Ini adalah Mas Waluyo, lelaki krempeng berkulit hitam anak lelaki Mbah
Mangun. Kami sempat kesulitan dalam menerjemahkan maksud perkataan
Mas Waluyo. Akan tetapi setelah beberapa saat, kami baru mengerti apa yang Mas Waluyo perbincangkan. Kemaren Sabtu 22/04/207 ia terlihat sedang mengobati kaki Mbah Mangun dengan kinang dan obat tradisional. Sesekali simbah memejamkan mata ketika terasa nyeri saat lukanya yang menganga diobati.
Sejak setahun terakhir, Mas Waluyo mengaku bahwa ia jarang
mendapatkan penghasilan. Sawah tetangga yang biasanya ia bajak sekarang beralih menggunakan mesin. Sedangkan pada saat masa panen, hasil sawah yang biasanya ia kerjakan beralih menggunakan mesin pemotong sehingga Mas Waluyo tidak mendapatkan penghasilan. Sekarang, penghasilan Mas Waluyo yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari bersama Mbah Mangun hanya bergantung pada kayu bakar yang ia jual di pasar.