Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring perkembangan IPTEK yang pesat menuntut semua alat bantu manusia

berkerja dengan cepat untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efesien sesuai

keinginannya, diataranya teknologi yang berkembangan pesat tersebut adalah komputer.

Komputer adalah suatu alat eletronik yang dapat menerima, menyimpan dan mengelolah

data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Istilah komputer di ambil dari bahasa latin

computer yang berarti menghitung.

Perkembangan komputerpun sangat bergantung pada teknologi prosesornya,

semakin cepat prosesornya memungkinkan sebuah computer berkerja lebih baik. Teknologi

prosesor kini mengalami perkembangan yaitu dengan adanya teknologi Hyperthreading di

dalamnya. Hyperthreading merupakan teknologi yang memungkinkan sebuah CPU tunggal

dapat mendeteksi adanya dua buah threads yang beroprasi dengan kecerdasan penjadwalan

secara paralel sehingga pemrosesan menjadi lebih efisien.

Sebuah CPU(single thread) terdiri dari banyak komponen kecil. Pada saat

menjalankan proses, beberapa komponen mungkin sibuk memproses intruksi, sedangkan

komponen lainya sedang menunggu untuk dimanfaatkan sehingga hal ini mengakibatkan
CPU bekerja tidak maksimal. Hyperthreading memungkinkan bagian-bagian yang berbeda

dari CPU untuk bekerja pada tugas yang berbeda secara bersamaan. Dengan cara ini,

sebuah komputer dengan CPU Hyperthreading tampaknya memiliki lebih dari satu CPU.

Multithreading berasal dari istilah Hyperthreading yaitu sebuah processor dengan

teknologi yang membuat satu processor dikenali sebagai dua processor secara virtual.

Pengertian teknisnya adalah, sebuah processor hyperthreading bisa menyalurkan dua aliran

data (thread) sekaligus dalam satu waktu. Tujuannya agar eksekusi aplikasi menjadi lebih

efisien & ringan, terutama untuk multitasking. Hyperthreading pertama kali diperkenalkan

oleh Intel pada Processor Intel Pentium 4 HT, setelah itu hampir sebagian besar processor

Intel telah menggunakan Hyperthreading didalamnya. Pengertian multithreading adalah

sekumpulan hyperthreading pada beberapa core. Sebagai contoh, processor Intel Core i7

memiliki quad-core, maka hyperthreadingnya juga ada 4 buah. Sehingga processor ini

dikenal sebagai processor dengan 8 core, yaitu 4 core asli dan 4 core hyperthreading.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan makalah ini adalah agar dapat bermanfaat bagi yang

mempelajarinya dan untuk menambah nilai tugas pada kelas pemerosesan parallel. Adapun

tujuan dibuatnya makalah tentang hyperthreading ini adalah agar kita mengetahui teknologi

dan cara kerja prosesor sehingga bisa dijadikan bahan ajar atau referensi dalam penelitian.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dan Sejarah Komputer

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang

telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang

perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti

kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan

informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer

modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai

dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah

lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mengolah informasi"

atau "sistem pengolah informasi."

llmu komputer (bahasa Inggris: Computer Science), secara umum diartikan sebagai

ilmu yang mempelajari baik tentang komputasi, perangkat keras (hardware) maupun

perangkat lunak (software). Ilmu komputer mencakup beragam topik yang berkaitan

dengan komputer, mulai dari analisa abstrak algoritma sampai subyek yang lebih konkret

seperti bahasa pemrograman, perangkat lunak, termasuk perangkat keras. Sebagai suatu

disiplin ilmu, Ilmu Komputer lebih menekankan pada pemrograman komputer, dan
rekayasa perangkat lunak (software), sementara teknik komputer lebih cenderung berkaitan

dengan hal-hal seperti perangkat keras komputer (hardware). Namun demikian, kedua

istilah tersebut sering disalah-artikan oleh banyak orang.

Ilmu Komputer mempelajari apa yang bisa dilakukan oleh beberapa program, dan

apa yang tidak (komputabilitas dan intelegensia buatan), bagaimana program itu harus

mengevaluasi suatu hasil (algoritma), bagaimana program harus menyimpan dan

mengambil bit tertentu dari suatu informasi (struktur data), dan bagaimana program dan

pengguna berkomunikasi (antarmuka pengguna dan bahasa pemrograman).

Sejarah komputer sudah dimulai sejak zaman dahulu kala. Sejak dahulu kala, proses

pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik

dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya

bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi

panjang dari penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat mekanik maupun

elektronik.

Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek

kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih

dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa

supermarket yang mampu membaca kode barang belanja, sentral telepon yang menangani

jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang menghubungkan

berbagai tempat di dunia.


2.2. Pengertian Processor

CPU (Central Processing Unit) atau Processor adalah komponen berupa chip atau

IC berbentuk persegi empat yang merupakan otak dan pengendali proses kinerja komputer,

dengan dibantu oleh komponen lainnya. Satuan kecepatan processor adalah Mhz (Mega

Heartz) atau Ghz (1000 MegaHeartz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor

dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasaran adalah

AMD (Advanced Micro Devices) , Apple, Cyrix VIA , IBM (International Business

Machine), IDT , dan Intel.

Bagian-bagian terpenting dalam processor adalah :

1. ALU (Arithmetic and Logical Unit)


Tugas utama ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika

(matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua

operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang

digunakan disebut adder.

Tugas lain ALU adalah melakukan keputusan operasi logika sesuai dengan

instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan

menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan,

kurang dari (<), kurang atau sama dengan (<=), lebih besar dari (>), dan lebih besar

atau sama dengan (=>).

2. CU (Control Unit)

CU Merupakan pengatur lalu lintas data yang mempunyai fungsi berikut :


Mengatur dan mengendalikan alat input dan output.

Mengambil instruksi memori utama.

Data memori utaa (jika diperlukan) untuk diproses.


Mengirim instruksi ke ALU jika terdapat perhitungan aritmatika atau

perbandingan logika serta mengawasi kerja ALU.


Menyimpan hasil proses ke memori utama.

3. MU (Memory Unit)

MU adalah alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup

tinggi. Digunakan untuk menyimpan data dan intruksi yang sedang diproses,

sementara data dan intruksi lain yang menunggu giliran untuk diproses masih

disimpan dalam memori utama. Memori ini disebut cache memory yang

dibenamkan pada processor sehingga processor akan lebih cepat melakukan proses

eksekusi.

Istilah-istilah yang sering digunakan pada teknologi processor adalah:

a. Bus clock atau FSB (Front Side Bus)

Bus clock adalah lebar jalur transfer data pada processor yang berfungsi

mengirim dan mengambil data dari komponen komputer. FSB ini sering digunakan

dengan istilah PC. Sebagai gambaran, Intel Pentium IV 1.6 Ghz PC-400, berarti
processor tersebut bekerja pada bus atau FSB 400 Mhz dan dalam satu kali pengiriman

data, processor mampu mengirim data sebanyak 400 juta. Kemampuan FSB pada

processor harus ditunjang dengan kemampuan FSB yang dimiliki motherboard agar

diperoleh kinerja yang maksimal.

b. Clock speed processor

Clock speed processor adalah kecepatan processor dalam melakuan proses data

atau eksekusi perintah yang bisa diselesaikan dalam waktu satu detik. Misalnya, Intel

Pentium IV 1,6 Ghz, berarti processor mempunyai kecepatan untuk eksekusi perintah

sebesar 1600 juta dalam satu detik. Semakin besar nilai clock speed, semakin cepat

processor tersebut menyelesaikan pekerjaannya.

c. Cache memory

Cache memory adalah jenis memori yang dibenamkan pada processor dan

berfungsi menyimpan perintah yang dilakukan oleh processor. Cache memory pada

processor dibagi menjadi dua macam:

Cache first level atau dikenal dengan cache L1

Umumnya, processor menggunakan L1 berkembang mulai darri 8Kb, 64Kb,

sampai 128Kb.

Cache second level atau dikenal dengan cache L2

Cache L2 ini umumnya processor memiliki kapasitas lebih besar daripada yang

digunakan pada cache L1 dan sekarang dikenal dengan istilah core. Pada jenis

processor lama, cache L2 terdapat pada motherboard. Namun, perkembangan


processor jenis yang baru cache L2 ini sudah dibenamkan langsung di dalam processor

sehingga lebih mempercepat kinerja processor untuk mengeksekusi dan transfer data.

Kapasitas cache L2 berkembang mulai 128MB hingga yang terbaru mencapai 2GB.

d. Overclock CPU (Central Processing Unit)

Overclock CPU adalah teknik untuk meningkatkan atau menaikkan nilai clock

speed processor dari kecepatan normal yang dimiliki oleh processor. Overlock ini

dilakukan dengan mengubah setting nilai FSB dan multiplier pada motherboard. Pada

motherboard dan processor jenis lama, setting dilakukan dengan mengubah posisi

jumper FSB atau multiplier pada motherboard, sedangkan pada jenis motherboard yang

baru, setting overclock dilakukan dengan mengubah nilai FSB dan multiplier yang ada

pada BIOS. Contoh teknik overclock, yaitu clock speed (2660 Mhz) = FSB (133 Mhz) x

multiplier (20), diubah menjadi clock speed 2800 Mhz dengan mengganti nilai

multipllier menjadi 21.

Teknik overclock ini akan lebih mempercepat kinerja komputer, tetapi akan

menyebabkan komputer lebih cepat panas dan rusak jika tidak ditunjang dengan sistem

pendingin komputer yang terbaik. Processor akan lebih cepat dalam mengatur dan

mengelola semua instruksi program dalam kinerjanya, jika didukung dengan kapasitas

FSB dan L2 cache yang tinggi dibandingkan dengan processor yang memiliki nilai

clock speed atau CPU clock yang tinggi. Misalnya, perbandingan kecepatan processor

dengan clock speed 2,8 Ghz, L2 cache 1 MB dan FSB 533 Mhz (processor kelas

Pentium IV) dengan processor clock speed 1,86 Ghz, L2 Cache 2 MB, dan FSB 1066

Mhz (processor kelas Core 2 duo), kinerja processor kelas core 2 duo akan lebih cepat
dibandingkan kinerja processor kelas Pentium IV, walaupun memiliki nilai clock speed

lebih rendah dibandingkan processor kelas Pentium IV.

Anda mungkin juga menyukai