Anda di halaman 1dari 11

URINARY SYSTEM ZYMOCYSTVEINS

1. Urutan pembuluh darah ginjal :


Jwb: a. interlobaris a. arcuata a. interlobularis a. aferen glomerulus arteriol
eferen vena recta v. interlobularis v. arcuata v. interlobaris
2. Mana pernyataan yang benar mengenai urinary bladder, kecuali
a. Merupakan organ berongga muscular
b. Dapat menampung urine sebanyak 120-320 ml
c. Lokasi berada pada subperitoneal
d. Mempunya superior, inferior kanan dan kiri, posterior
e. Mempunyai bagian2 seperti apex, fundus body

Jwb: B

3. Pilihlah yg dibwh ini !


1. Calyx mayor
2. Calyx minor
3. Pelvis renal
4. Uretra
5. VU
6. Ureter

Mana pernyataan yg benar mengenai perjalanan urine ? (jwb : 2-1-3-6-5-4)

4. Pernyataan dibawah ini benar mengenai transport urine, kecuali :


a. Ureter merupakan pipa otot polos kecil yang berasal dr perlvis renalis kedua ginjal
b. Ureter disarafi oleh saraf simpatis dan parasimpatis
c. Ketika urine berkumpul di dalam pelvis renalis, tekanan dalam pelvis meningkat
memulai suatu kontraksi peristaltic yg berjalan ke bawah sepanjang ureter
d. Gelombang peristaltic dpt menggerakkan urine dan penghantaran gel. Peristaltic
disebabkan simpuls saraf yg berjalan sepanjang pleksus intermural.
e. Ureter berjalan dibawah mukosa kandung kemih shg menyebabkan aliran balik vena
bila terjadi tekanan dalam kandung kemih selama miksi
5. Ureter yg menyempit
a. ureter pelvic
b. ureter menuju pelvis terutama greates pelvic
c. ureter bladder
d. b,c benar
e. semua benar
6. Golongan diuretic penyebab ginekomastia adalah
a. Furosemid
b. Thiazide
c. Bumetadine
d. Spinorolaktone
e. Clotamdone

Jwb : D

7. Seorang perempuan 21 th dating dg keluhan nyeri perut bawah dan rasa panas saat
berkemih. Pemeriksaan urine bakteri (+). Kondisi hamil 4 minggu
a. PCT
b. Mefenamic acid
c. Diclovenac
d. Pethidine
e. Celecoxib

Jwb : A

8. Seorang laki2 umur 60 th datang ke UGD dg nyeri pd pinggang kiri bawah sejak 4 jam
yg lalu. Nyeri dirasakan menusuk dan semakin berat. Pd pemeriksaan skala nyeri,
penderita menunjukkan skala derajat nyeri 8. Pemeriksaan TD diperoleh 140/80 mmHg.
Manajemen nyeri yg tepat diberikan pd px diatas yaitu
a. Paracetamol oral dosis tunggal 1000 mg
b. Asam mefenamat suppositoria 500 mg
c. Diklofenak oral 50 mg
d. Pethidine intramuskular 100 mg
e. Morphine intramuscular 100 mg
9. Obat diuretic yg tepat diberikan pd penderita yg memerlukan efek dieresis kuat dan cepat
yaitu
a. Thiazide
b. Furozemide
c. Chlortalidine
d. Spironolactone
e. Amiloride
10. Obat diuretic yg bekerja pd distal tubular ginjal yaitu
a. Thiazide
b. Furosemide
c. Bumetadine
d. Amiloride
e. Chlortalidone
11. Seorang penderita ginjal kronik (wanita) TB=160 BB=45. Berapa kebutuhan protein?
12. Syarat diet yang diberikan pada px GGK
a. Energy diberikan sesuai kebutuhan
b. Energy diberikan 35 kkal/kg bbi perhari
c. Energy diberikan 30-35 kkal/kg bbi perhari
d. Energy diberikan 30 kkal/kg bbi perhari
e. Semua salah
13. Protein tinggi diberikan pada px dialysis unt mempertahankan keseimbangan nitrogen
dan mengganti asam amino yg hilang selama dialysis yaitu
a. 1 1,2 gr kg/BB/hari pada HD dan 1,3 gr kg/BB/hari pada CAPD
b. 1,2 gr kg/BB/hari pada HD dan 1,2 gr kg/BB/hari pada CAPD
c. 1 2,5 gr kg/BB/hari pada HD dan 1,2 gr kg/BB/hari pada CAPD
d. 0,8 gr kg/BB/hari pada HD dan 1,5 gr kg/BB/hari pada CAPD
14. Bahan makanan sumber oksalat
a. Keju,susu
b. Kentang,ubi
c. Teh,coklat
d. B dan c benar
e. Semua benar
15. Kebutuhan cairan unt penderita gagal ginjal adlh cairan disesuaikan dg bnyknya cairan yg
dikeluarkan melalui urine ditambah dg pengganti cairan yg dikeluarkan mll kulit dan
pernapasan sebanyak
a. 400 ml
b. 600 ml
c. 700 ml
d. 300 ml
e. 500 ml

Jwb: E

16. Isosten uri menyatakan bahwa system ginjal berikut tidak baik :
a. Fungsi pengaturan asam basa ginjal tidak baik
b. Fungsi pengenceran dan pemekatan ginjal tidak baik
c. Fungsi filtrasi ginjal tidak baik
d. Fungsi reabsorpsi ginjal tidak baik
e. Fungsi ekskresi elektrolit ginjal tidak baik.
17. Gagal ginjal kronik sering terjadi anemia yg berat (Hb 3) ini disebabkan karena
a. Asupan besi kurang
b. Perdarahan krn hematuri
c. Eritropoietin yg kurang
d. Kurang B12
e. Kurang asam folat
18. Test benedict tdk menghasilkann warna merah bata
a. Glukosa (-) karena glukosa difiltrasi di glomerulus
b. Glukosa (-) glukosa tdk difiltrasi di glomerulus
c. Glukosa (-) krn glukosa difiltrasi di glomerulus tp direabsorpsi sempurna di tubulus
d. Krn reagen benedict mengandung cuprosulfat
e. Krn cupro sulfat mereduksi glukosa
19. Jika ultrafitrat yg menjadi urine hanya 1,1 cc/mnt maka urine yg terjadi dlm 24 jam
adalah
a. 1000 cc/mnt
b. 1440 cc/mnt
c. 1500 cc/mnt
d. 1584 cc/mnt
e. 2000 cc/mnt
20. Jumlah urine < 500/ 24 jam disebut
Jwb : oligiria
21. Beberapa tujuan intervensi penanganan ISK, kecuali
a.
b.
c. Tidak terjadi disuria
d.
e. Dilakukan penanganan superatif saja

Jwb; E

22. Perubahan mikturisi, kecuali :


a. Normal tanpa nyeri
b. Frekuensi 5-6x/mnt
c. Dipengaruhi oleh asupan cairan
d. Dipengaruhi oleh suhu lingkungan
e. Urine < 1200 1500 ml / 24 jam
23. Urinalisis mencakup beberapa hal :
a. Retensi cairan
b. Ukuran dan mobilitas ginjal
c. Keasaman osmolaritas
d. Penyakit poliatritis
e. Pembesaran nodus
24. Pengumpulan sample urine, kecuali
a. Urine yg ditampung midstream
b. Kandung kemih harus penuh
c. Urine 24 jam
d. Urine ditampung dalam wadah bersih
e. Disimpan di lemari es
25. Indikasi urinalisis saat MRS adalah
a. Kemampuan pemekatan ginjal dan kadar kreatinin
b. Hasil pemeriksaan fisik: panas tanpa sebab, edema, ikterus
c. Krn sensitivitasnya
d. Melihat ukuran dan bentuk posisi ginjal
e. Evaluasi perjalanan penyakit
26. Gejala klinis batu traktus urinarius
a. Kolik
b. Hematuria
c. Disuria
d. Asimptomatik
e. Semua benar
27. Batu traktus urinarius yg terbanyak mengandung
a. Asam urat
b. Magnesium ammonium fosfat
c. Kalsium
d. Cystin
e. Campuran
28. Indikasi pembedahan pd batu traktus urinarius
a. Batu < 2 cm
b. Pendarahan
c. Nyeri hilang timbul
d. Infeksi berulang
e. Semua benar
29. Komplikasi batu traktus urinarius
a. Infeksi
b. Hidronefrosis
c. GGA/GGK
d. Perdarahan
e. Semua benar
30. F
a.
31. Pada ISK dijumpai :
a. Penyebabnyaterutama mikroorganisme gram negative
b. Bakteriuri bermakna bila didapatkan koloni kuman 10.000 coloni kuman form
negative
c. Kasusnya lebih tinggi dari pria
d. Jarang bila sudah terjadi GGK
e. Kencing beserta darah (hematuria)
32. ISK terkomplikasi banyak terjadi pd kasus2 di bawah ini, kecuali
a. Batu saluran kencing
b. Ca serviks std IV
c. DM
d. Hipertensi
e. Gagal ginjal kronik
33. Pengaturan diet pd infeksi saluran kemih
a. Diet rendah garam
b. Diet rendah protein
c. Diet bebas
d. Diet tinggi kalori
e. Diet tinggi kalori dan rendah protein
34. Pengaturan diet pada batu saluan kemih sedang serum kreatinin 3 mg/dL
a. Diet rendah garam
b. Diet rendah protein
c. Diet bebas
d. Diet tinggi kalori
e. Diet tinggi kalori dan rendah protein

Jwb: E
Kasus 36-39

An. B 4,5 th dirawat di RS C dg keluhan pembesaran di area abdomen. Dr hasil USG didptkan
gambarn sel2 yg berproliferasi dg cepat di region ginjal. Saat dilakukan pem. fisik anak B
mengeluh batuk, sesak napas. Dr sputum yg di dpt sputum berwarna merah muda. RR=45x/mnt
TD=150/100. Kx tampak kesulitan untuk mengeluarkan sputum yg kental, ronki (+) di lobus
posterior paru, pucat, sianosis, konjungtiva anemis, akral dingin, CRT > 2 dtk, kx tampak
terbaring lemas, tdk dpt beraktivitas, Hb = 5,5, thorax infiltrasi di kedua lapang paru

35. Dx medis untuk px diatas adalah..


a. Tumor wilms std. II
b. Tumor wilms std. IV
c. .
d. .
e. .

Jwb : B

36. Masalah kep yg muncul pd an. B


1. Bersihan jalan napas
2. Pola napas
3. Intoleransi aktivitas
4. G3 perfusi jar perifer
37. Berikut adalah pernyataan yg benar mengenai mekanisme trjdny masalah kolaboratif pd
px :
1. Aktivasi RAAS
2. Peningkatan retensi Na & air
3. Penurunan eritropoetin
4. Penurunan reabsorpsi Na & air
38. An. C dirawat di RS B dg dx GNAPS, hal2 yg perlu dikaji dari masalah tsb
1. Infeksi napas
2. Pola urine px
3. Penggunaan obat nefrotoxic
4. Infeksi kulit (impetigo)
39. Perbedaan mekanisme udem pd px dgn glomerulonefritis dg sindrom nefrotik adalah
1. Glomerulonefritis : kerusakan membrane basalis glomerulus
2. Sindrom nefrotik : peningkatan tekanan onkotik plasma
3. Sindrom nefrotik : penurunan tekanan onkotik plasma
4. Glomerulonefritis : perpindahan cairan dr intravaskuler ke interstitial
40. An. D 5 th, dirawat di RS B. dari pemeriksaan lab didapatkan albumin 2,5. Mslh
keperawatan yg mungkin muncul dg kondisi albumin tsb :
1. Kelebihan vol cairan interstitial
2. Kekurangan vol cairan intravaskuler
3. PK: hipertensi
4. PK: hiperlipidemi
41. Intervensi keperawatan yg diberikan pd px dg kondisi hiperkalemia
1. TTV
2. Diet protein (1gr/kgBB/hari)
3. Kolaborasi pemberian diuretic
4. Pengendalian infeksi
42. Tn. B nyeri punggung (+) bawah. Ginjal teraba membesar unilateral. Demam hilang
timbul. Nyeri saat berkemih (+). Frekuensi berkemih meningkat pada malam hari
sehingga sulit tidur. Tidak nafsu makan, mual, muntah, perut kembung. Riwayat batu
ureter 6 bulan yll. BB terus menurun. BUN = 30 mg/dl, kreatinin = 2mg/dl
Pemeriksaan fisik yg dilakukan pada pasien diatas :
1. Ispeksi karakteristik urine
2. Palpasi nyeri tekan di costoventebral
3. Perkusi adanya suara dullness
4. Cek adanya peningkatan suhu dan HR
43. Masalah keperawatan yg terjadi pd Tn. B sesuai kasus adalah
1. G3 eliminasi urine
2. Nutrisi kurang dr keb tubuh
3. PK: Infeksi
4. Nyeri akut
44. Berikut ini intervensi yg sesuai dg NIC label manajemen eliminasu urine
1. Monitoring karakteristik eliminasi urine
2. Anjurkan klien berespon tepat saat akan BAK
3. Ajarkan klien ttg tanda dan gejala infeksi
4. Catat waktu eliminasi urine terakhir

Jwb: E

45. Hemodialisa bertujuan unt


1. Membuang sisa metabolism yg tertimbun akibat penurunan fungsi ginjal
2. Menggambarkan fungsi ginjal
3. Menggantikan fungsi ginjal dlm fungsi ekskresi
4. Menyembuhkan penyakit ginjal
46. Indikasi dilakukan hemodialisa :
1. Overload cairan (oedema paru)
2. Nilai kalium serum (< 6,5 Meq/L)
3. Gagal ginjal akut (anuria > 3 hari)
4. Asidosis metabolic (pH > 7, 15)
47. Perpindahan cairan CAPD dipengaruhi :
1. Kualitas membrane
2. Ukuran dan karakteristik larutan
3. Volume dialisat
4. Kecepatan filtrasi
48. Proses dialysis CAPD terjadi krn adanya
1. Perubahan tekanan osmotic
2. G3 keseimbangan zat2 kimia tubuh
3. Konsentrasi zat terlarut antara CAPD dg plasma darah dlm pembuluh kapiler yg
berbeda
4. Menumpuknya produk2 sisa metabolisme
49. HE pada kx CAPD
1. Komplikasi
2. Prosedur pertukaran cairan
3. Perawatan kateter abdomen
4. Diet makanan rendah protein
50. Intervensi keperawatan pd kx GGA dgn dx kelebihan volume cairan, kecuali
a. Pantau tanda dan gejala kelebihan volume cairan
b. Batasi asupan garam
c. Kolaborasi HD
d. Hitung balance cairan 24 jam
e. Anjurkan diet tinggi protein
51. Tindakan kolaborasi yg bisa dilakukan pd dx PK: hiperkalemia
1. Kolaborasi ca glukonat
2. Kolaborasi insulin
3. Kolaborasi natrium bikarbonat
4. Kolaborasi kalium klorida
52. F
a.
53. F
a.
54. Diagnosa keperawatan yg mungkin muncul pada klien dengan nefrolithiasis
1. Nyeri akut b/d trauma jaringan krn adanya batu
2. Retensi urine b/d
3. Gangguan eliminasi urine b/d
4. Risiko cedera b/d aliran balik urine ke ginjal
55. Tn. B 35 th mengalami inkontinensia urine sejak 3 bulan yll. Dia menemui perawat dan
meminta saran unt mengatasinya. Anjuran yg diberikan
1. Melakukan senam kegel
2. Latihan unt menahan kencing
3. Mengatur jadwal berkemih
4. Mengkonsumsi kopi manis pd pagi hari
56. Anda sedang melatih R unt bladder training. Program bladder taining yg dilakukan
berhasil ketika, kecuali
a. Residual urinenya < 100 cc
b. Mampu merasakan keinginan / desakan berkemih
c. Mampu menahan sensasi berkemih
d. Mampu relax selama berkemih
e. Frekuensi berkemih setiap 3-4 jam
57. Usaha yg dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan latihan berkemih antara lain
a. Melatih berkemih tiap 2 jam pada malam hari
b. Konsumsi cairan 1,5 jam sebelum berkemih
c. Berikan minum teh kesukaan pasien
d. Lakukan latihan relaksasi
e. Berikan diuretic pd siang hari
58. Px yg menderita batuk kronis sering mengalami inkontinensia urine
a. Inkontinensia stress
b. Inkontinensia urge
c. Inkontinensia overflow
d. Inkontinensia fungsional
e. Inkontinensia total

Jwb: A

59. Hal yg dpt dilakukan pada px dgn inkontinensia urine adalah


1. Manajemen stress
2. Mengurangi BB
3. Menggunakan sling
4. Penggunaan pampers
60. Sulit BAK, mengejan, BAK menetes, terasa nyeri dan teraba
a. Inkontinensia refleks penuh
b. Retensi urine
c. Risiko infeksi
d. G3 eliminasi
e. Risiko cedera

Jwb: B

61. Tn. N sulit BAK, BAK menetes, perut bawah terasa nyeri, saat palpasi kandung kemih
penuh.
Intervensi keperawatan utama unt menyelesaikan masalah Tn.
a. Pemasangan kondum kateter
b. Melakukan perineal care
c. Pemasangan dower kateter
d. Melakukan bladder training
e. Melakukan irigasi kandung kemih
62. tn. E 35 th dtg ke RS dg kholik renal, gross hematuria, disuria. Setelah dilakukan
pemeriksaan tn. E menderita ureterolithiasis dan akan direncanakan operasi. Saat init n. E
sudah dipasang kateter urine dan infuse. Hasil pem lab : Hb=11,2 albumin=2,1
leukosit=9,0 trombosit 150.000. ners F adalah perawat primer di bangsal bedah urologi
sedang menemukan TD=120/85 mmHg, nadi = 70x/mnt, RR=18x/mnt, suhu 37,3c.
operasi kx blm dpt dijadwalkan.
Masalah kep yg muncul
1. risiko infeksi
2. PK perdarahan
3. Hipertermi
4. Nyeri akut
63. Kemungkinan perbaikan keadaan umum yg sedang dilakukan unt kx adalah
1. Tranfusi darah
2. Pemberian antipiretik
3. Tranfusi trombosit
4. Tranfusi albumin

Jwb: D

64. Discharge planning yg perlu diberikan pada kx dg post op pengambilan batu ginjal
adalah, kecuali
a. Diet
b. Perawatan luka post op
c. Kemungkinan terbentuk batu kembali
d. Obat anntibiotik diminum dg jarak 5 jam dg konsumsi susu
e. Control

Jwb: D

65. Tn. XAVI, 20 th dtg ke RS dg keluhan utama sesak napas.


RPS : os. Adalah penderita CKD stg V ec. GNC, HD rutin seminggu 2x tiap senin dan
kamis, sejak 6 th yll. Os jg menderita DC ec. HHD. 2 hri SMRS os sesak napas, batuk
(+), demam (-), DD (+), PND (+), mual/muntah (+/-), BAK (-) sudah 2 hri. Hasil
pemeriksaan adalah sbb : Hb=9, Al=7,6, BUN=98, creat=10, GDR=139, Na=147,
GPT=49, K=7,3, Cl=116, GOT=36, EKG=NSR, BB=50
Masalah yg dpt ditegakkan oleh perawat ketika Tn. XAVI dtg ke RS adalah
a. Ktdkseimbangan nutrisi kurang dr kebutuhan tubuh b.d mual
b. PK: hiperkalemia
c. G3 pertukaran gas b.d peningkatan hasil2 metabolit
d. G3 pola eliminasi urine b.d gangguan pada fungsi ginjal
e. G3 pola tidur b.d adanya PND
66. Masalah keperawatan saat HD :
67. Apa tujuan penimbangan BB pre dan post HD pd px yg HD rutin
a. Unt mengetahui intake kalium px
b. Unt mengetahui intake garam px
c. Unt mengetahui intake cairan px
d. Unt mengetahui intake kalori px
e. Unt mengetahui intake protein px
68. Tn. Y 67 th px BPH post prostatektomi hari ke-0. Saat kx msh mendapat irigasi dgn
aquades. Kx mengeluh nyeri pada luka op, ADL dibantu keluarga, mual (+), kx msh
puasa. Masalah keperawatan?
a. Risiko infeksi
b. Retensi urine
c. Gangguan eliminasi urine
d. Nutrisi kurang
e. Resiko cedera

Anda mungkin juga menyukai