Anda di halaman 1dari 4

Reviewer/NIM Bagus Prabowo V/5212414011

Tanggal 7 November 2016


Topik Fracture Mechanic

Penulis Kaharuddin Adam


Tahun 2011
Judul FAKTOR PERPATAHAN & KELELAHAN PADA KEKUATAN
BAHAN MATERIAL
Jurnal Nasional
Vol. Volume 6

ABSTRAK

Dalam aplikasi keteknikan, kemampuan untuk menentukan suatu perpatahan bahan


tergantung pada beban maksimum yang dapat diterima oleh suatu konstruksi.Dalam
mendesain pada suatu batang, perlu diperhatikan faktor perpatahan & kelelahan suatu
material. Perlu juga diperhatikan sifat bahan baja tahan karat, apakah sifatnya tahan korosi,
kekuatan & keuletan tinggi & kandung Cr tinggi. Adapun Masalah bagaimana mengetahui
faktor perpatahan & kelelahan pada kekuatan bahan material. Perpatahan merupakan suatu
bagian bahan yang terpisah akibat beban yang diberikan sehingga pembentukan retak
dibawah konduksi siklus tegang & regangan. Kelelahan adalah pertumbuhan inti &
pertumbuhan akibat retakan tetapi tidak menyebarkan retakan. Kegagalan dapat diartikan
kerusakan yang tak wajar, rusak sebelum waktunya.

Kata Kunci: Perpatahan, Kelelahan

Pendahuluan

Rumusan Masalah Bagaimana mengetahui faktor perpatahan & kelelahan pada kekuatan
bahan material.

Batasan Masalah Bagaimana ketahanan terhadap kekuatan bahan akibat perpatahan


kelelahan.

Tujuan Untuk mengetahui pengaruh besarnya kekuatan bahan terhdap perpatahan &
kelelahan.

Perpatahan

Patah lelah (fatique) merupakan salah satu penyebab utama kegagalan bahan / material
konstruksi. Kelelahan material adalah proses perubahan dinamis (tegangan-regangan)
sehingga terjadi retak (crack) ataupun patah. Mekanisme patah lelah di awali timbulnya inti
retak akibat pergerakan dislokasi siklik, dilanjutkan dengan pertumbuhan menjadi micro
crack, kemudian tumbuh menjadi macro crack, selanjutnya berkembang (propagasi) hingga
terjadi patah lelah.

Karkter dan Kekuatan Material

Material / bahan dalam penggunaanya dikenakan gaya atau beban, karena itu perlu diketahui
karakter material agar deformasi yang terjadi kerusakan atau patah.

Karakter material / bahan tergantung pada :

1. Komposisi kimia

2. Struktur mikro

3. Sifat material, sifat mekanik, sifat fisik & kimia.

Kekuatan / Strength

1. Ukuran besar gaya yang diperlukan untuk mematahkan atau merusak suatu bahan.

2. Kekuatan luluh / yeld strength, kekuatan bahan terhadap deformasi awal.

3. Kekuatan tarik / fensile strength, kekuatan maksimum / ductility, berhubungan besar


Regangan sebelum perpatahan.

4. Kekerasan / Hardness, ketahanan bahan terhadap penetrasi pada permukaannya.

5. Ketangguhan / lougness, jumlah energy yang mampu diserap bahan sampai terjadi
perpatahan.

6. Mulur / Creep

7. Kelelahan / Fatique, ketahanan bahan terhadap pembenanan dinamik.

8. Patahan / failure
Konsep Tegangan / Stress & Regangan / Starin

Ciri-ciri patahan

1. Patah Ulet

a. Terlihat adanya deformasi plastik yang cukup banyak, seperti deformasi slip & kembar.

b. Butir-butir Kristal bentuk memanjng karena adanya regangan geser.

c. Penampang lintang dari benda mengecil & untuk baja dimana muka patahnya berwarna ke
abu-abuan.

d. Patah ulet akibatnya bahan mendapat beban melebihi kekuatan pada uji tarik akibat
penampangnya tidak cukup luas karena danya cacat dalam sambungan las yang tidak baik.

2. Patah Getas

Patah getas terjadi saat yang tidak dapat diduga, baik pada waktu pembuatan maupun waktu
sesudah selesai pembuatan dengan beban lebih rendah dari pada batas luluh bahan. Patahnya
Tegak lurus terhadap arah tegangan tarik dengan permukaan patahan yang mengkilap, hal ini
patahan terjadi pada permukaan Kristal & tampaknya adanya garisgaris halus.

3. Patah Fatik / Ketahanan

Patah akibat tegangan berulang yang besarnya dibawah tegangan yang dibolehkan, gejala
patah akibat beban luar yang berulang & perubahan bentuk yang berulang.

4. Patah Mulur
Sifat untuk meregang bila di bebani, regangan ini terjadi suhu yang tinggi & tegangan yang
lebih rendah dari pada tegangan luluh, sehingga terjadi perubahan bentuk plastik & kemudian
patah, hal ini disebut mulur.

Kelelahan / Fatique

Kelelahan merupakan suatu kegagalan lelah terjadi ketika sebuh bahan telah mengalami
siklus tegangan & regangan yang menghasilkan kerusakan yang permanen, juga dapat terjadi
dibawah atau diatas tegangan luluh. Kegagalan lelah pada umumnya meliputi pertumbuhan
inti dan penebaran dari sebuah retak.

Analisa untuk menentukan penyebab kegagalan

Suatu komponen atau peralatan dikatakan kesalahan jika:

1. Sama sekali tidak dapat dioperasikan

2. Dapat dioperasikan, tetapi tidak berfungsi dengan baik.

3. Ada kerusakan, tetapi tidak aman bila dioperasikan.

Kegagalan dapat diartikan kerusakan yang tidak wajar, rusak sebelum waktunya

Penyebab utama kegagalan / kesalahan

1. Kesalahan dalam perencanaan / design

2. Kesalahan dalam perencanaan / design

3. Cacat Material

4. Kesalahan dalam proses pengerjaan

5. Kesalahan operasi

Simpulan

1. Perpatahan merupakan suatu bagian bahan yang terpisah akibat beban yang diberikan
sehingga pembentukan retak dibawah konduksi siklus tegang & regangan.

2. Kelelahan adalah pertumbuhan inti & pertumbuhan akibat retakan tetapi tidak
menyebarkan retakan.

3. Kegagalan dapat diartikan kerusakan yang tak wajar, rusak sebelum waktunya.

Anda mungkin juga menyukai