i
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 ------------------------------------------------------------------------------- ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4 ---------------------------------------------------------------------------- xv
Gambar 5 ---------------------------------------------------------------------------- xv
iv
ABSTRAK
Dalam hal ini perancangan Alat Deteksi Pembuluh Darah Balita dengan
Algoritma Fuzzy untuk Menghemat Battery marupakan sebuah inovasi terbaru
untuk mengifisiensikan energi pada alat sehingga alat dapat digunakan lebih lama
dan dapat mendeteksi pembuluh darah lebih banyak lagi.
Dengan adanya algoritma fuzzy ini, maka energi akan efisien dan lebih
terarah penggunaannya, sebab pengguna dapat mengatur intensitas cahaya, sesuai
dengan kebutuhan dan tingakatan umur balita.
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi merupakan sektor yang paling penting dalam peradaban
hidup manusia, berkat teknologi kehidupan manusia menjadi semakin
praktis dan efisien, tak terkecuali dalam bidang kesehatan, teknologi perlu
ditingkatkan dalam segala devisinya, dalam penelitian ini alat pendeteksi
pembuluh darah balita, sangat membantu para dokter dan atau pun para
kalangan medis dalam dunia kesehatan, misalnnya dalam transfusi darah,
dan penginfusan. Dimana pembuluh darah balita masih sangat halus
sehingga masih sangat sulit untuk menemukannya, sehingga hal ini agak
menyulitkan, akibatnya jarum suntikan ditancapkan berulang kali,
sehingga dapat memecahkan pembuluh darah balita, dengan alat
pendeteksi ini, kita dapat langsung memastikan letak yang pasti
keberadaan pembuluh darah balita tersebut.
Dengan latar belakang tersebut, keberadaan alat ini sangat mendukung
dalam pendeteksian pembuluh darah balita.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup beberapa hal,
sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang sebuah alat pendeteksi pembuluh darah balita
sampai dengan umur 5 tahun?
2. Bagaimana cara kerja alat dalam proses pengaturan intensitas cahaya
untuk menghemat energi?
3. Bagaimana merancang sebuah algoritma fuzzy untuk manghemat battery
pada alat pendeteksi pembuluh darah balita?
4. Apa saja manfaat dari alat pendeteksi ini dan bagaimana pengaruhnya jika
dibandingkan alat ini tidak ada?
vi
C. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini diantaranya:
1. Merancang alat intensitas cahaya untuk mendeteksi pembuluh darah balita
menggunakan mikrokontroler Arduino Uno.
2. Mengaplikasikan suatu kendali fuzzy untuk mengtur intensitas cahaya,
sehingga dapat mengifisiensikan pemakaian energi yang terpakai.
D. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini antara lain :
1. Mengifisiensikan pemakaian sumber energi pada battery yang diperlukan
alat saat beroperasi mendeteksi pembuluh darah balita.
2. Suatu kontribusi yang sangat bermanfaat dalam bidang teknologi
kesehatan masa kini, sehingga dapat sangat membantu kalangan medis
mendeteksi pembuluh darah balita.
vii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kajian Pustaka
viii
A. Pembuluh Darah Manusia
Pembuluh darah manusia terbagi atas dua bagian yaitu pembuluh nadi
(Arteri) yang mengalirkan darah dari jantung dan pembuluh balik (Vena)
yang membawa darah menuju jantung.
pulmonalis. pulmonalis.
memancar. menetes.
aorta. sepanjang
vena yang besar.
dituju. ditinggalkan.
ix
diameternya untuk meningkatkan atau menurunkan aliran darah ke bagian
tertentu.
Dari kapiler darah mengalir ke venula lalu ke dalam vena yang akan
membawa darah kembali ke jantung.Vena memgangkut darah dalam
volume yang sama dan kecepatan yang lebih kebawah tekanan.
B. Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah system mikroprosesor dimana di
dalamnya sudah terdapat CPU, RAM, ROM, I/O, clock dan peralatan
internal lainnya yang sudah saling terhubung dan terorganisir dengan baik
oleh pabrik pembuatnya yang dikemas dalam satu chip yang siap pakai.
Kontrol utama dari keseluruhan system dalam penelitian ini menggunakan
mikrokontroler Arduino Uno.
Arduino Uno adalah papan mikrokontroler berdasarkan
Atmega328 (datasheet). Arduino Uno memiliki 14 digital input/ output
pin,6 input analog, 16 MHz resonator keramik, koneksi USB, jack listrik,
header ICSP, dan tombol reset. Berisi semua yang diperlukan untuk
mendukung mikrokontroler, hanya terhubung ke computer dengan kabel
USB dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk memulai.
Arduino Uno tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial,
namun menggunakan fitur Atmega16U2 yang deprogram sebagai
converter USB- to-serial. Revisi 2 dewan Uno memiliki resistor menarik
garis HWB 8U2 ke tanah, sehingga mudah dimasukkan ke dalam mode
DFU.
x
C. Fuzzy Logic
Fuzzy logic merupakan salah satu komponen pembentuk soft
computing. Pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lurtfi A.Zadeh pada
tahun 1965. Dasar logika fuzzy adalah teori himpunan fuzzy. Pada Teori
himpunan fuzzy, peranan derajat keanggotaan sebagai penentu keberadaan
elemen dalam suatu himpunan sangatlah penting. Nilai keanggotaan atau
derajat keanggotaan atau membership function merupakan cirri utama
dalam penalaran pada logika fuzzy.
xi
1. Satu (1), artinya suatu item menjadi anggota dalam suatu himpuan.
2. Nol (0), yang berarti suatu item tidak menjadi anggota dalam suatu
himpuanan.
Contoh:
Misalkan variabel umur dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
MUDA umur < 35 tahun
PAROBAYA 35 umur 55 tahun
TUA umur > 55 tahun.
xii
BAB III
METODOLOGI
b. Bahan
1. PCB
2. Resistor
3. LED 4 pin superfluks
LED Superfluks berkaki 4 ini merupakan salah satu jenis LED
yang memiliki intensitas cahaya lebih besar dibandingkan LED
biasa. Pada alat ini LED yang digunakan adalah LED Superfluks
berwarna merah.
xiii
Gambar 2. LED 4 pin Superfluks
5. Push button
Push button berfungsi untuk menghubungkan atau
memisahkan dari satu instalasi listrik ke instalasi listrik lainnya.
Tombol push button pada alat ini, digunakan sebagai alat pengatur
usia pada balita. Sehingga cahaya yang digunakan sesuai dengan
kebutuhan.
xiv
Gambar 4. Push Button
xv
7. Saklar
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk
memutuskan atau menghubungkan jaringan listrik. Pada alat ini
saklar berfungsi sebagai pemutus atau penyambung pada sumber
(baterai) dengan rangkaian elektronika.
Gambar 6. Saklar
xvi
9. Kabel Telepon Spiral
Kabel telepon spiral pada alat ini digunakan sebagai
penghubung antara rangkaian mikrokontroler dengan rangkaian
LED.
xvii
alat ini, karena ini merupakan tempat semua pengontrolan sebuah
input ke output.
B. Tempat Penelitian
Penelitian alat ini dilakukan dengan mengambil tempat di
Laboratorium Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
xviii
untuk menembus kulit tangan bayi. Rangkaian mikrokontroler dan
rangkaian LED tersebut masing-masing dimasukkan ke dalam box hitam
yang kemudian kedua box hitam tersebut dihubungkan dengan kabel
telepon spiral.
2. Perancangan Software
Perancangan software dibuat di dalam software pemrograman arduino
uno yang dimasukkan ke dalam memori mikrokontroler sesuai dengan
tugasnya. Secara singkat diagram alir pemograman yang
diimplementasikan ke dalam memori mikrokontroler ditunjukkan dengan
gambar berikut :
xix
D. Cara Kerja Karya
xx
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini meliputi:
B. Saran
xxi
DAFTAR PUSTAKA
Fajar , Ade. 2013. modifikasi pembuluh darah bayi dengan sensor sentuh.
Yogyakarta : Laporan Penelitian, Teknik Elektro Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta
Hariyanto, Fajar. 2011. Led untuk Mengetahui Pembuluh Darah Bayi.
Yogyakarta : Skripsi, Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta
Heryanto, M. Ary dan Adi, P., Wisnu. 2008. Pemograman Bahasa C untuk
Mikrokontroler ATMega16. Yogyakarta : CV Andi Offset
Iswanto. 2008. Antarmuka Port Pararel dan Port Serial dengan Delphi 6
Compatible Sistem Opetrasi Window. Yogyakarta : Gava Media
Iswanto. 2008. Design dan Implementasi Sistem Embedded Mikrokontroller
ATMEGA8535 dengan Bahasa Basic. Yogyakarta : Gava Media
Johnson, Curtis D. 1997. Process Control Instrumentation Technology.
New Jersey : Prentice Hall
Paul Malvino, Albert. 1987. Prinsip-prinsip Elektronika Jilid I. Jakarta :
Erlangga
Paul Malvino, Albert. 1987. Prinsip-prinsip Elektronika Jilid II. Jakarta :
Erlangga
S, warsito. 2006. Vademekum Elektronika Edisi II. Jakarta :
Gramedia pustaka kimia
Zaki, MH. 2007. Cara Mudah Belajar Merangkai ELEKTRONIKA DASAR
Lanjutan. Jakarta : Absolut
xxii