GENETIKA MIKROORGANISME
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2017
KATA PENGANTAR
Segala Puji kami panjatkan atas kehaadirat Tuhan yang maha Esa, yang
senantiasa mencurahkan keridhaan dan rahmatnya kepada kami sehingga
penulisan tugas yang berjudul Genetika Mikroorgnisme,dapat terselesaikan
dengan baik dan pada waktunya.
Dalam penulisan makalah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk
itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan makalah ini kami
terima dengan sangat terbuka. Akhirnya, dari hasil penulisan ini kami harapkan
semoga hasil evaluasi serta referensi bahan yang menyusun makalah ini dapat
membantu serta menambah wawasan para pembaca yang membutuhkan. Kami
ucapan terimakasih. Dan semoga barokah serta bermanfaat bagi kita semua
Penulis
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. Replikasi
Proses replikasi DNA adalah proses pengandaan DNA dimana proses
ini diperlukan dalam pembelahan sel. Sebelum proses ekspresi gen,
biasanya DNA dilipatgandakan menjadi lebih banyak. Proses replikasi
DNA pada dasarnya adalah 1 double stranded DNA dicopy menjadi 2
buah, dari 2 buah akan dicopy menjadi 4 buah. Jadi berawal dari
denaturasi DNA yang akan membuka pilinan dari double stranded
menjadi single stranded. Kemudian dengan bantuan sebuah enzim yang
disebut DNA polimerase, DNA akan terikat DNA polimerase kemudian
copy DNA terjadi. Melalui prinsip replikasi DNA ini lah PCR
(Polymerase Chain Reaction) dilakukan
.
B. Transkripsi
Ini merupakan tahap awal dalam proses sintesis protein yang pada
akhirnya proses ini akan mengekspresi sifat-sifat genetik yang muncul
sebagai fenotip. Dan untuk mempelajari biologi molekuler tahap dasar
yang perlu kita ketahui adalah bagaimana mekanisme sintesis protein
dapat dinyatakan sebagai sehingge fenotipe.
Hasil dari proses sintesis tiga jenis RNA, yaitu mRNA messeger RNA),
tRNA (transfer RNA), rRNA (RNA ribosomal). Sebelum itu saya akan
menjelaskan terlebih dahulu bagian utama dari gen. Gen terdiri atas:
promoter, bagian struktural (terdiri dari gen yang mengkode sifat yang
akan diekspresikan), dan terminator. Sedangkan struktur RNA
polimerase terdiri atas: beta, beta-prime, alpha, sigma. Pada struktur
beta dan beta-prime bertindak sebagai katalisator dalam transkripsi.
struktur Sigma untuk polimerase RNA holoenzim berlangsung hanya
menempel promotor.Bagian yang disebut enzim inti terdiri dari alfa,
beta, dan beta-prime.
1. Inisiasi (pengawalan)
Transkripsi tidak dimulai di mana saja pada DNA, tapi di hulu
(upstream) dari gen promotor. Salah satu bagian terpenting dari
promoter adalah kotak Pribnow (TATA box). Inisiasi dimulai ketika
holoenzim RNA polimerase menempel pada promotor. Tahapan
dimulai dari pembentukan kompleks promoter tertutup,
pembentukan kompleks promoter terbuka, penggabungan beberapa
nukleotida awal, dan perubahan konformasi RNA polimerase
karena struktur sigma holoenzim kompleks dihapus.
2. Elongasi (pemanjangan)
Proses selanjutnya adalah perpanjangan. Berikut ini adalah
pemanjangan nukleotida perpanjangan. Setelah promotor RNA
polimerase melekat pada enzim tersebut akan terus bergerak
sepanjang molekul DNA, mengurai dan meluruskan heliks tersebut.
Dalam pemanjangan, nukleotida ditambahkan secara kovalen pada
ujung 3 molekul RNA yang baru dibentuk. Misalnya, DNA
template nukleotida A, maka nukleotida RNA yang ditambahkan
adalah U, dan seterusnya. Pemanjangan maksimum tingkat molekul
transkrip RNA berrkisar antara 30-60 nukleotida per detik.
Pemanjangan kecepatan tidak konstan.
3. Penghentian (terminasi)
Penghentian juga tidak terjadi di sembarang tempat. Transkripsi
berakhir ketika sebuah nukleotida spesifik melihat kodon
STOP.Selain itu, terlepas dari template DNA RNA ribosom.
C. Translasi
Tahap selanjutnya setelah transkripsi adalah terjemahan.Penerjemahan
adalah suatu proses penerjemahan urutan nukleotida molekul mRNA
yang ada dalam rangkaian asam amino yang menyusun suatu
polipeptida atau protein. Apa yang dibutuhkan dalam proses
penerjemahan adalah: mRNA, ribosom, tRNA, dan asam amino.
2. Pemanjangan
Perbedaan dalam proses transkripsi, terjemahan dari asam amino
diperpanjang. Langkah-langkah yang diambil dalam proses
perpanjangan, yang pertama adalah pengikatan tRNA ke sisi A pada
ribosom. Transportasi akan membentuk ikatan peptida.
3. Penghentian
Terjemahan akan berakhir pada satu waktu dari tiga kodon terminasi
(UAA, UGA, UAG) yang berada dalam posisi A pada mRNA
mencapai ribosom. Pada E. coli ketiga sinyal penghentian proses
translasi diakui oleh protein yang disebut faktor rilis (RF).Anil RF
pada kodon terminasi mengaktifkan enzim transferase peptidil yang
menghidrolisis ikatan antara polipeptida dng tRNA pada P dan
menyebabkan tRNA kosong translokasi ke sisi memiliki E (exit).
A. Transformasi
Lewin, Benjamin. 2004. Genes VIII. United States of America: Pearson Prentice
Hall
Snustad, P.D. and Simmons, M.J., 2012. Principles of Genetics. 6th ed. United
States of America: John Willey & Sons In