Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Praktikum Mikrobiologi Dasar

Topik Praktikum
Peralatan, Sterilisasi dan Media Pertumbuhan Mikroba
Annisa Fitri, Agus Wiranto, Karina, Nur Hawaidah, Deby Eunike Lestari, Alif Nurhidayati, Ibrahim Jut

Kelompok 1 Praktikum Mikrobiologi Dasar


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman

Abstrak
Sebelum melakukan percobaan hal pertama yang harus dilakukan ialah melakukan sterilisasi pada
alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan agar terhidar dari mikroorganisme. Praktikum ini
bertujuan untuk mengetahui cara-cara sterilisasi, jenis-jenis peralatan-peralatan yang digunakan
dalam praktikum serta kegunaannya. Mengetahui jenis-jenis media. Pada saat perkenalan alat
dilaboraturium ada macam-macam peralatan seperti autoklaf, mikroskop, vortex, tabung reaksi, gelas
ukur dan spatula. Untuk mensterilkan alat digunakan metode uap bertekanan, metode uap bertekanan,
menggunakan autoklaf. Pembuatan media NA dan PDA dengan cara mencampurkan semua bahan dan
dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer yang ditutup dengan kapas dan tutupnya dibungkus
menggunakan almunium foil. Kesimpulan yang didapat pada praktikum ini ialah ada berbagai macam
peralatan yang ada di laburaturium yang terdiri dari peralatan gelas seperti tabung reaksi, tabung
durham, dan gelas ukur serta peralatan dari kayu atau logam seperti spatula, oven dan inkubator.
Macam-macam metode sterilisasi yang dapat dilakukan yaitu metode radiasi, metode pemanasan
dengan uap air dan pengaruh tekanan (autoklaf), metode pemanasan secara kering, metode
penyaringan (filtration), dan metode secara kimia.

Kata Kunci : Sterilisasi/ Potato Dextrose Agar / Nutrient Agar / Autoklaf


Tanggal Praktikum : 30 Oktober 2014; Diserahkan tanggal 06 November 2014

Pendahuluan

Mikrobiologi ialah telaah mengenai Antony Van Leeuwenhoek (1632-


organisme hidup yang berukuran mikroskopis. 1732) ialah orang yang pertama kali
Dunia mikroorganisme terdiri dari lima mengetahui adanya dunia mikroorganisme itu.
kelompok organisme: bakteri, protozoa, virus, Dengan mikroskop ciptaannya ia dapat melihat
serta algae dan cendawan mikroskopis. Dalam bentuk makhluk-makhluk kecil yang
bidang mikrobiologi kita mempelajari banyak sebelumnya itu tidak diduga sama sekali
segi mengenai jasad-jasad renik ini (juga keadaannya (Dwidjoseputro, 2005).
dinamakan mikroba atau protista dimana Bahan atau peralatan yang
adanya, ciri-cirinya, kekerabatan antara dipergunakan dalam bidang mikrobiologi harus
sesamanya seperti juga dengan kelompok dalam keadaan steril. Steril artinya tidak
organisme lainnya, pengendaliannya, dan didapatkan mikroba yang tidak diharapkan
peranannya dalam kesehatan serta kehadirannya, baik yang menggangu
kesejahteraan kita. Mikroorganisme sangat erat kehidupan dan proses yang dikerjakan
kaitannya, dengan kehidupan kita, beberapa di (Waluyo, 2008).
antaranya bermanfaat dan yang lain Sebelum melakukan praktikum
merugikan. Banyak di antaranya menjadi mengenai peralatan yang ingin kita gunakan
penghuni tubuh manusia. Beberapa harus disterilkan dahulu. Sterilisasi atau suci
mikrooranisme menyebabkan penyakit dan hama yaitu proses membunuh segala bentuk
yang lain terlibat dalam kegiatan manusia kehidupan mikroorganisme yang ada dalam
sehari-hari seperti misalnya, pembuatan sampel/contoh, alat-alat atau lingkungan
anggur, keju, yogurt, produksi penisilin, serta tertentu Dalam bidang bakteriologi kata
proses-proses perlakuan yang berkaitan dengan sterilisasi sering dipakai untuk
pembuangan limbah (Michael, 2007). menggambarkan langkah yang diambil agar
Asisten Pendamping :1. Yeni Fitriani 2. Tya Febritasari mencapai tujuan meniadakan atau membunuh
Penanggung Jawab :1. Dr.rer.nat Bodhi, M.Si semua bentuk kehidupan mikroorganisme
2. Ir. Samsurianto, M.Si (Gabriel, 1996).
Laboraturium Mikrobiologi dan Bioteknologi, Biologi, FMIPA Unmul
Jurnal Praktikum Mikrobiologi Dasar 2

Praktek sterilisasi medium dan alat- Bahan dan Alat


alat secara umum dapat dilakukan secara fisik
(misalnya pemanasan, pembekuan, penge- Bahan-bahan
ringan, liofilisasi, radiasi), secara kimiawi Bahan-bahan yang kami gunakan pada
(misalnya antiseptik, disinfektan), secara bio- praktikum ini adalah daging, kentang, air,
logis (dengan antibiotika). Sterilisasi dengan ekstrak daging, pepton, agar , ekstark kentang,
antibiotika tidak umum digunakan, tetapi lebih dextrose, kapas, kain kasa, karet, plastik HD,
banyak digunakan untuk tujuan khemoterapi kertas saring, kertas indikatr pH, kertas label,
(pegobatan). Pemilihan cara sterilisasi yang almunium foil dan kertas bekas yang bersih.
akan dipakai tergantung dari beberapa hal
misalnya macam bahan dan alat yang Alat-alat
disterilkan, ketahanan terhadap panas, dan Alat-alat yang digunakan dalam
bentuk bahan yang disterilkan (padat, cair, atau praktikum ini adalah neraca analitik, gelas
berbentuk gas) (Waluyo, 2008). ukur, cawan petri, tabung reaksi, autoklaf,
Selama sterilisasi alat, media dan bahan vortex, blue tip, jarum ose, labu erlenmeyer,
perlu disterilkan. Media adalah susunan bahan. pinset, magnetic stirer, rak tabung reaksi dan
Media adalah susunan bahan baik bahan alami hot plate.
(seperti tauge, kentang, daging, telur, wortel
dan sebagainya) ataupun bahan buatan Metodologi Penelitian
(berbentuk senyawa kimia, organik ataupun
anorganik) yang dipergunakan untuk Waktu Pelaksanaan
pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba. Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 30
Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media Oktober 2014, pukul 15:30 18:30 WITA,
berupa molekul-molekul kecil yang dirakit tempat Laboraturium Mikrobiologi dan
untuk menyusun komponen sel. Dengan media Bioteknologi Fakultas Matematika IPA
pertumbuhan maka dapat dilakukan isolasi Universitas Mulawarman.
mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga
memanipulasi komposisi media Cara Kerja
pertumbuhannya (Hidayat , 2006). 1.Sterilisasi Alat
Dalam menganalisis mikrobiologi, a) Sterilisasi cawan petri
penggunaan media sangat penting, baik untuk Cawan petri dibungkus dengan kertas
isolasi diidentifikasi maupun differensial. bekas dengan posisi cawan petri yang
Media juga digunakan untuk membawa besar dibawah, ujung kertas disamakan
material dari tempat lain ke laboratorium, agar kemudian dikunci membentuk kipas dan
mikroba itu tetap hidup sampai di ujungnya dilipat segitiga. Setelah itu,
laboraturium. Media yang dibutuhkan bagi cawan petri dimasukkan ke dalam
pertumbuhan mikroba terdiri dari beberapa autoklaf dinyalakan dengan suhu 121C
komponen senyawa kimia, sehingga dalam dan cawan petri disterilkan selama 15
pembuatannya harus memenuhi beberapa menit.
kaidah kimia (Gabriel, 1996). b) Sterilisasi tabung reaksi
Pada praktikum ini kita melakukan Tabung reaksi ditutup dengan kapas
sterilisasi dan pembuatan media dasar untuk yang dibungkus kain kassa, semua
bakteri dan jamur. Media untuk bakteri sendiri tabung diikat menjadi satu dan bagian
berasal dari Nutrien Agar sedangkan media tutupnya dibungkus dengan almunium
untuk jamur itu berasal dari Potato Dextrose foil. Autoklaf diisi dengan air aquades
Agar. Praktikum ini dilaksanakan agar pratikan samapai permukaan air di bawah
dapat mengetahui cara-cara sterilisasi, jenis- angsang. Masukkan tabung reaksi
jenis peralatan-peralatan yang digunakan kedalam autoklaf ditutup dengan
dalam praktikum mikrobiologi dan mengetahui dikencangkan. Suhu tekanan pada
penggolongan media atau macam-macam autoklaf umumnya 121C. Tanda digital
media. menyala apabila sterilisasi telah selesai.
Tutup autoklaf dibuka, jika sudah turun
media steril yang diambil.

Laboraturium Mikrobiologi dan Bioteknologi, Biologi, FMIPA Unmul


Jurnal Praktikum Mikrobiologi Dasar 3

2. Pembuatan Media atau bakteri


a. NA (Nutrient Agar) 4. Mikroskop Untuk mengamati
Komposisi media : mikroorganisme
Ekstrak Daging 250 ml 5. Laminar Air Untuk atau
Pepton 1,25 gram Flow mentrasfer media
Agar 3,75 Cabinet yang sudah ada
Cara Kerja : 6. Vortex Untuk
Pepton dan agar ditimbang menghomogenkan
sebanyak 1,25 gr dan 3,75 gr, serta larutan
ekstrak daging diukur sebanyak 250 7. Objek Glass Untuk meletakkan
ml. Semua bahan dicampurkan ke objek
dalam tabung erlenmeyer. Stirrer 8. Cover Glass Untuk menutup
magnetic dimasukkan kedalam (kaca penutup)
tabung erlenmeyer dan ditutup 9. Corong Untuk membantu
dengan kapas yang dibungkus kain menaruh bahan
kasa, serta dibungkus tutupnya atau media
dengan aluminium foil. Larutan 10. Gelas Ukur Untuk
dipanaskan dan di stirrer diatas hot menempatkan suatu
plate sampai semua larutan hingga larutan
homogen. Jika campurannya sudah 11. Hockey Stick Untuk meratakan
homogen, maka larutan disterilkan suspensi bakteri
dengan autokalaf. cair ke media padat
b. PDA (Potato Dextrose Agar) 12. Pinset Untuk mengambil
Komposis Media : Objek
Ekstrak Kentang 250 ml 13. Jarum Ose Untuk mengambil
Dextrose 2,5 gram koloni mikroba
Agar 3,75 14. Tabung Untuk
Cara Kerja : Reaksi mencampurkan
Dextrose dan agar ditimbang suatu larutan
sebanyak 2,5 gram dan 3,75 gram, 15. Bunsen Gas Untuk memanaskan
serta ekstrak kentang diambil sebanyak daerah sekitarnya
250 ml. Semua bahan dicampurkan ke agar steril
dalam tabung erlenmeyer. Magnetic 16. Inkubator Untuk
stirrer dimasukkan dan ditutup dengan menginkubasikan
kapas serta dibungkus tutupnya dengan atau mensterilkan
aluminium foil. Larutan dipanaskan mikroba yang akan
dan di stirrer diatas hot plate sampai ditimbulkan
semua larutan menjadi homogen. Jika 17. Hot Plate Untuk memanaskan
campurannya sudah homogen di dan mensterilkan
sterilkan dengan autoklaf. 18. Rak Tabung Untuk menyimpan
Reaksi tabung reaksi
Hasil dan Pembahasan 19. Cawan Petri Untuk tempat objek
20. Spatula Untuk membantu
Tabel 1.1 Perkenalan Alat mengambil objek
No Nama Alat Kegunaan 21. Mikro Pipet Untuk mengambil
1. Autoklaf Untuk mensterilkan cairan dengan
bahan dengan ukuran 0,5 ml
tekanan 22. Pipet Untuk mengambil
2. Magnetic Untuk membantu larutan
Stirerr menghomogenkan 23. Blue Tip Tempat untuk
diatas hot plate mengambil takaran
3. Colony Untuk menghitung 24. Batang Untuk mengambil
Counter koloni mikroba Magnetik magnetik stirer

Laboraturium Mikrobiologi dan Bioteknologi, Biologi, FMIPA Unmul


Jurnal Praktikum Mikrobiologi Dasar 4

Stirerr magnetik stirerr bahan


25. Kertas Untuk mengukur dimasukkan ke
Indikator pH tingkat keasaman dalam labu
26. Neraca Untuk menimbang erlenmeyer
Analitik kemudian di
sterilkan di hot
Tabel 1.2 Pembuatan Media plate dengan
No Media Keterangan memasukkan
1. NA Komposisi Media : agar menjadi
(Nutrient Ekstrak Daging homogen
Agar ) 250 ml 6. Taruhlah labu
Pepton 1,25 g erlenmeyer
diatas hot plate
Agar 3,75
yang sudah
dinyalakan dan
Cara Kerja : tunggu sampai
1. Buatlah homogen
Ekstrak daging 7. Setelah
dengan cara homogen
merebus daging angkat
sebanyak 3 magnetik
gram dengan stirerr dengan
air sebanyak menggunakan
600 ml, rebus batang stirer
daging sampai 8. Kemudian
menjadi 500 tutup lagi labu
ml. Setelah itu erlenmeyer
saringlah air dengan kapas,
rebusan daging kassa,
dengan kertas almunium foil
saring. dan ikat dengan
2. Setelah ekstrak karet
daging jadi 2. PDA Komposisi Media :
ambillah
(Potato Ekstrak
ekstrak Dextrose Kentang 250
sebanyak 250
Agar) ml
ml dan tuang
ke dalam gelas Dextrose 2,5
ukur gram
3. Timbang Agar 3,75
Pepton
sebanyak 1,25 Cara Kerja :
gram dan Agar 1. Buatlah
sebanyak 3,75 Ekstrak
gram kentang dengan
4. Setelah semua cara merebus
bahan selesai kentang
diukur dan sebanyak 3
ditimbang gram dengan
tuangkan air sebanyak
ekstrak daging, 600 ml, rebus
penton dan agar kentang sampai
ke dalam labu menjadi 500
erlenmeyer ml. Setelah itu
5. Setelah semua saringlah air
Laboraturium Mikrobiologi dan Bioteknologi, Biologi, FMIPA Unmul
Jurnal Praktikum Mikrobiologi Dasar 5

rebusan menggunakan
kentang batang stirer
dengan kertas 8. Kemudian
saring. tutup lagi labu
2. Setelah ekstrak erlenmeyer
kentang jadi dengan kapas,
ambillah kassa,
ekstrak almunium foil
sebanyak 250 dan ikat dengan
ml dan tuang karet
ke dalam gelas
ukur Tabel 1.3 Sterilisasi Alat
3. Timbang N Alat Cara Sterilisasi
Dextrose o
sebanyak 2,5 1. Cawan Petri 1. Sebelum di
gram dan Agar sterilisasi cawan
sebanyak 3,75 petri dibungkus
gram dulu dengan
4. Setelah semua kertas bekas
bahan selesai yang bersih,
diukur dan yang digunakan
ditimbang adalah bagian
tuangkan yang polosnya.
ekstrak Digunakan
kentang, bagian yang
dextrose dan polos karena jika
agar ke dalam menggunakan
labu bagian yang ada
erlenmeyer tulisannya
5. Setelah semua dikhawatirkan
bahan cawan petri akan
dimasukkan ke kotor.
dalam labu 2. Cara
erlenmeyer membungkusnya
kemudian di dengan
sterilkan di hot meletakkan
plate dengan cawan petri yang
memasukkan lebih besar
magnetik stirer dibagian bawah.
agar menjadi Kemudian ujung
homogen kertas bertemu
6. Taruhlah labu dengan ujung
erlenmeyer yang lain
diatas hot plate kemudian di
yang sudah kunci dengan
dinyalakan dan bentuk kipas.
tunggu sampai Setelah itu ujung
homogen kanan dan dikiri
7. Setelah dilipat ke bagian
homogen bawah.
angkat 3. Jika sudah
magnetik stirer selesai
dengan dibungkus

Laboraturium Mikrobiologi dan Bioteknologi, Biologi, FMIPA Unmul


Jurnal Praktikum Mikrobiologi Dasar 6

dengan kertas. Dalam mikro biologi radiasi


Masukkan ke gelombang elektromagnetik yang banyak
dalam plastik digunakan adalah radiasi sinar ultaviolet,
khusus yang radiasi sinar gamma atau sinar X dan sinar
berukuran tebal matahari. Sinar matahari banyak
0,5 setalah itu mengandung sinar ultaviolet, sehingga
diikat secara langsung dapat dipakai untuk proses
4. Setelah diikat sterilisasi (Gabriel, 1996).
cawan petri siap Sterilisasi dengan penyinaran sinar
disterilkan gamma berdaya tinggi dipergunakan untuk
didalam autoklaf objek-objek yang tertutup plastik (stick
selama 30 menit. untuk swab, jarum suntik). Untuk makanan
2. Tabung 1. Masukkan kapas maupun obat-obatan tidak boleh
Reaksi sesuai ukuran menggunakan sinar gamma untuk
mulut tabung sterilisasi oleh karena akan terjadi
reaksi perubahan struktur kimia pada makanan
2. Kemudian maupun obat-obatan tersebut (Gabriel,
bungkus dengan 1996).
kain kassa dan b. Metode pemanasan dengan uap air dan
kapas lalu ikat. pengaruh tekanan (autoklaf)
3. Setelah diikat, Benda yang akan disuci hamakan
untuk diletakkan di atas lempengan saringan dan
mengetahui tidak lagsung mengenai air di bawahnya.
tutupnya sudah Pemanasan dilakukan hingga air mendidih
baik atau belum, (diperkirakan pada suhu 100C) pada
maka pada saat tekanan 15 lb temperatur 121C (Gabriel,
dibuka akan 1996).
terdengar bunyi c. Metode pemanasan secara kering
ploop Pemanasan secara kering kurang
4. Setelah itu tutup efektif apabila temperatur kurang tinggi.
lagi Untuk mencapai efektifitas diperlukan
menggunakan pemanasan mencapai temperatur 160C s/d
alimunium foil 180C. Pada temmperatur ini akan
dan sterilkan di menyebabkan kerusakan pada sel-sel hidup
dalam autoklaf. dan jaringan, hal ini disebabkan terjadinya
autoksidasi sehingga bakteri patogen dapat
Pembahasan terbakar (Gabriel, 1996).
Pada praktikum perlu dilakukan d. Metode penyaringan (filtration)
sterilisasi sebelum menggunakan alat dan Metode penyaringan berbeda dengan
bahan. Sterilisasi atau suci hama adalah suatu metode pemanasan. Sterilisai dengan
proses untuk membunuh segala bentuk metode pemanasan dapat membunuh
kehidupan mikroorganisme yang ada di dalam mikroorganisme yang mati tetap berada
sampel atau contoh, alat-alat atau lingkungan pada material tersebut, sedangkan
tertentu. Dalam bidang bakteriologi kata sterilisasi dengan metode penyaringan
sterilisasi sering dipakai untuk mikroorganisme tetap hidup hanya
menggambarkan langkah yang diambil agar dipisahkan dari material. Bahan
mencapai tujuan meniadakan atau membunuh filter/penyaringan adalah sejenis porselin
semua bentuk kehidupan mikroorganisme yang berpori yang dibuat khusus dari
(Gabriel, 1996). 6 masing-masing pabrik (Gabriel, 1996).
Cara sterilisasi yang tepat tergantung pada e. Metode secara kimia
jenis dan sifat bahan yang disterilkan. Macam- Sterilisasi secara kimia tidak dibahas
macam sterilisasi : secara terperinci disini, namun lazim
a. Metode Radiasi digunakan adalah alkohol 96 %, Aceton
tab formalin, sulfur dioxida dan chlorine.
Materi yang akan disuci hamakan
Laboraturium Mikrobiologi dan Bioteknologi, Biologi, FMIPA Unmul
7

Jurnal Praktikum Mikrobiologi Dasar 7

dibersihkan terlebih dahulu kemudian ekstrak tidak hati-hati akan menyebabkan


direndam dalam alkohol atau aceton atau ekstrak tumpah, tidak tepat saat menimbang
tab formalain selama 24 jam (Gabriel, komposisi media akan menyebabkan tidak
1996). homogennya media yang dibuat.
Pada praktikum ini digunakan sterilisasi
uap bertekanan, sterilisasi uap bertekanan Kesimpulan
menggunakan autoklaf. Autoklaf adalah Dalam praktikum ini diperoleh
sterilisasi untuk alat sterilisasi untuk alat dan kesimpulan bahwa ada berbagai macam
medium kultur jaringan. Alat-alat yang berupa peralatan yang ada di laburaturium yang terdiri
glass ware maupun dissecting kit sebelum dari peralatan gelas seperti tabung reaksi,
digunakan harus disterilkan dahulu. Demikian tabung durham, dan gelas ukur serta peralatan
juga medium yang sudah dimasukkan ke dalam dari kayu atau logam seperti spatula, oven dan
botol medium harus disterilkan juga. Dengan inkubator. Macam-macam metode sterilisasi
pemanasan di dalam autoklaf maka bakteri dan yang dapat dilakukan yaitu metode radiasi,
mikrobia dapat mati akibat suhu yang tinggi metode pemanasan dengan uap air dan
(120C) dan tekanan uap air yang besar (1,5 pengaruh tekanan (autoklaf), metode
kg/cm2) selama 1 menit. Autoklaf mempunyai pemanasan secara kering, metode penyaringan
cara kerja yang hampir sama dengan alat (filtration), dan metode secara kimia.
masak pressure cooker, sebab alat ini Media NA berfungsi sebagia
merupakan sebuah bejana yang diisi air dan penumbuhan bakteri atau mikroba sedangkan
ditutup rapat-rapat. Autoklaf ada yang model media PDA berfungsi untuk menumbuhakan
listrik tetapi ada pula yang harus diletakkan jamur.
diatas kompor gas. Jika alat ini dipanaskan,
maka akan terjadi uap air yang tidak dapat Referensi
keluar karena bejana tertutup rapat, sehingga
tekanan di dalam autoklaf naik sampai Dwidjoseputro, D. 1998. Dasar-dasar
melebihi tekanan normal. Kenaikan tekanan Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.
uap ini akan menyebabkan air mendidih di atas Gabriel, J. F. 1996. Fisika Kedokteran. Jakarta:
100C. Apabila tekanan uap tidak diatur, maka EGC.
akan sampai bertambah tinggi. Oleh karena itu, Hidayat, N, M. C. Padaga dan S. Suhartini.
tekanan perlu diatur sampai 1,5 kg/ cm 2. Pada 2006. Mikrobiologi Industri.
tekanan ini mikroba akan mati. Cara Yogyakarta: Andi Offset.
pengaturan tekanan uap dalam alat ini adalah Hendrayono, D.P dan Wijayani, A. 2012.
dengan mengatur katub yang terdapat pada Teknik Kultur Jaringan. Yogjakarta:
tutup autoklaf. Karena suhu akan naik sesuai Kanisius.
dengan tekanan uap yang dikehendaki katup Pelczar, M. J dan E. C. S. Chan. 2007. Dasar-
akan membuka karena desakan uap. Dengan Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UIP-
demikan tekanan akan dapat dipertahankan Press.
sebab sebagian uap keluar. Untuk memantau
tekanan uap dan suhu, autoklaf dilengkapi Waluyo, L. 2008. Teknik Metode Dasar
denan manometer dan termometer (Sriyanti, Mikrobiologi. Malang: UMM-Press.
2012)
Pada praktikum ini praktikan membuat
media NA dan PDA. Media PDA atau disebut
juga Potato Dextrose Agar merupakan media
yang berasal dari kentang, dextrose, agar dan
air, yang biasa digunakan untuk menumbuhkan
jamur dan merupakan salah satu media padat.
Media NA atau disebut juga dengan Media
Nutrient Agar merupakan media yang terbuat
dari agar, pepton, daging dan air. Media ini
digunakan untuk pertumbuhan bakteri.
Faktor yang menyebabkan kesalahan
pada praktikum ini ialah saat menuangkan

Laboraturium Mikrobiologi dan Bioteknologi, Biologi, FMIPA Unmul


Jurnal Praktikum Mikrobiologi Dasar 8

Laboraturium Mikrobiologi dan Bioteknologi, Biologi, FMIPA Unmul


Lampiran
A. Peralatan

a) b) c) d)

e) f) g) h)

i) j) k) l)

m) n) o) p)
9

q) r) s) t)

keterangan : a) neraca analitik b) spatula c) rak tabung reaksi d) cawan petri

e) inkubator f) hockey stick g) almunium foil h) mikropipet

i) labu erlenmeyer j) corong dan blutip k) pipet l) kapas

m) jarum ose n) batang magnetik stirer o) bluetip p) pinset

q) gas bunsen r) autoklaf s) gelas ukur t) tabung reaksi

B. Bahan dan Cara Kerja

a) b) c) d)

e) f) g) h)
1

i) j)

keterangan : a) menyaring ekstrak b) memasukkan bahan c) menutup media d) sterilisasi


f) menghomogenkan h) pepton i) agar j) dextrose
i) menimbang bahan j) media yang sudah homogen

Anda mungkin juga menyukai