Anda di halaman 1dari 62

Oleh :

Drs. MUHAMMAD SUHAILI

DISUSUN BERDASARKAN PERUNDANG-UNDANGAN


DAN
PERATURAN YANG BERLAKU DI INDONEIA

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA


2011
KATA PENGANTAR

Setiap Kepala Sekolah/Madrasah dituntut untuk memiliki Standar Kompe-


tensi dalam memprogramkan dan melaksanakan tugas pokoknya. Hal tersebut
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007
tentang Standar Kepala Sekolah. Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
tersebut disebutkan lima Standar Kepala Sekolah/Madrasah yaitu:
1. Kompetensi Kepribadian
2. Kompetensi Manajerial
3. Kompetensi Kewirausahaan
4. Kompetensi Supervisi
5. Kompetensi Sosial
Satu di antara Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah adalah Kompetensi
Manajerial. Dari sisi Kompetensi Manajerial saja ada banyak indikator kemampuan
yang harus dimiliki oleh Kepala Sekolah/Madrasah antara lain seperti:
Menyusun perencanaan Sekolah/Madrasah untuk berbagai tingkatan
perencanaan.
Mengembangkan organisasi Sekolah/Madrasah sesuai dengan kebutuhan.
Memimpin Sekolah/Madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya
Sekolah/Madrasah secara optimal.
Mengelola perubahan dan pengembangan Sekolah/Madrasah menuju organisasi
pembelajaran yang efektif.
Menciptakan budaya dan iklim Sekolah/Madrasah yang kondusif dan inovatif
bagi pembelajaran peserta didik.
Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia
secara optimal.
Mengelola keuangan Sekolah/Madrasah sesuai prinsip pengelolaan yang
akuntabel, transparan dan efisien.
Mengelola ketatausahaan Sekolah/Madrasah dalam mendukung pencapaian
tujuan Sekolah/Madrasah.
Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan
Sekolah/Madrasak dengan prosedur yang tepat.

Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari buku pedoman ini antara lain adalah:
Menyelenggarakan dan pengelolaan Sekolah/Madrasah akan berjalan terarah,
lancar, teratur, tertib dan dapat dipertanggung jawabkan.

Jakarta, Juni 2011


Penerbit
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepala Sekolah/Madrasah adalah sebagai ujung tombak yang bertanggung
jawab dalam pengelolaan pendidikan dan melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional. Hal tersebut sesuai yang diamanatkan
oleh UUD 1945, UU nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan 8 Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional yang berisi tentang 8 Standar Nasional Pendidikan.

Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007


dijelaskan bahwa, Kepala Sekolah/Madrasah harus memiliki lima standar
kompetensi yaitu kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervise, dan sosial.
Kepala Sekolah/Madrasah yang memiliki lima standar kompetensi tersebut akan
mampu secara optimal merencanakan, merancang, memprogramkan, melaksa-
nakan, dan mengevaluasi, serta mengadakan tindak lanjut untuk meningkatkan
dan mengembangankan kualitas pengelolaan pendidikan yang telah dilak-
sanakannya. Pengelolaan pendidikan yang dilaksanakan oleh Kepala Sekolah/
Madrasah harus didukung oleh kelengkapan berbagai jenis dan macam
administrasi pendidikan yang tertib dan teratur untuk meningkatkan daya guna
dan hasil guna penyelenggaraan Sekolah/Madrasah.

Tetapi kenyataan di lapangan adalah sebaliknya dari yang diharapkan di


atas, beberapa tahun belakangan ini setelah diadakan Penilaian Akreditasi
Sekolah Dan Penilaian Kerja Kepala Sekolah/Madrasah dan pemerintah
memperoleh hash penilaian sangat mempritahinkan khususnya hasil Penilaian
Administrasi Kepala, Sekolah/Madrasah. Lebih dari 50% Kepala Sekolah/
Madrasah memahami dan memiliki administrasi sekolah tetapi tergolong kurang
memahami dan kurang lengkap. Hal tersebut bukan lagi merupakan rahasia
umum dan terjadi diseluruh wilayah Indonesia yang dapat dibuktikan secara
langsung ke Sekolah-sekolah/Madrasah.
Oleh karena itu semoga dengan telah disusun dan diterbitkannya buku
panduan atau pedoman pembuatan administrasi ini dapat membantu dan
menambah wawasan kepala Sekolah/Madrasah untuk memahami dan membuat
administrasi Sekolah/Madrasah sesuai macam dan jenis yang dibutuhkan dalam
penyelenggaraan dan pengelolaan Sekolah/Madrasah.
B. Tujuan
Tujuan penyusunan buku pedoman ini adalah:

1. Untuk membantu Kepala Sekolah/Madrasah memahami dan menambah1


wawasan tentang macam dan jenis administrasi Sekolah/Madrasah.

2. Agar Kepala Sekolah/Madrasah dapat membuat sendiri berbagai macam


dan jenis administrasi sesuai bentuk format-format yang ada dalam buku
panduan atau pedoman ini.

C. Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari buku pedoman ini antara lain adalah:

1. Menyelenggarakan dan pengelolaan Sekolah/Madrasah akan berjalan


terarah, lancar, teratur, tertib dan dapat dipertanggung jawabkan.

2. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas penyelenggaraan dan


pengelolaan Sekolah/Madrasah untuk mewujudkan tercapainya tujuan
pendidikan nasional.

3. Sebagai referensi atau bahan pustaka di sekolah untuk dipelajari dan


difahami oleh pegawai/guru sehingga memiliki wawasan dan pengalaman
untuk membantu Kepala Sekolah/Madrasah di masa yang akan datang.

2
D. INSTRUMEN
MONITORING DAN EVALUASI
KERJA KEPALA SEKOLAH

PEMERINTAH KABUPATEN..
DINAS DIKPORA

15
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH
KECAMATAN ..KABUPATEN
PROVINSI
NOMOR : 900/ .. / ../20

TENTANG
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
TAHUN ANGGARAN

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka memperlancar dan terwujudnya Visi, Misi,


dan Tujuan sekolah perlu menyusun dan
menetapkan dan menetapkan RKAS;
2. Bahwa sekolah diberikan otonomi sesuai dengan prinsip-prinsip
MBS yang satu diantaranya untuk menyusun RKAS;
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana hal di atas maka
perlu menetapkan Keputusan Kepala Sekolah .. tentang
RKAS;

Mengingat : 1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Permen. Diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
4. Permen. Diknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL
5. Permen. Diknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Permen. Diknas Nomor 22 dan 23.
6. Permen. Diknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan
7. Permen. Diknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana
dan Prasarana
8. Permen. Diknas tentang Standar Pendidik dan Kependidikan
(Nomor 12 tahun 2007, Nomor 13 tahun 2007, dan Nomor 16
tahun 2007)
9. Permen. Diknas Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian
10. Permen. Diknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses
11. Permen. Diknas tentang Standar Pembiayaan
12. UU Nomor 33 tahun 2004 tentang Pertimbangan Keuangan
Pemerintah Pusat dan Daerah
13. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002
tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah
14. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 11 Tahun
2002 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten Lombok Timur

4
INSTRUMEN
PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH

Nama Kepala Sekolah/Madrasah : .


Satuan Pendidikan : .
Nama Penilai : .
(Pengurus, Guru, K3S, Komite Sekolah)
Jabatan/Pangkat Penilai : .

PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN

1. Anda diminta menilai kinerja kepala sekolah/madrasah dari aspek


pelaksanaan tugas pokok, komitmen dalam melaksanakan tugas dan hasil
kerja yang tercermin pada prestasi sekolah, dan siswa.
2. Setiap aspek yang dinilai dinyatakan dalam pertanyaan/pertanyaan yang
disertai empat descriptor yang menggambarkan perilaku kepala sekolah dan
melaksanakan tugas pokoknya.
3. Anda diminta melingkari salah satu angka yang ada pada kolom sebelah kanan
(1 2 3 4) setelah mengkaji diskriptor yang menggambarkan perilaku kepala
sekolah sebagai tertera pada kolom sebelah kiri.
4. Kriteria untuk setiap angka pada setiap pertanyaan/pertanyaan adalah sebagai
berikut:
a. Apabila ada dua deskriptor, tampak dalam tindakan kepala sekolah
b. Apabila ada dua deskriptor, tampak dalam tindakan kepala sekolah
c. Apabila ada tiga deskriptor, tampak dalam tindakan kepala sekolah
d. Apabila semua deskriptor tampak dalam tindakan kepala sekolah
5. Jika tidak satu pun deskriptor tampak dalam perilaku kepala sekolah maka
untuk pernyataan tersebut beri angka no (0).

5
DIMENSI SKALA
INDIKATOR DAN DESKRIPTOR
PENILAIAN NILAI
A. KOMITMEN
TERHADAP
TUGAS
1. Keperibadian 1.1 Kepala sekolah jujur dalam hal apapun terkait dengan 12340
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya
Deskriptor:
(1) Mengisi agenda kegiatan harian sesuai kenyataan
dan mengisi buku penghubung jika meninggalkan
jam dinasnya
(2) Merekam jumlah barang yang diterima dalam
pembelian sama dengan tertulis pada faktor
pembelian
(3) Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran
keuangan sekolah sesuai dengan kenyataan yang
sebenarnya
(4) Menyampaikan laporan kegiatan sekolah sesuai
dengan realita yang sebenarnya terjadi
1.2 Kepala sekolah terbuka dalam hal apapun yang terkait 12340
dengan pelaksanaan tugas pokoknya
Deskriptor:
(1) Melibatkan guru, staf TU, dan pengurus komite
sekolah dalam menyusun Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)
(2) Menempatkan RAPBS di tempat strategis untuk
diketahui semua warga sekolah
(3) Memberi kesempatan kepada pihak yang terkait
untuk mengetahui pembukuan keuangan sekolah
(4) Memberi kesempatan kepada guru, staf TU, siswa
untuk memberi saran dan kritik yang membangun
kepada Kepala Sekolah
1.3 Kepala Sekolah memiliki integritas kepribadian sebagai 12340
pemimpin
Deskriptor:
(1) Memiliki kestabilan emosi dalam merespon
permasalahn
(2) Mampu mengendalikan diri dalam menghadapi
masalah pekerjaan
(3) Tidak ragu-ragu dalam membuat keputusan
(4) Konsisten dalam berkata dan berprilaku
1.4 Kepala Sekolah bertanggung jawab atas pelaksanaan 12340
tugasnya.
Deskriptor:
(1) Berani menanggung resiko atas kebijakan yang telah
ditetapkannya
(2) Melindungi guru dan staf sekolah manakala ada
pengaduan pihak luar sepanjang ada dalam jalan
yang benar.
(3) Tidak mencari kambing hitam untuk menutupi
kekurangan dirinya dalam melaksanakan tugas
(4) Merasa bahwa keberhasilan dan kegagalan siswa
dalam meraih prestasi menjadi tanggung jawabnya.
1.5 Kepala sekolah memiliki rasa percaya diri dalam 1234
melaksanakan tugasnya

6
DIMENSI SKALA
INDIKATOR DAN DESKRIPTOR
PENILAIAN NILAI
Deskriptor:
(1) Selalu optimis mampu mencari berbagai altenative
pemecahan masalah yang ada di sekolah
(2) Selalu optimis bahwa program yang telah disusun
bisa berhasil
(3) Mantap dalam berkata, bersikap dan bertindak
(4) Berani mengambil langkah baru apabila mengalami
kegagalan dalam menjalankan tugas

2. Sosial 2.1 Kepala Sekolah menjalin komunikasi dengan pihak lain 12340
untuk pelaksanaan tugas pokoknya
Deskriptor:
(1) Menjalin komunikasi dengan pihak luar sekolah
(2) Komunikasi dilakukan dengan berbagai pihak
(sekolah lain, intitusi pemerintah, insitusi swasta,
tokoh masyarakat dan sejenisnya)
(3) Menggunakan berbagai teknik komunikasi (lisan dan
tertulis)
(4) Komunikasi dengan pihak lain telah membuahkan
keberhasilan sekolah
2.2 Kepala Sekolah menjalin kerjasama dengan pihak lain 12340
Deskriptor:
(1) Mengadakan kerjsama dengan sekolah lain yang
sejenis
(2) Kerjasama dilakukan dengan institusi pemerintah,
non pemerintah, dunia industri dan masyarakat
(3) Kerjasama dilaksanakan secara formal dan tidak
formal
(4) Kerjasama telah membuahkan hasil untuuk kema-
juan sekolah
2.3 Kepala Sekolah memiliki kepekaan terhadap masalah 12340
sosial
Deskriptor:
(1) Cepat menangkap masalah atau penderitaan yang
dihadapi pihak lain
(2) Cepat memberikan respon untuk membantu meme-
cahkan permasalahan yang dihadapi pihak lain
(3) Memberikan bantuan kepada pihak lain yang
membuthkan
(4) Mengkoordinasikan anggota sekolah untuk mem-
berikan bantuan kepada pihak lain yang mem-
butuhkan
2.4 Kepala sekolah berpartisipasi dalam kegiatan sosial 12340
Deskriptor:
(1) Melakukan kegiatan pengabdian masyarkat (pelatih,
pembimbuingan, pembian bantuan, dan sejenisnya)
(2) Mengkoordinir anggota sekolah (guru, staf atau
siswa) untuk melaksanakan kegiatan pengabdian
masyarakat
(3) Melaksanakan tugas-tugas sosial kemasyarakatan
(kegiatan desa, kegiatan dewan sekolah dll)
(4) Mengkoordinir anggota sekolah untuk berpartisipasi
dalam kegiatan masyarakat
2.5 Kepala sekolah memberikan bantuan kepada pihak lain 12340

7
DIMENSI SKALA
INDIKATOR DAN DESKRIPTOR
PENILAIAN NILAI
Deskriptor:
(1) Memberikan bantuan pemikiran kepada pihak lain
yang memerlukan
(2) Memberikan bantuan tenaga kepada pihak lain yang
memerlukan
(3) Memberikan bantuan dana kepada pihak lain yang
memerlukan
(4) Memberikan bantuan jasa kepada pihak lain yang
memerlukan
B. TUPOKSI
1. Manajerial 1.1 Kepala Sekolah menyusun perencanaan sekolah 12340
Deskriptor:
(1) Menyusun perencanaan jangka panjang secara
tertulis
(2) Perencanaan jangka panjang disusun berdasarkan
kebijakan pendidikan nasional
(3) Perencanaan jangka panjang didasarkan pada
kondisi sekolah (kelemahan, keunggulan, peluang
dan tantangan)
(4) Perencanaan jangka panjang dijabarkan secara jelas
(tujuan, program kegiatan, waktu pelaksanaan, dan
sejenisnya)
1.2 Kepala Sekolah menyusun perencanan jangka menengah 12340
sekolah (+ 4 tahun)
Deskriptor:
(1) Menyusun perencanaan jangka menengah secara
tertulis
(2) Perencanaan jangka menengah disusun berdasarkan
perencanaan jangka panjang sekolah
(3) Perencanaan jangka menengah didasarkan pada
kondisi sekolah (kelemahan, keunggulan, peluang
dan tantangan)
(4) Perencanaan jangka menengah dijabarkan secara
jelas (tujuan, program kegiatan, waktu pelaksanaan,
dan sejenisnya)
1.3 Kepala Sekolah menyusun program kerja tahunan sekolah 12340
Deskriptor:
(1) Menyusun program kerja tahunan secara tertulis
(2) Program kerja tahunan disusun berdasarkan
perencanaan jangka menengah
(3) Program kerja tahunan mengacu pada sasaran target
yang dicapai isekolah dalam waktu satu tahun ajaran
(4) Program kerja tahunan sekolah dijabarkan secara
jelas (tujuan, program kegiatan, waktu pelaksanaan,
dan sejenisnya)
1.4 Kepala sekolah mengelola kurikulum tingkat satuan 12340
pendidikan
Deskriptor:
(1) Menyusun KTSP
(2) Melaksanakan KTSP
(3) Memantau pelaksanaan KTSP
(4) Menilai keberhasilan KTSP
1.5 Kepala sekolah mengembangkan program pembelajaran 12340

8
DIMENSI SKALA
INDIKATOR DAN DESKRIPTOR
PENILAIAN NILAI
Deskriptor:
(1) Menyusun program pembelajaran setiap tahun ajaran
(2) Program pembelajaran dikembangkan sesuai dengan
kompetensi lulusan
(3) Program pembelajaran dinilai secara periodik/
persemester
(4) Program pembelajaran diperbaiki dan disempur-
nakan pada setiap akhir tahun
1.6 Kepala Sekolah melaksanakan program pembelajaran
Deskriptor:
(1) Mengkoordinasi pelaksanaan program pembelajaran 1 2 3 4 0
(2) Program pembelajaran dilaksanakan sesuai rencana
(3) Pelaksanaan program pembelajaran dipantau secara
terencana
(4) Keberhasilan pelaksanaan program pembelajaran
dinilai sesuai dengan rencana
1.7 Kepala Sekolah mengevaluasi guru dalam melaksanakan
pembelajaran
Deskriptor:
(1) Mengunjungi kelas mengamati guru mengajar
(2) Berdiskusi dengan guru membahas berbagai masalah
pembelajaran
(3) Menilai RPP yang dibuat guru 12340
(4) Memanfaatkan hasil evaluasi untuk memperbaiki
mutu pembelajaran
1.8 Kepala Sekolah mengelola penerimaan siswa baru
Deskriptor:
(1) Mengadakan perencanaan penerimaan siswa baru
(2) Mengadakan seleksi penerimaan siswa baru
(3) Pendaftaran siswa baru dilakukan sesuai dengan
daya tampung
(4) Melaksanakan orientasi siswa baru

2. Supervisi 2.1 Merencanakan Program Supervisi


Deskriptor:
(1) Ada program supervisi administrasi pembelajaran 12340
(2) Ada program supervisi pelaksanaan pembelajaran
(3) Ada program supervisi kegiatan lainnya (ekstra
kurikuler, perpustakaan, dll)
(4) Ada pedoman supervisi
2.2 Pelaksanaan Penyelia
Deskriptor:
(1) Melasanakan supervisi administrasi pembelajaran
secara berkala dan insidentil
(2) Melasanakan supervisi pelaksanaan pembelajaran
secara berkala dan insidentil 12340
(3) Melasanakan supervisi kegiatan lainnya secara
berkala dan insidentil
(4) Memiliki rekafitulasi hasil pelaksanaan supervisi
yang sudah dilakukan
2.3 Tindak Lanjut Hasil Penyelia
Deskriptor:
(1) Menyusun program tindak lanjut hasil penyelia 1 2 3 4 0
administrasi pembelajaran

9
DIMENSI SKALA
INDIKATOR DAN DESKRIPTOR
PENILAIAN NILAI
(2) Menyusun program tindak lanjut hasil penyelia
pelaksanaan pembelajaran
(3) Melaksanakan program tindak lanjut hasil penyelia
administrasi pembelajaran
(4) Melaksanakan tindak lanjut hasil penyelia pelak-
sanaan pembelajaran

3. Kewirausa- 3.1 Analisis Peluang 12340


haan Deskriptor:
(1) Mengidentifikasi dan menyusun profil sekolah
(2) Melakukan analisis peluang
(3) Ada program realisasi hasil analisis peluang
(4) Menyusun rencana pengembangan sekolah
3.2 Kemandirian Sekolah 12340
Deskriptor:
(1) Melengkapi sarana atas usaha sendiri
(2) Mengambil inisiatif dalam mengatasi masalah
(3) Memenuhi kebutuhan pembelajaran yang diperlukan
(4) Ada program unggulan sekolah
4. Pencipta 4.1 Iklim sekolah yang sejuk secara fisik 12340
Iklim Kerja Deskriptor:
(1) Aman dan tertib
(2) Bersih
(3) Rindang dan sejuk
(4) Indah
4.2 Menciptakan ruang belajar dan ruang kerja yang nyaman 1 2 3 4 0
Deskriptor:
(1) Ruang belajar yang mencerminkan pembelajaran
PAKEM
(2) Ruang kantor yang nyaman
(3) Ruang guru yang nyaman
(4) Ruang perpustakaan yang nyaman
4.3 Menciptakan suasana kerja yang kondusif 12340
Deskriptor:
(1) Tidak ada klik-klik diantara staf dan guru
(2) Suasana kerja yang menyenangkan
(3) Adanya keterbukaan
(4) Terciptanya keakrapan
C.HASIL KERJA
1. Prestasi Siswa 1.1 Prestasi Akademik Siswa 12340
Deskriptor:
(1) Sekolah pernah mengirim siswa dalam berbagai lomba
akademik seperti: olimpiade MIPA, dan lomba bidang
akademik lainnya minimal tingkat kecamatan
(2) Siswa pernah menjadi juara tingkat nasional dalam
lomba bidang akademik
(3) Siswa pernah menjadi juara tingkat provinsi dalam
lomba bidang akademik
(4) Siswa pernah menjadi juara tingkat kabupaten dalam
lomba bidang non akademik
1.2 Prestasi Non Akademik Siswa 12340
Deskriptor:

10
DIMENSI SKALA
INDIKATOR DAN DESKRIPTOR
PENILAIAN NILAI
(1) Sekolah pernah mengirim siswa dalam berbagai
lomba non akademik seperti lomba olahraga, seni dan
bidang lainnya, minimal tingkat kecamatan dalam
empat tahun terakhir
(2) Siswa pernah menjadi juara tingkat nasional dalam
lomba bidang non akademik
(3) Siswa pernah menjadi juara tingkat provinsi dalam
lomba bidang non akademik
(4) Siswa pernah menjadi juara tingkat kabupaten dalam
lomba bidang non akademik

2. Prestasi Guru 2.1 Prestasi Akademik dan Non Akademik 12340


Deskriptor:
(1) Semua guru kelas sudah menetapkan pembelajaran
PAKEM
(2) Guru sudah memiliki perangkat pembelajaran
(program, silabus dan RPP yang lengkap)
(3) Perangkat pembelajaran dibuat sendiri oleh guru
(4) Ada guru yang pernah mengikuti berbagai lomba
guru minimal tingkat kecamatan dalam 4 tahun
terakhir.

3. Prestasi 3.1 Prestasi Sekolah dalam Berbagai Bidang 12340


Sekolah Deskriptor:
(1) Nilai akreditasi sekolah minimal B
(2) Sekolah pernah mendapat penghargaan dalam
berbagai bidang (minimal 1 bidang) dalam 4 tahun
terakhir
(3) Nilai rata-rata kelulusan siswa dalam UAS-BN
minimal sama dengan standar pemerintah pada
tahun yang bersangkutan
(4) Ada program kerjasama dengan komite sekolah dan
stake holder lainnya yang sudah direalisasikan

SKOR YANG DIPEROLEH

SKOR MAKSIMAL 120

NILAI AKHIR

PERINGKAT KINERJA

11
Keterangan:

Skor perolehan
a. Nilai Akhir = 120 x4

b. Perangkat Kinerja : a. 1.00 1,99 = Rendah


b. 2.00 2,99 = Sedang
c. 3.00 3,99 = Tinggi
d. 4.00 = Sangat Tinggi/Sempurna

c. Peringkat kinerja 1 dan 2 perlu pembinaan, sedangkan peringkat


kinerja 3 dan 4 layak diberi penghargaan

12
KINERJA KEPALA SEKOLAH

INFORMASI SINGKAT TENTANG SEKOLAH &


KEPALA SEKOLAH
Tanggal:.

A. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah :
2. Nomor Induk Sekolah :
3. Alamat :

4. Luas Tanah :
5. Luas Bangunan :
6. Jarak dari Jalan Strategis :
7. Status Sekolah :
Hasil Akreditasi
8. Tahun Berdiri :
9. Jumlah Guru :
10. Jumlah Staf Administrasi :
11. Jumlah Kelas dan Peserta didik :

Kelas I : Kelas Siswa


Kelas II : Kelas Siswa
Kelas III : Kelas Siswa
Kelas IV : Kelas Siswa
Kelas V : Kelas Siswa
Kelas VI : Kelas Siswa
Jumlah Kelas Siswa
12. Prestasi Menonjol yang pernah dicapai:

13
B. Identitas Kepala Sekolah
1. Nama Siswa :
2. NIM :
3. Tempat / Tanggal Lahir :
4. Pangkat / Golongan :
5. Jabatan (Fungsional) :
6. Unit Kerja :
7. Alamat Rumah :

8. Telepon : Rumah
:
: HP / Seluler:
:
9. Lama menjabat sebagai kepala :
Sekolah
a. Pada Sekolah Sekarang, TMT :

10. Diklat Cakep : Tahun

.., ... 20
Kepala . Petugas ME Kinerja
.

.. ..
NIP. NIP.

14
BAB II
RUANG LINGKUP ADMINISTRASI
PENILAIAN KINERJA
KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

15

15
A. ADMINISTRASI
KEPALA SEKOLAH
YANG BERSIFAT UMUM

16

15
PANDUAN PEMBUATAN
PROGRAM KERJA KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH
BERBASIS

RKS
(RENCANA KERJA SEKOLAH)

&

RKAS
(RENCANA KEGIATAN DAN
ANGGARAN SEKOLAH)

SESUAI
PERMENDIKNAS NO.19 TAHUN 2007
TENTANG STANDAR PENGELOLAAN SEKOLAH
17
KATA PENGANTAR

Salah satu proses penetapan dan implementasi program Sekolah Dasar


Standar Nasional (SDSN) adalah setiap sekolah harus menyusun atau memiliki
Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(RKAS).
Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(RKAS) menjadi hal yang cukup penting dan strategis dalam pengembangan
sekolah pada umumnya.
RKS dan RKAS menjadi salah satu indikator utama pengembangan sekolah
Dimasa yang akan datang.
Pada hakikatnya penyusunan RKS dan RKAS oleh setiap sekolah bersama
komite sekolah untuk terwujudnya mutu lulusan dari sekolah itu sendiri dan untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional pada umumnya.
Kami berharap buku ini dapat dijadikan acuan oleh Kepala Sekolah/
Madrasah dalam menyusun dan melaksanakan RKS dan RKAS di sekolah masing-
masing.

Selong, Januari 2011


Penulis

18
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penyusunan RKS
C. Tujuan Penyusunan RKAS

BAB II Penyusunan RKS dan RKAS


A. Penyusunan RKS
1. Cakupan Program RKS
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RKS
3. Langkah-langkah kegiatan penyusunan RKS
B. Penyusunan RKAS
1. Pembuatan Surat Keputusan
2. Pembuatan RKAS

DAFTAR PUSTAKA

19
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemerintah Republik Indonesia telah banyak melakukan berbagai upaya
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional. Upaya pemerintah
tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan
dilaksanakan seperti diberlakukannya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Kemudian Menteri Pendidikan Nasional mengeluarakan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional (Permen. Diknas) yang meliputi 8 Standar
Nasional Pendidikan untuk sekolah dasar dan menengah yaitu Standar Isi (SI),
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan, Standar Prasarana dan Sarana, Standar Pengelolaan, Standar
Penilaian dan Standar Pembiayaan.
Di dalam Permen Diknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Penge-
lolaan dijelaskan bahwa, setiap sekolah/madrasah harus memiliki RKS Rencana
Kerja Sekolah) dan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah). RKS
dan RKAS dijadikan dasar pengelolaan sekolah/madrasah yang ditunjukkan
dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabel.
Menurut Permen. Diknas Nomor 19 Tahun 2007 setiap RKS dan RKAS minimal
meliputi komponen: Kesiswaan, Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran,
Budaya dan Lingkungan Sekolah, Peran Serta Masyarakat (PSM), serta
rencana-rencana kerja lain yang mengarah pada peningkatan dan pengem-
bangan mutu pendidikan nasional.
Dari sisi ketercakupan RKS dan RKAS harus mencakup tiga tema/ pilar
pembangunan pendidikan nasional yaitu : Pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan, Peningkatan mutu pendidikan, dan Peningkatan relevansi
pendidikan dengan kebutuhan peserta didik, kebutuhan keluarga dan
kebutuhan pembangunan di segala bidang.

B. Tujuan Penyusunan RKS


Program sekolah, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang
disusun dengan tujuan:
1. Menjamin agar tujuan sekolah/madrasah yang telah dirumskan dapat
dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
2. Mendukung koordinasi antara stake holder sekolah

21
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antara pelaku
sekolah, antar sekolah dan Pembina pendidikan, dan antar waktu.
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi dan perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan.
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat.
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, berkeadilan
dan berkesinambungan.

C. Tujuan Penyusunan RKAS


RKAS disusun dengan tujuan:
1. Memberikan arah yang jelas program sekolah
2. Merencanakan kegiatan-kegiatan sekolah di masa yang akan datang
3. Menjamin tercapainya integrasi, sinkronisasi dan sinergi pendanaan pada
kegiatan sekolah
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat dan hal
dukungan financial
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber dana secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkesinambungan.

22
BAB II

PENYUSUNAN RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)


DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)

Program sekolah baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang


disusun dengan tujuan untuk:
1. Menjamin agar tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan
tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil
2. Mendukung koordinasi antar stake holder sekolah
3. Menjamin terciptanya integrasi, dan bersinergi baik antar pelaku sekolah,
antar sekolah dengan Pembina pendidikan, dan antar waktu
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan penganggaran
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dari masyarakat
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkesinambungan
Dari sisi ketercakupan RKS harus mencakup tiga tema/pilar pembangunan
pendidikan nasional, yaitu:
1. Pemerataan kesempatan: persamaan kesempatan, akses, keadilan dan
kewajaran
Contoh perencanaan pemerataan kesempatan:
a. Beasiswa untuk siswa miskin
b. Peningkatan angka melanjutkan
c. Pengurangan angka putus sekolah
d. Penarikan kembali anak putus sekolah
2. Peningkatan mutu. Mutu pendidikan sekolah meliputi: input, proses, dan
output. Output sangat ditentukan oleh proses sangat dipengaruhi oleh tingkat
kesiapan input.
Contoh perencanaan mutu:
a. Pengembangan input siswa
b. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan (guru, kepala sekolah,
pustakawan, tenaga administrasi)
c. Pengembangan sarana dan pasilitas sekolah (pengembangan perpustakaan,
laboratorium, media pembelajaran, perkantoran, rasio siswa dengan guru
rasio siswa dengan kelas, dan rasio siswa dengan sekolah).
d. Pengembangan bahan ajar
e. Pengembangan media pembelajaran (PAIKEM), pembelajaran yang
kondusif

23
f. Pengembangan komite sekolah
g. Peningkatan kwalitas hasil UASBN, keterampilan, kesenian, olahraga, karya
ilmiah, keagamaan, kedisiplinan, karakter, dan pekerti siswa

3. Peningkatan relevansi: kesesuaian hasil pendidikan dengan kebutuhan (need),


baik, kebutuhan peserta didik, kebutuhan keluarga, dan kebutuhan
pembangunan yang meliputi berbagai sektor dan sub sektor
Contoh perencanaan relevansi adalah:
Program pendidikan kecakapan hidup yang meiputi kertakes, pendidikan
karakter, calistung, dan pendidikan teknologi dasar (PTD).

Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah


(RKAS) harus mencakup dan mendukung pelaksanaan terwujudnya prinsip-prinsip
maupun tujuan dari semua peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permen
Diknas) di dalam 8 Standar Nasional Pendidikan.
8 Standar Nasional Pendidikan tersebut adalah:
1. Standar Isi (SI) : Permen Diknas No. 22 Tahun 2006
2. Standar Kompetensi Lulusan (SKL): Permen Diknas No. 23 Tahun 2006
3. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Standar Pengawas: Permen Diknas No. 12 Tahun 2007
b. Standar Kepala Sekolah: Permen Diknas No. 13 Tahun 2007
c. Standar Kualifikasi Akademik Guru: Permen Diknas No. 16 Tahun 2007
4. Standar Pengelolaan : Permen Diknas No. 19 Tahun 2007
5. Standar Penilaian: Permen Diknas No. 20 Tahun 2007
6. Standar Sarana dan Prasarana: Permen Diknas No. 24 Tahun 2007
7. Standar Proses: Permen Diknas No.41 Tahun 2007
8. Standar Pembiayaan
Penyusunan Rencana Kegiatan Sekolah harus bersifat:
1. Partisipatif
2. Transparan
3. Akuntabel
4. Berwawasan ke depan sesuai visi dan misi sekolah
5. Spesifik, terjangkau, dan realitas

24
A. PENYUSUNAN RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)

Rencana Kerja Sekolah/Madrasah merupakan rencana kerja yang


memiliki jangka waktu 4 tahun yang disusun dan dilaksanakan oleh kepala
sekolah, guru, pegawai, beserta komite sekolah dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan nasional.

Rencana Kerja Sekolah/Madrasah harus sesuai, sejalan dan mendukung


tercapainya visi, misi, dan tujuan sekolah yang telah disusun sebelumnya.

VISI

TUJUAN
MISI RKS SEKOLAH

25
1. Cakupan Program RKS
Di dalam Permen Diknas No. 19 Tahun 2007 tentang standar pengelolaan
bahwa: Setiap sekolah harus memiliki Rencana Kerja Sekolah yang minimal
meliputi:
1. Kesiswaan
2. Kurikulum dan kegiatan pembelajaran
3. Pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangannya
4. Sarana dan prasarana
5. Keuangan dan pembiayaan
6. Budaya dan lingkungan sekolah
7. Peran serta masyarakat
8. Rencana-rencana kerja lain yang mengarah pada peningkatan dan
pengembangan mutu pendidikan

2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RKS


Dalam penyusunan RKS ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Rencana Kerja Menengah (4 tahun) yang menggambarkan tujuan yang ingin
dicapai termasuk peningkatan mutu lulusan
2. Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang dikenal dengan nama Rencana
Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS)
3. RKS dan RKAS disusun bersama antara kepala sekolah yang ditunjukkan
dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan akuntabel

3. Langkah-langkah kegiatan penyusunan RKS


Sebelum RKS disusun terlebih dahulu kita harus melakukan berbagai tahapan
kegiatan adalah:
1. Kegiatan pemetaan dan kondisi harapan sekolah;
2. Merumuskan kesenjangan dan alernatif pemecahanya;
3. Menentukan skala prioritas;
4. Membuat jadwal kegiatan dan;
5. Membuat RKS

26
Langkah Kegiatan:

Pemetaan Kondisi dan Merumuskan Kesenjangan


Harapan Sekolah dan Alternatif
Pemecahannya

Membuat

RKS Membuat Jadwal


Kegiatan
Menentukan Skala
Prioritas

27
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PENYUSUNAN RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)
1. PEMETAAN KONDISI DAN HARPAN SEKOLAH

Contoh:
KONDISI
NO KOMPONEN HARAPAN
SEKOLAH
1. Kesiswaan 1.1. Panitia PMB Sudah terbentuk Terbentuk melalui
musyawarah tugas
masing-masing
dengan maksimal
1.2. Sosialisasi Belum terlaksana Disosialisasikan di
PMB masyarakat sekitar
1.3. PMB Masih ada pendaftar Siswa yang diterima
siswa baru yang minimal berumur 7
baru berumur di tahun
bawah 7 tahun
1.4. MOS Belum terprogram Terprogram dan
dan terlaksana terlaksana
1.5. Administrasi Tidak lengkap Dilengkapi dan
PMB terlaksana
1.6. Daftar hadir Ada tetapi Disempurnakan isinya
dan daftar pengisiannya belum sesuai aturan
nilai sempurna
1.7. Pendaftar Kekurangan ruang Tercukupinya sesuai
melebihi belajar dan sarana kebutuhan /daya
kapasitas lainnya tampung
1.8. Organisasi Terbentuk pada Melaksanakan
kelas setiap kelas tanggung jawabnya
sesuai tugasnya
1.9. Kelompok Di sebagian kelas Terbentuk dan ter
belajar belum dibentuk koordinator oleh guru
1.10. Bimbingan Belum terprogram Terprogram dan
penyuluhan dan terlaksana terlaksana dengan
maksimal
1.11. SKJ Terlaksana tiap pagi terlaksana mulai
pukul 07.00 wita
1.12. Upacara Sudah terlaksana Terlaksana dan
Bendahara terkoordinir dengan
maksimal
1.13. Lomba/ per Selalu ikut lomba/ Terprogram dan
tandingan pertandingan di terkoordinir
kecamatan pembinaannya
2. Kurikulum dan 2.1. KTSP Sudah ada Terprogram dan
kegiatan dilaksanakan bersama
pembelanjaan pihak terkait
2.2. Silabus Sudah ada 90% Ada 100% di setiap
kelas
2.3. Program Sudah ada 90% Ada 100% di setiap
semester/ kelas
2.4. RPP Sudah ada 50% 100% di setiap kelas

28
KONDISI
NO KOMPONEN HARAPAN
SEKOLAH
2.5. PAIKEM Belum terlaksana Terlaksana sesuai prinsip
maksimal MIKR (Mengalami,
Interaksi, Komunikasi,
dan Refleksi)
2.6. Evaluasi/ Belum terprogram Terprogram dan
Penilaian dengan maksimal terlaksana dengan hasil
maksimal
2.7. Analisis hasil Belum dilaksanakan Terlaksana minimal
evaluasi setiap berakhir ulangan
formatif
2.8. Perbaikan Belum terprogram Terprogram dan
dan pengaya- terlaksana dengan hasil
an(Remedial) maksimal
2.9. Buku Belum lengkap Lengkap sesuai
pelajaran kebutuhan
3. Pendidikan 3.1. Pendidikan/ Kekurangan guru Tercukupinya kebutuhan
Tenaga Ke- guru guru sesuai rombel
pendidikan 3.2. Penjaga Tidak ada Ada penjaga sekolah
serta sekolah
Pengem- 3.3. Tata usaha Tidak ada Ada tenaga tata usaha
bangannya dan pengelola dan pengelola
perpustakaan perpustakaan sekolah
3.4. Profesional Masih perlu dibina Dibina melalui diklat dan
guru kegiatan KKG dan studi
banding
4. Sarana dan 4.1. Gudang Sebagian fisik Diberikan bantuan Dana
Prasarana sekolah sekolah rusak ringan DAK atau lainnya
sehingga layak untuk
digunakan
4.2. Gudang Tidak ada Diberikan bantuan dana
perpustakaan pembangunan gedung
perpustakan dan
perlengkapannya
4.3. Lemari, Keadaannya masih Tercukupi semua sesuai
meja, dan kurang dan kebutuhan
bangku siswa sebagian rusak
4.4. WC Belum lengkap Lengkap sesuai kebu-
tuhan guru dan siswa
4.5. Halaman Belum terawat indah Terawat indah, bersih,
sekolah indah dan nyaman
4.6. Sarana olah Belum cukup Tercukupi untuk
raga memadai pembinaan prestasi
4.7. Sumber air Belum ada Ada sesuai
kebutuhan

29
KONDISI HARAPAN
NO KOMPONEN
SEKOLAH
5. Keuangan dan 5.1. BOS Sudah ada Terprogram dan terarah
pembiayaan penggunaannya
5.2. DOS Sudah ada Terprogram dan terarah
penggunaannya
5.3. Anggaran Sudah ada Diadministrasikan
rutin/gaji dengan tertib
5.4. Sumbagnan Masih sangat kurang Perlu dilibatkan sehingga
Komite tercukupi kebutuhan
finansial sekolah
5.5. DAK Sudah diberikan Diberikan juga dalam
bantuan bentuk lain seperti DAK
perpustakaan/buku
6. Budaya dan 6.1. Muatan lokal Pembelajaran Terprogram dan
lingkungan muatan lokal sudah terlaksana dengan
sekolah dilaksanakan maksimal dan hasilnya
sesuai dengan harapan
6.2. 5K / 7K Belum terlaksana Terprogram dan
dan terprogram terlaksana dengan
dengan maksimal maksimal
7. PSM (Peran 7.1. Komite Sudah dibentuk Diberdayakan dengan
serta masya- sekolah maksimal sesuai
rakat) fungsinya
7.2. Humas Belum terprogram Terprogram dan
dan terlaksana terlaksana sesuai
dengan maksimal harapan
7.3. Dan lain-lain
8. Manajemen 8.1. M B S Belum memahami Diberikan diklat agar
sekolah program dan terprogram dan
pelaksanaannya terlaksana sesuai prinsip
prinsip pilar-pilar MBS

.., . 20
Komite Sekolah Kepala Sekolah

.. ....
NIP.

30
2.KESENJANGAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO. KESENJANGAN PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN


1. Belum terlaksana Kurang komunikasi atau Membina kerjasama dengan
sosialisasi PMB di kerjasama dengan Komite Komite Sekolah dan Kepala
masyarakat Sekolah atau Kepala Dusun setempat
Dusun
2. Masih ada calon siswa Kurangnya anak yang Penerimaan calon siswa umur
baru yang berumur berumur 7 tahun kurang dari 7 tahun
kurang dari 7 tahun
3. MOS tidak terprogram Tidak terkoordinir Akan diprogram dan
dan terlaksana dilaksanakan
semestinya
4. Administrasi PMB Tidak disiapkan Disiapkan selengkapnya sesuai
yang tidak lengkap keperluan
5. Calon mahasiswa baru Banyaknya anak usia Akan diatur menjadi kelas
melebihi kapasitas sekolah parallel sesuai kondisi sekolah
6. Bimbingan penyuluhan Belum ada program BP Menyusun program BP dan
belum terlaksana melaksanakannya
7. Program semester/ Guru kurang proaktif Akan dibuat selengkapnya
tahunan belum ada di melalui KKG dan KKGS
sebagian kelas
8. PAKEM belum Guru belum memenuhi Pelaksanan diklat di PKG dan
terlaksana secara sepenuhnya studi banding
maksimal
9. RPP 50% di setiap Guru kurang proaktif dibuat bersama melalui KKG
kelas dan KKGS
10. PAKEM belum Guru belum memahami Diberikan Diklat melalui PKG
terlaksana maksimal proses pelaksanaannya dan studi banding
di sekolah
11. Evaluasi belum ter Program semester/ Diprogramkan dan dibuat
program disetiap kelas tahunan tidak terlaksana Bank sekolah dan kisi-kisi
maksimal pada setiap kelas
12. Analisis hasil evaluasi Guru belum memenuhi Diskusi guru melalui KGS
belum sepenuhnya sepenuhnya
dilaksanakan
13. Perbaikan dan Guru tidak proaktif Diprogram dan dilaksanakan
pengayaan tidak melasanakannya setiap akhir proses
terlaskana sepenuhnya pembelajaran
dilaksanakan
14. Di setiap kelas Aloaksi dana yang tidak Akan diadakan melalui dana
kekurangan buku memprioritaskan BOS secara bertahap
pelajaran pengadaannya
15. Masih kekurangan Belum diberikan Mengangkat guru honor
guru tambahan guru (GTT)
16. Tidak ada penjaga Belum ada pengangkatan Mengangkat penjaga honorer)
sekolah oleh pemerintah
17. Tata usaha dan Ketentuan pemerintah Mengangkat tenaga honorer
pengelola perpus- untuk SD belum ada
takaan belum ada
18. Profesional guru masih Belum ada pembinaan Dibina melaui diklat di PKG
perlu dibuna secara maksimal dan KKGS

31

NO. KESENJANGAN PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN


19. Sebagian fisik gedung Belum ada bantuan yang
Diupayakan pemeliharaan
sekolah rusak ringan maksimal ringan dari dana BOS atau
dari dana DAK
20. Belum ada gedung Belum ada bantuan dari Mengajukan permohonan dan
perpustakaan sekolah pemerintah bantuan dari pemerintah
21. Keadaan lemari, meja Pengadaan sudah lama Diberikan bantuan meubeler
dan bangku siswa dan sekolah tidak mampu sesuai kebutuhan oleh
masih kurang dan untuk mengadakannya pemerintah dan diperlukan
sebagian besar rusak semua perawatan oleh sekolah
22. WC masih kurang dan Sudah terlalu lama dibuat Berikan bantuan oleh
keadaanya rusak pemerintah dan diperlukan
perawatan oleh sekolah
23. Halaman sekolah Membutuhkan dana Dirawat dan ditata indah
belum tertata rapi dan cukup besar untuk secara bertahap melalui dana
terawat indah penataan dan sekolah
perawatannya
24. Sarana dan prasarana Pengadaannya oleh Diadakan secara bertahap
olahraga belum sekolah masih kurang dengan menggunakan dana
memadai sekolah
25. Sumber air bersih Lingkungan sekolah tidak Dibuatkan sumber atau
belum ada mendukung diberikan bantuan saluran air
bersih
26. Penggunaan dana BOS Tidak mendaftarkan Guru bersama kepala sekolah
kurang memper- kebutuhan sesuai skala mendaftarkan kebutuhan dan
hatikan skala prioritas prioritas pengadaannya sesuai skala
prioritas
27. Penggunaan dana BOS Tidak mendaftarkan Direncanakan dan
tidak sepenuhnya kebutuhan sesuai skala dilaksanakan penggunaannya
untuk kebutuhan prioritas sesuai kebutuhan rombel atau
rombel atau kelas kelas
28. Pengadministrasian Kurang mendapatkan Membuat daftar penerimaan
BOS kurang memper- perhatian dari kepala dan rekapitulasi keadaan gaji
hatikan skala prioritas sekolah atau bendahara setiap tahunnya
gaji di sekolah
29. Sumbangan komite Keadaan kurang untuk Membina komunikasi kerja
sekolah dan orang tua membantu sekolah sama, dan keterbukaan
wali murid dalam dengan komite sekolah dan
bentuk material dan orang tua atau wali murid
finansial masih sangat
dan bahkan tidak ada
30. Bentuk bantuan dana Pemerintah tidak Diberikan bantuan dana DAK
DAK masih kurang mengalokaikan dana DAK oleh pemerintah baik secara
sesuai kebutuhan sekolah finansial atau berupa barang
seperti meubeler, buku,
perpustakaan, dll
31. Pembelajaran Mutan Kurikulum muatan lokal Pemerintah secepatnya
Lokal belum dari pemerintah belum menerbitkan kurikulum
diprogramkan ada mutan local sesuai budaya dan
Lingkungan daerah setempat

32

NO. KESENJANGAN PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN


32. SK/TK di seklolah Kepala sekolah belum Diprogramkan secara rinci
belum terprogram dan menyusun secara rinci dan jelas sesuai komponen
terlaksana dengan dan jelas pogram 5K/7K 5K/7K serta dilaksanakan
sempurna sesuai program

33. Komite sekolah belum Terbentuknya komite Membina komunikasi terbuka


diberdayakan sesuai sekolah hanya formalitas dan menyusun program
fungsinya dan kurang komunikasi komite sekolah serta
dengan sekolah melaksanakannya sesuai asas
kebersamaan, dan
kekeluargaan, dan kegotong
royongan

34. Bidang hukum belum Kurang komunikasi Membina komunikasi dan


terprogram dan dengan Toga dan Toma di kerjasama melalui program
terlaksana sesuai sekitar sekolah yang disusun bersama untuk
harapan kepentingan sekolah dan
masyarakat sekitarnya

35. MBS belum Belum memahami Diberikan sosialisasi tentang


terprogram dan program MBS dan prinsip-prinsip MBS
terlaksana dengan pelaksanaannya
maksimal

.., . 20
Komite Sekolah Kepala Sekolah

.. ....
NIP.
2.SKALA PRIORITAS PROGRAM KEGIATAN

SKALA PRIORITAS
JANGKA JANGKA
NO PROGRAM KEGIATAN
PENDEK PANJANG
(1 THN) (4 THN)
1. KESISWAAN 1.1 Pembentukan panitia PMB V
1.2 Sosialisasi PMB V
1.3 Penerimaan calon siswa baru V
1.4 MOS V
1.5 Pembuatan dan pengisian V
berbagai jenis administrasi
PMB
1.6 Pengadministrasian pengisian V
daftar hadir (absensi) siswa
dan daftar nilai kelas 33
1.7 Kekurangan sarana dan V
prasarana belajar karena
kelebihan siswa baru
1.8 Pembentukan OSIS dan V
organisasi kelas
1.9 Pembentukan kelompok V
belajar di rumah
1.10 Penyusunan dan pelaksanaan V
program BP
1.11 Pelaksanaan dan pembinaan V
SKJ
1.12 Pembinaan dan pelaksanaan V
upacara bendera
1.13 Pembinaan dan pengem- V
bangan lomba/pertandingan
olahraga
2 Kurikulum dan 2.1 Penyusuann KTSP V
kegiatan 2.2 Sosialisasi pelaksanaan KTSP V
Pembelajaran pada Komite Sekolah dan
oang tua/wali murid
2.3 Sosialisasi pelaksanaan KTSP V
di setiap kelas
2.4 Penyusunan silabus V
pembelajaran
2.5 Penyusunan program V
Tahunan/Semester I dan II
2.6 Pembuatan RPP setiap mata V
pelajaran pada setiap kelas
2.7 Pembinaan pelaksanaan V
PAKEM melalui KKGS dan
KKG
2.8 Pembinaan pelaksanaan V
sesuai standar evaluasi/
penilaian

34
SKALA PRIORITAS
JANGKA JANGKA
NO PROGRAM KEGIATAN
PENDEK PANJANG
(1 THN) (4 THN)
2.9 Pelaksanaan analisa hasil V
evaluasi
2.10 Pelaksanaan perbaikan dan V
pengayaan
2.11 Pelaksanaan Remedial dan V
ekstra kurikuler
2.12 Pengadaan buku pelajaran V
3. Pendidikan dan 3.1 Usul pengadaan guru V
tenaga kependidikan honorer /GTT
serta 3.2 Pengangkatan guru V
pengembangannya honorer/GTT
3.3 Pengangkatan tata usaha V
honorer/GTT
3.4 Pembinaan dan pengem- V
bangan profesional guru
4. Sarana dan 4.1 Usul rehabilitasi gedung V
Prasarana sekolah
4.2 Usul pengadaan gedung V
perpustaskaan sekolah dan
perangkatnya
4.3 Usul pengadaan lemari, meja V
bangku siswa
4.4 Pembuatan dan perehaban V
WC sekolah
4.5 Penataan dan penghijauan V
taman sekolah
4.6 Pengadaan sarana dan V
prasarana sekolah
4.7 Pengadaan sarana dan V
sumber air bersih
5. Keuangan 5.1 Penyusunan RPU BOS dan V
DOS
5.2 Pengelolaan dan pemanfaatan V
dana BOS dan DOS
5.3 Penerimaan dan V
pengadministrasian anggaran
rutin serta gaji dll
5.4 Sosialisasi permohonan dan V
penerimaan sumbangan
komite dan orang tua/wali
murid
5.5 Pengajuan proposal DAK V
6. Budaya dan 6.1 Pembinaan dan pelaksanaan V
lingkungan sekolah pembelajaran muatan local
6.2 Pembinaan dan pelaksanaan V
program 5K/7K

35
SKALA PRIORITAS
JANGKA JANGKA
NO PROGRAM KEGIATAN
PENDEK PANJANG
(1 THN) (4 THN)
7. PSM (Peran serta 7.1 Pembentukan pengurus dan V
Masyarakat) anggota komite sekolah
7.2 Penyusunan program kerja V
komite sekolah
7.3 Pelaksanaan program komite V
sekolah
7.4 Penyusunan dan pelaksanaan V
program Humas lainnya
8. MBS (Manajemen 8.1 Pembinaan dan pemahaman V
Berbasis Sekolah) MBS melalui studi banding
dan Diklat
8.2 Penyusunan program MBS V
8.3 Pelaksanaan program MBS V

.., . 20
Komite Sekolah Kepala Sekolah

.. ....
NIP.

36
37
5. RENCANA KERJA SEKOLAH
SEKOLAH DASAR NEGERI .... KECAMATAN . KABUPATEN ...
TAHUN 20 .. S.D 20
SKALA PRIORITAS SUMBER DANA KET
NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH KOMITE LAIN-
APBN APBD I APBD II
(1 tahun) (4 tahun) SEKOLAH LAIN
1. Kesiswaan 1.1 Pembentukan panitia PMB
1.2 Sosialisasi PMB
1.3 Penerimaan calon siswa baru
1.4 MOS
1.5 Pembuatan dan pengisian
berbagai jenis administrasi
PMB
1.6 Pengadministrasian pengisian
daftar hadir (absensi) siswa
dan daftar nilai kelas
1.7

1.8 Pembentukan OSIS dan


organisasi kelas
1.9 Pembentukan kelompok
belajar di rumah
1.10 Penyusunan dan pelaksanaan
program BP
1.11 Pelaksanaan dan pembinaan
SKJ
1.12 Pembinaan dan pelaksanaan
upacara bendera
SKALA PRIORITAS SUMBER DANA KET
NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH KOMITE LAIN-
APBN APBD I APBD II
(1 tahun) (4 tahun) SEKOLAH LAIN
1.13 Pembinaan dan pengem-
bangan lomba/pertandingan
olahraga
2 Kurikulum 2.1 Penyusuann KTSP
dan kegiatan 2.2 Sosialisasi pelaksanaan KTSP
Pembela- pada Komite Sekolah dan
jaran oang tua/wali murid
2.3 Sosialisasi pelaksanaan KTSP
di setiap kelas
2.4 Penyusunan silabus
pembelajaran
2.5 Penyusunan program
Tahunan/Semester I dan II
2.6 Pembuatan RPP setiap mata
pelajaran pada setiap kelas
2.7 Pembinaan pelaksanaan
PAKEM melalui KKGS dan
KKG
2.8 Pembinaan pelaksanaan
sesuai standar evaluasi/
penilaian
2.9 Pelaksanaan analisa hasil
evaluasi
2.10 Pelaksanaan perbaikan dan
pengayaan
2.11 Pelaksanaan Remedial dan
ekstra kurikuler
2.12 Pengadaan buku pelajaran
SKALA PRIORITAS SUMBER DANA KET
NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH KOMITE LAIN-
APBN APBD I APBD II
(1 tahun) (4 tahun) SEKOLAH LAIN
3. Pendidikan 3.1 Usul pengadaan guru
dan tenaga honorer /GTT
kependi- 3.2 Pengangkatan guru
dikan serta honorer/GTT
pengem- 3.3 Pengangkatan tata usaha
bangannya honorer/GTT
3.4 Pembinaan dan pengem-
bangan profesional guru
4. Sara dan 4.1 Usul rehabilitasi gedung
prasarana sekolah
4.2 Usul pengadaan gedung
perpustaskaan sekolah dan
perangkatnya
4.3 Usul pengadaan lemari, meja
bangku siswa
4.4 Pembuatan dan perehaban
WC sekolah
4.5 Penataan dan penghijauan
taman sekolah
4.6 Pengadaan sarana dan
prasarana sekolah
4.7 Pengadaan sarana dan
sumber air bersih
5. Keuangan 5.1 Penyusunan RPU BOS dan
DOS
5.2 Pengelolaan dan pemanfaatan
dana BOS dan DOS
SKALA PRIORITAS SUMBER DANA KET
NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH KOMITE LAIN-
APBN APBD I APBD II
(1 tahun) (4 tahun) SEKOLAH LAIN
5.3 Penerimaan dan
pengadministrasian anggaran
rutin serta gaji dll
5.4 Sosialisasi permohonan dan
penerimaan sumbangan
komite dan orang tua/wali
murid
5.5 Pengajuan proposal DAK
6. Budaya dan 6.1 Pembinaan dan pelaksanaan
Ling kungan pembelajaran muatan local
sekolah 6.2 Pembinaan dan pelaksanaan
program 5K/7K
7. PSM (Peran 7.1 Pembentukan pengurus dan
serta anggota komite sekolah
Masyarakat) 7.2 Penyusunan program kerja
komite sekolah
7.3 Pelaksanaan program komite
sekolah
7.4 Penyusunan dan pelaksanaan
program Humas lainnya
8. MBS 8.1 Pembinaan dan pemahaman
(Manajemen MBS melalui studi banding
Berbasis dan Diklat
Sekolah) 8.2 Penyusunan program MBS
8.3 Pelaksanaan program MBS
B. PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH
(RKAS)

Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) menjadi salah satu


bagian dari Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang cukup penting dan strataegis
dalam pengembangan sekolah pada umumnya. RKAS menjadi salah satu
indikator utama pengembangan sekolah dimasa yang akan datang. Besar
kecilnya RKAS sangat ditentukan oleh kemampuan kepala sekolah dalam
mengelola sekolah dan mengali dana sekolah dari pemerintah.

RKAS disusun dengan tujuan untuk:


1. Memberikan arah yang jelas program sekolah
2. Merencanakan kegiatan-kegiatan sekolah dimasa yang akan datang
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronasi, dan sinergi pendanaan pada
kegiatan sekolah
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan.
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat dalam hal
dukungan finansial (keuangan)
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber dana secara efisien,
berkeadilan, dan berkelanjutan.

Sebelum penyusunan RKAS perlu juga dimusyaswarahkan oleh Kepala


Sekolah bersama-sama dengan Dewan Guru, Pegawai dan Komite Sekolah
kemudian dibuat Surat Keputusannya sehingga RKAS yang akan dan telah
disusun dapat terlaksana dengan tertib, lancar dan sukses mencapai tujuan.

45
MUMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Kepala Sekolah .. tentang


Peneatapan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
Tahun Anggaran 20..

Pasal 1
Jumlah RKAS Sekolah .. Tahun Anggaran 20., adalah Rp. .. yang
bersumber dari dana rutin, BOS, DOPSN, KESRA, BSM, DAK, Dana Hibah, dan
lain-lain.

Pasal 2
Jumlah pengeluaran Belanja Rutin dan Bantuan Subsidi Tahun Anggaran ..
seperti tersebut pada Pasal 1 di atas adalah Rp. .

Pasal 3
Jumlah Pengeluaran/belanja yang dibiayai dari dana BOS, DOPSN, KESRA, BSM,
DAK, Dana Hibah, dan lain-lain adalah Rp. .

Pasal 4
Uraian sumber dana, jumlah penerimaan, dan penggunaannya dijelaskan pada
lampiran RKAS
Pasal 5
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di :
Pada tanggal: .

Komite Sekolah Kepala Sekolah

. .

Disyahkan oleh
Kepala UPTD Pendidikan

47
RKAS
( RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH )
Tahun Anggaran :
Nama Sekolah :
Kecamatan :
Kabupaten :
Provinsi :

SUMBER DANA PENGGUNAAN


JUMLAH PENGELOLA OPERASIONAL JUMLAH
URAIAN
(Rp) (Rp)
1. Dana Rutin 1. Dana Rutin
1.1. Gaji 1.1 Gaji guru/pegawai
1.2. Tunjangan Profesi 2.1 Tunjangan Profesional
guru
1.3.Kesra 3.1 Kesra guru/pegawai
JUMLAH Rp. .
2. Dana Bantuan
2.1. Dana BOS 2.1 Dana BOS
2.1.1 Pembiayaan
Penerimaan Siswa
Baru (PSB)
2.1.2 Pembelian buku
Perpustakaan
2.1.3 Pembelian buku
Pelajaran
2.1.4 Pembiayaan Remidial
(ekstrakurikuler)
2.1.5 Pembiayaan Ulangan
semester, dan UAS/
UASBN
2.1.6 Pembelian bahan habis
pakai (ATK)
2.1.7 Pembiayaan langganan
daya dan jasa
2.1.8 Pembiayaan perawatan

48

SUMBER DANA PENGGUNAAN


JUMLAH PENGELOLA OPERASIONAL JUMLAH
URAIAN
(Rp) (Rp)
2.1.9 Pembiayaan Honorarium
GTT
2.1.10 Pengembangan profesi
guru
2.1.11 Bantuan transportasi
siswa miskin
2.1.12 Pembiayaan pengelolaan
dana BOS
2.1.13 Pembelian Komputer
2.1.14 Pembelian ABP dll
2.1.15 Pengeluaran pajak
JUMLAH Rp. .
2.2 Dana DOS 2.2 Dana BOS
2.2.1 Pelaksanaan Pelajaran
2.2.2 TU sekolah
2.2.3 Belanja barang
2.2.4 Pendataan/pelaporan
sekolah
2.2.5 Honor guru/pegawai
2.2.6 Transport
2.2.7 Lain-lain
2.2.8 Pajak
JUMLAH Rp. .
3. Dana Komite 3. Dana Komite
3.1 Pembiayaan perawatan
3.2 Honorarium GTT
3.3 Penembokan batas
halaman sekolah
3.4 Pembangunan Musholla
sekolah
3.5 Lain-lain
JUMLAH Rp. .

49

SUMBER DANA PENGGUNAAN


URAIAN JUMLAH PENGELOLA OPERASIONAL JUMLAH
(Rp) (Rp)
4. Dana Hibah 4. Dana Hibah
4.1 ..
4.2 ..

JUMLAH Rp. .
5. Dana DAK 5. Dana DAK
5.1 Pembelian bahan
bangunan
5.2 Ongkos Tukang
5.3 Pembiayaan Pelaporan
5.4 Pajak

JUMLAH Rp. .
TOTAL JUMLAH Rp. .
.., . 20
Komite Sekolah Kepala Sekolah

.. ....
NIP.

50

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penilaian


Hasil Belajar Tahap Akhir Nasional. Jakarta. 2003, Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Departamen Pendidikan Nasional. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional


Nomor Tahun tentang Standar Pengelolaan.

Departamen Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor


Tahun 2007 tentang Standar Prasaraba dan saraba.

Departamen Pendidikan Nasional. 2008. Panduan Penyelenggaraan Sekolah Standar


Nasional untuk Sekolah Dasar dan Panduan Penyelenggaraan Rintisan Sekolah
Bertaraf Internasional untuk Sekolah Dasar.

51
NOMOR STATISTIK SEKOLAH

PROGRAM TAHUNAN
KEPALA SEKOLAH

TAHUN PELAJARAN : 20.. / 20 ..

NAMA SEKOLAH :
STATUS SEKOLAH :
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :

52
2. PROGRAM
TAHUNAN KEPALA SEKOLAH

Program Tahunan Kepala Sekolah harus mengacu dan memuat


program-program yang sudah ditentukan di dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Sekolah.
Program Tahunan Kepala Sekolah disebut juga Rencana Kerja
Tahunan (RKT) yang disusun oleh Kepala Sekolah bersama dewan
guru / pegawai dan Komite Sekolah.
Program-program pada program tahunan harus sama dengan
program-program yang terdapat dalam RKS (Rencana Kerja Sekolah)
oleh karena merupakan realisasi atau pelaksanaan dari RKS yang
sudah disusun.
RKS (Rencana Kerja Sekolah) merupakan proram jangka
menengah (4 tahun) sedangkan Program Tahunan Kepala Sekolah
atau RKT (Rencana Kerja Tahunan) merupakan program jangka
pendek ( 1 tahun). Penentuan jangka waktu program RKS 4 taahun
dikaitkan dengan masa penilaian kinerja kepala sekolah setiap 4 tahun
sekali. Penilaian kinerja kepala sekolah satu kali dalam 4 tahun
sebagai pelaksana dari penilaian standar kepala sekolah sesuai
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007
tentang Kepala Sekolah.
Bentuk format dan program tahunan kepala sekolah dapat dilihat
pada halaman berikut.

53
PROGRAM TAHUNAN KEPALA SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 20 / 20

TUJUAN/TARGET WAKTU PENANGGUN SUMBER


No JENIS PROGRAM KEGIATAN KET
PELAKSANAAN PELAKSANAAN G JAWAB DANA
1 Kesiswaan
2 Kurikulum dan kegiatan pembelajaran
3 Pendidiklan dan tenaga kependidikan
serta pengembangan
4 Sarana dan prasarana
5 Keuangan dan pembiayaan
6 Budaya dan lingkungan sekolah
7 PSM (Peran serta masyarakat)
8 Manajemen sekolah (MBS)
NOMOR STATISTIK SEKOLAH

BUKU AGENDA KEGIATAN


KEPALA SEKOLAH

NAMA SEKOLAH :
STATUS SEKOLAH :
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :

55
3. BUKU AGENDA KEGIATAN KEPALA SEKOLAH
Segala bentuk kegiatan Kepala Sekolah terkait erat
dengan pelaksanaan tugas pokoknya dicatat pad buku
Agenda Kegiatan Kepala Sekolah
Kegiatan-kegiatan Kepala Sekolah
3.1 Rapat-rapat dinas Kepala Sekolah di instansi-instansi
pemerintah
3.2 Rapat-rapat dinas Kepala Sekolah di sekolah bersama
guru-guru, pegawai, komite sekolah dan orang
tua/wali siswa
3.3 Rapat-rapat dinas Kepala Sekolah di PKG/wilayah
gugusan
3.4 Kegiatan Kepala Sekolah mengikuti Diklat, Workshop,
Seminar Pendidikan, Studi Banding, dll.
3.5 Kegiatan Kepala Sekolah mengikuti Upacara Bendera
PHBN.
Untuk lebih jelasnya hal-hal lain juga yang perlu
dicatat, lihat contoh bentuk format halaman berikut!

56
AGENDA KEGIATAN KEPALA SEKOLAH

Pelaksanaan Kegiatan : ___________________________________


Hari, Tanggal : ___________________________________
Waktu : ___________________________________
Tempat : ___________________________________
Tahun Pelajaran : ___________________________________

NO AGENDA KEGIATAN KESIMPULAN ISI KEGIATAN KETERANGAN


1 2 3 4


Kepala Sekolah,

______________________________
NIP
NOMOR STATISTIK SEKOLAH

NOTULEN
(BUKU AGENDA RAPAT SEKOLAH)

NAMA SEKOLAH :
STATUS SEKOLAH :
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :

58
3. Buku Agenda Rapat Kepala Sekolah

Buku Agenda Rapat Kepala Sekolah/Notulen adalah


catatan-catatan tentang kegiatan rapat dinas di sekolah yang
diikuti oleh dewan guru/pegawai dan kadang juga dihadiri
oleh Komite Sekolah beserta orang tua/wali siswa. Lihat
contoh bentuk format pada halaman berikut.!

59
AGENDA KEGIATAN KEPALA SEKOLAH

Pelaksanaan Kegiatan : ___________________________________


Hari, Tanggal : ___________________________________
Waktu : ___________________________________
Tempat : ___________________________________
Tahun Pelajaran : ___________________________________

PESERTA RAPAT
NO. AGENDA RAPAT KESIMPULAN ISI RAPAT KET
NAMA JABATAN TANDA TANGAN


Kepala Sekolah,

______________________________
NIP
NOMOR STATISTIK SEKOLAH

BUKU TAMU UMUM SEKOLAH

NAMA SEKOLAH :
STATUS SEKOLAH :
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :
61

Anda mungkin juga menyukai