Oleh:
Nasirudin Sabiq (1116-093-0000-038)
Rivaldi Zidan (1116-093-0000-032)
Rizki Ramadhan (1116-093-0000-053)
Pembimbing :
Ibnu Qoyim, M.Si Drs
I. Pendahuluan
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan bagian dari suatu Sistem Pendidikan yang
tentunya berperan penting dalam menciptakan rasa nasionalisme. Pendidikan
Kewarganegaraan ada di mata pelajaran Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menegah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan, sampai ke tingkat yang lebih tinggi yakni
Perkuliahan. Hal ini membuktikan bahwa Materi Pendidikan Kewarganegaraan ini berperan
sangat penting, sehingga mungkin bisa mencapai level yang lebih tinggi lagi yaitu dunia
Pekerjaan.
Dengan demikian kita mahasiswa sebagai generasi Emas yang memiliki rasa
Nasionalisme terhadap Negaranya Sendiri. Sehingga kelak kita mahasiswa sukses sampai ke
luar negeri tidak melupakan Bangsa dan Negaranya Sendiri, karena sudah tertanam jiwa
Nasionalismenya semenjak kita masih Sekolah Dasar hingga saat ini.
Jurnal ini bertujuan sebagai bahan untuk referensi ataupun rujukan yang nantinya akan
digunakan untuk artikel lainnya. Jurnal ini juga bisa digunakan untuk bahan bacaan mahasiswa
yang ingin belajar lebih lanjut tentang Negara dan Sistem Pemerintahan.
Dalam jurnal ini kita akan membahas berbagai materi terkait Perkuliahan Pendidikan
Kewarganegaraan, tepatnya kita sudah masuk dalam materi yang kedua yakni Negara dan
Sistem Pemerintahan. Sehingga diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami isi materi
dari jurnal ini.
Unsur-unsur Negara
Terbentuknya Negara dapat terjadi karena adanya beberapa unsur. Unsur-unsur
pembentukan Negara tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili serta menyatakan kesepakatan
diri ingin bersatu. Yang dimaksud dengan semua orang adalah penduduk
Indonesia dan Negara lain (asing) yang sedang berada di Indonesia untuk wisata,
bisnis, dan lainya. Menurut data biro pusat statistik (BPS), jumlah penduduk
Indonesia pada tahun 2003 lebih kurang 210 juta jiwa dengan komposisi 50%
adalah berasal dari suku bangsa etnis jawa.
2. Wilayah
Negara memiliki batas/teritorial yang jelas atas darat, laut, dan udara di atasnya.
Wilayah Indonesia terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia,
dan dua samudra yaitu samudra India dan Pasifik. Letak ini membuat Indonesia
berada pada posisi strategis yang menjadi jalur lalu lintas transportasi dunia. Di
wilayah udara, Indonesia berada pada posisi GSO (Geo Stationery Orbit).Posisi ini
strategis untuk menempatkan satelit. Posisi silang ini menguntungkan Indonesia
karena terletak di wilayah bisnis perdagangan dunia.
3. Pemerintah
Sistem pemerintahan yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah sistem
pemerintahan presidensial. Dalam sistem ini, presiden memiliki hak prerogatif
untuk memilih dan mengangkat serta memberhentikan para menteri sebagai
pembantunya.
Klasifikasi Negara
Klasifikasi Negara dapat dilihat berdasarkan beberapa indikator, seperti jumlah orang
yang berkuasa, bentuk Negara, dan asas pemerintahan.
1. Jumlah orang yang berkuasa dan orientasi kekuasaan
Jumlah orang yang berkuasa dapat berjumlah satu orang, sekelompok orang,
atau banyak
2. Bentuk Negara ditinjau dari sisi konsep dan teori modern terbagi menjadi dua,
yaitu:
a. Negara Kesatuan
Negara kesatuan adalah Negara yang berdaulat dan merdeka, dengan satu
pemerintah pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah.
b. Negara Serikat
Negara serikat merupakan bentuk Negara yang gabungan dari beberapa
Negara bagian dari Negara serikat. Kekuasaan asli dalam Negara federasi
merupakan Negara bagian, karena ia berhubungan langsung dengan
rakyatnya. Sementara, Negara federasi bertugas untuk menjalankan
hubungan luar negeri, pertahanan Negara, keuangan, dan urusan pos.
Fungsi Negara
Secara umum Negara memiliki empat fungsi utama bagi bangsanya, yaitu:
1. Fungsi pertahanan dan keamanan
Negara melindungi rakyat, wilayah, pemerintahan dari ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan baik dari dalam maupun dari luar.
2. Fungsi pengaturan dan ketertiban
Negara menciptakan Undang-undang (UU) dan peraturan pemerintah (PP), serta
menjalankannya demi terwujudnya tatanan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
3. Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran
Negara melakukan upaya eksplorasi sumber daya alam (SDA) maupun sumber
daya manusia (SDM) untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
4. Fungsi keadilan menurut Hak dan Kewajiban
Negara menciptakan dan menegakkan hukum secara tegas dan tanpa pilih kasih
menurut hak dan kewajiban yang telah dikontribusikan kepada bangsa dan
Negara.
Bentuk Pemerintahan
Bentuk pemerintahan adalah suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada rangkaian
institusi politik yang digunakan untuk mengorganisasikan suatu negara guna menegakan
kekuasaannya atas suatu komunitas politik. Adapun beberapa bentuk pemerintahan dibagi
menjadi dua yaitu:
1. ajaran klasik yang terdiri dari pendapat aristoteles, plato dan polybius
2. modern yang terdiri dari republik dan monarki
monarki dibedakan lagi menjadi tiga yaitu
1. monarki absolut
2. monarki konstitusional
3. monarki parlementer
sedangkan republik dibagi lagi menjadi tiga yaitu:
1. republik absolut
2. republik konstitusional
3. republik parlementer