 k li
Volume : 14 8
Perpind h n nt r st siun : 10 (detik)
W ktu istir h t s tu sirkuit : 2 (menit)
3) Minggu ke IV d n V
Juml h st siun : 10
J r k nt r st siun : 20 meter
W ktu pel ks n n : 40 (detik)
Repetisi : 2 k li
Volume : 16 33
Perpind h n nt r st siun : 10 (detik)
W ktu istir h t s tu sirkuit : 2 (menit)
4) Minggu Ke VI
Juml h st siun : 10
J r k nt r st siun : 20 meter
W ktu pel ks n n : 45 (menit)
Repetisi : 2 k li
Volume : 19 3
Perpind h n nt r st siun : 10 (detik)
W ktu istir h t s tu sirkuit : 2 (menit)
2. J dw l L tih n.
No H ri Tgl/Bln/Thn M teri L tih n Ket
83
K bul Hik y t,2013
Peng ruh Metode L tih n D n Keseg r n J sm ni Aw l Terh d p Peningk t n Keseg r
n J sm ni
(Studi Eksperimen P d Perwir Sisw Pri Sec p d)
Universit s Pendidik n Indonesi | repository.upi.edu | perpust k n.upi.edu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Minggu
Sel s
K mis
S btu
senin
R bu
Jum t
Minggu
Sel s
K mis
S btu
Senin
R bu
Jum t
Minggu
Sel s
K mis
S btu
30 Juni 2013
2 Juli 2013
4 juli 2013
6 juli 2013
8 juli 2013
10 juli 2013
12 juli 2013
14 juli 2013
16 juli 2013
18 juli 2013
20 juli 2013
22 juli 2013
24 juli 2013
26 juli 2013
28 juli 2013
30 juli 2013
1 Agustus 2013
3 Agustus 2013
Interv l & Sirkuit
Interv l & Sirkuit
Interv l & Sirkuit
Interv l & Sirkuit
Interv l & Sirkuit
Interv l & Sirkuit
Interv l & Sirkuit
Interv l & Sirkuit
Interv l & Sirkuit
Interv l & Sirkuit
Interv l & Sirkuit
Interv l & Sirkuit
Interv l & Sirkuit
Interv l & Sirkuit
Interv l & Sirkuit
Interv l & Sirkuit
Interv l & Sirkuit
Interv l & Sirkuit