Anda di halaman 1dari 2

REKOMENDASI

1. Penyediaan fasilitas khusus untuk ibu hamil di tempat umum dan tempat kerja, misalnya
transportasi umum yang memiliki fasilitas khusus untuk ibu hamil, tempat kerja yang
memiliki fasilitas khusus ibu hamil agar tetap produktif, dan lain sebagainya.
2. Penyediaan fasilitas khusus untuk ibu menyusui di tempat umum dan tempat kerja,
misalnya ruang laktasi di tempat kerja atau di transportasi umum seperti bus dan kereta
api.
3. Pemberian waktu istirahat khusus dari tempat kerja bagi ibu hamil dan menyusui dan
menyusui selama waktu kerja jika diperlukan, contohnya yaitu cuti hamil 1,5 (satu
setengah) bulan sebelum melahirkan anak dan 1,5 (satu setengah) bulan sesudah
melahirkan menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan, atau yang mengalami
keguguran memperoleh juga 1,5 (satu setengah) bulan istirahat sesudah keguguran
berdasarkan keterangan dokter kandungan atau bidan.
4. Tidak ada pemutusan hubungan kerja dengan alasan pekerja dengan kondisi hamil,
melahirkan, gugur kandungan, atau menyusui bayinya.
5. Adanya penjaminan selama perawatan ibu hamil dari tenaga professional yang terkait,
selama masa kehamilan hingga pasca melahirkan.
6. Tersedianya informasi yang lengkap, benar dan memadai terkait kesehatan ibu dan janin
dari tenaga professional terkait, mengenai kehamilannya, janinnya serta persalinannya.
Contohnya, informasi tentang gizi yang diperlukan selama kehamilan hingga pasca
melahirkan, dan segala sesuatu yang terkait dengan kesehatan ibu dan janin, jika
perempuan hamil akan melahirkan, maka ia harus diberikan penjelasan mengenai cara
persalinan apakah melahirkan secara normal, atau dengan cara operasi. Besarnya biaya
yang harus disiapkan, kondisi setelah melahirkan dan segala sesuatunya, harus
diberitahukan kepadanya. Jika secara medis dapat melahirkan dengan cara normal, maka
tidak boleh ada paksaan untuk melahirkan secara operasi.
7. Ibu menyusui wajib memberikan ASI eksklusif kepada bayinya untuk jangka waktu
minimum 6 (enam) bulan, dengan kemungkinan untuk melanjutkan hingga usia 2 (dua)
tahun bersama-sama dengan makanan pendamping. kecuali ada indikasi medis. Hal ini
dilakukan demi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
8. Pemerintah, masyarakat, dan tenaga profesional terkait, wajib menghormati hak ibu
hamil dan menyusui sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
9. Pelanggaran terhadap hak ibu hamil dan menyusui harus ditindak tegas oleh pemerintah.
10. Ibu hamil dan menyusui harus lebih berani memperjuangkan haknya yang sudah diatur
dalam peraturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai