Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu


tertentu, tujuan tertentu, serta durasi dan sumber daya yang terbatas untuk
melaksanakan tugas yang telah ditentukan. Dari berbagai industry yang ada di
Indonesia, jasa konstruksi merupakan salah satu bagian dari dunia usaha yang cukup
besar memberikan kontribusi bagi pertumbuhann ekonomi Indonesia.
Pasar konstruksi Indonesia cukup atraktif dan potensial bagi perusahaan asing di
dalam era globalisasi. Sementara itu perusahaan lokal di industri konstruksi nasional
Indonesia sendiri menghadapi masalah yang sulit, khususnya ketidaksiapan sumber
daya dan permasalahan keuangan (Bertinus,2009).
Kinerja perusahaan merupakan hal yang sangat penting sehingga untuk dapat
bertahan dan berkembang diperlukan suatu keahlian manajemen di dalamnya.
Kinerja sendiri dapat berupa hasil kerja atau prestasi kerja yang dapat diketahui
melalui perbandingan antara totalitas masukan selama periode tertentu. Kinerja juga
dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam membangun daya saing.
Kesuksesan suatu perusahaan dapat dilihat dari kinerja perusahaan tersebut dalam
meningkatkan keuntungan (profitable), dapat bertumbuh (growing), dapat
mempertahankan kelangsungan hidup (suistainable), dan mampu bersaing
(competitiveness). Seharusnya, setiap perusahaan jasa konstruksi Indonesia
menciptakan keungulan kompetitif agar dapat menjafa kelangsungan hidupnya
dalam persaingan global dunia bisnis jasa konstruksi. Penggunaan teknologi berupa
aplikasi yang dapat membantu dan memudahkan kontraktor dalam melakukan
evaluasi diri sangat dibutuhkan sehingga perlu dikembangkan suatu model aplikasi
yang mudah dipahami oleh pengguna.

1
Permasalahan timbul karena persaingan dalam industri konstruksi semakin
meningkat dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun
2015. Perusahaan konstruksi perl melakukan upaya untuk menghadapinya, terutama
untuk meningkatkan kemampuan daya saing perusahaan konstruksi agar kompetitif
dengan negara lain di ASEAN. Dengan banyaknya perusahaan jasa konstruksi di
Banda Aceh membuat persaingan untuk memenangkan tender atau mendapat
pekerjaan sangatlah sulit, ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan jasa
konstruksi yang tidak mampu mendapatkan pekerjaan sehingga membuat
perusahaan bangkrut. Perusahaan jasa konstruksi yang bertahan pasti mempunyai
suatu daya saing untuk mempertahankan perusahaan agr terus mendapatkan
pekerjaan, oleh sebab itu perlu adanya identifikasi keunggulan bersaing sehingga
dapat ditentukan suatu daya saing utama untuk mampu bersaing dalam industry jasa
konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang
mempengaruhi daya saing perusahaan kontraktor pada kontraktor kelas menengah
di Banda Aceh. Lingkup penelitian ini dilakukan pada kontraktor kelas menengah di
kota Banda Aceh.Manfaat dari penelitian pengukuran faktor daya saing kontraktor
dapa membantu kontraktor untuk berpartisipasi aktif dalam industry konstruksi,
sehingga memberikan kontribusi bagi perkembangan yang sehat dari pasar
konstruksi.
Faktor-faktor utama daya saing perusahaan kontraktor kelas menengah di
Banda Aceh diidentifikasikan menggunakan analisa deskriptif dan metode critical
success factors (CSFs) sehingga didapat faktor daya saing paling penting untuk
memudahkan perusahaan kontraktor dalam mengaplikasikannya.

Anda mungkin juga menyukai