Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
dan rahmat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah ini yang
berjudul PENGOLAHAN SAMPAH.Karya ilmiah ini di susun sebagai salah
satu tugas mata pelajaran biologi.
Aktifitas manusia dalam memanfaatkan alam selalu meninggalkan sisa yang
dianggapnya sudah tidak berguna lagi sehingga diperlakukannya sebagai barang
buangan yang disebut sampah. Sampah secara sederhana diartikan sebagai
sampah organik dan anorganik yang dibuang oleh masyarakat dari berbagai
lokasi di suatu daerah. Sumber sampah umumnya berasal dari perumahan dan
pasar.
Pengelolaan sampah diantaranya dapat dimanfaatkan menjadi pupuk cair
organik yang didalamnya terkandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman,
perbaikan struktur tanah dan zat yang dapat mengurangi bakteri yang merugikan
dalam tanah. Pupuk organik biasanya tidak meninggalkan residu / sisa dalam
tanaman sehingga hasil tanaman akan aman bila dikonsumsi.
Dalam penyusunan karya ilmiah,ini kami telah berusaha semaksimal
mungkin sesuai dengan kemampuankami. Namun sebagai manusia biasakami
tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan
maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian kami berusaha sebisa mungkin
menyelesaikan karya ilmiah meskipun tersusun sangat sederhana.
Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai
pihak yang bersifat membangun.

PERAWANG, 24 FEBRUARI 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Cover ......................................................................................i
Kata pengantar......................................................................ii
Daftar isi.................................................................................iii
BAB I pendahuluan ....................................................................................1
1.Latar Belakang ..................................................................1
2.Rumusan masalah.............................................................1
3.Tujuan ...............................................................................2
4 Manfaat.............................................................................2
BAB II landasan teori .................................................................................3
A.KajianTeori.......................................................................4
B.Penelitian relevan..............................................................5
BAB III Deskripsi kasus ..............................................................................7
BAB IV PENUTUP......................................................................................8
A.Kesimpulan........................................................................10
B.Saran..................................................................................11
Daftar pustaka............................................................................................12
Lampiran....................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kebersihan pangkal kesehatan, kata-kata ini sudah tidak asing bagi


kita.Di suatu lingkuan sekolah seringkali sebuah sekolah mengalami
permasalahan tentang kebersihan.hal ini di sebabkan oleh para siswa yang
membuang sampah sembarangan.

Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh Negara di


dunia. Tidak hanya di Negara-negara berkembang, tetapi juga di Negara-negara
maju, sampah selalu menjadi masalah. Rata-rata setiap harinya kota-kota besar
di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah. Sampah-sampah itu diangkut
oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang
sudah disediakan tanpa diapa-apakan lagi. Dari hari ke hari sampah itu terus
menumpuk dan terjadilah bukit sampah seperti yang sering kita lihat.

Sampah yang menumpuk itu, sudah tentu akan mengganggu penduduk di


sekitarnya. Selain baunya yang tidak sedap, sampah sering dihinggapi lalat. Dan
juga dapat mendatangkan wabah penyakit. Walaupun terbukti sampah itu dapat
merugikan, tetapi ada sisi manfaatnya. Hal ini karena selain dapat
mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi
barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari
penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menanganinya.

1.2 Rumusan Masalah


Dari identifikasi masalah di atas,di rumuskan suatu masalah yang akan di
bahas dalam kary ilmiah ini yaitu :
Bagaimana cara penanggulangan sampah di sekitar kita serta cara pengelolaan
sampah tersebut agar dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

1
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan hal yang hendak di capai dalam pedoman
untuk melakukan suatu kegiatan yang telah di rumuskan.Adapun tujuan di
adakannya penelitian ini adalah :
1. Untuk membangkitkan kesadaran kita untuk tidak membuang sampah
sembarangan.
2. Untuk memberikan pengarahan bahwa membuang sampah pada
tempatnya itu penting.
3. Untuk mengetahui pengaruh sampah dalam kehidupan sehari-hari

4. Untuk mengetahui jenis-jenis sampa


5. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang sampah
6. Untuk mengetahui cara mengolah sampa
7. Mencoba menganalisis dan memecahkan masalah tentang sampah.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Penelitian ini dapat membuka wawasan kita tentang kondisi lingkungan
di sekitar kita.
2. Menambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca serta
memperkenalkan manfaat pengolahan sampah.
3. Hasil penelitian ini di harapkan menjadi sumbangan ba siswa mengenai
latar belakang pengololan sampah.

2
BAB II
LANDASAN TEORITIS

A.KAJIAN TEORI

1.Pengertian Sampah

Dr.Tandjung,M.sc (2011: 45) sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi,di
buang oleh pemiliknya atau pemakai semula

Menurut kamus istilah lingkungan,sampah adalah bahan yang tidak


mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam
pembikinan atau pemkaian barang rusak atau bercatat dalam pembikinan
manufaktur atau materi berkelebihan atau di tolak atau buangan.

Dan menurut Juli Soemirat (1994: 112) sampah adalah sesuatu yang tidak
dikehendaki oleh yang punya dan bersifat padat

Dari uraian di atas saya dapat menguraikan bahwah sampah adalah


barang yang bersifat padat yang tidak memiliki nilai dan di buang oleh
masyakat dan sampah adalah sumber penyakit karna sampah sarang bakteri
yang dapat menimbulka berbagai penyakit seperti penyakit kulit, gangguan
pernapasan dan lain-lain.

2. Jenis jenis sampah

a.Berdasarkan sumbernya
1. Sampah alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses
daur ulang alami,seperti halnya daun-daunan kering di hutan yang terurai
menjaditanah . Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi
masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.
2.Sampah manusia
Sampah manusia adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil
pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi
bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor(sarana
perkembangan) penyakit yang disebabkanvirus dan bakteri.

3
b.Berdasarkan sifatnya
1.Sampah organic (degradable)
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa
makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah
lebih lanjut menjadi kompos.
2.Sampah anorganik (undegradable)
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti
plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas
minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah
komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya.
c.Berdasarkan bentuknya

1.Sampah padat

Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi
dan dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai:
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan
sampah cair.

2.Sampahcair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan
kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

3.Prinsip pengolahan sampah

Berikut adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah.


Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 4M, yaitu:

a.Mengurangi (Reduce)

b.Mengganti (Replace)

c.Menggunakan kembali (Reuse)

4.Pengolahan Sampah

Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan


alternatif-alternatif pengelolaan. Landfill bukan merupakan alternatif yang sesuai,
karena landfill tidak berkelanjutan dan menimbulkan masalah lingkungan.
Malahan alternatif-alternatif tersebut harus bisa menangani semua permasalahan
pembuangan sampah dengan cara mendaur-ulang semua limbah yang dibuang
kembali ke ekonomi masyarakat atau ke alam, sehingga dapat mengurangi tekanan
terhadap sumberdaya alam. ada tiga asumsi dalam pengelolaan sampah yang harus
diganti dengan tiga prinsipprinsip baru. 4
Cara pengolahan sampah adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan dan pengangkutan


Pengumpulan dan pengangkutan sampah adalah tanggung jawab
msing-masing rumah tangga / institusi penghasil sampah harus
membangun tempat pembuangan dan pengumpulan sampah, lal diangkat
keTSP(tempat pembuangan sementara, lalu ketempat pembuangan akhir).
2. .Pemusnahan dan pengolahan
Pemusnahan dan pengolahan sampah padat dapat dilakukan dengan
berbagai cara antara lain :
1.Ditanam( land fill),yaitu membuat lubang didalam tanah kemudian
ditimbun dalam tanah.
2.Dibakar(incineration) yaitu membakar sampah dalam incinerator.
3.Dijadikan pupuk misalnya kotoran hewan dikumpulkan menjadi pupuk
kompos.

B.PENELITIAN RELEVAN

1.JUDUL:CARA MEMGELOLAH SAMPAH

2.NAMA PENGARANG: SAUTMO NIPANTA BERUTU

3.TEMPAT: SMA NEGERI 1 STTU JULU

4.PENJELASAN:

A.DAMPAK SAMPAH DI LINGKUNGAN SEKOLAH

Dalam lingkungan SMA ini sampah organik dan sampah anorganiklah


yang paling dan selalu dapat ditemui seperti sampah organik daun-daunan,
kertas-kertas, karton dan lain sebagainya dan sampah anorganik seperti kaleng-
kaleng, plastik, besi, aluminium dan seng yang pastinya akan berdampak buruk
atau bisa dikatakan berbahaya bagi kesehatan, keindahan, kenyamanan serta
keamanan dalam melakukan proses belajar-mengajar di sekolah.

Hal tersebut biasanya terjadi karena seiring perkembangan terknologi dan


kebudayaan antar sesama manusia yang semakin canggih yang mengakibatkan
penghasilan sampah semakin bertumpuk dan merajalela yang tertuju langsung
ke tingkat bahaya sampah yang semakin tinggi di lingkungan sekolah tersebut.
Adapun bahaya sampah itu sendiri sangatlah banyak dan sangatlah berbahaya
tetapi akan penulis rangkum ke dalam dua bagian besar yaitu sebagai berikut:

5
3. Dampak bagi kesehatan

Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan


sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi
beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan
anjing yang dapat menimbulkan penyakit di lingkungan sekolah yang
tentunya dapat menggangu serta memberi respon negativ bagi warga sekolah.

4. Dampak bagi lingkungan

Pembuangan sampah secara sembarangan, kurangnya peran sekolah


atupun OSIS dalam pengontrolan dan pengendalian sampah serta kurang adanya
sikap saling menjaga kebersihan di lingkungan sekolah menjadi pemicu utama
tercemarnya lingkungan.

B. PERAN WARGA SEKOLAH DALAM PENANGGULANGAN SAMPAH

Inti utama proses pembelajaran pada jaman ini adalah untuk menciptakan
siswa-siswi yang memiliki moral dan etika baik terhadap sosial maupun
lingkungannya. Peran guru sangatlah penting dalam menciptakan SMA
STTUJULU yang indah dan nyaman sebagai tempat belajar bagi siswa-
siswinya. Pengontrolan sampah oleh guru sangatlah penting dalam upaya
menciptakan pelajar yang cinta terhadap lingkungannya sendiri. Bimbingan dari
guru dan contoh baik dari guru sangatlah dibutuhkan.

C. PENGENDALIAN SAMPAH

Pengendalian sampah di lingkungna sekolah tidak semudah yang


dipikirkan karena setiap warga sekolah harus mamiliki pola pikir atau pemikiran
yang sama mengenai bahaya sampah tersebut.

6
BAB III

DESKRIPSI KASUS

Sampah sangatlah berbahaya bagi kehidupan manusia terutama di lingkungan


kehidupan wiatamandala yang belum mengenal betul apa arti dari bahaya
sampah itu sesungguhnya. Hal tersebut dapat dilihat karena begitu jelas dan
transparannya pencemaran lingkungan melalui sampah yang terjadi dan
dilakukan oleh sekolah itu sendiri.

Menurut pengamatan yang dilakukan oleh penulis, hampir seluruh jenis ragam
sampah yang dapat ditemui di lingkungan masayarakat juga dapat ditemu di
sekolah ini. Dalam kehidupan sosial masayarakat, sampah dapat digolongkan
menjadi 3 jenis. Jenis-jenis sampah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sampah organik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa
terurai secara alamiah/biologis, seperti sisa makanan dan guguran daun. Sampah
jenis ini juga biasa disebut sampah basah.

2. Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit
terurai secara biologis. Proses penghancurannya membutuhkan penanganan
lebih lanjut di tempat khusus, misalnya plastik, kaleng dan styrofoam. Sampah
jenis ini juga biasa disebut sampah kering.

3. Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) yaitu limbah dari bahan-bahan
berbahaya dan beracun seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.

Dan menurut argumen yang telah kami kumpulkan salah satu nya
narasumber Derhani Hasibuan mengatakan sampah adalah sumber penyakit
yang di dalam nya hidup berbagai bakteri yang menyebabkan timbul berbagai
penyakit dan sangat lah menggagu udara di sekitar mwnjadi bau,dan menurut
saya cara yang paling efektif iyalah memilah-milah sampah antara sampah
organik dan anorganik,mendaur ulang sampah atau mejadi kan sampah mejadi
pupuk tanaman ,peran pemerintah pun perlu dalam menanggulani sampah yang
semakin tahun semakin meningkat jumlah sampah yang nanti akan
menyebabkan turun nya kesehatan masyarakat indonesia dan membuat bangsa
indonesia menjadi negara terjorok nantinya cara pemerintah yaitu dengan

7
membagi-bagikan tong nantinya cara pemerintah yaitu dengan membagi-
bagikan tong sampah atau tempat sampah di setiap masyarakat dan
menyediakan tong sampah atau tempat sampah di berbagai sudut kota agar
masyarakat dapat dengan mudah menemukan tempat sampah untuk membuang
sampah dan masyarakat pun harus mendukung dan menyuport pemerintah
dalam melakukan program tersebuat salah satu peran masyarakat adalah
membuang sampah pada tempat nya,memnggunakan produk yang ukurannya
lebih besar dan mengadakan gotong royong untuk membersihkan lingkungan.

Dan menurut pendapat bapak suprani H.I mengatakan bahwa,Untuk mengatasi


hal ini Dinas Kebersihan telah melakukan kegiatan-kegiatan antara lain

1. Menambah fasilitas Unit Pengolahan Limbah dan meningkatkan efisiensi


pengolahan sehingga kualitas limbah memenuhi persyaratan untuk dibuang.

2.Meningkatkan/memperbaiki penanganan sampah sesuai dengan prosedur


sanitary landfill.

3. Membantu masyarakat sekitar LPA dengan menyediakan air bersih,


Puskesmas dan ambulance.

4. Mengatur para pemulung agar tidak mengganggu operasional LPA. Besarnya


beban sampah tidak terlepas dari minimnya pengelolaan sampah dari sumber
penghasil dan di tempat pembuangan sementara (TPS) sampah.

Dan dampak Sampah terhadap Lingkungan dan masyarakat Setiap orang


mempunyai hak untuk mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat.Sesuai
dengan ketentuan tersebut bahwa setiap orang berhak menolak dengan adanya
hal-hal yang dapat merugikan kesehatan baginya. Dalam hal ini, Tidak ada
teknologi yang dapat mengolah sampah tanpa meninggalkan sisa. Oleh sebab
itu, pengelolaan sampah selalu membutuhkan lahan sebagai tempat
pembuangan ahir.Dengan adanya tempat pembuangan sampah di suatu daerah,
biasanya akan mempengaruhi kesehatan dan lingkungan bagi warga sekitarnya.
Seperti contoh yang terjadi di TPA bantar gebang, dengan adanya TPA maka
warga sekitarnya TPA menuai derita yang tiada berujung. Dampak, seperti
Penyakit ISPA, Gastritis, Mialgia, Anemia, Infeksi kulit, Kulit alergi, Asma,
Rheumatik, Hipertensi, dan lain-lain merupakan hasil penelitian di Bantar
Gebang selama kawasaan tersebut dijadikan TPA.

8
Dengan adanya TPA tersebut juga dapat merusak lingkungan dan ekologi
disekitarnya. Beberapa kerusakan lingkungan yang hingga kini tidak bisa
ditanggulangi akibat sebuah kawasan ekologi dijadikan TPA antara lain:
pencemaran tanah dimanaKegiatan penimbunan sampah akan berdampak
terhadap kualitas tanah (fisik dan kimia) yang berada di lokasi TPST dan
sekitarnya. Tanah yang semula bersih dari sampah akan menjadi tanah yang
bercampur dengan limbah/sampah, baik organik maupun anorganik baik
sampah rumah tangga maupun limbah industri dan rumah sakit. Tidak ada solusi
yang konkrit dalam pengelolaannya, maka potensi pencemaran tanah secara
fisik akan berlangsung dalam kurun waktu sangat lama. Akibat lain yang dapat
ditimbulkan adanya TPA adalahterjadinya pencemaran air, dimana hal tersebut
dapat mempengaruhi kualitas air tanah akibat limbah sampah yang akan
meresap ke tanah dan akan terkumpulnya berbagai macam penyakit di sekitar
wilayah proyek. Potensi tercemarnya air tanah oleh limbah B3 pun tidak dapat
dihindari, akibat adanya limbah indstri dan limbah rumah sakit.

9
LAMPIRAN
13

DAFTAR PUSTAKA

Alberts,B.et al.Biologi Molekuler Sel,Edisi ke dua,1994,Penerbit PT Gramedia


PustakaUtama,Jakarta,1994.
Hhtp://id.wikipedia.org/wiki/kebersihan
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=10187
http://www.google.com
12
BAB IV

PENUTUP

1.Kesimpulan
Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang
oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola
dengan prosedur yang benar.

Jenis-jenis sampah dapat di bagi menjadi 4 yaitu :

-- Berdasarkan sumbernya seperti :

a.Sampah alam

b.Sampah manusia

c. Sampah konsumsi

-- Berdasarkan sifatnya seperti :

a.Sampah organic(degradable)

b.Sampah anorganik(undegradable)

-- Berdasarkan bentuknya seperti :

a.Sampah padat

b.Sampah cair

prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah di kenal


juga dengan nama 4M yaitu : mengurangi,menggunakan kembali,mendaur
ulang,dan mengganti.

Cara pengolahan sampah dapat di mulai dari pengumpulan dan


pengangkutan serta pemusnahan dn pengolahan.

2.Saran
Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan
kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah.

10
Selain itu diperlukan juga kontrol sosial budaya masyarakat untuk lebih
menghargai lingkungan, walaupun kadang harus dihadapkan pada mitos
tertentu. Peraturan yang tegas dari pemerintah juga sangat diharapkan karena
jika tidak maka para perusak lingkungan akan terus merusak sumber daya.

B.SARAN

1. Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan


menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan
dengan sampah. Selain itu diperlukan juga control sosial budaya sekolah
atau tata aturan untuk lebih menghargai lingkungan, walaupun kadang
harus dihadapkan pada masalah tertentu. Peraturan yang tegas dari sekolah
juga sangat diharapkan karena jika tidak maka para perusak lingkungan
akan terus merusak sumber daya alam.

2. SMA Negeri 1 STTU Julu adalah SMA yang termasuk masih kecil
dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain yang ada di Indonesia. Sudah sangat
banyak sekolah yang menerapkan sitem pengolahan sampah karena mereka tahu
bahaya sampah yang sesungguhnya. Ada baiknya jika kita menerapkan sistem
yang sama dengan sekolah yang sudah di anggap maju tersebut agar kita tidak
dipandang kecil lagi oleh sekolah lain.

3. Sekolah yang baik adalah sekolah yang dapat mengharagi lingkungan


sekolah itu sendiri. Jadi ada baiknya jika kita menetapkan pandangan tersebut
terhadap sekolah kita karena tidak perlu otak bagus tanpa moral yang baik juga.
Jadi mari kita tetap mengulurkan tangan untuk menjamin sekolah kita tetap
dibanggakan atas kebersihannya.

4. Kalimat mutiara yang mengatakan Untuk mencapai kesuksesan 99% adalah


dari usaha kita 1% sisanya dari otak kita. Ini menjelasakan agar kita tidak
terlalu merendahkan diri atas diri kita jangan terlalu berpikir hanya orang yang
derajatnya tinggi saja yang bisa menghasilkan uang dari pengolahan sampah.
Apabila ada minat dan usaha kita yakinlah kita akan bisa melakukannya dan
meraih kesuksesan itu.

5. Untuk mencapai kebersihan sekolah tanpa sampah seharusnya harus


melibatkan seluruh warga sekolah agar PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat) dapat dijalankan oleh seluruh warga sekolah itu sendiri.

11
CARA MENGELOLA SAMPAH

KARYA TULIS ILMIAH

DISUSUN OLEH:

ADE DWIYANI
DINA ANGGRAINI
DELLA APRILIA
FETRI NURFAN.C.
KEVIN GEMA
SISMI AULIA

GURU PEMBIMBING:TESSY MURDANI S,Pd

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 TUALANG

T/A 2016/2017

Anda mungkin juga menyukai