Anda di halaman 1dari 5

ETIKA PROFESI

HAK PATEN

NAMA : ZAINUDDIN
NIM : 150170058

DOSEN PEMBIMBING :
LIDYA ROSNITA, ST., M.KOM

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2017
PENDAHULUAN

Di negara Indonesia seseorang dengan sangat mudah dapat memfoto kopi sebuah
buku, hanya dengan datang ke tempat fotocopy, lalu minta untuk mengcopy isi seluruh buku
tersebut, kita dapat mendapatkan isi buku tersebut secara utuh. Padahal dalam buku tersebut
melekat hak cipta yang dimiliki oleh pengarang atau orang yang ditunjuk oleh pengarang
sehingga apabila kegiatan foto kopi dilakukan dan tanpa memperoleh izin dari pemegang hak
cipta maka dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hak cipta. Lain lagi dengan kegiatan
penyewaan buku di taman bacaan, masyarakat dan pengelola taman bacaan tidak sadar bahwa
kegiatan penyewaan buku semacam ini merupakan bentuk pelanggaran hak cipta. Apalagi
saat ini bisnis taman bacaan saat ini tumbuh subur dibeberapa kota di Indonesia, termasuk
Yogyakarta.

Di Yogyakarta dapat dengan mudah ditemukan taman bacaan yang menyediakan


berbagai terbitan untuk disewakan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kedua contoh
tersebut merupakan contoh kecil dari praktek pelanggaran hak cipta yang sering dilakukan
oleh masyarakat dan masyarakat tidak menyadari bahwa tindakan yang mereka lakukan
adalah bentuk dari pelanggaran hak cipta.

Padahal jika praktek seperti ini diteruskan maka akan membunuh kreatifitas
pengarang. Pengarang akan enggan untuk menulis karena hasil karyanya selalu dibajak
sehingga dia merasa dirugikan baik secara moril maupun materil. Pengarang atau penulis
mungkin akan memilih profesi lain yang lebih menghasilkan. Selain itu kurang tegasnya
penegakan hak cipta dapat memotivasi kegiatan plagiasi di Tanah Air. Kita tentu pernah
mendengar gelar kesarjanaan seseorang dicopot karena meniru tugas akhir karya orang lain.
Mendarah dagingnya kegiatan pelanggaran hak cipta di Indonesia menyebabkan berbagai
lembaga pendidikan dan pemerintah terkadang tidak sadar telah melakukan kegiatan
pelanggaran hak cipta. Padahal, seharusnya berbagai lembaga pemerintah tersebut
memberikan teladan dalam hal penghormatan terhadap hak cipta. Contoh konkritnya adalah
perpustakaan, lembaga ini sebenarnya rentan akan pelanggaran hak cipta apabila tidak paham
mengenai konsep hak cipta itu sendiri. Plagiasi, Digitalisasi koleksi dan layanan foto kopi
merupakan topik-topik yang bersinggungan di hak cipta. Akan tetapi selain rentan dengan
pelanggaran hak cipta justru lembaga ini dapat dijadikan sebagai media sosialisasi hak cipta
sehingga dapat menimalkan tingkat pelanggaran hak cipta di Tanah Air.
PEMBAHASAN

YAHOO MENGGUGAT FACEBOOK

Kasus gugatan atas paten baru pertama terjadi terhadap jejaring sosial. Yahoo
melayangkan gugatan atas kekayaan intelektual terhadap Facebook. Yahoo mengklaim
jejaring sosial itu telah melanggar 10 hak patennya termasuk sistem dan metode untuk iklan
di situs. Facebook membantah tuduhan itu. Gugatan itu muncul menyusul rencana Facebook
untuk melakukan go publik. Masalah hak paten biasa terjadi antara pembuat smartphone,
tetapi ini untuk pertama kalinya masalah ini diributkan oleh kedua raksasa internet. Dalam
sebuah pernyataan dari Yahoo yang menyebutkan bahwa ini adalah kasus yang besar.
Paten Yahoo berkaitan dengan inovasi dalam produk online, termasuk layanan
pesan, generasi berita berbayar, komentar sosial dan tampilan iklan, mencegah penipuan dan
kontrol terhadap kerahasiaan, seperti disebutkan dalam gugatan itu. Model jejaring sosial
Facebook, yang mengijinkan pengguna untuk menciptakan profil dan terhubung dengan,
diantara hal yang lain, seseorang atau bisnis, itu berbasis pada paten teknologi jeraring sosial
yang dimiliki Yahoo. Jejaring sosial mengisyaratkan bahwa Yahoo tidak berupaya keras untuk
menyelesaikan masalah itu tanpa melibatkan pengadilan. Digambarkan langkah Yahoo ini
menimbulkan teka-teki.
Kami kecewa terhadap Yahoo, yang selama ini merupakan mitra bisnis Facebook
dan sebuah perusahaan yang mendapatkan keuntungan dari asosiasinya dengan Facebook,
dan memutuskan untuk menempuh jalur hukum, tambahnya.

Berikut 10 hal yang menjadi hak paten yang dianggap dilanggar oleh Facebook:
Paten Amerika Serikat (AS) No 6,901,566 Metode dan sistem untuk mengoptimalkan
penempatan iklan pada halaman Web.
Paten AS No 7,100,111 Metode dan sistem untuk mengoptimalkan penempatan iklan
pada halaman Web.
Paten AS No 7,373,599 Metode dan sistem untuk mengoptimalkan penempatan iklan
pada halaman Web.
Paten AS No. 7,668,861 Sistem dan metode untuk menentukan validitas interaksi
pada jaringan.
Paten AS No. 7,269,590 Metode dan sistem untuk menyesuaikan tampilan informasi
yang terkait dengan pengguna jaringan sosial.
Paten AS No. 7,599,935 Kontrol untuk memungkinkan pengguna melakukan tampilan
preview dari konten yang dipilih berdasarkan tingkat otorisasi pengguna lain.
Paten AS No. 7,454.509 Pemutaran sistem online dalam komunitas agar satu sama
lain dapat menikmati layanan.
Paten AS No. 5,983.227 Dinamisasi halaman generator, yang memungkinkan
pengguna mengostumisasi halaman dengan template.
Paten AS No. 7,747,468 Konten konsinyasi penjualan dalam sistem dan metode untuk
jaringan peniaran.
Paten AS No. 7,406,501 Sistem dan metode untuk instant messaging menggunakan
protokol e-mail.

FACEBOOK GUGAT BALIK YAHOO

Facebook balik menggugat Yahoo terkait serangkaian paten. Sebelumnya pada bulan
Maret 2012, Yahoo melakukan upaya hukum dengan menggugat Facebook atas lebih dari 10
paten yang diklaim telah dilanggar Facebook. Gugatan itu diajukan di California. Termasuk
dalam materi gugatan adalah pelanggaran paten untuk metode iklan online.
Namun, kini Facebook menyarang balik dan mengklaim perusahaan internet itu telah
melanggar paten yang meliputi periklanan, rekomendasi online, dan tagging foto. Yahoo telah
menolak gugatan baru itu mengatakan gugatan sama sekali "tidak berdasar". Perusahaan web,
yang memiliki sekitar 1.000 paten itu, memperingatkan Facebook akhir Februari bahwa
mereka akan mengambil tindakan jika jaringan sosial ini tidak memasukkan perjanjian lisensi
untuk hak paten yang disengketakan.
Dalam sebuah pernyataan bulan lalu, Yahoo mengatakan, "Sayangnya, yang terjadi
dengan Facebook tetap belum terpecahkan dan kita dipaksa untuk mencari keadilan di
pengadilan federal." Facebook, yang baru-baru ini mengumumkan rencana untuk penawaran
sahamnya mengungkapkan kekecewaannya pada Yahoo. "Yahoo, mitra bisnis lama dari
Facebook dan perusahaan yang telah secara substansial mengambil manfaat dari
hubungannya dengan Facebook, telah memutuskanmenempuh jalur hukum," demikian
pernyataan mereka saat itu.
Facebook baru-baru ini telah membeli portofolio 750 paten teknologi dari IBM untuk
membantu men-counter tuduhan pelanggaran hak kekayaan intelektual. Kesepakatan dengan
IBM dapat membantu meredakan kekhawatiran bahwa perusahaan tidak memiliki kekayaan
intelektual yang dibutuhkan, kata Erin-Michael Gill dari Capital Group MDB. "Ini adalah
masalah yang sangat besar," katanya. "Facebook sekarang pada tempat yang seharusnya."
Yahoo adalah salah satu bintang dari era dotcom di akhir 1990-an tetapi mulai 'kerepotan'
sejak munculnya Google dan Facebook. Pendapatan mereka menurun dan pada bulan Januari
perusahaan menunjuk Scott Thompson, mantan PayPal, sebagai kepala eksekutif baru.

Komentar

Menurut saya yahoo terlebih dahulu sudah mensahkan hak patennya


terhadap teknologi tersebut, dikarenakan seperti kita ketahui bahwa sebagian
besar pengguna facebook didasarkan kepada teknologi yahoo yang sudah
dipatenkan.

Dan juga terkait fitur News Fedd pada yahoo itu adalah teknologi
kepunyaan yahoo sendiri, dan juga model iklan pada facebook berdasarkan hak
paten iklan yahoo yang terlebih dahulu sudah dipatenkan.

Dan menurut saya juga sebagian besar peningkatan pengguna facebook


dipengaruhi oleh yahoo ( Pengalaman saya sendiri yang menggunakan facebook
dengan akun yahoo).

Kalau kita mengamati artikel diatas kita juga bisa mensimpulkan bahwa
facebook jelas melanggar hak paten dari kepunyaan yahoo. Dan saran saya
sebagai pengamat disinilah diperlukannya pemberian hak paten terhadap
teknologi atau karya ilmiah seseorang agar tidak terjadinya
pembajakan/peniruan hasil ciptaan orang lain, maka dari itu
pemerintah/organisasi harus segera memberikan hak paten terhadap penciptaan
teknologi,apliaksi dan lain sebagainya, agar seseorang tersebut dapat
mengklaim kepemilikannya tersebut.

Anda mungkin juga menyukai