Anda di halaman 1dari 4

Bahan Galian Industri

BAB I
A. Pengertian Bahan Galian Industri

Bahan Galian Industri Merupakan Semua Mineral dan Batuan kecuali


mineral logam dan energi, yang digali dan diproses untuk penggunaan
akhir industri dan konstruksi termasuk juga minerallogam yang bukan
untuk dilebur seperti bauksit, kromit, ilmenit, bijih, mangan, zircon dan
lainnya.

B. Klasifikasi Bahan Galian Industri

Menurut peraturan pemerintah No. 27 Tahun 1980 bahan galian dibagi


menjadi 3 golongan yaitu :

1. Bahan galian strategis disebut pula bahan galian golongan A terdiri


dari : Minyak bumi, bitumen cair, lilin beku, gas alam, bitumen padat,
aspal, antrasit, batubara, batubara muda, uranium radium, thorium bahan
galian radioaktif lainnya, nikel, kobalt, timah.

2. Bahan galian vital disebut pula bahan galian golongan B terdiri dari :
Besi, mangan, molibden, khrom, wolfram, vanidium, titan, bauksit,
tembaga, timbal, seng, emas, platina, perak, air raksa, arsen, antimon,
bismut, yteium, rhutenium, cerium, dan logam-logam langka lainnya,
berillium, korundum, zirkon, kristal kuarsa, kriolit, flouspar, barit, yodium,
brom, khlor, belerang.

3. Bahan galian non strategis dan non vital disebut pula bahan galian
golongan C terdiri dari : Nitrat, nitrit, fosfat, garam batu (halit), asbes,
talk, mika, grafit, magnesit, yarosit, leusit, tawas, oker, batu permata,
batu setengah permata, pasir kuarsa, kaolin, feldspar, gipsum, bentonit,
tanah diatomea, tanah serap, batu apung, trass, obsidian, marmer,
batutulis, batu kapur, dolomit, kalsit, granit, andesit, basalt, trakhit,
tanah liat, pasir, sepanjang tidak mengandung unsur-unsur mineral
golongan A maupun B dalam skala yang berarti dari segi ekonomi
pertambangan.

Bahan galian industri sebagian besar termasuk bahan galian golongan C,


walaupun beberapa jenis termasuk dalam bahan galian golongan lain.

C. Ciri-ciri Bahan Galian Industri

Adapun ciri-ciri umum pengusahaan Bahan Galian Industri meliputi :

Digunakan untuk bahan industri serta konstruksi.


Bahan Galian Industri

Pengolahan & penambangan menggunakan alat sederhana, bila


produksi besar dpt digunakan peralatan canggih.
Produk dipasarkan lokal akan mudah.
Resiko pengusahaan kecil karena modal kecil.
Perijinan relatif lebih mudah.
Masalah lingkungan kurang diperhatikan.
Masalah utama pada modal management, Pengolahan dan Pasar.
Harga relatif mudah (kecuali dibentuk seni).
BAB II
A. Sumber Daya Alam

Sumber daya alam merupakan semua kekayaan baik berupa benda


mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Sumber daya alam dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui

B. Wawasan mengenai Perkembangan Pertambangan

Pertambangan dimulai dengan orang-orang Paleolitik, mungkin


300.000 tahun yang lalu, pada Zaman Batu, ketika batu
mengimplementasikan dicari untuk keperluan pertanian dan konstruksi.
penambang primitif pertama diekstrak dan kuno bahan batu mentah yang
mereka butuhkan dari deposito di permukaan, tetapi oleh awal New Stone
Age (c. 40.000 SM), mereka mulai tambang bawah tanah juga.

Perkembangan kebudayaan atau peradaban manusia memang tidak


pernah luput dari peran pertanian dan bahan galian (humankinds earliest
endeavors). Nama-nama bahan galian pun dijadikan sebagai penanda
suatu jaman seperti stone age, bronze age, iron age, steel age, dan
seterusnya yang menunjukkan betapa pentingnya peran bahan galian
dalam perkembangan peradaban manusia. Dijaman sekarang, hasil
pertambangan bahan galian tanpa kita sadar banyak kita pergunakan
mulai dari hal sederhana seperti batu bahan dasar bangunan, batubata,
semen, sendok, piring dan seterusnya sampai hal yang berteknologi tinggi
seperti TV, komputer, smartphone dan seterusnya. Dari perhiasan seperti
cincin, kalung dan sebagainya sampai kosmetik seperti bedak (pemutih
kulit), penghalus kulit dan seterusnya. Energi pun berhubungan dengan
tambang.

Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:


Bahan Galian Industri

Minyak bumi Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;

Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;

Minyak tanah untuk bahan baku lampu minyak;

Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;

LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;

Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;

Vaselin ialah salep untuk bahan obat;

Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan

Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)[24]

Batu Bara dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah


tangga. Bijih besi Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-
lain Tembaga merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-
kuningan, lunak dan mudah ditempa. Bauksit Sebagai bahan dasar
pembuatan alumunium. Emas dan Perak untuk perhiasan Marmer
Untuk bahan bangunan rumah atau gedung Belerang Untuk bahan
obat penyakit kulit dan korek api Yodium Untuk obat dan peramu
garam dapur beryodium Nikel Untuk bahan pelapis besi agar tidak
mudah berkarat. Gas alam Untuk bahan bakar kompor gas Mangan
Untuk pembuatan pembuatan besi baja Grafit Bermanfaat untuk
membuat pensil, dan bahan pembuatan baterai
Bahan Galian Industri

Anda mungkin juga menyukai