UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
1
LAPORAN AKHIR
MAHASISWA KKN TEMATIK AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA
TAHUN 2017
Mengetahui,
Supervisor,
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ........................................................................... 1
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................... 3
DAFTAR TABEL ................................................................................... 5
DAFTAR GAMBAR............................................................................... 6
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... 7
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 8
1.1. Latar Belakang ................................................................... 8
1.2. Tujuan KKN ...................................................................... 10
1.3. Manfaat KKN .................................................................... 11
1.4. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan KKN ............................... 14
1.5. Langkah Langkah dan Metode Kegiatan ........................ 14
BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET PEMERINTAH KOTA
MAKASSAR ............................................................................ 16
2.1. Struktur Organisasi ............................................................ 16
2.2. Visi ..................................................................................... 17
2.3. Misi .................................................................................... 17
2.4. Tugas Pokok ...................................................................... 18
2.5. Fungsi ................................................................................ 18
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BIDANG
ANGGARAN ........................................................................... 20
3.1. Identifikasi Masalah .......................................................... 20
3.2. Pembahasan untuk Menyelesaikan Masalah ..................... 23
3.3. Rekomendasi Penyelesaian Masalah ................................. 25
BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BIDANG
AKUNTANSI ........................................................................... 27
4.1. Identifikasi Masalah .......................................................... 27
4.2. Pembahasan untuk Menyelesaikan Masalah ..................... 30
4.3. Rekomendasi Penyelesaian Masalah ................................. 34
BAB V PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BIDANG ASET ....... 35
5.1. Identifikasi Masalah .......................................................... 35
5.2. Pembahasan untuk Menyelesaikan Masalah ..................... 36
5.3. Rekomendasi Penyelesaian Masalah ................................. 50
BAB VI EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN
3
DI BPKA KOTA MAKASSAR .............................................. 52
BAB VII HAMBATAN DAN MASALAH YANG DIHADAPI .......... 53
BAB VIII PENUTUP ............................................................................ 54
8.1. Kesimpulan ........................................................................ 54
8.2. Saran .................................................................................. 54
LAMPIRAN ............................................................................................ 55
4
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Identifikasi Permasalahan Program Sistem Drainase dan
Penanganan Banjir pada Dinas Pekerjaan Umum ........... 22
3.2 Hasil Reviu Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran pada
Dinas Pekerjaan Umum .................. 23
3.3 Indikator Program Sistem Drainase dan Penanganan
Banjir ................................................................................. 25
4.1 Rekapitulasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 ........... 31
4.2 Laporan Realisasi Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Tahun
2016 ....................................................................... 35
5.1 Skor 2016 .............................................................................. 48
5
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
5.1 Bagan alur perencanaan pembangunan daerah .................. 40
6
DAFTAR LAMPIRAN
Lampira Halaman
n
1 Nama Nama Mahasiswa Peserta KKN di BPKA Kota
Makassar .......................................................................... 41
2 Struktur Organisasi BPKA Kota 42
Makassar ........................
3 Program Kerja KKN di BPKA Kota 43
Makassar ..................
4 Hasil Program Kerja KKN di BPKA Kota Makassar ........ 47
5 Foto Foto Kegiatan KKN DI BPKA Kota Makassar ...... 50
7
BAB I
PENDAHULUAN
Penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, maka
dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat sekaligus dalam satu
kegiatan. Pada pendidikan dan pengajaran, KKN merupakan bagian internal dari
kurikulum pendidikan tinggi strata satu (S1), tidak berdiri sendiri dan tidak
terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan tinggi, pengikat dan perangkum semua isi
kurikulum bahkan sebagai penambah ataupun pelengkap isi kurikulum yang telah
8
untuk pemecahan masalah dari berbagai alternatif yang ada dari data kondisi dan
melembaga, dan langsung kepada masyarakat yang akan menikmati manfaat IPTEKS
tersebut.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
masyarakat di luar kampus, dan dengan ilmu yang dimiliki, mahasiswa diharapkan
tentang metode yang modern dan kompleks. Dengan metode yang lebih modern
pikir interdisiplin dan komprehensif. Pola pikir yang dikembangkan melalui KKN
dilandasi oleh kenyataan, bahwa hampir setiap masalah kehidupan dalam masyarakat
selalu mempunyai kaitan satu dengan yang lain. Dengan demikian pendekatan
monodisiplin menjadi kurang efektif, sehingga usaha pemecahan masalah nyata yang
9
pengalaman belajar baru. Hal ini menunjukkan KKN bertolak dari permasalahan yang
KKN haruslah dirasakan sebagai pengalama belajar baru, yang tidak akan
merasakan memiliki pengetahuan baru, kemampuan baru, dan kesadaran baru yaitu
tentang masyarakat, bangsa, dan tanah airnya, serta tentang dirinya sendiri yang akan
dengan harapan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah
program kerja sama STAR BPKP Batch II berlokasi di Badan Pengelolaan Keuangan
10
harus sekaligus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Karenanya KKN
memiliki arah yang ganda, yaitu: memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas
Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa Perguruan Tinggi bukan
merupakan suatu kelembagaan yang terpisah dari masyarakat. Akan tetapi terjadi
keterkaitan dan saling ketergantungan baik secara fisik maupun emosional antara
Perguruan Tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pada dasarnya KKN (Kuliah Kerja Nyata) mempunyai tiga kelompok sasaran,
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berpikir dan bekerja secara
11
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan
pragmatis ilmiah.
f. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
12
d. Memperoleh manfaat dan bantuan tenaga mahasiswa dalam melaksanakan
13
1.5. Langkah-langkah dan Metode Kegiatan
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut adalah dengan membuat rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan selama Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan
1. Pendekatan Persuatif
atas dasar perubah kontak terarah dan selektif yang datangnya dari pihak luar
3. Pendekatan Andragogi
Yaitu sistem pembelajaran dengan prinsif partisipasi dan seni untuk membantu
4. Pendekatan Kelembagaan
14
Pendekatan yang memperhitungkan keterkaitan dan kesepadanan dengan dinas
15
BAB II
1 Struktur Organisasi
Keterangan :
1. Kepala Badan;
b. Subbagian Perlengkapan;
c. Subbagian Keuangan.
16
a. Subbidang Pengelolaan Kas Daerah;
a. Subbidang Pembukuan;
b. Subbidang Pelaporan.
2 Visi
(WTP) 2019.
3 Misi
waktu;
modern;
4 Tugas Pokok
17
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset mempuyai tugas pokok menyusun dan
5 Fungsi
menyelenggarakan fungsi :
atas nama pemerintah daerah serta pengelolaan utang dan piutang daerah;
keuangan daerah;
18
11. Melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan pengelolaan barang/aset milik
keuangan, kepegawaian dan pengurusan barang milik daerah yang berada dalam
penguasaannya;
19
BAB III
yang baik membawa dampak positif dalam sistem pemerintahan. Secara signifikan,
uang yang dikelola dengan baik akan membawa perubahan yang fundamental dalam
Makassar Erwin Halya bahwa perubahan yang ada mampu mewujudkan pelaksanaan
keuangan yang lebih baik, sesuai dinamika dan tuntutan masyarakat sesuai dengan
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2017. Walikota Makassar tekankan seluruh
Moh Ramdhan Pomanto, menekankan kepada seluruh SKPD agar dalam penyusunan
bermanfaat seluas-luasnya,
lainnya, dan hal ini sejalan dengan program delapan jalan menuju masa
depan.
20
Salah satu SKPD yang telah memperhatikan outcome dalam penyusunan
anggarannya adalah Dinas Pekerjaan Umum (PU). Sesuai dengan Peraturan Daerah
Nomor 7 tahun 2013, tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Makassar
Daerah Kota Makassar, tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kota
pekerjaan umum, pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan, sarana dan
pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan termasuk trotoar, drainase dan
ketenagalistrikan;
keuangan, kepegawaian dan pengurusan barang milik daerah yang berada dalam
penguasaannya;
Pekerjaan Umum hanya berada pada urusan wajib yaitu melaksanakan pelayanan
yang berkaitan dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar yang meliputi kegiatan
21
pemeliharaan/rehabilitasi jalan dan jembatan, pembangunan drainase,
rehabilitasi lampu jalan dan taman, serta pemeliharaan sarana penyedotan tinja.
beberapa permasalahan yang ada pada Dinas PU berkaitan dengan aspek kajian
penganggaran pada Dinas PU, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.2 Hasil Reviu Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran pada Dinas
Pekerjaan Umum
YA /
NO. KOMPONEN / SUB KOMPONEN TIDA
K
I PERENCANAAN STRATEGIS
22
A PEMENUHAN RPJMD / RENSTRA
1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) telah Ya
disusun
2 Renstra SKPD telah disusun Ya
3 RPJMD/Renstra telah memuat tujuan Ya
4 Tujuan yang ditetapkan telah dilengkapi dengan ukuran keberhasilan Ya
(indikator)
5 Tujuan telah disertai target keberhasilannya Ya
6 Dokumen RPJMD/Renstra telah memuat sasaran Ya
7 Dokumen RPJMD/Renstra telah memuat indikator kinerja sasaran Ya
8 Dokumen RPJMD/Renstra telah memuat target tahunan Ya
9 RPJMD/Renstra telah memuat IKU Ya
10 RPJMD/Renstra telah dipublikasikan Tidak
II PENGANGGARAN
A SINKRONISASI ANGGARAN DENGAN PERENCANAAN
1 RPJMD/Renstra/RKP menjadi dasar dalam penyusunan KUA dan Ya
PPAS
2 KUA dan PPAS menjadi dasar dalam penyusunan RKA SKPD Ya
23
sebelum diajukan dalam proses Evaluasi
4 Proses penetapan Perda APBD baru dapat dilakukan jika Ya
Mendagri/Gubernur menyatakan bahwa Perda APBD tidak
bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundangan
yang lebih tinggi
5 Perda APBD dan Peraturan KDH Penjabaran APBD menjadi dasar Ya
dalam penyusunan DPA SKPD
III EVALUASI
A PEMENUHAN EVALUASI
1 Terdapat evaluasi mengenai kemajuan pencapaian anggaran beserta Ya
hambatannya
2 Hasil evaluasi disampaikan dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak Ya
yang berkepentingan
B KUALITAS EVALUASI
3 Evaluasi atas anggaran dilaksanakan oleh SDM yang berkompeten Ya
4 Pelaksanaan evaluasi telah disupervisi dengan baik melalui Ya
pembahasan-pembahasan yang reguler dan bertahap
5 Evaluasi dilakukan dalam rangka menilai keberhasilan program Ya
C PEMANFAATAN EVALUASI
6 Hasil evaluasi ditindaklanjuti untuk perbaikan perencanaan Ya
7 Hasil evaluasi ditindaklanjuti untuk mengukur keberhasilan unit kerja Ya
8 Hasil evaluasi ditindaklanjuti untuk perbaikan pelaksanaan program di Ya
masa yang akan datang
penganggaran program sistem drainase dan penanganan banjir pada Dinas PU, dapat
berjalan dengan sangat baik karena indikator penilaian reviu telah semuanya
PU yaitu sebaiknya anggaran yang telah disusun agar dibuatkan mekanisme online
sehingga masyarakan dapat mengetahui anggaran apa saja yang merupakan program
24
kegiatan Dinas PU sehingga meningkatkan tingkat akuntabilitas keuangan kepada
masyarakat umum.
yang telah disusun agar selalu dilakukan penyempurnaan dan peningkatan terutama
terkait output dan outcome yang dapat dihitung secara tepat dengan standar penilaian
BAB IV
25
4.1. Identifikasi Masalah
Permasalahan yang ada dalam rangka KKN yang bertema Akuntabilitas
mempercepat rekonsiliasi data pendukung aset dan persediaan. Disamping itu, belum
tersedianya format penyusutan aset lainnya tahun 2015 dan 2016 juga mempersulit
penyusunan laporan aset lainnya dan perhitungan penyusutannya. Selain itu, pada
penyusunan program awal, terdapat juga titik permasalahan yaitu reviu kebijakan
akuntansi dan penelaahan efektivitas SOP penatausahaan keuangan yang ada dalam
BPKA. Setelah melalui pembahasan di rapat evaluasi bulanan oleh pihak supervisor,
Sedangkan permasalahan khusus yang ditangani oleh tim KKN BPKA Bidang
Selatan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap banjir. Pasalnya
di daerah ini terdapat beberapa wilayah yang rawan dengan musibah tersebut seperti
beberapa tahun sebelumnya. Ditambah lagi curah hujan yang menguyur kota
Makassar semakin meningkat dan akan terjadi hingga Februari nanti seperti yang
terdapat 7 wilayah yang menjadi langganan banjir setiap hujan terjadi dari 14
26
Tamalanrea, Panakukang, Tallo, dan Tamalate. "Setiap tahun daerah tersebut sering
dilanda banjir jika musin hujan. Terutama wilayah yang paling rawan adala
faktor pertama karena wilayah tersebut memiliki daratan rendah. Disamping saluran
air drainase tidak berfungsi sehingga air selalu meluap dan menimbulkan banjir atau
genangan air.
27
28
4.2. Pembahasan Untuk Menyelesaikan Masalah
1. Membantu Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Penyelesaian laporan data Persediaan dan Aset Tetap. serta Aset Lainnya
Daerah. Apabila laporan persediaan utamanya laporan dari BLUD belum selesai,
maka Penyusunan Laporan Keuangan terancam molor. Tim KKN BPKA utamanya
format penyusutan Aset Lainnya setiap SKPD Tahun Anggaran 2015 dan 2016,
sehingga upaya untuk menghitung hasil penyusutan tahunan lebih mudah. Selain itu,
29
Tim KKN BPKA melakukan penghitungan ulang nilai aset lainnya di tiap-tiap SKPD.
Adapun hasil rekapitulasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 disajikan pada tabel
berikut ini.
2,335,086, 2,33
Sekretariat DPRD
1 950.00 5,086,950.00 -
Sekretariat
4,21 4,1
Daerah Kota
7,686,189.13 38,226,189.13 79,460,000.00
2 Makassar
Sekretariat Korps
Pegawai Republik
- - -
3 Indonesia
Dinas
1,01 76 2
Komunikasi Dan
9,590,083.33 3,180,083.33 56,410,000.00
4 Informatika
Dinas Pariwisata
668 66
dan Ekonomi
,260,000.00 6,790,000.00 1,470,000.00
5 Kreatif
Dinas 527 52
6 Perhubungan ,000,000.00 7,000,000.00 -
Dinas
Perindustrian,
20 19
Perdagangan &
1,320,500.00 8,220,500.00 3,100,000.00
Penanaman
7 Modal
Dinas Pertamanan 10,39 10,33
8 dan Kebersihan 5,120,426.00 6,876,426.00 58,244,000.00
528 51
Dinas Sosial
9 ,096,040.00 6,296,040.00 11,800,000.00
Dinas Pendapatan 408 40
10 Daerah ,595,000.00 8,595,000.00 -
Dinas Tata Ruang 58 58
11 dan Bangunan 1,934,454.00 1,934,454.00 -
Dinas Pekerjaan 1,83 1,8
12 Umum 1,030,142.00 31,030,142.00 -
Dinas Tenaga 71 68
13 Kerja 1,344,500.00 0,144,500.00 31,200,000.00
Dinas Kelautan,
Perikanan, 1,47 1,3
Pertanian dan 5,707,799.00 73,716,239.20 101,991,559.80
14 Peternakan
30
Tabel 4.1. Rekapitulasi Aset Lainnya
per 31 Desember 2016
Dinas Pemadam 31 31
15 Kebakaran 2,037,500.00 2,037,500.00 -
Dinas
51 47
Kependudukan
0,090,526.00 0,434,859.40 39,655,666.60
16 dan Catatan Sipil
Dinas Pemuda 31 28
17 dan Olahraga 5,980,000.00 1,501,428.57 34,478,571.43
Dinas Koperasi
dan Usaha Kecil
- - -
18 Menengah
8,00 5,96 2,0
Dinas Pendidikan
19 0,815,800.00 0,922,362.67 39,893,437.33
2,59 2,26 3
Dinas Kesehatan
20 0,816,400.00 8,599,714.00 22,216,686.00
Badan
368 36
Pemberdayaan
,844,867.00 7,364,867.00 1,480,000.00
21 Masyarakat
Badan Keluarga 205 20
22 Berencana ,802,460.00 5,802,460.00 -
Badan
Perencanaan 12 1
Pembangunan ,335,000.00 2,335,000.00 -
23 Daerah
Badan
50 5
Kepegawaian
,300,000.00 0,300,000.00 -
24 Daerah
Badan Pendidikan 9
25 dan Pelatihan ,700,000.00 9,700,000.00 -
Badan Narkotika 5
26 Kota Makassar ,000,000.00 2,857,142.86 2,142,857.14
Badan
358 32
Lingkungan
,426,200.00 1,426,200.00 37,000,000.00
27 Hidup Daerah
Badan
51 4
Penanggulangan
,029,000.00 9,244,000.00 1,785,000.00
28 Bencana Daerah
Badan Arsip,
286 27
Perpustakaan dan
,378,500.00 9,616,700.00 6,761,800.00
29 Pengolahan Data
Badan Kesatuan
Bangsa dan
- - -
30 Politik
Badan Perizinan
Terpadu dan 18 1
Penanaman 1,865,166.67 80,105,166.67 1,760,000.00
31 Modal
32 Badan 31 3
31
Tabel 4.1. Rekapitulasi Aset Lainnya
per 31 Desember 2016
Pemberdayaan
Perempuan dan
,250,000.00 1,250,000.00 -
Perlindungan
Anak
Kantor Ketahanan 17 17
33 Pangan 0,199,500.00 0,199,500.00 -
Inspektorat 17 1
34 Daerah ,000,000.00 7,000,000.00 -
Satuan Polisi 1,92 1,92
35 Pamong Praja 1,065,000.00 0,569,000.00
Rumah Sakit 237 23
36 Umum Daerah ,000,000.00 7,000,000.00 -
Kecamatan 263 26
37 Bontoala ,406,975.00 2,856,975.00 550,000.00
Kecamatan Ujung 22 2
38 Pandang ,500,000.00 2,500,000.00 -
Kecamatan 84 8
39 Makassar ,625,000.00 4,625,000.00 -
Kecamatan 22 2
40 Panakukang ,670,000.00 2,670,000.00 -
Kecamatan 31 28
41 Rappocini 8,009,000.00 4,140,428.57 33,868,571.43
Kecamatan 87 8
42 Mamajang ,665,000.00 7,665,000.00 -
Kecamatan 603 56
43 Biringkanaya ,375,000.00 6,217,400.00 37,157,600.00
Kecamatan 65 6
44 Mariso ,240,000.00 5,240,000.00 -
Kecamatan 2,202 1,07 1,
45 Tamalate ,370,000.00 0,306,000.00 132,064,000.00
58 5
Kecamatan Tallo
46 ,560,000.00 6,510,000.00 2,050,000.00
Kecamatan Ujung 28 2
47 Tanah ,170,000.00 8,170,000.00 -
Kecamatan 540 47
48 Tamalanrea ,595,000.00 6,183,571.43 64,411,428.57
Kecamatan 34 3
49 Manggala ,995,000.00 4,995,000.00 -
62 56
Kecamatan Wajo
50 0,515,295.00 7,644,842.43 52,870,452.57
Badan
Pengelolaan 24 2
Keuangan dan ,456,500.00 4,456,500.00 -
51 Aset
32
2. Reviu Pelaksanaan dan Realisasi Anggaran Dinas Pekerjaan Umum
SKPD yang kami pilih untuk direviu program atau kegiatannya adalah Dinas
Pekerjaan Umum. Kegiatan yang direviu dari Dinas Pekerjaan Umum adalah kegiatan
meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana dasar dengan kapasitas dan kualitas
pengendalian banjir.
5. Mereviu proses penatausahaan mulai dari SPP sampai dengan SP2D program
6. Mereviu SPJ keuangan dari program tersebut
7. Membandingkan kesesuaian data anggaran dan realisasi SPJ.
Tabel 4.2 Laporan Realisasi Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2016
33
gorong-gorong
2 Rehabilitasi/pemeliharaan saluran 29.127.259.700 25.686.358.100
88,19
drainase / gorong-gorong
3 Pengendalian banjir 10.310.789.100 6.592.516.800 63,94
Dari Laporan Realisasi Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2016 terlihat
bahwa penyerapan anggaran ketiga program ini secara umum cukup bagus. Hal ini
tampak dari persentase penyerapan anggaran yang sudah diatas 85%, kecuali program
pengendalian banjir yang persentasenya masih sekitar 63,94%. Dari hasil wawancara
mengevaluasi secara berkala. Diperlukan juga keaktifan peran dan fungsi dari Dinas
34
BAB V
untuk membiayai setiap belanja daerah harus didasarkan pada kebutuhan dan prioritas
kebutuhan, salah satunya adalah Belanja Modal. Didalam APBD, alokasi Belanja
Modal biasanya jumlahnya cukup signifikan. Hal ini disebabkan karena dalam setiap
program dan kegiatan SKPD sudah barang tentu membutuhkan barang-barang modal,
Sesuai dengan namanya, belanja modal pada hakikatnya adalah belanja untuk
memenuhi kebutuhan dalam bentuk barang modal atau yang lazim disebut aset.
Tujuan pemenuhan kebutuhan barang modal ini secara garis besar adalah: 1)
untuk memenuhi kebutuhan penyediaan barang publik (Fasilitas Umum dan Fasilitas
Sosial) dan 2) untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana operasional aparatur.
Dalam bahasa hukum pemerintahan daerah, barang modal atau asset ini disebut
Selama ini penyusunan RKBMD belum begitu mendapat perhatian yang serius
khususnya terkait dalam penyusunan APBD. Salah satu penyebabnya adalah bahwa
dalam Permendagri No.13 Tahun 2006 Permendagri No. 59 Tahun 2007 yang
salah satu dokumen dasar penyusunan APBD. Disamping itu, persepsi dikalangan
35
dengan pengelolaan barang milik daerah. Seolah-olah persoalan pengelolaan barang
standar ketaatan azas dalam audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah oleh BPK,
dan tidak jarang mekanisme penyusunannya terbalik dari yang seharusnya, yaitu
tidak terpenuhi.
antara konsep kebutuhan dan keinginan. Jika tidak menggunakan analisa-analisa yang
terukur dan terarah maka RKBMD tersebut cenderung hanya berisi barang-barang
yang diinginkan atau menuruti kemauan pihak-pihak tertentu saja, sehingga prinsip-
pencapaian tujuan. Berikut ini beberapa pendapat para ahli manajemen mengenai
a. Perencanaan:
adalah tugas seorang manajer untuk menentukan pilihan dari berbagai alternatif,
36
kebijaksanaan, prosedur dan program. Dr. Sondang P. Siagian MPA.: Perencanaan
matang dari hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka
b. Efektif / Efektivitas :
dan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Barnard menyatakan bahwa suatu
ahli diatas, dapat disusun sebuah konsep bahwa perencanaan yang efektif adalah
2. Konsep Kebutuhan.
Untuk mendapatkans konsep kebutuhan dalam konteks RKBMD, hal yang paling
keinginan. Kebutuhan dan keinginan adalah 2 hal yang mendorong perilaku manusia
37
memisahkan antara kebutuhan dan keinginan maka kita akan cenderung terjebak
(discrepancy) antara suatu kenyataan yang seharusnya ada dengan suatu kenyataan
yang ada pada saat ini (need is a discrepancy between what it is and what should be).
Morris (1976) suatu keadaan atau situasi yang di dalamnya terdapat sesuatu yang
necessary or desirable). Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa konsep
kebutuhan adalah sesuatu yang seharusnya ada atau diperlukan sebagai tuntutan atas
suatu tujuan yang ingin dicapai. Jadi dalam hal ini apapun yang diperlukan untuk
mencapai suatu tujuan maka itu adalah kebutuhan, terlepas hal tersebut diinginkan
atau tidak diinginkan oleh subjeknya. Hal inilah yang membedakan antara kebutuhan
dan keinginan.
dijelaskan sebelumnya, maka unsur-unsur berikut harus ada dalam sebuah RKBMD
efektif.
mencapai tujuan.
38
dijelaskan bahwa perencanaan kebutuhan barang milik daerah disusun dengan
Daerah (SKPD) serta ketersediaan barang daerah yang ada. Perencanaan tersebut
penghapusan. RKBMD ini ditetapkan dengan keputusan kepala daerah dan dijadikan
Pengelolaan Barang Milik Daerah juga telah menjelaskan tentang RKBMD. Hanya
saja dalam Permendagri ini belum dijelaskan bahwa perencanaan kebutuhan barang
pembangunan serta penyediaan sarana dan prasarana umum adalah menjadi tugas dan
pembangunan daerah didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun. RPJPD
39
yang disusun untuk jangka waktu 5 tahunan dan memuat : visi dan misi lima
daerah, kebijakan umum, dan program SKPD, lintas SKPD, dan program
sebagai penjabaran dari RPJMD adalah juga merupakan elaborasi dari usulan
Berpedoman kepada Renja SKPD maka baru dapat disusun RKA dan RKBMD.
rangka pelaksanaan Renja SKPD. RKBMD ini menjadi salah satu dasar dalam
Gambar 5.1
Bagan Alur Perencanaan Pembangunan Daerah
40
Kendala dalam penyusunan RKBMD ini antara lain disebabkan RKBMD lebih
bersifat teknis dan lebih dapat menggambarkan real belanja. Dalam RKBMD
Oleh sebab itu, maka untuk penyusunan RKBMD/RKPBMD user atau pihak yang
terkait dengan barang yang dibutuhkan, seperti : operator mesin, teknisi, pejabat
dilakukan terhadap barang- barang yang sudah tidak dioperasionalkan lagi, apakah
dilalui.
tindakan.
41
6. Dengan perencanaan maka akan ada alat ukur untuk melakukan evaluasi.
publik dan barang operasional. Barang Publik adalah BMD yang digunakan
langsung oleh publik dalam bentuk fasilitas umum maupun fasilitas sosial. Adapun
perangkat daerah guna melaksanakan tugas pokok dan fungsi termasuk memberikan
pelayanan publik.
1. Menetapkan tujuan
prinsip. Tidak ada perencanaan yang bisa dibuat jika tidak ada tujuan yang
jelas. Ada 2 hal yang harus menjadi acuan dalam penetapan tujuan, yaitu:
Strategis. Ketiga hal inilah yang menjadi acuan dalam penentuan tujuan
kedalam tugas pokok dan fungsi SKPD serta uraian tugas masing-masing
42
dilaksanakan mulai dari unit-unit yang ada di SKPD. Dan tentunya harus
2. Identifikasi kebutuhan
potensial.
a. Menggunakan pertanyaan 5W + 1H
lain-lain.
WHY(Mengapa dibutuhkan)
ataupun Penghapusan.
43
WHERE (Dimana dibutuhkan)
barang.
44
- Kebutuhan individu / perorangan seperti : Kendaraan perorangan
kantor, bus kantor, meja rapat, dan lain-lain. Ada pula yang
45
biaya pengurusan KTP, maka dapat diprediksi terjadinya peningkatan
Milik Daerah telah diatur bahwa ada 3 standar yang harus dipedomani dalam
pemerintah.
- Standar Harga
barang yang ada. Jika suatu barang masih tersedia dalam kondisi baik,
tidak perlu dilakukan. Demikian juga, jika suatu barang masih layak dan
46
baru hanya diperuntukkan bagi barang sebelumnya belum ada atau belum
lengkap.
5. Tentukan prioritas
kebutuhan barang dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran, maka perlu
dan tentunya perlu dibedakan antara barang publik seperti fasilitas umum dan
a. Intensitas Penggunaan
b. Dependensi Barang
barang lain. Artinya jika suatu barang x tidak akan bisa berfungsi dengan
47
baik tanpa adanya barang y, maka tingkat prioritas barang y menjadi
sangat tinggi.
tidak ada maka pelaksanaan tupoksi SKPD akan terganggu. contoh : alat-
d. Mendesak
masing-masing indikator diberikan skor penilaian skala 1 s/d 5. Total Skor dari semua
Tabel 5.1
Skala prioritas
Total Skore Kriteria
49 Rendah
10 15 Sedang
16 20 Tinggi
Selanjutnya dapat kita contohkan daftar penilaian kebutuhan seperti pada lampiran 5:
48
Hasil penentuan prioritas kebutuhan seperti yang terlihat pada lampiran 5
dikompilasi dari tiap-tiap unit dalam SKPD untuk kemudian dituangkan kedalam
Daftar Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) yang disusun secara
kolom 9.
Barang-barang yang kondisinya rusak ringan dan rusak berat yang masih
Sedangkan barang yang sudah rusak berat dan tidak layak diperbaiki lagi
contoh RKBU yang disusun setelah penilaian kebutuhan dapat dilihat pada
lampiran 6.
dimiliki oleh SKPD. Untuk hal tersebut SKPD dapat menggunakan alternatif-
alternatif seperti: Sewa kepada provider, pinjam antar SKPD, pinjam pakai
poin (4) diatas, kita dapat mengetahui mana barang milik daerah yang sudah
tidak digunakan lagi dalam penyelenggaraan tugas pokok SKPD. Hal ini
49
Tidak sesuai lagi dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
a. Pemanfaatan.
Sewa
Kerjasama pemanfaatan
b. Pemindahtanganan.
Penjualan
Tukar Guling
salah satu penentu kesuksesan program dan kegiatan pemerintah daerah dalam
50
dan ketentuan yang berlaku, dan menggunakan teknik analisa yang relepan untuk
sebagai berikut:
51
BAB VI
program kerja dapat ditetapkan pada minggu ke-4 Februari 2017. Setelah program
Setelah itu, kami menentukan SKPD apa dan program atau kegiatan apa dari
SKPD tersebut yang akan kami reviu. Reviu tersebut bertujuan untuk mencari
SKPD yang kami pilih untuk direviu program atau kegiatannya adalah
Dinas Pekerjaan Umum. Kegiatan yang direviu dari Dinas Pekerjaan Umum
adalah meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana dasar dengan kapasitas dan
52
BAB VII
1. Keterbatasan data yang diperoleh tentang program dan kegiatan SKPD yang
53
BAB VIII
PENUTUP
8.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh setelah pelaksanaan kegiatan KKN Tematik
8.2. Saran
Setelah pelaksanaan KKN Tematik Akuntabilitas Keuangan Negara di
1. Anggaran yang telah disusun agar diupload pada website resmi BPKA Kota
pemerintah.
keaktifan peran dan fungsi dari Dinas pekerjaan Umum itu sendiri sebagai
pengguna anggaran.
54
LAMPIRAN
55
Lampiran 1 : Nama Nama Mahasiswa Peserta KKN di BPKA Kota
Makassar
56
Lampiran 2 : Struktur Organisasi BPKA Kota Makassar
57
Lampiran 3 : Program Kerja KKN di BPKA Kota Makassar
PROGRAM KERJA
INSTANSI : BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
KOTA : MAKASSAR
PROVISI : SULAWESI SELATAN
RENCANA
SUMBER
WAKTU
SWADAYA LAI PENANGGUNG
NO. KEGIATAN MAKSUD KEGIATAN LOKASI PELAKSANAA
N JAWAB
N
LAI
N
1 2 3 4 5 6 7 8
1 BIDANG ANGGARAN
a. Pembahasan rencana kerja Tersusunnya rencana Bobby &
Balaikota - - Minggu I
awal KKN kerja awal KKN Rainhard
b. Ceramah umum dan Memahami maksud dan
pembekalan KKN oleh tujuan KKN
Kepala UPT KKN dan
Bobby &
Supervisor KKN Balaikota - - Minggu II - III
Rainhard
c. Pembagian kelompok KKN
dan penyambutan oleh
instansi ybs
d. Identifikasi permasalahan Memahami Balaikota - - Minggu IV Bobby &
58
RENCANA
SUMBER
WAKTU
SWADAYA LAI PENANGGUNG
NO. KEGIATAN MAKSUD KEGIATAN LOKASI PELAKSANAA
N JAWAB
N
LAI
N
1 2 3 4 5 6 7 8
dalam bidang anggaran permasalahan yang
terdapat dalam bidang Rainhard
anggaran
e. Mengikuti forum SKPD Memahami proses dan
Kota Makassar hasil pelaksanaan forum Bobby &
Balaikota - - Minggu V
SKPD terkait proses Rainhard
penganggaran
f. Mengikuti Musrenbang Memahami proses dan
Kota Makassar hasil pelaksanaan Bobby &
Balaikota - - Minggu VI
Musrenbang terkait Rainhard
proses penganggaran
g. Reviu penganggaran Dinas Mengetahui tingkat
Bobby &
PU terkait sistem drainase akuntabilitas keuangan Balaikota - - Minggu VII - IX
Rainhard
dan penanganan banjir terkait penganggaran
2 BIDANG AKUNTANSI
a. Identifikasi tugas pokok & Mengetahui tupoksi
fungsi (tupoksi) bidang bidang akuntansi Balaikota - - Minggu I Ramadhani A.
akuntansi
b. Identifikasi permasalahan Mengetahui Balaikota - - Minggu I Made Gde Satria
yang dihadapi dalam permasalahan dalam B.
59
RENCANA
SUMBER
WAKTU
SWADAYA LAI PENANGGUNG
NO. KEGIATAN MAKSUD KEGIATAN LOKASI PELAKSANAA
N JAWAB
N
LAI
N
1 2 3 4 5 6 7 8
menjalankan tupoksi bidang bidang akuntansi
akuntansi
c. Pendampingan penyusunan Membantu
LKPD menyelesaikan data
Pendampingan persediaan dan aset tetap
penyelesaian data beberapa SKPD yang
persediaan belum masuk ke bagian Balaikota - - Minggu II-VI Ahmad Edi S.
Pendampingan akuntansi BPKAD,
penyelesaian data aset sehingga mempercepat
tetap penyusunan LKPD untuk
diserahkan ke BPK
d. Reviu Pelaksanaan dan Menelaah program dan Balaikota - - Minggu VII-VIII Made Gde Satria
Realisasi Anggaran Dinas realisasi anggaran Dinas B. & Ramadhani
Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum, yaitu A
program pembangunan
saluran drainase/gorong-
gorong, program
rehabilitasi/pemeliharaan
saluran drainase/gorong-
gorong, dan program
60
RENCANA
SUMBER
WAKTU
SWADAYA LAI PENANGGUNG
NO. KEGIATAN MAKSUD KEGIATAN LOKASI PELAKSANAA
N JAWAB
N
LAI
N
1 2 3 4 5 6 7 8
pengendalian banjir.
3 BIDANG ASET
a. Identifikasi tugas pokok & Mengetahui tupoksi
Balaikota - - Minggu I Satria Fadli
fungsi (tupoksi) bidang aset bidang aset
b. Identifikasi permasalahan Mengetahui
Yuli Ardiansyah
yang dihadapi dalam permasalahan dalam
Balaikota - - Minggu I & Bangun Dwi
menjalankan tupoksi bidang bidang aset
Nugroho
aset
c. Merancang Sistem dan Melakukan perancangan
Satria Fadli, Yuli
Prosedur Rencana Sistem dan Prosedur
Ardiansyah &
Kebutuhan Barang Milik RKBMD bagi SKPD Balaikota - - Minggu II-VIII
Bangun Dwi
Daerah (RKBMD) sebagai dasar
Nugroho
penyusunan RKA SKPD
61
PROGRAM KERJA
INSTANSI : BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
KOTA : MAKASSAR
PROVISI : SULAWESI SELATAN
62
HASIL YANG UNSUR
RENCANA SUMBER DANA
DICAPAI JUMLAH UNSUR
NO. KEGIATAN
SWA- LAIN - (RP) YANG
SATUAN % PEMDA
DAYA LAIN TERLIBAT
1 2
(tupoksi) bidang akuntansi
f. Identifikasi permasalahan yang
dihadapi dalam menjalankan tupoksi 1 kali 100 - - - - -
bidang akuntansi
g. Pendampingan penyusunan LKPD 1 kali 100 - - - - -
Pendampingan penyelesaian data
1 kali 100 - - - - -
persediaan
Pendampingan penyelesaian data
1 kali 100 - - - - -
aset tetap
h. Reviu Pelaksanaan dan Realisasi
1 dok 100 - - - - -
Anggaran Dinas Pekerjaan Umum
- - - - -
- - - - -
3 BIDANG ASET - - - - -
d. Identifikasi tugas pokok & fungsi
1 kali 100 - - - - -
(tupoksi) bidang aset
e. Identifikasi permasalahan yang
dihadapi dalam menjalankan tupoksi 1 kali 100 - - - - -
bidang aset
f. Merancang Sistem dan Prosedur
Rencana Kebutuhan Barang Milik 1 dok 100 - - - - -
Daerah (RKBMD)
63
64
Lampiran 5
DAFTAR : PENILAIAN KEBUTUHAN BARANG MILIK DAERAH TAHUN 2017
SKPD : Dinas Kependudukan dan Capil
UNIT : Bidang Informasi Kependudukan
No NamaBarang Jml Jml Tersedia Kondisi Kekurangan Bobot Prioritas
Baik Rusak Rusak Berat Intensitas Dependensi Pengaruh Men desak Total
Kebutu
Layak Tidak Layak Perbaikan
Ringan
han
Perbaikan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kegiatan Pemutakhiran
Data Penduduk
1. Personal Komputer 10 7 4 1 1 1 4 5 2 5 5 17 Tinggi
2. Laptop 1 1 - 1 - - - - - - - - -
3. Printer 5 2 2 - - - 3 2 2 - 5 9 Rendah
4. Scanner 2 3 2 1 - - - - - - - - -
5. Kamera Digital 1 - - - - 1 1 2 1 4 5 12 Sedang
6. Handycam 1 - - - - 1 1 2 1 3 5 11 Sedang
7. Wireless LAN 1 - - - - 1 1 5 3 5 5 13 Sedang
8. Speaker Wireless 2 - - - - - 2 2 1 2 1 6 Rendah
9. Sepeda Motor 5 3 2 - 1 - 2 5 2 5 5 17 Tinggi
10. Pebangunan Ruang 1 - - - - - 1 5 5 4 4 18 Tinggi
Server
..............................
65
NIP. ..........................................
66
Lampiran 6
SKPD : DINAS KEPENDUDUKAN DAN CAPIL KAB./KOTA : ............................................................
A RENCANA KEBUTUHAN BARANG MILIK DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017
No. Nama / Jenis Barang Jenis Type Ukuran/ Jumlah Satuan Harga Jumlah Biaya Kode Ket.
...................................,
..................................
NIP.....................................
67
Lampiran 7 : Foto Foto Kegiatan KKN DI BPKA Kota Makassar
68
69