Suryaningsih
Mahasiswa Program Studi PG PAUD, FIP, IKIP PGRI MADIUN, Indonesia
ningsihsurya90@yahoo.com
ABSTRAK
Anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakteristik tersendiri
sesuai dengan tahapan usianya. Anak usia dini mempunyai cara belajar tersendiri yang berbeda
dengan orang dewasa. Ciri belajar anak usia dini dibedakan menjadi tiga, yaitu:konkret, integratif,
Hiaerarki. Dengan memperhatikan ketiga ciri belajar anak usia dini tersebut, maka anak usia dini
belajar dengan caranya sendiri. Bermain merupakan cara belajar yang sangat penting bagi anak usia
dini. Melalui bermain anak usia dini dapat mengembangkan aspek perkembangannya. Karena usia
dini adalah usia bermain. Selain melalui bermain metode bernyanyi merupakan salah satu cara untuk
menstimulasi perkembangan bahasa anak usia dini. Dengan bernyanyi dapat menambah kosa kata
anak usia dini sehingga dapat mengembangkan aspek perkembangan bahasa anak usia dini.
Kata Kunci: perkembangan bahasa, metode bernyanyi
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 132
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2
dengan caranya sendiri. Bermain merupakan yang dilagukan (Fadillah, 2012). Bernyanyi
cara belajar yang sangat penting bagi anak membuat suasana belajar menjadi riang dan
usia dini. Sering guru dan orang tua bergairah sehingga perkembangan bahasa
mengajarkan anak sesuai dengan jalan pikiran anak dapat di stimulasi secara optimal. Selain
ornag dewasa, seperti melarang untuk itu dengan bernyanyi mungkin dapat
bermain. Akibatnya apa yang diajarkan orang menambah peningkatan kosa kaa sehingga
tua sulit diterima anak dan banyak hal yang perkembangan bahsa anak dapat berkembang
disukai oleh anak dilarang oleh orang tua, secara optimal.
sebaliknya banyak hal yang disukai oleh orang
tua tidak disuakai oleh anak. METODE
Bahasa adalah alat bantu yang luar Metode yang digunakan dalam
biasa. Dengan bahasa kita dapat meng- pengambilan data adalah dengan cara
ekspreikan pikiran dan perasaaan kitar observasi di lembaga PAUD MELATI II
terhadap orang lain Bahasa dapat di- Madiun.
ekspresikan dalam berbagai bentuk, yaitu Jenis penelitian yang digunakan adalah
bicara, tulisan dan gerakan/ gesture. Organ jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan
manusia yang berperan adalah mulut dan jenis pendekatan eksperimen.
tenggorokan. Bahasa juga dapat hadir tanpa Penelitian ini dilaksanakan di lembaga
bicara, contohnya adalah orang bisu tuli Paud Melati II Madiun pada bulan Mei 2015
karena ia tidak dapat mendengar ekspresi oral selama satu minggu.
dan bahasa maka ia tidak dapat bicara. Subjek penelitian ini dilakukan terhadap
Melihat adanya perbedaan pada setiap anak peserta didik di lembaga Paud Melati II
maka ada tiga hal penting yang harus Madiun dan dilakukan terhadap seluruh siswa
diperhatikan guru dalam mengembangkan Paud Melati II.
kemampuan bahasa anak menjadi rata rata, Teknik pengambilan data dalam
yaitu banyaknya kosa kata yang seharusnya penelitian ini dilakukan dengan observasi dan
mereka kuasai, kejelasan dalam bicara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari
gangguan bicara. Bahasa sangat penting kuisioner dan wawancara terhadap wali murid.
digunakan untuk bersosialisasi, sehingga Data yang dianalisis dalam prosentase
bahasa perlu dikembangkan sejak usia dini. dengan menggunakan rumus oleh Hariyadi
Tetapi jika anak yang perkembangan bahasa (2009: 24) sebagai berikut:
anak itu berbeda beda salah satunya P =F/Nx100%
adalah anak yang masih terlalu sulit Ket:
mengungkapkan perasaan melalui bahasa, Angka 75% - 100% = ST
kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang Angka 40% - 75% = T
lain dan lain sebgainya. Jika dari kecil anak Angka 0% - 40% = R
tidak mendapatkan stimulasi untuk
perkembangan bahasanya maka anak akan HASIL PENELITIAN
mengalami keterlambatan dalam per- Presentasi pengaruh metode
kembangan bahasanya, sehingga akan bernyanyi terhadap perkembangan bahasa
mempengaruhi perkembangn per- anak di lembaga paud melati II:
kembangan lainnya.
Dengan pembelajaran melalui metode No. Kriteria Frekuensi Prosentasi
bernyanyi terhadap perkembangan bahasa
1. Sangat 2 10%
anak mungkin akan lebih efektif. Karena
Baik
bernyanyi merupakan kegiatan yang me-
nyenangkan yang digemari anak anak. 2. Baik 5 25%
Metode bernyanyi merupakan metode
pembelajaran yang menggunakan syair syair
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 133
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 134
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2
dalam proses pembelajaran Seberapa besar peserta didik lebih menyukai nya karena
pengaruh metode beryanyi terhadap per- metode bernyanyi menyenangkan. Sehingga
kembangan bahasa anak usia dini tersebut. di Lembaga PAUD Melati II perlu meng-
gunakan metode bernyanyi dalam pem-
KESIMPULAN
belajaran untuk menstimulasi perkembangan
Perkembangan bahasa anak usia dini bahasa pada anak usia dini.
penting dikembangkan sejak anak usia dini
karena pada usia dini adalah usia emas
dimana anak mudah menyerap apa saja yang DAFTAR PUSTAKA
di berikan terhadap anak. pada lembaga Paud
Seefeldt, Carol. 2008. Pendidikan Anak Usia
Melati II Madiun, mayoritas perkembangan
Dini. Jakarta: PT. Indeks
bahasa peserta didik sangat kurang karena
Masitoh, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran TK.
kurangnya stimulasi dari orang tua dan
Jakarata: Universitas Terbuka
pembelajaran di lembaga tersebut masih
Dirjen Pudni. 2009. Implementasi
klasikal sehingga perkembangan bahasa
Pengembangan Bahasa dalam
peserta didiknya tidak optimal.
Kegiatan Belajar Bermain Bagi Anak
Usia Dini. Jakarta: Dinas Pendidikan
Kabupaten Madiun
SARAN
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 135