2, 2014
ABSTRACT
The influence of drying method to the quality of sambilotos herbal crude had been done. The drying
methode that used are oven drying at 45o C, direct sunlight drying and wind drying. The results showed that
oven drying gave the best result with drying shrinkage value of 9.1147%, 9.3339% total ash value, acid
insoluble ash content of 0.7768%, the levels of water-soluble extract 19.3226% and levels of 17.5160% ethanol-
soluble extract.
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh cara pengeringan terhadap mutu simplisia herba
sambiloto. Metoda pengeringan yang digunakan adalah pengeringan dengan oven pada suhu 45 o C ,
pengeringan sinar matahari lagsung dan kering angin. Hasil menunjukkan bahwa pengeringan dengan
menggunakan oven memberikan hasil yang terbaik dengan nilai susut pengeringan 9,1147%, kadar abu total
9,3339%, kadar abu tidak larut asam 0,7768%, kadar sari larut air 19,3226% dan kadar sari larut etanol
17,5160%.
Kata Kunci: Herbal Sambiloto, Metode Kering, Kualitas
126
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 6, No. 2, 2014
127
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 6, No. 2, 2014
128
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 6, No. 2, 2014
129
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 6, No. 2, 2014
130
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 6, No. 2, 2014
131
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 6, No. 2, 2014
Pengeringan dengan matahari Anju, D., Jugnu, G., Kavita, S., Arun, N.,
langsung merupakan proses pengeringan &Sandeep, D. (2012). A Review
yang paling ekonomis dan paling mudah on Medicinal Prospective of
dilakukan, akan tetapi dari segi kualitas Andrographis paniculata, Nees. J
alat pengering buatan (oven) akan of Pharm and Sci Innovation. 1(1),
memberikan produk yang lebih baik. Sinar 1-4.
ultraviolet dari matahari juga
menimbulkan kerusakan pada kandungan Departemen Kesehatan Republik
kimia bahan yang dikeringkan (Winangsih, Indonesia. (1985). Cara
2013). Pengeringan dengan oven dianggap Pembuatan Simplisia. Jakarta:
lebih menguntungkan karena akan terjadi Departemen Kesehatan Republik
pengurangan kadar air dalam jumlah besar Indonesia.
dalam waktu yang singkat, akan tetapi
penggunaan suhu yang terlampau tinggi Departemen Kesehatan Republik
dapat meningkatkan biaya produksi selain Indonesia. (2008). Farmakope
itu terjadi perubahan biokimia sehingga Herbal Indonesia (Edisi I). Jakarta:
mengurangi kualitas produk yang Departemen Kesehatan Republik
dihasilkan sedangkan metode kering angin Indonesia.
dianggap lebih murah akan tetapi kurang
efisien waktu dalam pengeringan simplisia Manoi, F. (2006). Pengaruh Cara
(Winangsih, 2013). Pengeringan Terhadap Mutu
Simplisia Sambiloto. Bull.Littro.
KESIMPULAN 17 (1),1-5.
Cara pengeringan berpengaruh
Pratama, B.A. & Ramadhan, D.F. (2013).
nyata terhadap karakteristik mutu simplisia
herbasambiloto. Pengeringan dengan Khasiat Tanaman Obat Herbal.
menggunakan oven menghasilkan Jakarta : Pustaka Media.
karakteristik mutu simplisia yang lebih
baik yaitu dengan nilai susut pengeringan Winangsih dan Prihastanti, E., Parman, S.
9,1147%, kadar abu total 9,3339%, kadar (2013). Pengaruh Metode
abu tidak larut asam 0,7768%, kadar sari Pengeringan Terhadap Kualitas
larut air 19,3226% dan kadar sari larut Simplisia Lempuyang Wangi
etanol 17,5160%.Semua perlakuan cara (Zingiber aromaticum L.). Buletin
pengeringan masih memenuhi standar Anatomi dan Fisiologi. 21(1), 19-
mutu Farmakope Herbal Indonesia (Edisi
I). 25.
132
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 6, No. 2, 2014
133