Anda di halaman 1dari 4

Hasil pengamatan

Gambar hasil pengamatan Gambar literatur


Pengamatan ovary

(perbesaran 40x10)

Sumber : Suprioyo, A. 2010. Histologi Characteristic of


Ovarian Follicular Development (diakses 18 Oktober 2015)
Pengamatan tubulus
Seminiferus

(perbesaran 10x40)

Sumber: Moneim, El. 2015. Histological of Seminiferous


Tubules (diakases 18 Oktober 2015)
Analisis Data

Saat pengamatan pada preparat ovary yang diletakkan dibawah mikroskop ditemukan
folikel primer, folikel sekunder, dan folikel tersier. Folikel primordial tidak ditemukaan saat
pengamatan. Foliker primordial terdiri atas oosit I yang dilapisi oleh selapis sel folikel
berbentuk pipih. Folikel primer terdiri dari oosit I yang dilapisi oleh selapis sel folikel
berbentuk kubus, antara oosit dan sel folikel dipisahkan oleh zona pelusida. Folikel sekunder
terdiri dari oosit I yang dilapisi oleh beberapa sel granulosa. Pada folikel tersier volume
stratum granulosa yang melapisi oosit I bertambah besar, terdapat antrum diantara sel-sel
granulosa, jaringan ikat stroma membentuk teka interna dan teka eksterna.
Pada pengamatan tubulus seminiferus, terlihat adanya proses spermatogonium. Proses
tersebut dimulai dari dari dinding tepi sampai ke lumen tubulus seminiferus. Tingkat
perkembangannya meliputi spermatogonium yang ukurannya relatif kecil, bentuk agak oval,
inti terwarna kurang terang, terletak berderet didekat membrane basalis. Lalu spermatosit
primer yang memiliki ukuran paling besar, bentuk bulat, inti terwarna kuat, letaknya agak
menjauh dari membrane basalis. Setelah itu terdapat spermatosit sekunder yang memiliki
ukuran agak kecil yakni kira-kira setengah dari spermatosit primer, bentuknya bulat, warna
inti lebih kuat, letaknya makin menjauhi membrane basalis, mendekati lumen. Spermatid
ukurannya kecil, berbentuk oval, warna inti kuat, kadang-kadang piknotis, dan letaknya di
dekat lumen. Spermatozoid melekat secara bergerombol pada sel sertoli, memiliki ekor, yang
muda terdapat di dalam lumen.

Anda mungkin juga menyukai