Laporan Observasi
Laporan Observasi
Berikut ini admin akan sharing tentang laporan observasi BK. Pasti yang
baca ini adik angkatan admin terus lagi ada tugas untuk observasi kan? Ingat ya
buat referensi aja bukan untuk dikumpulin ke dosen. Terimakasih dan semoga
bermanfaat.
LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA PELAKSANAAN BK DI SMK NEGERI
2 PURWOREJO
Disusun oleh:
Defi Sri Harwati (7101413194)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas Kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis bisa
menyelesaikan Laporan Observasi Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMK
Negeri 2 Puworejo. Laporan ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah
Bimbingan dan Konseling.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan, sehingga laporan observasi ini bisa selesai tepat pada
waktunya. Laporan observasi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak
kesalahan-kesalahan, terutama dalam segi penyusunan, bahasa, dan
penulisannya. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan demi sempurnanya laporan observasi ini.
Semoga, laporan observasi ini memberi banyak pengetahuan dan gambaran
mengenai pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah dan bisa bermanfaat
bagi semua pihak.
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................... i
Kata Pengantar....................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................ iii
BAB I ........................................................... Pendahuluan 1
A. Latar Belakang Penugasan............................................ 1
B. Profil Sekolah .............................................................. 1
C. Profil BK di Sekolah..................................................... 2
D. Rumusan Masalah........................................................ 2
E. Tujuan.......................................................................... 3
F. Manfaat ....................................................................... 3
BAB II Temuan Hasil Pendataan dan Informasi................ 4
A.Transkip Wawancara.................................................... 4
BAB III Kajian Teori tentang BK........................................ 9
A.Pengertian BK............................................................... 9
B. Latar Belakang Perlunya BK........................................ 10
C. Asas-Asas BK.............................................................. 11
D.Fungsi BK..................................................................... 11
E. Bidang BK.................................................................... 12
BAB IV Analisis dan Pembahasan....................................... 14
A.Analisis Pelaksanaan BK di SMK N 2 Purworejo........ 14
BAB IV Penutup................................................................... 21
A.Simpulan...................................................................... 21
B. Saran............................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA............................................................ 22
LAMPIRAN.......................................................................... 23
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang yang
ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja,
maupun dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan
dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu yang ada
dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Sedangkan
pengertian konseling adalah suatu proses memberi bantuan yang dilakukan
melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (yang disebut konselor) kepada
individu yang sedang mengalami suatu masalah (disebut klien) yang bermuara
pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien.
Bimbingan dan konseling merupakan layanan dalam sekolah yang bertujuan
untuk membentuk dan memantapkan pribadi-pribadi yang baik pada siswa, juga
membantu proses perkembangan siswa dengan segala macam hambatannya.
Dalam suatu sekolah dengan sekolah yang lainnya mempunyai cara yang
berbeda dalam memberikan pelayanan ini, entah itu dalam hal fasilitas, teknik
maupun yang lainnya. Observasi ini bertujuan untuk mencari tahu tentang
bagaimana pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di SMK N 2
Purworejo.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sistem layanan bimbingan dan konseling di SMK N 2
Purworejo?
2. Bagaimana pelaksanaan keenam bidang bimbingan bimbingan dan
konseling di SMK N 2 Purworejo?
D. TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami bagaimana sistem layanan bimbingan dan
konseling di SMK N 2 Purworejo.
2. Mengetahui dan memahami bagaimana pelaksanaan keenam bidang
bimbingan bimbingan dan konseling di SMK N 2 Purworejo.
E. MANFAAT
1. Manfaat Teoritis
Mahasiswa menjadi tahu dan paham bagaimana sistem layanan bimbingan dan
konseling di SMK N 2 Purworejo. Mahasiswa juga menjadi tahu dan paham
bagaimana pelaksanaan keenam bidang bimbingan bimbingan dan konseling di
SMK N 2 Purworejo. Sehingga akan sadar bagaimana pentingnya layanan
Bimbingan dan Konseling dalam dunia pendidikan.
2. Manfaat Praktis
Setelah tahu dan paham bagaimana sistem layanan bimbingan dan konseling
serta bagaimana pelaksanaan keenam bidang bimbingan dan konseling di SMK N
2 Purworejo diharapkan mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang sudah
didapatkan dalam dunia kerja nanti, yaitu saat menjadi guru kelak. Serta
diharapkan mahasiswa mampu menganalisis kekurangan penerapan bimbingan
dan konseling di sekolah dan mampu memberi solusi terbaik dalam
implementasi di dunia kerja nanti dengan mempertahankan yang sudah baik.
BAB II
TEMUAN HASIL PENDATAAN DAN INFORMASI
A.Hasil Wawancara
Penanya : Assalamualaikum Wr.Wb
Narasumber : Waalaikumsalam Wr.Wb
Penanya : Saya mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang ingin
melakukan observasi tentang pelaksanaan BK di SMK N 2 Purworejo. Dalam
melaksanakan observasi ini saya akan bertanya seputar bimbingan dan
konseling di SMK N 2 Purworejo kepada Bapak. Apakah Bapak berkenan?
Narasumber : Iya tentu saja. Silakan dimulai saja!
Penanya : Iya Pak, apa jabatan atau posisi bapak di BK?
Narasumber : Saya menjabat sebagai guru BK.
Penanya : Ada berapa guru BK di SMK N 2 Purworejo, dan bagaimana
struktur organisasinya?
Narasumber : Disini tidak ada struktur organisasinya, kami hanya terdiri dari
satu koordinator dan 4 guru BK. Koordinator ada Bu Pratiwi, sedangkan guru BK
ada saya sendiri, Bu Ida, Bu Marfuah, dan Bu Kitin.
Penanya : Lalu apakah semua guru BK lulusan S1 bimbingan dan
konseling?
Narasumber : Tidak, Bu Pratiwi, Bu Ida, dan Bu Marfuah lulusan dari BK, tetapi
saya dari psikologi pendidikan, sedangkan Bu Kitin S1 akuntansi tetapi
sertifikasinya mengambil bimbingan dan konseling.
Penanya :Berarti Bapak bukan lulusan BK ya Pak, apakah Bapak
mengalami kesulitan ketika Bapak sekarang mengampu BK?
Narasumber : Psikologi pendidikan dan BK sebenarnya saling berkaitan, bisa
dibilang juga bimbingan dan konseling merupakan bagian dari psikologi
pendidikan, jadi tidak begitu berbeda, masalah kejiiwaan, psikologi pendidikan
lebih luas dari bimbingan dan konseling. Tetapi jujur waktu pertama, saya
mengalami kesulitan, mungkin karena masih kurang pengetahuan tentang
bimbingan dan konseling dan masih memerlukan adaptasi juga. Saya terus
belajar dan juga banyak bertanya kepada guru BK lainnya yang lebih ahli sampai
saya bisa mendalami dan menikmati jabatan saya sebagai guru BK.
Penanya : Apakah di SMK N 2 Purworejo menggunakan kurikulum
2013 pak?
Narasumber : Kelas X dan kelas XI sudah, tetapi kelas XII masih menggunakan
KTSP.
Penanya : Berarti sudah tidak ada jam untuk BK masuk ke kelas lagi
pak?
Narasumber : Tidak, hanya kelas XII yang masih ada jam BK
Penanya : Apakah menurut Bapak pelayanan BK tetap bisa efektif
walaupun tanpa ada jam masuk kelas pak?
Narasumber : Sangat tidak efektif. Pelayanan BK menjadi tidak maksimal.
Untuk memberi pelayanan bimbingan dan konseling, harus ada keterdekatan
antara yang dibimbing dan pembimbing, kalau tidak ada jam BK, bagaimana
siswa bisa mengenal guru-guru BK, bagaimana juga guru BK dekat dengan para
siswa?
Penanya : Lalu bagaimana usaha dari BK untuk mengatasi hal tersebut?
Narasumber : Sampai saat ini, kami kadang meminta jam kepada salah satu
guru untuk masuk ke kelas, tetapi kalau terlalu sering kami juga tidak enak. Kami
sendiri masih mengalami kesulitan untuk mendekati siswa-siswa dan masih
mencari cara bagaimana agar tetap memaksimalkan pelayanan bimbingan dan
konseling walaupun tidak ada jam untuk masuk ke kelas.
Penanya : Berarti pelayanan BK hanya dari mereka-mereka yang ke
ruang BK saja ya pak?
Narasumber : Sampai saat ini iya, dan itu kebanyakan dari kelas XII yang
masih ada jam BK.
Penanya : Kira-kira berapa rata-rata siswa yang datang ke BK setiap
harimya pak?
Narasumber : Ya rata-rata tiga-emapatan siswa, tetapi setiap hari pasti ada.
Penanya : Berarti setiap hari guru BK stand by di ruang BK ya pak?
Narasumber : Tentu saja iya.
Penanya : Dari siswa-siswa yang datang ke BK itu lebih banyak yang
konsultasi apa yang bermasalah pak?
Narasumber : Kami belum pernah mempresentasekan, tetapi sepertinya
seimbang.
Penanya : Kebanyakan siswa itu beranggapan bahwa BK itu
tempatnya siswa bermasalah, padahal hal tersebut salah ya pak, mungkin itu
salah satu faktor mengapa masih jarang siswa yang datang ke BK untuk
berkonsultasi, kira-kira menurut Bapak bagaimana untuk menghapus anggapan
tersebut dari para siswa pak?
Narasumber :Nah itu, seharusnya kita harus mendekati mereka, menjelaskan
kepada mereka tentang pelayanan BK yang sesungguhnya, apalagi mereka yang
baru masuk ke SMA/SMK, di SMP itu lebih kental anggapan bahwa BK itu
tempatnya siswa bermasalah. Seharusnya cara yang tepat ya dengan adanya
jam BK dan menjelaskannya pada saat itu, tetapi sekarang menjadi sangat sulit,
kami hanya memberikan pengetahuan BK dari masa orientasi siswa saja, jadi itu
masih menjadi PR bagi kami.
Penanya :Di BK itu ada enam bidang bimbingan ya pak, ada bidang
kehidupan pribadi, bidang sosial, bidang belajar, bidang karir, bidang kehidupan
berkeluarga dan bidang keberagamaan. Bagaimana pelayanan ke-6 bidang
layanan tersebut pada siswa pak?
Narasumber :Kalau di kelas XII kami menggunakan acuan RPP dan setiap
pertemuan kami memberikan materi yang di dalamnya mengandung ke-6 bidang
layanan tersebut. Tetapi untuk sekarang, yang tidak ada jam BK ya hanya
melalui konsultasi apabila ada siswa yang datang dan menanyakan tentang ke-6
bidang tersebut.
Penanya : Kalau dari konsultasi, paling banyak mereka bertanya
tentang bidang apa pak?
Narasumber : Beragam si, tetapi lebih banyak di bidang karir,terutama yang
kelas XII, bidang lainnya juga ada, seperti siswa yang ingin pindah agama, siswa
yang ingin mengembangkan bakatnya, siswa yang sedang mempunyai masalah
dengan temannya dan masih banyak yang lainnya.
Penanya :Berkaitan dengan layanan di bidang karir, apakah dari
sekolah ada kerja sama dengan pihak luar pak?
Narasumber :Tentu saja ada, kami juga bekerja sama dengan beberapa
perusahaan untuk menyalurkan lulusan ke sana, dan untuk siswa yang ingin
melanjutkan pendidikan, banyak dari universitas-universitas baik negeri maupun
swasta yang melakukan sosialisasi disini, nanti juga setiap tahunnya kami
membuka expo dan di dalamnya banyak stand-stand dari berbagai universitas.
Penanya : Selain enam bidang bimbingan juga ada kegiatan
pendukung yang diantaranya adalah alih tangan kasus dan kunjungan rumah.
Apakah pernah ada kasus yang tidak bisa diatasi oleh BK kemudian di alih
tangankan pak?
Narasumber : Ada, tetapi kami tidak bisa mengatakan kasusnya. Apabila
memang ada kasus yang kami sudah tidak bisa mengatasi, kami tidak bisa
memaksakan, pasti kami langsung mengalihkannya kepada yang lebih ahli.
Penanya : Kalau kunjungan rumah, apakah sering dilakukan pak?
Narasumber : Iya sering, ada beberapa siswa yang sering tidak berangakat
sekolah, sehingga kami mengunjungi kerumahnya untuk mencari tahu
sebenarnya ada faktor apa.
Penanya :Apakah kebanyakan orang tua dari siswa juga mengetahui
bahwa anaknya tidak masuk sekolah pak?
Narasumber : Ada yang iya dan ada yang tidak. Tetapi kebanyakan tidak,
mereka tahunya anak mereka berangkat sekolah setiap hari, tetapi ternyata
tidak.
Penanya :Lalu apakah dari kunjunagn rumah tersebut berhasil
mengubah perilaku siswa yang bermasalah tersebut pak?
Narasumber :Ada yang berhasil dan bahkan siswa menjadi rajin sekolah dan
belajar, tetapi ada juga yang tidak, ada yang akhirnya keluar sekolah karena
faktor tertentu.
Penanya :Seperti itu ya pak. Itu saja yang kami tanyakan, terima
kasih atas waktu dan informasi yang bapak berikan.
Narasumber : Iya sama-sama.
BAB III
KAJIAN TEORI TENTANG BK
E. Bidang Bimbingan
1. Bidang Kehidupan Pribadi
Yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami,
menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, sesuai
dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
2. Bidang Kehidupan Sosial
Bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai
serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif
dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang
lebih luas.
3. Bidang Kegiatan Belajar
Bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan
belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah dan belajar secara mandiri.
4. Bidang Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pemantapan Karir
Bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai
informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
5. Bidang Kehidupan Berkeluarga
Bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam merencanakan
kehidupan keluarga dan keragaman persoalan persiapan membentuk keluarga.
6. Bidang Kehidupan Keberagaman
Bidang pelayanan yang membantu peserta didik untuk memantapkan diri dalam
memahami dan melaksanakan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan pribadi
dan sosial.
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
A.Simpulan
Layanan bimbingan dan konseling di SMK N 2 Purworejo dilaksanakan melalui
dua cara, yaitu melalui pembelajaran/materi yang diberikan pada jam pelajaran
bimbingan dan konseling, dan melalui konsultasi/layanan bimbingan melalui
ruang BK. Dalam pemberian materi, guru BK menggunakan RPP yang dibuat
sendiri sebagai acuan. Setiap materi/ dalam BK disebut topik permasalahan. Di
dalamnya mengandung enam bidang bimbingan dan disebutkan termasuk dalam
fungsi bimbingan dan konseling yang mana.
Setiap hari pasti ada siswa yang ke ruang BK, entah itu ingin konsultasi atau
karena ada masalah. Rata-rata ada 3-4 siswa yang datang. Hal yang
dikonsultasikan siswa juga beragam, dimulai dari masalah pribadi sampai
masalah keberagamaan. Semua bidang bimbingan hampir pernah
dikonsultasikan. Yang paling sering adalah di bidang karier, terutama untuk kelas
XII. Paling jarang yang di konsultasikan adalah bidang kehidupan berkeluarga.
Perubahan kurikulum dari KTSP menjadi kurikulum 2013 membuat layanan
bimbingan dan konseling mengalami hambatan dan tidak bisa memberikan
layanan secara maksimal, karena pada kurikulum 2013 tidak ada lagi jam untuk
BK. Pelayanan hanya melalui konsultasi di ruang BK serta keterdekatan antara
siswa dan guru BK juga menjadi terhambat.
B. Saran
1. Saran untuk Guru Pembimbing
- Mengadakan sosialisasi tentang bimbingan dan konseling setelah jam
sekolah selesai atau di hari libur beberapa kali.
2. Saran untuk Guru Mata Pelajaran
- Lebih perhatian kepada siswa.
- Ikut mencari tahu apakah ada masalah yang sedang dihadapi siswa apa
bilaada siswa yang tidak masuk tanpa alasan
DAFTAR PUSTAKA
Erman Amti & Marjohan. 1992/1993. Bimbingan dan Konseling. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktirat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan
Prayitno dan Erman Amti. 1999. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta
W.S. Winkel. 1991. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT
Grasindo
Sukardi Dewa Ketut. 2000. Pengantar Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
http://belajarpsikologi.com/pengertian-bimbingan-dan-konseling/
LAMPIRAN