Anda di halaman 1dari 5

Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.

php/rotasi

Pengaruh konsentrasi larutan dan kuat arus terhadap ketebalan pada proses
pelapisan nikel untuk baja karbon rendah
Sugiyarta*A.P Bayuseno, Sri Nugroho
*Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Mesin
Universitas Diponegoro Program Pasca sarjana
*E-mail: giartosolo@gmail.com

ABSTRAK
Elektroplating adalah proses untuk melindungi logam dari pengaruh lingkungan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan dan arus listrik terhadap ketebalan lapisan
nikel. Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah arus listrik dan konsentrasi larutan.Arus listrik
divariasikan 50, 55, dan 60 A. Konsentrasi larutan divariasikan menjadi 3 yaitu konsentrasi 1 (NiSO 4
300 gr, NiCl2 40 gr,H3BO3 40gr, H2O 1000 ml), konsentrasi 2 (NiSO4 325 gr, NiCl2 45 gr, H3BO3 40gr,
H2O 1000 ml) dan konsentrasi 3 (NiSO4 350 gr, NiCl2 50 gr, H3BO3 40gr, H2O 1000ml). Spesimen
berupa plat baja karbon rendah berukuran 50mm x 30mm x 1.8 mm sebanyak 27 buah. Pada konsentrasi
1, besar arus listrik tidak berpengaruh terhadap ketebalan nikel. Pada konsentrasi 2 dan 3, semakin
besar arus listrik akan diperoleh hasil lapisan yang makin tebal. Semakin tinggi konsentrasi NiSO4 dan
NiCl2 maka lapisan nikel akan semakin tebal. Ketebalan minimum diperoleh pada konsentrasi 1 pada
arus 55 A yaitu 5,06 m dan hasil pengukuran tertinggi pada konsentrasi 3 dengan arus 60 A ketebalan
23,26 m.

Kata kunci: Arus, konsentrasi, elektrolit, nikel, electroplating

PENDAHULUAN konsentrasi elektrolit terhadap ketebalan pelapisan


Untuk mendapatkan umur serta ketahanan dalam proses pelapisan nikel.
korosi yang tinggi terhadap peralatan yang terbuat dari
logam biasanya tahap penyelesaiannya dilakukan Elektroplating
dengan melapisi dengan logam lain, diantaranya Pelapisan logam adalah suatu cara yang
dengan electroplating, Benda kerja yang tidak dilapisi dilakukan untuk memberikan sifat tertentu pada suatu
oleh lapisan pelindung lebih cepat terserang korosi. permukaan benda kerja dimana diharapkan benda
Korosi disebabkan oleh reaksi logam dengan unsur tersebut akan mengalami perbaikan maupun
bukan logam dari lingkunganya [1].Peristiwa ini tidak ketahanannya serta tidak menutup kemungkinan pula
dikehendaki karena dapat merusak baik fungsi maupun terjadi perbaikan terhadap sifat fisiknya. Adapun
tampak rupa dari logam yang mengalami peristiwa macam-macam pelapisan logam menurut tujuannya
tersebut. Meskipun proses korosi adalah proses alamiah antara lain untuk dekoratif, protektif dan untuk
yang berlangsung dengan sendirinya dan tidak dapat mendapatkan sifat khusus pada permukaan.
dicegah secara mutlak, akan tetapi pencegahan dan Adapun pelapisan logam ditinjau dari sifat
penanggulangan tetap diperlukan. Tahap penyelesaian elektrokimia bahan pelapisnya, dapat di kategorikan
dengan pelapisan logam selain mencegah korosi juga sebagai pelapisan anodik dan pelapisan
berfungsi dekoratif. katodik.Pelapisan anodik dimana potensial listrik
Dari sekian banyak jenis pelapisan logam, salah logam pelapis lebih anodik terhadap logam
satunya adalah pelapisan nikel, yang bertujuan untuk dasar/subtrat, sedangkan pelapisan katodik merupakan
memperbaiki sifat.permukaan logam agar tahan korosi pelapisan dimana potensial listrik logam pelapis lebih
dan memperindah penampilan permukaan logam agar katodik terhadap subtratnya.Keunggulan dari pelapisan
tahan korosi dan memperindah penampilan. anodik adalah sifat logam pelapis melindungi logam
Proses pelapisan logam ini dilakukan dengan yang dilapisi, sementara itu pada pelapisan katodik
sistim elektroplating dimana logam pelapis dalam hal lebih cocok digunakan pada pelapisan untuk tujuan
ini nikel bertindak sebagai anoda, sedangkan benda dekoratif.Dalam perlindungan katodik, obyek yang
kerja yang dilapisi sebagai katoda, kedua elektroda dilindungi adalah katoda, tetapi dalam perlindungan
tersebut dicelupkan dalam suatu elektrolit yang anodik, obyek yang dilindungi adalah anoda.
mengandung nikel sulfat. Dalam operasi pelapisan, Dari hukum Faraday bahwa pada elektrolit zat
kondisi operasi perlu diperhatikan karena akan yang diendapkan berbanding lurus dengan waktu dan
menentukan berhasil tidaknya proses pelapisan serta arus listrik. Berat logam yang diendapkan, dapat ditulis
mutu yang diinginkan, dalam kaitannya dengan tebal sebagai berikut :
lapisan yang terbentuk pada logam dasar, ada beberapa ..................................(1)
kondisi operasi yang mempengaruhi, diantaranya rapat
dimana :
arus, konsentrasi larutan, temperatur, pH larutan.
W = Berat logam yang diendapkan (gr)
Pelapisan kali ini dimaksudkan untuk mengetahui
Ma= Massa atom (gr)
sejauh mana pengaruh besar kecilnya arus listrik dan
I = Arus listrik (Amp)

- 23 -
Sugiyarta dkk., Pengaruh konsentrasi larutan dan kuat arus terhadap ketebalan pada proses pelapisan nikel untuk baja karbon rendah

T = Waktu (detik) plating, walau kebanyakan nikel sebagai anodanya,


N= Elektron valensi tetap perlu terus ditambahkan garam ke bak plating.
F= Bilangan Faraday (96.500) Garam-garam yang digunakan untuk plating misalnya
nikel karbonat, nikel khlorida, nikel fluoborat, nikel
Secara matematis ketebalan lapisan yang sulfamat, dan nikel sulfat.
terbentuk, menurut lowenheim dirumuskan sebagai Nikel pada paduannya terutama dibuat secara
berikut : elektrolisa, nikel adalah logam yang berwarna keabu-
............................................... (2) abuan mempunyai sel satuan kubus berpusat muka
(fcc). Setelah penganilan kekuatan tariknya45-
dimana : 55kgf/mm2, perpanjangannya 40-50% dan
= Tebal lapisan terbentuk (cm) kekerasannya 80-90 Brinell [4]. Nikel baik sekali
W = Berat lapisan yang terbentuk (gr) dalam ketahanan panas dan ketahanan korosinya, tidak
=Massa jeni pelapis (gr/cm3) rusak oleh air kali atau air laut dan alkali, akan tetapi
A = Luas permukaan setelah dilapis (cm2) nikel bisa rusak oleh asam nitrat dan sedikit terkorosi
oleh asam khlor dan asam sulfat.
Ketebalan teoritis dapat dihitung pula dari Seperti telah dikemukakan di atas nikel
substitusi persamaan (1) dan (2) yang dapat dituliskan dipergunakan sebagai unsur paduan untuk baja, dan
sebagai berikut paduan nikel tahan panas.Nikel sendiri dibuat dalam
.....................................................(3) bentuk pelat tipis batangan pendek, pipa dan kawat,
Efisiensi arus, dinyatakan dalam bentuk yang dipakai untuk pembuatan tabung electron dan
prosentase, yaitu perbandingan antara berat aktual penggunaan dalam industri makanan.
berbanding terbalik dengan berat ideal / teoritisnya[2], Parameter-parameter yang berpengaruh terhadap
secara matematis dituliskan kualitas pelapisan nikel.
= ..........................................(4) Beberapa parameter yang dapat mempengaruhi
pelapisan logam diantaranya adalah konsentrasi
dimana : larutan, rapat arus, temperatur dan waktu pelapisan[5].
Wakt = Berat hasil penimbangan (gr) 1) Komposisi larutan
Wteoritis = Berat teoritis (gr) Elektrolit adalah zat-zat yang dapat
menghantarkan arus listrik.Pada dasarnya elektrolit
Nikelsebagai logam pelapis yang dipergunakan dalam bentuk larutan asam/basa
Nikel merupakan unsur ke-24 terbanyak dalam dicampur dengan air murni.Air murni yang
batuan bumi.Biasanya nikel terdapat bersama besi dan dimaksudkan adalah air yang tidak mengandung zat
kobalt.Pada saat ini, pelapisan nikel pada besi banyak yang dapat merubah sifat elektrolit.dengan tujuan
sekali dilaksanakan baik untuk tujuan pencegahan karat antara lain:
ataupun untuk menambah keindahan.Dengan hasil a. Unsur logam yang dideposisikan (dilarutkan)
lapisannya yang mengkilap maka dari segi ini nikel b. Membentuk kompleks dengan ion logam
adalah paling banyak diinginkan untuk melapis deposisinya
permukaan. Jenis lain dari pelapisan nikel adalah c. Menyediakan sarana hantaran listrik
pelapisan yang berwarna hitam. Warna hitam ini pun d. Stabilisasi larutan
tampak menarik dan biasanya digunakan untuk melapis e. Stabilisasi tingkat keasaman (pH)
laras senapan dan lainnya. f. Mengubah/mengatur bentuk fisik deposit
Nikel bersifat tahan karat.Dalam keadaan murni, g. Membantu larutan anoda
nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan h. Mengatur sifat-sifat lain larutan/depositnya
besi, krom, dan logam lainnya, dapat membentuk baja Larutan elektrolit yaitu zat-zat yang dilarutkan
tahan karat yang keras.Sifat-sifat lainnya dari nikel dalam air murni yang dapat menjembatani partikel-
tercantum pada Tabel 1. partikel bermigrasi dari anoda ke katoda.
Tabel 1. Data spesifikasi nikel [3] Konsentrasi ini akan berkaitan dengan nilai pH
Kreteria Spesifikasi dari larutan. Pada larutan elektrolit nikel mempunyai
Titik lebur 1453 C batas-batas pH yang diijinkan agar proses tersebut
Titik didih 2913 C berlangsung baik, berkisar antara 2 4,5 [3]. Jika nilai
Massa atom 58,6934 gr/mol pH melebihi dari nilai yang diijinkan maka akan terjadi
Massa jenis 8,908 gr/cm3 sumuran pada permukaan produk dan lapisan nikel
Struktur Kristal FCC kasar pada permukaan benda yang dilapisi.
Kalor Peleburan 17,48 kJ/mol Dalam proses pelapisan nikel temperatur
Kalor Penguapan 377,5 kJ/mol elektrolit juga sangat menetukan hasil pelapisan
temperatur diatur sesuai dengan ketentuan yang ada,
Nikel juga memiliki kekerasan dan kekuatan untuk meratakan distribusi ion nikel agar supaya
yang sedang, keuletannya baik, daya hantar listrik dan ketebalan yang diperoleh sama maka dalam proses
termal juga baik.Senyawa nikel digunakan terutama elekktroplating dibutuhkan pengaduk dengan
sebagai katalis dalam elektroplating. Pada proses mengunakan udara dengan cara dihembuskan melalui

24 ROTASI Vol. 14, No. 4, Oktober 2012: 2327


Sugiyarta dkk., Pengaruh konsentrasi larutan dan kuat arus terhadap ketebalan pada proses pelapisan nikel untuk baja karbon rendah

kompresor kedalam elektrolit, bisa juga secara mekanik satu atau lebih kasus yang terjadi, yang mungkin pula
yaitu diaduk langsung dengan menggunakan pengaduk. terdiri dari berbagai aspek atau unsur sebagai bagian
Arus yang digunakan juga harus disesuaikan yang tidak terpisahkan. Secara khusus variabel
dengan luasan permukaan yang dilapisi dimana penelitian dikelompokan sebagai berikut :
semakin luas permukaan yang dilapisi maka arus yang Variabel bebas dalam penelitian ini adalah arus listrik
digunakan juga harus semakain besar, tapi bukan bearti yang divariasikan (50 A, 55 A dan 60 A) dan
boleh melebihi ketentuan yang sudah ada. Keasaman konsentrasi larutan seperti pada tabel 2.
(pH) 2 4,5 merupakan salah satu faktor yang penting
dalam proses elektroplating maka dari itu dalam Tabel 2. Konsentrasi larutan
prosesnya pH ini harus dipertahankan, untuk H3BO3 NiSO4 NiCl2 H2O Nama
mempertahankan ini maka digunakan asam borak. (gr) (gr) (gr) (ml) konsentrasi
2) Rapat Arus 30 300 40 1000 1
Rapat arus adalah harga yang menyatakan 30 325 45 1000 2
jumlah arus listrik yang mengalir persatuan luas 30 350 50 1000 3
permukaan elektroda.Terbagi dalam dua macam rapat
arus anoda dan rapat arus katoda. Pada proses lapis Parameter yang divariasikan adalah konsentrasi
listrik rapat arus yang diperhitungkan adalah rapat arus larutan yang dibuat 3 kali perubahan, pada tabel 2 ini
katoda, yaitu banyaknya arus listrik yang diperlukan untuk perubahan yang pertama dimana tidak semua
untuk mendapatkan atom-atom logam pada tiap satuan komposisi elektrolit itu diubah, perubahan dilakukan
luas permukaan benda kerja yang akan dilapis. Untuk pada nikel sulfat (NiSO4) dan nikel klorida (NiCl2)
proses elektroplating ini faktor rapat arus memegang
peranan sangat penting, karena akan mempengaruhi Diagram alur penelitian
efisiensi pelapisan, reaksi reduksi oksidasi dan difusi Alur penelitian berupa ; persiapan bahan,
dari hasil pelapisan pada permukaan benda yang pembuatan elektrolit, pelaksanaan pelapisan, pengujian
dilapisi. spesimen, data hasil pengujian serta olah data
3) Temperatur dan waktu pelapisan digambarkan dalam diagram alir gambar 1
Temperatur terlalu rendah dan rapat arus yang
cukup optimum akan mengakibatkan hasil pelapisan
menjadi kasar dan kusam, tetapi jika temperatur tinggi Studi literatur
dengan rapat arus yang optimum maka hasil pelapisan
menjadi tidak merata. Waktu pelapisan akan
Persiapan
mempengaruhi terhadap kuantitas dari hasil pelapisan
yang terjadi dipermukaan produk yang dilapis.

METODE PENELITIAN Pembuatan spesimen


Alat dan bahan yang digunakan
Alatdan bahan yang digunakan dalam penelitian
ini terdiri dari empat proses yaitu proses persiapan, Proses elektroplating
proses pembuatan elektrolit dan proses elektropating
serta pengambilan gambar.
Alat persiapan yang meliputi alat-alat mesin
Hasil
perkakas yang digunakan untuk membuat spesimen
dari lembaran plat sampai menjadi ukuran 3 x 5 mm.
Bahan membuat elektrolit yang terdiri dari asam
borak ( H3BO3, ), Nikel sulfat (NiSO4,) nikel klorida Pengambilan data Pengambilan data
(NiCl2) dan aquadest [6]. Sedang alat yang digunakan berat ketebalan lapisan
antara lain bak, termometer, pemanas, pengaduk dan
timbangan.
NiCL2 NiSO4
Bahan untuk proses elektroplating yaitu katoda
plat baja lunak, anoda nikel, serta elektrolit untuk Analisa data
pelapisan nikel. Sedang alat yang digunakan bak,
pemanas, pengaduk, stop watch, termometr, pengait,
multimeter, dan rectifier.
Kesimpulan
Variabel penelitian Gambar 1. Alur penelitian
Variabel penelitian merupakan parameter yang
terukur berbentuk apa saja yang ditetapkan untuk
Pelaksanaan percobaan
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal Percobaan dilakukan dengan menggunakan
tersebut, kemudian dari informasi yang diperoleh dapat elektolit yang yang mempunyai komposisi kimia H2O,
ditarik kesimpulannya . Di dalam variabel terdapat H3BO3, NiSO4, NiCl2, brigner, nisol, dengan mengubah

ROTASI Vol. 14, No. 4, Oktober 2012: 2327 25


Sugiyarta dkk., Pengaruh konsentrasi larutan dan kuat arus terhadap ketebalan pada proses pelapisan nikel untuk baja karbon rendah

prosentase NiSO4, NiCl2 diulangi tiga kali percobaan, Pembahasan


masing-masing percobaan dilkukan pada arus yang Adanya pengaruh kuat arus listrik dan
berbeda dan juga diulang tiga kali perubahan yaitu 55 konsentrasi larutan terhadap ketebalan lapisan yang
A, 60 A dan 65 A pengujian masing-masing dilakukan terbentuk pada permukaan spesimen dapat dilihat pada
selama 20 menit tiap percobaan, hasil dari percobaan gambar .2, 3 dan .4. dengan mengamati grafik tersebut
ini berupa plat baja lunak yang telah terlapisi oleh maka dapat terlihat bahwa pada kondisi konsentrasi 1
nikel. gambar .2 tidak terlihat adanya pengaruh antara arus
Plat baja yang tekah terlapisi nikel, dilakukan yang divariasikan terhadap ketebalan. Hal ini
pengukuran ketebalannya dengan menggunakan menyimpang dari hukum Faraday, dimana kedua
mikroskop. Gambar diambil dengan pembesaran 40 x, hukumnya menyatakan secara matematis bahwa masa
gambar diambil 3 pada setiap percobaan, sehingga yang terbentuk pada suatu proses elektrokimia adalah
untuk satu konsentrasi didapatkan 9 gambar dan berbanding lurus dengan kuat arus listrik [7].
menghasilkan 9 data hasil pengukuran. Penyimpangan ini mungkin terjadi karena konsentrasi
yang rendah, sehingga Ni terlarut kurang dan
HASIL DAN PEMBAHASAN kemungkinan juga penyebab adalah terletak pada
Tabel 3.Hasil pengukuran ketebalan lapisan nikel efisiensi proses yang dilaksanakan, dimana kondisinya
belum memenuhi kondisi ideal. Misalnya dalam
penyaluran arus listrik yang dibutuhkan untuk
25.00 membangkitkan pergerakan elektron pada kedua
percobaan 1
percobaan 2 elektroda (spesimen dan anoda), termasuk perpindahan
20.00 material diantara keduanya yang diangkut oleh ion-ion
percobaan 3
bermuatan listrik melalui larutan.
Tebal ( m)

15.00
Pada pelaksanaan proses pelapisan, baik anoda
maupun katoda (spesimen) pemasanganya hanya
10.00
menggunakan kawat pengait. Kondisi pemasangan
5.00 seperti ini memungkinkan tidak stabilnya kedudukan
kedua elektroda, sebab selama proses berlangsung
0.00 timbul gelembung udara dalam larutan. Ketidak
50 55 60 50 55 60 50 55 60 stabilan kedudukan ini tentunya akan mempengarui
Arus (A) penyaluran arus listrik.
Pada konsentrasi 2 dan konsentrasi 3 terlihat
Gambar 2. Hubungan antara arus dan tebal pada
adanya kenaikan ketebalan. Penjelasan untuk kondisi
percobaan 1, 2 dan 3 konsentrasi
25 ini adalah semakin besar nilai kuat arus listrik yang
percobaan 1 digunakan, maka akan menyebabkan elektron lebih
20 percobaan 2 reaktif (lebih mudah bergerak), Hal ini juga akan
percobaan 3 menyebabkan porsi akumulasi pergerakan elektron dan
perpindahan material pada kedua elektroda juga
Tebal (m)

15
semakin besar Hal lain yang perlu dikemukakan dan
10 berkaitan dengan hasil percobaan ini adalah konsep
toritis mengenai proses elektrokimia yang
5 dikemukakan oleh Faraday. Secara kualitatif hasil
perhitungan secara teoritis telah menunjukan hasil atau
0 pola yang sama dengan hasil yang diperoleh melalui
50 55 60 50 55 60 50 55 60
1 percobaan, walaupun masih terdapat perbedaan secara
Arus (A)
kuantitatif.
Gambar 3 Hubungan antara arus dan tebal pada Pengaruh variabel konsentrasi terhadap variabel
percobaan 1, 2 dan 3 konsentrasi 2 ketebalan lapisan dapat juga dilihat dari gambar 2,
25 3.dan 4. Pada gambar 4 menunjukan adanya
percobaan 1
percobaan 2 ketebalan pelapisan yang paling tinggi yaitu 23,26 m
20
percobaan 3 pada arus 60 A. Penjelasanya adalah semakin tinggi
Tebal (m)

15 konsentrasi NiSO4 dan NiCl2 maka nikel yang tersedia


dalam elekktrolit akan semakin banyak, sehingga
10 kesempatan nikel tersebut menempel pada spesimen itu
menjadi lebih tinggi. Pada proses elektroplating larutan
5 elekrolit NiSO4 terurai menjadi ion Ni dan SO4. kation
0
elektrolit (SO42-) menempel pada anoda. Pada katoda
50 55 60 50 55 60 50 55 60 plat baja mengalami pelepasan oksigen terhadap
Arus (A) larutan nikel (NiSO4) akibat adanya arus listrik searah
Gambar 4 Hubungan antara arus dan tebal pada dengan tegangan konstan sehingga ion nikel (Ni) akan
percobaan 1, 2 dan 3 konsentrasi 3 menempel pada permukaan plat baja atau besi dengan

26 ROTASI Vol. 14, No. 4, Oktober 2012: 2327


Sugiyarta dkk., Pengaruh konsentrasi larutan dan kuat arus terhadap ketebalan pada proses pelapisan nikel untuk baja karbon rendah

perantara elektrolit nikel sehingga plat baja/besi


terlapisi nikel. Reaksi yang terjadi pada anoda adalah DAFTAR PUSTAKA
bahan pelapis nikel (Ni) mengikat oksigen yang
dilepaskan oleh plat baja/besi. Bahan pelapis nikel 1. Hartomo, J. Anton, 1992,Mengenal Pelapisan
akan mengalami pengikatan yang kemudian akan Logam (Elektroplaiting), Andi Ofset, Jogjakarta.
terlarut pada elektrolit nikel (NiSO4) yang telah 2. Helen h. Lou, 2006, Electroplating
melapisi plat tersebut. Sehingga larutan elektrolit nikel Departement of chemichal engineering , Lamar
(NiSO4) tetap stabil, akibatnya bahan pelapis nikel (Ni) University, Beaumont, texas, USA.
lama kelamaan akan berkurang atau habis. 3. ASM Metals Handbook, 1994,Surface
Dengan membandingkan data yang ada, maka Engineering, volume 5
dapat diketahui bahwa nilai ketebalan lapisan pada 4. Callister Jr, William D, 2007, Material Science
permukaan spesimen yang diperoleh secara teoritis and Engineering, Department of Metallurgical
dengan menggunakan perhitungan dasar elektrokimia, Engineering The Universty of Utah.
lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai ketebalan 5. I ketut Suarsana, 2008, Pengaruh Waktu
lapisan yang diperoleh dari pengukuran (experimen). Pelapisan Nikel Pada Tembaga Dalam Pelapisan
Khrom Dekoratif Terhadap Tingkat Kecerahan
KESIMPULAN Dan Ketebalan Lapisan CAKRAM Vol. 2 No.1
Pada konsentrasi 1, besar arus listrik tidak Jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana
berpengaruh terhadap ketebalan nikel. Pada konsentrasi 6. Davis, J.R., 2001, Surface Engineering for
2 dan 3, semakin besar arus listrik akan diperoleh hasil Corrosion and Wear Resistance, ASM
lapisan yang makin tebal. Semakin tinggi konsentrasi International
NiSO4 dan NiCl2 maka lapisan nikel akan semakin 7. Lowenheim, Frederick A.,1978,
tebal. Ketebalan minimum diperoleh pada konsentrasi Electroplating, McGRAW-HILL BOOK
1 pada arus 55 A yaitu 5,06 m dan hasil pengukuran COMPANY, Kingsport Pres Inc.
tertinggi pada konsentrasi 3 dengan arus 60 A
ketebalan 23,26 m.

ROTASI Vol. 14, No. 4, Oktober 2012: 2327 27

Anda mungkin juga menyukai